MEDIA MASSA 1 Pengertian 2 Jenis Media Massa

  • Slides: 29
Download presentation
MEDIA MASSA 1. Pengertian 2. Jenis Media Massa 3. Karakteristik Media Massa 4. Fungsi

MEDIA MASSA 1. Pengertian 2. Jenis Media Massa 3. Karakteristik Media Massa 4. Fungsi Media Massa 5. Peran Media Massa 6. Dampak Media Massa

PENGERTIAN MEDIA MASSA Media Massa (Mass Media) adalah channel, media/medium, saluran, sarana, atau alat

PENGERTIAN MEDIA MASSA Media Massa (Mass Media) adalah channel, media/medium, saluran, sarana, atau alat yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa, yakni komunikasi yang diarahkan kepada orang banyak (channel of mass communication). Komunikasi massa sendiri merupakan kependekan dari komunikasi melalui media massa (communicate with media).

Yang termasuk media massa terutama adalah suratkabar, majalah, radio, televisi, dan film sebagai The

Yang termasuk media massa terutama adalah suratkabar, majalah, radio, televisi, dan film sebagai The Big Five of Mass Media (Lima Besar Media Massa), juga internet (cyber media, media online).

JENIS MEDIA MASSA 1. Media Massa Cetak (Printed Media). Media massa yang dicetak dalam

JENIS MEDIA MASSA 1. Media Massa Cetak (Printed Media). Media massa yang dicetak dalam lembaran kertas. Dari segi formatnya dan ukuran kertas, media massa cetak secara rinci meliputi (a) koran atau suratkabar (ukuran kertas broadsheet atau 1/2 plano), (b) tabloid (1/2 broadsheet), (c) majalah (1/2 tabloid atau kertas ukuran folio/kwarto), (d) buku (1/2 majalah), (e) newsletter (folio/kwarto, jumlah halaman lazimnya 4 -8), dan (f) buletin (1/2 majalah, jumlah halaman lazimnya 4 -8). Isi media massa umumnya terbagi tiga bagian atau tiga jenis tulisan: berita, opini, dan feature.

Lanjutan 2. 3. Media Massa Elektronik (Electronic Media). Jenis media massa yang isinya disebarluaskan

Lanjutan 2. 3. Media Massa Elektronik (Electronic Media). Jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara atau gambar dan suara dengan menggunakan teknologi elektro, seperti radio, televisi, dan film. Media Online (Online Media, Cyber media), yakni media massa yang dapat kita temukan di internet (situs web).

KARAKTERISTIK MEDIA MASSA 1. Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak. 2.

KARAKTERISTIK MEDIA MASSA 1. Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak. 2. Universalitas, pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat umum).

Lanjutan Periodisitas, tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per

Lanjutan Periodisitas, tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari. 4. Kontinuitas, berkesinambungan atau terusmenerus sesuai dengan priode mengudara atau jadwal terbit. 5. Aktualitas, berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik. 3.

Lanjutan Hafied Cangara (2003: 134 -135) memaparkan lima karakteristik media massa. Pertama, bersifat melembaga,

Lanjutan Hafied Cangara (2003: 134 -135) memaparkan lima karakteristik media massa. Pertama, bersifat melembaga, pihak yang mengelola media melibatkan banyak individu mulai dari pengumpulan, pengelolaan sampai pada penyajian informasi. Kedua, lebih bersifat satu arah.

Lanjutan Ketiga, jangkauan yang luas, artinya media massa memiliki kemampuan untuk menghadapi jangkauan yang

Lanjutan Ketiga, jangkauan yang luas, artinya media massa memiliki kemampuan untuk menghadapi jangkauan yang lebih luas dan kecepatan daris egi waktu. Juga, bergerak secara luas dan simultan di mana dalam waktu bersamaan informasi yang disebarkan dapat diterima oleh banyak individu.

Lanjutan Keempat, pesan yang disampaikan dapat diserap oleh siapa saja tanpa membedakan faktor demografi

Lanjutan Keempat, pesan yang disampaikan dapat diserap oleh siapa saja tanpa membedakan faktor demografi seperti jenis kelamin, usia, suku bangsa, dan bahkan tingkat pendidikan. Kelima, dalam penyampaian pesan media massa memakai peralatan teknis dan mekanis.

