Maka Terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam Kamukah

  • Slides: 29
Download presentation
. ﻭ ﺍﻟ ﺍﻭ. ﺍ ﻭ Maka Terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam. Kamukah

. ﻭ ﺍﻟ ﺍﻭ. ﺍ ﻭ Maka Terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam. Kamukah yang menumbuhkannya atau kamikah yang menumbuhkannya? . Abu Hurairah ra, Rasul saw: . ( ) ﻭ ﺍﻟ ﺍﻭ : ﻭﺍ ﺍﻟ ﺍﻯ : ﺍﻟ ﺍ ﺍﻟ( ﺍ ﻭ )ﺍ ﻭ Janganlah salah seorang diantara kalian mengatakan “Aku telah menumbuhkan” tapi hendaklah dia berkata “Aku telah menanam”, karena yang menumbuhkan itu hanya Allah swt. Berkata Abu Hurairah ra: Bukankah kalian telah mendengar firman Allah swt yang mengatakan: (…) Anas Bin Malik ra, Rasul saw: ﺍ ﺍ ، ﺍ ﻳ ، ﺍ ﺍ Tidak ada seorang Muslim yang menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan burung atau manusia atau binatang kecuali baginya dari buah yang dimakan itu sebagai sedekah. (HR. Bukhari)

. ﺍ ﺍ ﻳ ﺍ ﺍﺍﻳ ، آﺍ ﺍﻟ ﺍﻳ ، ﺍﺍ ﺍﻟ ﺍﻳ

. ﺍ ﺍ ﻳ ﺍ ﺍﺍﻳ ، آﺍ ﺍﻟ ﺍﻳ ، ﺍﺍ ﺍﻟ ﺍﻳ ، ﺍﺍ ، ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻠﻲ ﻯ ، ﺍﻟ ﺍﻟ ﺍ ﺍ ﻭﺍﻟﻤﺒﻠﻎ : ﻭ ، ﻭﺍ ﻱ ﺍ ﺍﺍﺍ ) ﺍ ﻭ( ﺍآ ﺍ ، ﺍﻟ ﻭ ﺍﺍ : ﺍ ﺍﻟ ﻳ ﺍآﺍ : ﺍ Baik bagi setiap mereka yang menanam bibit untuk membaca setelah Membaca al-istiadzah (meminta perlindungan dari Allah swt) dia membaca (afara aitum…), kemudian dia membaca: (balillahi…) Tetapi Allah swt yang Maha menumbuhkan dan menyampaikan, ya Allah sholawat dan Salam atas Nabi Muhammad saw. Ya Allah, berikanlah kepada kami buahnya dan jauhkanlah dari kami bahayanya dan jadikanlah bagi kami atas nikmat-Mu sebagai orang yang bersyukur dan atas kekuasaan-Mu menjadi orang yang berfikir dan berikanlah keberkahan di dalamnya Ya Allah Pemelihara alam semesta. Dikatakan: Sungguh ini do’a dapat sebagai pengaman bagi tanaman dari segala yang membahayakan baik dari cacing, belalang, hama atau lainnya. Kami mendengar ini dari orang yang dapat dipercaya dan telah kami coba dan kami merasakan hal itu.

Larangan untuk mengucapkan “Aku telah menanam” bukanlah sebuah hal yang diharamkan tetapi hanya sebagai

