ANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN PEMANGKU KEPENTINGAN STAKEHOLDER Orangorang yang

  • Slides: 23
Download presentation
ANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN

ANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN

PEMANGKU KEPENTINGAN = STAKEHOLDER ■ Orang-orang yang memiliki kepentingan dipengaruhi oleh isu strategis/masalah kebijakan

PEMANGKU KEPENTINGAN = STAKEHOLDER ■ Orang-orang yang memiliki kepentingan dipengaruhi oleh isu strategis/masalah kebijakan yang berkembang, termasuk pula pihak yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi isu/masalah tersebut; ■ Mereka yang mempunyai sumberdaya, informasi dan keahlian yang diperlukan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dan pilihan kebijakan.

Keuntungan pendekatan berbasis pemangku kepentingan: 1. Dapat menggunakan opini dari pemangku kepentingan yang paling

Keuntungan pendekatan berbasis pemangku kepentingan: 1. Dapat menggunakan opini dari pemangku kepentingan yang paling berkuasa untuk membentuk suatu kebijakan di tahap awal 2. Mendapat dukungan dari pemangku kepentingan yang berkuasa untuk membantu dan memenangkan lebih banyak sumber daya 3. Lewat komunikasi aktif di awal dan lebih sering, mereka paham keuntungan kebijakan yang diberlakukan dukungan aktif ketika diperlukan 4. Mengantisipasi reaksi masyarakat terhadap kebijakan dan menjadi dasr perencanaan tindakan utk mendapat dukungan masyarakat

Tahapan Analisis Pemangku Kepentingan 1. Identifikasi pemangku kepentingan 2. Identifikasi kepentingan 3. Analisis pengaruh

Tahapan Analisis Pemangku Kepentingan 1. Identifikasi pemangku kepentingan 2. Identifikasi kepentingan 3. Analisis pengaruh pemangku kepentingan yang teridentifikasi 4. Identifikasi resiko dan antisipasi manajemen resiko

1. Identifikas Pemangku kepentingan No Pemangku Kepentingan Primer 1……. Sekunder Informasi/Keterangan pemangku kepentingan Gender

1. Identifikas Pemangku kepentingan No Pemangku Kepentingan Primer 1……. Sekunder Informasi/Keterangan pemangku kepentingan Gender Pekerjaan Asal Instansi Pendidikan

2. Identifikasi kepentingan Pemangku Kepentingan No Primer 1…………. 2…………d st sekunder Informasi/Keterangan pemangku kepentingan

2. Identifikasi kepentingan Pemangku Kepentingan No Primer 1…………. 2…………d st sekunder Informasi/Keterangan pemangku kepentingan Harapan/as Keuntunga pirasi n Sumber daya Anggapan thd pihak lain

Contoh: pemangku kepentingan tentang kebijakan penanggulangan Malaria di Kota Semarang Daftar pemangku kepentingan: 8.

Contoh: pemangku kepentingan tentang kebijakan penanggulangan Malaria di Kota Semarang Daftar pemangku kepentingan: 8. Masyarakat 1. Walikota 9. FKM 2. Direktur RS 10. Dinas Pendidikan…. . dst 3. Puskesmas 4. Dinas Kesehatan 5. Dinas Pemukiman 6. Kelurahan 7. Kecamatan

Posisi pemangku kepentingan Pemangku kepentingan Suporter Moderate Masyarakat √ Dinas kesehatan √ Puskesmas √

Posisi pemangku kepentingan Pemangku kepentingan Suporter Moderate Masyarakat √ Dinas kesehatan √ Puskesmas √ Walikota √ Direktur RS Dinas Pendidikan. . dst Neutral √ √ Moderate opponent Opponent (berlawanan)

Analisis pengaruh dan peran: Pemangku kepentingan Pengaruh Peran penting Masyarakat 4 4 Dinas Kesehatan

Analisis pengaruh dan peran: Pemangku kepentingan Pengaruh Peran penting Masyarakat 4 4 Dinas Kesehatan 5 5 Puskesmas…. . dst 5 5 Pengaruh: 1. Tidak ada pengaruh 2. Sedikit pengaruh 3. Cukup berpengaruh 4. Pengaruh yang signifikan 5. Sangat berpengaruh Peran: 1. Tidak berperan 2. Sedikit berperan 3. Cukup berperan 4. Peran yang signifikan 5. Sangat signifikan Ketr

Analisis sumber daya Pemangku kepentingan Quantity (sumber daya) Ability (kemampuan) Average FKM 2 3

Analisis sumber daya Pemangku kepentingan Quantity (sumber daya) Ability (kemampuan) Average FKM 2 3 2, 5 Dinas Kesehatan 3 3 3 Puskesmas, …. dst 3 3 3