FUNGSI MEDIA MASSA Fungsi media massa sejalan dengan fungsi komunikasi massa sebagaimana dikemukakan para

FUNGSI MEDIA MASSA Fungsi media massa sejalan dengan fungsi komunikasi massa sebagaimana dikemukakan para ahli sebagai berikut. Harold D. Laswell: 1. Informasi (to inform) 2. Mendidik (to educate) 3. Menghibur (to entertain)

FUNGSI MEDIA MASSA Wright: 1. Pengawasan (Surveillance) – terhadap ragam peristiwa yang dijalankan melalui

FUNGSI MEDIA MASSA Wright: 1. Pengawasan (Surveillance) – terhadap ragam peristiwa yang dijalankan melalui proses peliputan dan pemberitaan dengan berbagai dampaknya –tahu, panik, terancam, gelisah, apatis, dsb. 2. Menghubungkan (Correlation) – mobilisasi massa untuk berpikir dan bersikap atas suatu peristiwa atau masalah. 3. Transmisi Kultural (Cultural Transmission) – pewarisan budaya, sosialisasi. 4. Hiburan (Entertainment).

Lanjutan De Vito: 1. Menghibur 2. Meyakinkan – e. g. iklan, mengubah sikap, call

Lanjutan De Vito: 1. Menghibur 2. Meyakinkan – e. g. iklan, mengubah sikap, call for action. 3. Menginformasikan 4. Menganugerahkan status – menunjukkan kepentingan orang-orang tertentu; name makes news. “Perhatian massa = penting”. 5. Membius – massa terima apa saja yang disajikan media. 6. Menciptakan rasa kebersatuan –proses identifikasi.

Lanjutan Fungsi media massa sebagai institusi dalam masyarakat, yaitu pengamatan atau pengawasan lingkungan (surveillance

Lanjutan Fungsi media massa sebagai institusi dalam masyarakat, yaitu pengamatan atau pengawasan lingkungan (surveillance of the environment), korelasi dari berbagai bagian masyarakat guna menciptakan konsensus, sosialisasi atau pewarisan budaya dan fungsi hiburan.

Lanjutan UU No. 40/1999 tentang Pers: 1. Menginformasikan (to inform) 2. Mendidik (to educate)

Lanjutan UU No. 40/1999 tentang Pers: 1. Menginformasikan (to inform) 2. Mendidik (to educate) 3. Menghibur (to entertain) 4. Pengawasan Sosial (social control) – pengawas perilaku publik dan penguasa.

PERAN MEDIA MASSA Denis Mc. Quail (1987) mengemukakan sejumlah peran yang dimainkan media massa

PERAN MEDIA MASSA Denis Mc. Quail (1987) mengemukakan sejumlah peran yang dimainkan media massa selama ini, yakni: 1. Industri pencipta lapangan kerja, barang, dan jasa serta menghidupkan industri lain utamanya dalam periklanan/promosi. 2. Sumber kekuatan –alat kontrol, manajemen, dan inovasi masyarakat.

PERAN MEDIA MASSA 3. Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa masyarakat. 4. Wahana pengembangan kebudayaan

PERAN MEDIA MASSA 3. Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa masyarakat. 4. Wahana pengembangan kebudayaan –tatacara, mode, gaya hidup, dan norma. 5. Sumber dominan pencipta citra individu, kelompok, dan masyarakat.

DAMPAK MEDIA MASSA Secara garis besar, media massa dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan, opini, sikap

DAMPAK MEDIA MASSA Secara garis besar, media massa dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan, opini, sikap dan perilaku pembaca dan pemirsa atau disebut juga dengan istilah pengakses atau pengguna media, baik yang bersifat pro sosial mahupun anti sosial.

Lanjutan Macnamara, Jim (1996) tentang pengaruh atau efek dari media, mengatakan bahwa aspek lain

Lanjutan Macnamara, Jim (1996) tentang pengaruh atau efek dari media, mengatakan bahwa aspek lain yang mempengaruhi sikap kkita terhadap wartawan dan editor serta cara kita bereaksi terhadap cerita media disebut “kekuasaan pers”.

Lanjutan Tidak dapat dibantah (kata Macnamara 1996) bahwa media massa memang memiliki efek terhadap

Lanjutan Tidak dapat dibantah (kata Macnamara 1996) bahwa media massa memang memiliki efek terhadap sikap dan persepsi masyarakat. Sebagai sebuah contoh, siaran radio terkenal pada tahun 1938 yang dibawakan oleh Orson Welles dalam acara “Pearng Dunia” menunjukkan dengan tepat tentang pengaruh apa yang dimiliki oleh media. Acara tersebut, merupakan sandiwara radio, melibatkan simulasi siaran berita yang melaporkan tentang invasi sebagai dalih oleh manusia dari planet Mars. orang-orang yang mendengarkan siaran tersebut panic, berlari ke jalanan, dan sebagian tinggal di ambang pembunuhan anak-anak mereka karena kasihan dan mencoba untuk bunuh diri.

