Penggolongan isi media massa Isi media massa sangat

  • Slides: 10
Download presentation
Penggolongan isi media massa Ä Isi media massa sangat luas, menyangkut semua hal yang

Penggolongan isi media massa Ä Isi media massa sangat luas, menyangkut semua hal yang dimuat dalam media. Maka untuk dapat memahami isi media massa perlu dilakukan penggolongan. Ä Sebelum melakukan penggolongan, perlu dibuat kriteria sebagai alat ukur dalam melakukan pemilahan atau penggolongan. Ä Secara garis besar isi media massa dapat digolongkan berdasarkan bidang tugas yang mengerjakannya, yaitu: isi redaksional dan non isi redaksional Ä Pemuatan isi redaksinal menjadi tanggung jawab wartawan/jurnalis, sedangkan bagian yang bukan merupakan isi redaksional menjadi tanggung jawab bidang lain (misal di media cetak menjadi tanggung jawab bidang perusahaan) Ä Isi redaksional, berdasarkan sifat isinya terdiri dari: berita dan pendapat. Sedangkan Isi bidang perusahaan terdiri dari: iklan dan pengumuman penerbit 1

Pembagian Isi Bidang Redaksi Isi Redaksional Pendapat (Opinion) Berita (News) Straight News Karya Jurnalistik

Pembagian Isi Bidang Redaksi Isi Redaksional Pendapat (Opinion) Berita (News) Straight News Karya Jurnalistik Bukan Karya Jurnalistik Interpretative News Deph News Pendapat Media Massa Editorial Karikatur Pojok Pendapat Pribadi Cerita Sajak Artikel Kuis Feature zodiak Kolom Surat Pembaca 2

Ä Pekerjaan Jurnalistik: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat (opinion)

Ä Pekerjaan Jurnalistik: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat (opinion) melalui media massa periodik (suratkabar, majalah, tabloid, buletin, radio, televisi, dan online. Ä Jadi hasil karya Jurnalis (wartawan) adalah Berita (news) dan Pendapat (opinion) yang dimuat/disiarkan melalui media massa periodik. Ä Karya jurnalistik di media cetak bisa disajikan dalam bentuk tulisan, Karya tulisan Jurnalistik disertai gambar/foto, foto/gambar disertai tulisan Ä Karya jurnalistik di media radio, bisa disajikan dalam bentuk kata-kata saja atau kata-kata disertai suara atau sound effect Ä Karya jurnalistik di media televisi, bisa berupa salah satu atau gabungan dari tulisan, suara, gambar/foto, gambar bergerak. Ä Karya jurnalistik di media on line umumnya disajikan seperti pada media cetak, tapi bisa juga disajikan dalam bentuk yang sama seperti disiarkan oleh televisi. 3

Penggolongan Karya Jurnalistik Ä Ciri karya jurnalistik: berdasarkan fakta, ditulis menggunakan bahasa jurnalistik, dan

Penggolongan Karya Jurnalistik Ä Ciri karya jurnalistik: berdasarkan fakta, ditulis menggunakan bahasa jurnalistik, dan disiarkan untuk kepentingan khalayak. Ä Karya jurnalistik, berdasarkan sifat isinya dapat digolongkan menjadi: Berita (news) dan Pendapat (opinion). Ä Berita merupakan laporan tentang fakta peristiwa dan atau pendapat. Ciri berita, menyebutkan kapan dimana peristiwa itu terjadi atau pendapat diucapkan. Ä Pendapat merupakan buah fikiran penulis tentang fakta dilihat, didengar, dan atau dirasakannya. Ä Pendapat yang digolongkan sebagai karya jurnalisitik hanyalah yang berdasarkan fakta, sedangkan yang tidak berdasarkan fakta bukan merupakan karya jurnalistik yang 4

Penggolongan Berita Ä Untuk dapat melakukan penggolongan berita kita juga harus memiliki kriteria (alat

Penggolongan Berita Ä Untuk dapat melakukan penggolongan berita kita juga harus memiliki kriteria (alat ukur) penggolongan berita. Ä Penggolongan berita bisa dilakukan menggunakan berbagai kriteria, misalnya berdasarkan: 1) bidang masalah, 2) sumber fakta, 3) cakupan atau daya pengaruh, 4) kandungan fakta, dan 5) jenis penyajiannya. Ä Berdasarkan bidang masalahnya, berita dapat digolongkan menjadi: berita politik, berita olahraga, berita lingkungan hidup, berita kecelakaan, berita keuangan dan perbankan, berita kriminal, dan ……………… Ä Berdasarkan sumber faktanya, berita dapat digolongkan menjadi: berita peristiwa, berita pendapat, serta berita peristiwa dan pendapat 5

Ä Berdasarkan cakupannya: berita lokal (wilayah kabpaten/provinsi), berita nasional (wilayah negara), dan berita internasional

