PRODUK JASA DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK Disusun Oleh

  • Slides: 18
Download presentation
PRODUK, JASA DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK Disusun Oleh: Sella Widya Prafajarika Yuni Eko Sevianingsih

PRODUK, JASA DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK Disusun Oleh: Sella Widya Prafajarika Yuni Eko Sevianingsih Yulia Fadilah

Apa itu produk dan jasa? • Produk (product) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

Apa itu produk dan jasa? • Produk (product) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. • Jasa (service) adalah bentuk yang terdiri dari aktifitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan akan sesuatu.

Tingkat Produk dan Jasa 1. Manfaat Inti: ketika merancang produk mula-mula pemasar harus mendefinisikan

Tingkat Produk dan Jasa 1. Manfaat Inti: ketika merancang produk mula-mula pemasar harus mendefinisikan inti, manfaat penyelesaian masalah atau jasa yang dicari konsumen. 2. Mengubah Manfaat Inti menjadi Actual Product: pemasar harus menggembangkan fitur produk dan jasa, desain, tingkat kualitas, nama merek dan kemasan. 3. Menawarkan Pelayanaan dan Manfaat Konsumen Tambahan: menemukan cara untuk memberikan tambahan bagi produk itu agar menciptakan sekumpulan manfaat yang akan memberikan penglaman-pelanggan yang paling memuaskan.

Klasifikasi Produk dan Jasa 1. Produk konsumen yaitu produk yang dibeli oleh konsumen akhir

Klasifikasi Produk dan Jasa 1. Produk konsumen yaitu produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. 2. Produk industri yaitu produk yang dibeli oleh individu dan organisasi untuk pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam menjalankan bisnis.

Produk Konsumen • Produk kebutuhan sehari-hari (convenience product) • Produk belanja (shopping product) •

Produk Konsumen • Produk kebutuhan sehari-hari (convenience product) • Produk belanja (shopping product) • Produk khusus (specialty product) • Produk yang tidak dicari

Produk Industri • Bahan dan suku cadang • Barang-barang modal • Persediaan dan jasa

Produk Industri • Bahan dan suku cadang • Barang-barang modal • Persediaan dan jasa

Keputusan Produk dan Jasa Pemasaran membuat keputusan produk dan jasa pada 3 tingkatan, yaitu

Keputusan Produk dan Jasa Pemasaran membuat keputusan produk dan jasa pada 3 tingkatan, yaitu • Keputusan Produk dan Jasa Individual • Keputusan Lini Produk • Keputusan Bauran Produk

Keputusan Produk dan Jasa Individual Dalam pengembangan dan pemasaran produk dan jasa individual, kita

Keputusan Produk dan Jasa Individual Dalam pengembangan dan pemasaran produk dan jasa individual, kita akan memusatkan perhatian pada keputusan tentang: • Atribut produk • Penetapan merek • Kemasan • Pelabelan • Jasa pendukung produk

Keputusan Lini Produk Lini produk (product line) adalah kelompok produk yang berhubungan erat karena

Keputusan Lini Produk Lini produk (product line) adalah kelompok produk yang berhubungan erat karena kelompok produk tersebut berfungsi dengan cara yang sama, di jual kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui tipe gerai yang sama, atau mempunyai kisaraan harga yang sama. Perusahaan dapat memperpanjang lini produknya dalam 2 cara, dengan perluasaan lini atau dengan pengisian lini.

Keputusan Bauran Produk Bauran produk (portofolio produk) terdiri dari semua lini produk dan barang

Keputusan Bauran Produk Bauran produk (portofolio produk) terdiri dari semua lini produk dan barang yang di jual oleh penjual tertentu. Bauran produk mempunyai 4 dimensi penting • • Lebar Panjang Kedalaman Konsistensi

Strategi Penetapan Merek: Membangun Merek yang Kuat Beberapa analis memandang merek sebagai aset permanen

Strategi Penetapan Merek: Membangun Merek yang Kuat Beberapa analis memandang merek sebagai aset permanen perusahaan yang utama. Merek lebih dari sekadar nama dan lambang—merek membentuk segala arti produk atau jasa bagi konsumen, jadi merek harus dikembangkan dikelola.

Ekuitas Merek • Ekuitas merek adalah elemen kunci dalam hubungan perusahaan dan konsumen. •

Ekuitas Merek • Ekuitas merek adalah elemen kunci dalam hubungan perusahaan dan konsumen. • Merek yang kuat memiliki ekuitas merek yang tinggi. Nilai suatu merek berdasarkan seberapa kuat merek tersebut memopunyai loyalitas merek, kesadaran konsumen akan merek, kualitas yang dipersepsikan, asosiasi merek, dan berbagai aset lainnya seperti paten, merek dagang, dan hubungan jaringan dirtribusi.

Pemilikan Nama Merek Ciri-ciri yang diinginkan atas suatu nama merek adalah sebagai berikut. 1.

Pemilikan Nama Merek Ciri-ciri yang diinginkan atas suatu nama merek adalah sebagai berikut. 1. Nama merek harus mencerminkan tentang manfaat dan kualitas produk yang ditawarkan. 2. Nama merek harus mudah dieja, dikenali, dan diingat. 3. Nama merek harus khas. 4. Nama merek harus mudah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa asing. 5. Nama merek harus bisa didaftarkan dan memiliki kekuatan hukum.

Membangun Merek yang Kuat Dalam membangun merek harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu: positioning merek

Membangun Merek yang Kuat Dalam membangun merek harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu: positioning merek para pemasar harus tepat memposisikan mereka dengan jelas dalam pikiran pelanggan sasaran.

Sponsor merek mempunyai 4 pilihan sponsor yaitu. • merek produsen: merek yang mendominasi lokasi

Sponsor merek mempunyai 4 pilihan sponsor yaitu. • merek produsen: merek yang mendominasi lokasi eceran sejak lama • merek pribadi (merek toko) • pemberian lisensi • Co-branding: praktek menggunakan nama merek terkenal dari dua perusahaan berbeda untuk produk yang sama.

Pengembangan merek dalam hal ini perusahaan bisa memperkenalkan: • • Perluasan lini Perluasan merek

Pengembangan merek dalam hal ini perusahaan bisa memperkenalkan: • • Perluasan lini Perluasan merek Multimerek atau Aneka merek Merek baru

Mengelola Merek Perusahaan harus selalu mengelola mereka secara cermat. Pertama positioning mereka harus terus

Mengelola Merek Perusahaan harus selalu mengelola mereka secara cermat. Pertama positioning mereka harus terus di komunikasikan kepada konsumen. Positioning merek tidak akan bertahan lama kecuali semua orang di dalam perusahaan selau menghidupkan merek tersebut. Dan juga perusahaan harus selalu mengaudit kekuatan dan kelemahan mereka.