Larangan untuk mengucapkan “Aku telah menanam” bukanlah sebuah hal yang diharamkan tetapi hanya sebagai adab dan petunjuk. Sebagaimana adanya sebuah larangan yang berbunyi: ﺍ ﻭ ﻱ ﻱ ﺍﻱ ﺍﻱ ﺍ ﺍﻱ Janganlah salah seorang diantara kalian mengatakan “Ini hambaku dan ummatku”, tapi hendaklah dia mengatakan “anak laki-laki ku atau anak perempuanku” • • Berkata Imam Mawardi rhm: Dalam ayat ini ada dua pelajaran; Nikmat yang Allah swt berikan dengan menumbuhkan tanaman yang ditanam sehingga dengannya mereka dapat melangsungkan kehidupannya agar mereka bersyukur atas nikmat tersebut. Bukti yang jelas, saat Allah swt mampu menumbuhkan dari biji-bijian yang mereka tanam hingga menjadi tanaman yang hijau tentu menghidupkan dari yang mati akan lebih mampu. Tentu proses kejadian seperti ini akan dapat menjadi bukti nyata akan kekuasaan Allah swt bagi mereka yang memiliki akal.

 ﺍ ﺍ ﺍﺍ ﻭ Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan

ﺍ ﺍ ﺍﺍ ﻭ Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang. Imam Qurthubi mengatakan: Dalam ayat ini ada dua hikmah: o Hendaknya setiap orang yang dapat memanen dari pohon yang ditanamnya bersyukur kepada Allah swt, karena kebaikan dari-Nya pohon itu dapat dinikmati. o Hendaknya dia mengambil pelajaran atas dirinya.

Al-Waqiah () ﺍ ﻭ )( ﻭﻭ (sambil berkata): "Sesungguhnya Kami benar-benar menderita kerugian“. Bahkan

Al-Waqiah () ﺍ ﻭ )( ﻭﻭ (sambil berkata): "Sesungguhnya Kami benar-benar menderita kerugian“. Bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa. Pohon yang mereka tanam akan mengalami kegagalan bila Allah swt menghendakinya. Setelah Allah swt berbicara tentang makanan, lalu Dia swt berbicara tentang minuman. Dia berfirman: () ﺍﺍ ﺍﻱ ﻭ Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum () ﻭ ﺍ ﺍﻭ Kamukah yang menurunkannya dari al-Muzni atau kamikah yang menurunkannya? ﺍ ﺍﻟ ﺍ ﺍﺍ : ﻭ : ﻱ ﺍﻟ ﺍ. ﺍ ﺍﻟ ﺍ : ﺍ ﺍﻟ. ﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍ

Menurut Ibnu Abbas dan Mujahid serta ulama lainnya: Arti al-Mujnu adalah awan. Sedang menurut

Menurut Ibnu Abbas dan Mujahid serta ulama lainnya: Arti al-Mujnu adalah awan. Sedang menurut Abu Zaid rhm: Awan yang berwarna putih. Proses terjadinya Hujan: Allah swt berfirman: ﺍﻟ ﺍﻱ ﺍﻟ ﺍ ﻳ ﺍﺍ ﻱ ﺍﻟ ﺍ ﺍ ﺍ ﻯ ﺍ ﺍ ﺍ ﺍ ﻭ Allah swt, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah swt membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu Lihat hujan keluar dari celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-Nya yang dikehendaki. Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. (Qs. Ar-Rum, 48) Dalam ayat lain: ﺍﺍ ﻯ ﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍ ﺍ ﻳﺍ ﻳ ﺍ ﺍ ﺍﺍ ﺍﻟ ﻱ ﺍﺍ

Tidaklah kamu melihat bahwa Allah swt mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya

Tidaklah kamu melihat bahwa Allah swt mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih -tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan awan seperti) gunung-gunung. Maka ditimpakan-Nya (butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu Hampir-hampir menghilangkan penglihatan. (Qs. an-Nur, 43) Di dalam tafsir Dzilalu al-Qur’an dikatakan: ، ﻭﻣﺸﻬﺪ ﺍﻟﺴﺤﺐ ﻛﺎﻟﺠﺒﺎﻝ ﻻ ﻳﺒﺪﻭ ﻛﻤﺎ ﻳﺒﺪﻭ ﻟﺮﺍﻛﺐ ﺍﻟﻄﺎﺋﺮﺓ ﻭﻫﻲ ﺗﻌﻠﻮ ﻓﻮﻕ ﺍﻟﺴﺤﺐ ﺃﻮ ﺗﺴﻴﺮ ﺑﻴﻨﻬﺎ. . ﻭﺇﻧﻪ ﻟﺘﻌﺒﻴﺮ ﻣﺼﻮﺭ. ﻭﺍﺭﺗﻔﺎﻋﺎﺗﻬﺎ ﻭﺍﻧﺨﻔﺎﺿﺎﺗﻬﺎ ، ﻭﻣﺴﺎﻗﻄﻬﺎ ، ﺑﻀﺨﺎﻣﺘﻬﺎ ، ﻓﺈﺫﺍ ﺍﻟﻤﺸﻬﺪ ﻣﺸﻬﺪ ﺍﻟﺠﺒﺎﻝ ﺣﻘﺎ . ﺇﻻ ﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﺭﻛﺒﻮﺍ ﺍﻟﻄﺎﺋﺮﺍﺕ ، ﻟﻠﺤﻘﻴﻘﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﻟﻢ ﻳﺮﻫﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺍﻱ ﻳ ﺍ ﺍﻟ ﺍ Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan yang berat. (Qs. ar-Ra’du, 12)

Allah swt menjelaskan bagaimana pentingnya kedudukan air dalam kelangsungan hidup mahluk-Nya. Dikatakan dalam al-Qur’an:

Allah swt menjelaskan bagaimana pentingnya kedudukan air dalam kelangsungan hidup mahluk-Nya. Dikatakan dalam al-Qur’an: ﺍﻭ ﺍ ﺍﺍ . . Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? . (Qs. Al-Anbiya, 30) () ﺍ ﺍ ﺍﺍ ﺍ ﻭ Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka Mengapakah kamu tidak bersyukur? Berkata Ibnu Abbas ra: . ﺍ ﻭ ﻱ ﺷﺮﺏ ﻭﻻ ﺯﺭﻉ ﻭﻻ ﻏﻴﺮﻫﻤﺎ. ﺍ ﺍ ﺍ ، ﺍ ﻳ ﺍﻭ Yaitu sangat asin, yang tidak dapat digunakan untuk minum dan bercocok tanam atau lainnya.

Allah swt berfirman: ﺍﻱ ﺍﻟ ﺍ ﺍ ﺍ ﻳ ﻳﻭ Dia-lah, yang telah menurunkan

Allah swt berfirman: ﺍﻱ ﺍﻟ ﺍ ﺍ ﺍ ﻳ ﻳﻭ Dia-lah, yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh -tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. (Qs. An-Nahl, 10) Abu Ja’far ra mengatakan: Dahulu Rasul saw apabila usai minum air beliau membaca: ﺍ ﺍﺍ ﻭﺍ ، ﺍ ﺍﻱ ﺍﺍ ﺍ ﺍﺍ Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan minum kepada kita dengan air yang tawar nikmat untuk diminum dengan kasih sayang-Nya, dan tidak menjadikannya asin disebabkan dosa-dosa kami. (HR. Kanzul Ummar, dengan sanad yang Mursal)

() ﺍﻟ ﺍ ﺍﻱ ﻭﻭ Maka Terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan

() ﺍﻟ ﺍ ﺍﻱ ﻭﻭ Maka Terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu). ﺍ ﺍﻭ Kamukah yang menjadikan kayu itu atau kamikah yang menjadikannya?