Ä Berdasarkan cakupannya: berita lokal (wilayah kabpaten/provinsi), berita nasional (wilayah negara), dan berita internasional (lintas negara). Ä Berdasarkan kandungan fakta: berita fakta (factual news), berita fakta dan penjelasan fakta (interpreted news), berita fakta bercampur pendapat wartawan (opinionated news), dan berita bohong (fabricated news). Ä Berdasarkan jenis penyajiannya: straight news atau berita lempang (hanya menyajikan apa yang dilihat dan didengar ketika itu), interpretative news (berita interpretasi), dan deph news atau berita mendalam (menyajikan fakta secara lebih komprehensif) Ä Catatan: kita bisa membuat berbagai kriteria lain selain dari kriteria yang disebutkan di atas. Yang penting kriteria tersebut harus secara tegas dapat membedakan setiap golongan berita yang kita tetapkan. 6

Penggolongan Pendapat Ä Pendapat juga bisa digolongkan berdasarkan: 1) pertimbangan pemuatannya, 2) sifat penyajian

Penggolongan Pendapat Ä Pendapat juga bisa digolongkan berdasarkan: 1) pertimbangan pemuatannya, 2) sifat penyajian isinya, 3) tanggung jawab terhadap isinya, dan 4) bentuk penyajiannya. Ä Berdasarkan pertimbangan pemuatan: ada pendapat yang dimuat untuk kepentingan komunikator dan ada pendapat yang dimuat untuk kepentingan khalayak. Ä Pendapat yang dimuat untuk kepentingan komunikator bukan merupakan bidang pekerjaan jurnalistik. Biasanya pemuatan pendapat seperti itu dikerjakan oleh bidang perusahaan karena menerima imbalan uang. Ä Contoh pendapat yang disajikan untuk kepentikan komunikator adalah iklan (terang-terangan maupun terselubung), pengumuman bidang perusahaan, kampanye politik (bukan laporan tentang kampanye). 7

Ä Berdasarkan penyajian isinya, ada pendapat yang disajikan berdasarkan fakta dan ada juga yang

Ä Berdasarkan penyajian isinya, ada pendapat yang disajikan berdasarkan fakta dan ada juga yang disajikan berdasarkan fiksi atau berdasarkan fakta yang telah difiksikan Ä Pendapat yang bukan berdasarkan fakta, meskipun pemuatannya dikerjakan oleh bidang jurnalistik, tapi tidak termasuk karya jurnalistik. Ä Contoh pendapat yang tidak berdasarkan fakta adalah: cerita, kuis, puisi/sajak. Ä Berdasarkan tanggung jawab terhadap isi, ada pendapat yang isinya merupakan pendapat pribadi dan ada juga pendapat resmi dari media massa. Ä Contoh pendapat yang merupakan pendapat pribadi adalah: surat pembaca, feature, artikel, resensi, dan kolom. Ä Contoh pendapat yang merupakan pendapat media massa adalah: tajuk rencana (editorial), pojok, dan karikatur. Meskipun pendapat seperti ini dikerjakan oleh satu orang, tapi dilakukannya atas nama media massa yang memuat pendapat tersebut. 8

Ä Pendapat pribadi menjadi tanggung jawab penulisnya, sedangkan pendapat media massa menjadi tanggung jawab

Ä Pendapat pribadi menjadi tanggung jawab penulisnya, sedangkan pendapat media massa menjadi tanggung jawab pimpinan media massa. Ä Berdasarkan jenis penyajiannya: surat/opini pembaca atau khalayak, news analisis (analisa berita) feature (karangan khas), pojok, karikatur, editorial (tajuk rencana), kolom, resensi, dan artikel Ä Surat pembaca adalah opini yang ditulis atau disampaikan khalayak yang dimuat setelah diedit oleh bagian redaksional media massa. Ä News analisis adalah kajian seseorang tentang fakta yang telah atau sedang hangat diberitakan oleh media massa. Ä Feature merupakan hasil kreativitas subjektif penulis berdasarkan pengamatannya terhadap fakta. Feature disayajikan untuk memberi informasi dan menghibur khalayak. Ä Pojok merupakan tulisan singkat yang di pojok halaman yang berisi dua kalimat, yaitu kalimat pernyataan dan kalimat tanggapan. 9

Ä Karikatur adalah gambaran tentang kejadian atau persoalan yang dilukiskan melalui gambar yang dilebih-lebihkan

Ä Karikatur adalah gambaran tentang kejadian atau persoalan yang dilukiskan melalui gambar yang dilebih-lebihkan sehingga terkesan lucu. Ä Editorial atau Tajuk Rencana merupakan ulasan tentang peristiwa/keadaan yang ditulis oleh pemimpin redaksi atau oleh wartawan yang ditunjuk oleh pemimpin redaksi. Tajuk ini ditempatkan di ruangan khusus dan tidak mencantumkan nama penulisnya. Ä Artikel berisi analisis mendalam (disertai data) oleh seorang atau beberapa penulis terhadap suatu persoalan atau keadaan atau merupakan hasil pemikiran baru dari penulisnya. Ä Kolom berisi tanggapan kolomnis terhadap suatu peristiwa atau persoalan. Kolom hampir sama dengan tajuk, tapi daya tarik kolom terutama karena nama penulis. Ä Resensi, adalah ringkasan disertai kajian kritis terhadap buku, film, karangan lainnya. Ä Catatan: di media elektronilk, jurnalis tidak hanya merancang/menangani berita dan pendapat, tapi juga menangani penyajian: wawancara langsung, diskusi publik, dan bincang-bincang tentang masalah hangat. 10