Lanjutan Kes yang kedua berkenaan dengan kalahnya Partai Buruh di Australia pada Pemilu 1975.

Lanjutan Kes yang kedua berkenaan dengan kalahnya Partai Buruh di Australia pada Pemilu 1975. Media sebagian besar dihubungkan dengan menurunkan Pemerintahan Buruh di Australia pada tahun 1975, walaupun efek nyata kampanye melawan Pemerintahan Whitlam oleh kelompok media besar tidak dapat ditaksir secara objektif. Apakah media yang menyebabkan masyarakat memilih Partai Konservatif dengan mengkritik Pemerintahan Buruh, atau apakah media hanya merefleksikan hirauan masyarakat yang tersebar luas yang ada sebelumnya?

Lanjutan Kritikus dan editor, Sam Lipski (dalam Macnamara, 1996) menyatakan bahwa media telah menjadi

Lanjutan Kritikus dan editor, Sam Lipski (dalam Macnamara, 1996) menyatakan bahwa media telah menjadi elite kekuasaan baru. Dia mengatakan wartawan tidak lagi menjadi Kelas Keempat. Mereka merupakan Kelas Baru. “ Media ingin melihat diri mereka sebagai anjing penjaga. Tetapi sekarang ini mereka telah tumbuh menjadi anjing yang sangat besar dan menakutkan. Mereka juga semuanya sangat mudah menyebar, sangat kuat dan meskipun demikian, di mana pengawasan dan keseimbangan berada? Mereka sangat tidak berkembang, sangat embrio dan dalam banyak kasus, sangat tidak berguna sehingga ada perasaan kegelisahan yang berkembang ini” (Kelly, 1995: 22).

Hal-hal khusus yang perlu dipahami tentang media Meliputi hal-hal seperti berikut: 1. Editorial Policy,

Hal-hal khusus yang perlu dipahami tentang media Meliputi hal-hal seperti berikut: 1. Editorial Policy, yaitu kebijakan redaksional –kriteria berita/tulisan yang layak muat (fit to print) atau layak siar (fit to broadcast) berdasarkan visi, misi, dan rubrikasi media.

Lanjutan 2. Frequency of Publication –periode terbit, yaitu harian, mingguan, bulanan, dan sebagainya. 3.

Lanjutan 2. Frequency of Publication –periode terbit, yaitu harian, mingguan, bulanan, dan sebagainya. 3. Copy Date atau Dead Libe –batas waktu masuknya berita ke editor/redaksi.

Lanjutan 4. Printing Process –proses percetakan atau penerbitan. 5. Circulations Area –cakupan wilayah sebaran

Lanjutan 4. Printing Process –proses percetakan atau penerbitan. 5. Circulations Area –cakupan wilayah sebaran media atau jangkauan pembaca/audiens.

Lanjutan 6. Readership Profile -karakteristik pembaca, penonton, atau pendengar, dari segi kelompok umur, jenis

Lanjutan 6. Readership Profile -karakteristik pembaca, penonton, atau pendengar, dari segi kelompok umur, jenis kelamin, tingkat sosial, profesi, hobi dan minat, kebangsaan, kelompok etnis, agama, dan orientasi politik.

Lanjutan Profesor Larry Sabato (dalam Macnamara, 1996), mengidentifikasi tiga standar terbaru dalam jurnalisme Amerika,

Lanjutan Profesor Larry Sabato (dalam Macnamara, 1996), mengidentifikasi tiga standar terbaru dalam jurnalisme Amerika, iaitu: 1. Jurnalisme anjing peliharaan (1941 – 1966) 2. Jurnalisme anjing penjaga (1966 – 1984) 3. Jurnalisme anjing pasar loak (1984 – sekarang)

Lanjutan Australian Press Council News mengkaji ulang komentar Sabato mengenai “jurnalisme anjing pasar loak”

Lanjutan Australian Press Council News mengkaji ulang komentar Sabato mengenai “jurnalisme anjing pasar loak” yang melukiskannya sebagai “jurnalisme yang kasar, agresif dan mengganggu, dan di mana pemuasan kegilaan tumbuh dengan baik dan gossip dicetak (Kelly, 1995: 3)

TERIMA KASIH http///www. harmonis. com hamonisulthan@yahoo. co. id

TERIMA KASIH http///www. harmonis. com hamonisulthan@yahoo. co. id