 ﻭﻳ Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. آﻳ Sesungguhnya

ﻭﻳ Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. آﻳ Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, ﻱﺍﻭ Pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), ﺍ ﺍﺍﻭ Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. Imam Qurthubi rhm mengatakan: . . ﻳ ﻯ ﺍﻟ ﺍ ، ﺍ ﻭ ، ﺍ ، ﻳ ﻯ ﺍﻳ ، ﺍﻟ ﺍﻯ ﻯ ﺍﻟ ، آ ﻳ ﻭ ، ﻯ ، ﺍ ﺍآ آ ﻳ Sungguh ini al-Qur’an bacaan yang mulia, bukan sihir atau ramalan dan bukan dusta tapi dia itu adalah bacaan yang mulian lagi terpuji, Allah swt menjadikannya sebagai mukjizat untuk nabi-Nya saw, dan dia kemuliaan bagi orang Mukmin karena pembicaraan Tuhan mereka, sebagai penyembuhan dada mereka dan kemuliaan bagi pendududk langit…

Maksud Kata-kata ( ) ﻛﺮﻳﻢ . ﺍ ، ﺍ آﻳ : ﻳ. )ﻳ( ﺍ

Maksud Kata-kata ( ) ﻛﺮﻳﻢ . ﺍ ، ﺍ آﻳ : ﻳ. )ﻳ( ﺍ ﻳ ﻳ ﺍﺍ ﺍﻱ ﺍﻭ : ﻳ. ﻭ o Al-Qur’an itu bukan Mahluk tapi kalamullah o Karena kandung isi al-Qur’an itu mengandung berbagai kemuliaan ahlaq dan mengandung berbagai permasalahan o Karena dimuliakan orang yang menjaganya dan diagungkan yang membacanya. ﻱﺍﻭ Maksud kata-kata ( ) ﻣﻜﻨﻮﻥ ﺍﺍ ﺍ ﺍ ﻱ ﺍﻟ ﺍ. ﻭ ﻭ ﺍﺍ : ﻳ. ﻱ ﺗﺎ ﻭ( ﻭ ﺍﻟ ﺍﻯ o Terjaga di sisi Allah swt o Terjaga dari kebathilan o Yang dimaksud ‘kitab’ di sini adalah yang berada di langit.

Maksud kata-kata ( ) ﻻ ﻳﻤﺴﺴﻪ . ﺍﻟ ﺍﻳ ﻳ ﻭ ، ﻳ ﺍﻟ

Maksud kata-kata ( ) ﻻ ﻳﻤﺴﺴﻪ . ﺍﻟ ﺍﻳ ﻳ ﻭ ، ﻳ ﺍﻟ ﺍ ، ﺍﻳ ﻭﺍ ﺍﻟ ﻭ ﺍﻟ ﺍﺍ ﺍﻟ ﻱ آ : ﺍ ﺍ ﻭ ﺍﺍ ﺍ. ﺍ ﺍﺍ ﺍ ﺍ ﻭ ﺍﻟ ﻭ ﺍﺍ • Anas bin Malik ra dan Said bin Jubair ra: Tidak menyentuh al-kitab kecuali orang-orang yang suci dari dosa yaitu para Malaikat. Berkata Abu Aliyah dan Ibnu Zaid rhm: Selain para malaikat juga para Rasul, Malaikat Jibril as yang suci turun membawa al-Qur’an kepada Rasul saw yang suci. . ﺍﺍ ﺍﻭ ﺍ ﺍﺍ ﺍ ﻭ ﺍ ﺍﻟ ﺍﻭ ﺍﻱ : ﻳ • Tidak ada yang menyentuh al-Qur’an yang terjaga di lauhil Mahfudz kecuali para Malaikat yang suci.