MONITORING DAN EVALUASI KEBIJAKAN

MONITORING DAN EVALUASI KEBIJAKAN

Monitoring ■ = pengawasan ■ TUJUAN 1. Mengawasi/memantau agar kebijakan yang sedang dijalankan sesuai

Monitoring ■ = pengawasan ■ TUJUAN 1. Mengawasi/memantau agar kebijakan yang sedang dijalankan sesuai dengan tujuan 2. Mendeteksi sedini mungkin adanya kekurangan/kesalahan 3. Mengubah system, menambahkan sumber daya yang diperlukan agar kebijakan dapat dijalankan lebih baik 4. Hasil monitoring menjadi bhana masukan bagi kebijakan lain yang akan dibuat atau diimplementasikan

Evaluasi ■ = upaya yang berkaitan dengan produksi informasi mengenai nilai/mafaat hasil kebijakan ■

Evaluasi ■ = upaya yang berkaitan dengan produksi informasi mengenai nilai/mafaat hasil kebijakan ■ Monitoring = menjawab apa yang terjadi dalam proses pelaksanaan, bagaimana, mengapa terjadi menghasilkan informasi empiris (apa yang terjadi) ■ Evaluasi = menjawab persoalan 2 tentang perubahan yang terjadi menghasilkan informasi hasil penilaian

Pendekatan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Semu • Penilaian berdasarkan parameter tertentu yang disepakati, tdk kontroversial

Pendekatan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Semu • Penilaian berdasarkan parameter tertentu yang disepakati, tdk kontroversial • Mudah diterima public dan tidak tll rumit • Penilainnya ; gagal – berhasil • Salah satu metode monitoring Evaluasi Keputusan Teoritis • Penilaian berdasar parameter yang disepakati pihak terkait yg langsung/bersitegang • Penilaian: benar salah Evaluability Assessment • Prosedur utk menganalisa system pembuatan keputusan yang diperoleh dari info kinerja, dpt memperjelas tujuan, sasaran dan asumsi dr kinerja yang diukur

Evaluasi Formal Adalah melakukan penilaian berdasarkan pada parameter yang ada pada dokumen formal; tujuan,

Evaluasi Formal Adalah melakukan penilaian berdasarkan pada parameter yang ada pada dokumen formal; tujuan, sasaran yang tercantum pada dokumen kebijakan rencana tata ruang, peraturan perundangan, dll 1. Evaluasi sumatif • Evaluasi program yang telah dilakukan dlm kurun waktu tertentu • Untuk mengetahui/evaluasi kegiatan yang relative sering dilakukan, indikatornya tetap/baku 2. Evaluasi formatif • Upaya evaluasi program secara kontinyu, karena program bersifat baru dan indikator berubah-ubah

Orientasi terhadap proses kebijakan Kontrol thd Kebijakan Formatif Sumatif Langsung Evaluasi perkembangan Evaluasi eksperimental

Orientasi terhadap proses kebijakan Kontrol thd Kebijakan Formatif Sumatif Langsung Evaluasi perkembangan Evaluasi eksperimental Tidak langsung Evaluasi proses retrospektif Evaluasi hasil retrospektif

Perbandingan bentuk Evaluasi berdasarkan system Nilai yang diacu Pendekatan Tujuan Asumsi Bentuk Utama Evaluasi

Perbandingan bentuk Evaluasi berdasarkan system Nilai yang diacu Pendekatan Tujuan Asumsi Bentuk Utama Evaluasi Semu Menggunakan metode deskriptif untuk menghasilkan informasi yang valid tentang hasil kebijakan Ukuran manfaat atau nilai terbukti dg sendrinya at tidak kontroversial • Ekperimentasi social • Akuntansi system social • Pemeriksaan social • Sintesisi riset dan praktik Evaluasi Formal Menggunakan metode dekriptif utk menghasilkan informasi yg terpercaya dn valid mengenai hasil kebijakan sec formal diumumkan sbg tujuan program kebijakan Tujuan dan sasarn dr pengambil kebijakan dn adminidtrator yg secaa resmi diumumkan mrp ukuran yang tepat dari amfaat atau nilai • Evaluasi perkembagan • Evaluasi eksperimental • Evalusi proses retrosepktif • Evaluasi hasi retrospektif

Pendekatan Tujuan Asumsi Bentuk Utama Evaluasi keputusan teoritis Menggunakan metode deskriptif untuk menghasilkan informasi