. ﺍﻷﻈﻬﺮ ، ﺍﺍ ﺍﺍ ﺍ ﺍﻱ ﻳﺍ : ﻳ ( )ﻻ ﺍ ﺍ

. ﺍﻷﻈﻬﺮ ، ﺍﺍ ﺍﺍ ﺍ ﺍﻱ ﻳﺍ : ﻳ ( )ﻻ ﺍ ﺍ ﻭ : ﺍ ﺍ ﺑﺎﻟﺼﺤﻴﻔﺔ. ( )ﺍ ﺍآ ﺍ ﺍ : ﺍ ﺍﻟ ﻯ ﺍﻟ : ﺍ ﺍ Yang dimaksud dengan al-Kitab adalah Mushaf yang berada di tangan kita, dan ini pendapat yang lebih kuat. Berkata Ibnu Umar ra, Rasul saw: “Janganlah kamu menyentuh al-Qur’an kecuali kamu dalam keadaan suci” Dan berkata saudari Umar kepada Umar saat dia memeluk Islam dan meminta catatan (yang berisikan ayat al-Qur’an) “ Tidak menyentuhnya kecuali orang yang suci”. • . )ﺍ ﺍ ﺍ ﻭ( ﺍﺍ ﺍﺍ : ﺍ ﺍ • Qatadah rhm: Tidak menyentuhnya bagi mereka yang berhadats besar dan najis . ﺍﻟ ﻭ ﺍﺍﺍ : ﺍﻟ ﻳ. ﺍﻟ : ﺍ • • Kalbiy rhm: Tidak menyentuhnya orang Syirik Ar-Rabi’ bin Anas rhm: Yang banyak dosa dan kesalahan, atau yang bertauhid

 • . ﺍﻭ ﺍﻟ ﺍﻯ ﺍ ﺍآ ﺍﺍ ﺍﻯ Ibnu Abbas ra: Yahudi

• . ﺍﻭ ﺍﻟ ﺍﻯ ﺍ ﺍآ ﺍﺍ ﺍﻯ Ibnu Abbas ra: Yahudi dan Nasrani tidak diperbolehkan membaca al-Qur’an. ﻭ ﺍ ﻳ ، ﺍ ﻭﺍ ﻱ ﺍ ﺍ ﺍﻟ ﻯ. ﺍ ﻭ : ﺍ ﺍ ﺍ ، ﺍﺍ ﺍﺍ ﺍ ﺍ ﺍ ﺍﺍ Hakam, Hammad dan Daud bin Ali : Tidak mengapa untuk menyentuhnya orang Muslim atau Kafir, suci atau berhadats, berpegang dengan diperbolehkannya Raja Qisra. (dibantah oleh pengarang): Tapi itu dalam keadaan dharurat sehingga tidak dapat dijadikan hujjah. • • ﺍﻭ ﺍآ ، ﺍ ﺍ ﻭ ﺍ : ﺍ ﺍ ﺍ Al-Farra rhm dan Imam Bukhari rhm: Tidak merasakan nikmat, manfaat dan keberkahannya kecuali mereka yang bersuci dari orang-orang yang beriman . ﺍ ﺍﺍ ﺍﺍﻱ ﻱ ﺍ ، ﺍ ﺍﻟ ، ﺍ ﺍ ﺍ ﻭ ﺍ ، ﺍ ﺍآ ﺍﻟ : ﻳ. ﺍ ﺍ ﺍﻟ ﻯ ﺍﻟ. ﺍﻯ ﺍ ﺍﻭ : ﻳ Abu Bakar Ibnu A’rabiy rhm: Tidak ada yang mendapatkan pahala dari bacaan al. Qur’an ini kecuali orang yang beriman.