Pendekatan Tujuan Asumsi Bentuk Utama Evaluasi keputusan teoritis Menggunakan metode deskriptif untuk menghasilkan informasi yang terpercaya dan valid mengenail hasil kebijakan yang secara eksplisit diinginkan oleh berbagai pelaku kebijakan Tujuan dan sasaran dari berbagai pelaku yg diumumkan secara formal ataupun diam mrp ukuran yang tepat dari manfaat atau nilai Penilaian ttg dapat tidaknya dievaluasi analisis utilitas multiatribut

Teknik evaluasi Pendekatan Teknik Evaluasi semu Grafik, table, angka indeks, analisis seri waktu terinterupsi,

Teknik evaluasi Pendekatan Teknik Evaluasi semu Grafik, table, angka indeks, analisis seri waktu terinterupsi, analisis seri terkontrol, analisis dikontinyu regresi Evaluasi formal Pemetaan sasaran, klarifikasi nilai, kritik nilai, pemetaan hambatan, analisis dampak silang, diskonting Evaluasi keputusan teoritis Brainstroming, analisis argumentasi, analisis survey pemakai

Ruang Lingkup Evaluasi p. Emenuhan/penyesuaian • Monitoring bias digunakan untuk memenuhi dn mencapai target

Ruang Lingkup Evaluasi p. Emenuhan/penyesuaian • Monitoring bias digunakan untuk memenuhi dn mencapai target dan tujuan yang ditentukan sebelumnya • Monitoring meberikan penyesuaian dn modifikasi agar kebijakan dapat diimplmentasikan Audit • Alat utk melakukan audit • Apakah kebijakan berlangsung transparan, baik pelaknsaan maupun pencapaiannya Akuntansi • Alat utk melakukan penelusran apakah anggaran yang dikeluarkan teah diamnfaatkan sesuai denagn kebutuhan yang direncanakan Penjelasan • Menjelaskan perjalanan kebijakan dari awal, saat dilaksanakan dandampak yang dihasilkan

Kerangka berpikir 6 W 2 H 1 E q Who = siapakah yang menjadi

Kerangka berpikir 6 W 2 H 1 E q Who = siapakah yang menjadi subyek kebijakan ? q Whom = siapakah target kebijakan diajukan ? q What = apakah target kebijakan ? q Why = mengapa kebijakan dibutuhkan ? q When/Where = kapan dimana kebijakan tersebut dijalankan ? q How = bagaimana kebijakan tersebut dijalankan ? q How much = seberapa banyak sumber daya finansial yang diinvestasikan ? q Evaluation = bagaimana hasil evaluasinya ?

Kriteria evaluasi 1. Stabilitas; apakh hasil berebda tergantung siapa yang mengawasi, waktu dan tempat

Kriteria evaluasi 1. Stabilitas; apakh hasil berebda tergantung siapa yang mengawasi, waktu dan tempat 2. Reliabilitas; apakah hasil evaluasi dapat dipegang atau tidak 3. Signifikansi; tingkat penting tidaknya kebijakan digunakan untuk pilihan atau perbandingan kebijakan 4. Ekefektifan; kriteria untuk mengukur efek kebijakan 5. Efisiensi; seberapa banyak dibutuhkan dana dan SDm efektif yang diinvesatikan untuk kebutuhan ini 6. Etik; apakah kebijakan dapat atau dilakukan tanpa masalah berkaitan dengan hokum dan etik, melanggar hukum atau etika seperti masalah pelanggaran privasi, melawan hokum, berpenaguh buruh pada tubuh manusia dan lingkungan

Sistem Evaluasi untuk Program Kebijakan No Pendekatan Keterangan 1 Who, subyek kebijakan Negara, provinsi,

Sistem Evaluasi untuk Program Kebijakan No Pendekatan Keterangan 1 Who, subyek kebijakan Negara, provinsi, kabupaten 2 Whom, target kebijakan Masyarakat, buruh, anak-anak, dlsb 3 What, tujuan kebijakan Pengobatan, kesejahteraan, lingkungan, informasi… 4 Why, perlu tidaknya kebijakan Dasar kebijakan, informasi mengenai pentingnya kebijakan, kepuasan 5 When, waktu/periode memperkenalkan kebijakan Waktu saat dampak yang disebutakan dapat diharapkan, respon darurat 6 Where, tempat dimana kebijakan disebutkan nasional. , local, kabupaten 7 How, point evaluasi Titik saat evaluasi dilakukan; stabilitas, reliabilitas, signifikani, efisiensi, keefektifan, etik 8 How much, berapa banyak SDM dn finansial dialokasikan Jumlah investasi, jumlah orang 9 Evaluation, metode evaluasi Analisis biaya, analisis keefektifan, analisis utiitasm analisis efektif-