§ ﺍ ﺍﺍ ﻱ ﺍ ﻯ ﻭ ؟ . ﺍ ﺍﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍ

§ ﺍ ﺍﺍ ﻱ ﺍ ﻯ ﻭ ؟ . ﺍ ﺍﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍ ، ﺍ ﻭ ﻭﺳﻌﺪ ﺑﻦ ﺃﺒﻲ ﻭﻗﺎﺹ ﻭﺳﻌﻴﺪ ﺍﺑﻦ ﺍ ﺍﻟ ﺍﻟ ﺍ ﺍ . ﺍﻭ ﻯ ﺍ ﻳ ﻭ Jumhur: Dilarang menyentuh al-Qur’an tidak dalam keadaan tidak berwudhu, berpegang dengan hadits dari riwayat Amr bin Hazm. Dan pendapat seperti ini juga merupakan mazhab Ali bin Abi Thalib ra, Ibnu Mas’ud, Sa’ad bin Abi Waqqas, Said bin Zaid, Atha, Zuhri, Nakha’I, Hakam dan Hammad, serta para ulama ahli fiqih diantaranya Imam Malik dan Syafi’I rhm. . ﺍ ﺍﺍ ﺍ ، ﺍ ﺍ ﻭ ﻳ . ﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍ ، ﺍ ﺍﻟ ﺍ ﻱ ﻳ Ada perbedaan riwayat tentang pendapat Imam Hanifah, ada pedapat darinya: Tidak mengapa untuk menyentuhnya orang yang berhadats. Ada yang mengatakan pendapat seperti ini juga pendapat dari ulama salaf seperti Ibnu Abbas, Sya’bi dan lainnya. Ada yang mengatakan, bahwa Imam Abu Hanifah diperbolehkan untuk menyentuh permukaan atau pinggirnya tapi tidak menyentuh tulisan ayatnya.

. ﻳﺍ ﺍﻟ ﻯ ﺍﻟ ﻟﻌﻤﺮﻭ ﺍﺑﻦ ﻯ ﻳ. ﻳ ﺍﻭ ﻭ ، ﺍ

. ﻳﺍ ﺍﻟ ﻯ ﺍﻟ ﻟﻌﻤﺮﻭ ﺍﺑﻦ ﻯ ﻳ. ﻳ ﺍﻭ ﻭ ، ﺍ ﺍ ﻱ ﺍ : ﺍ ﺍ Ibnu A’rabiy rhm: Jika memang riwayat ini benar, tapi apa yang diriwayatkan oleh Amr bin Hazm adalah dalil yang terkuat. . ﺍ ﺍ . ﺍ : ﺍ ﻭ ﻳ. ﺍ ﻳﺤﻤﻠﻪ ﻏﻴﺮ ﻃﺎﻫﺮ ﺑﻤﻼﻗﺔ ﺍ ﻯ ﺍ : ﺍ ﺍ Berkata Imam Malik: Tidak boleh membawa al-Qur’an kecuali dalam keadaan suci atau karpet yang tertulis ayat. Tapi Imam Abu Hanifah rhm: membolehkannya

 ﻳ ﺍﺍﻳ Diturunkan dari Pemelihara alam semesta. Ibnu Katsir rhm: . . ﺑﻞ

ﻳ ﺍﺍﻳ Diturunkan dari Pemelihara alam semesta. Ibnu Katsir rhm: . . ﺑﻞ ﻫﻮ ﺍﻟﺤﻖ ، ﺃﻮ ﻋﺮ ، ﺃﻮ ﻛﻬﺎﻧﺔ ، ﺇﻧﻪ ﺳﺤﺮ : ﻭﻟﻴﺲ ﻫﻮ ﻛﻤﺎ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ ، ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻘﺮآﻦ ﻣﻨﺰﻝ ﻣﻦ ]ﺍﻟﻠﻪ[ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ : ﺃﻲ Al-Qur’an ini turun dari Allah swt, pemelihara alam semesta dan dia bukanlah sebagaimana yang mereka katakan bahwa al-Qur’an itu adalah sihir, ramalan atau syair tapi dia itu adalah hak tidak ada keraguan di dalamnya… ﺍ ﺍﻳ ﻭ Maka Apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini ? ﻭﺍﻟﻤﺪﻫﻦ ﺍﻟﺬﻱ ﻇﺎﻫﺮﻩ ﺧﻼﻑ ﺑﺎﻃﻨﻪ. ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻭﻋﻄﺎﺀ ﻭﻏﻴﺮﻫﻤﺎ Ibnu Abbas ra, Atha dan lainnya; al-Mudhinu yaitu yang dhahirnya berbeda dengan bathinnya

 ﻭ ﻭ Kalian menjadikan rezki kalian dengan mendustakan Allah. ﺗﺠﻌﻠﻮﻥ ﺷﻜﺮﻛﻢ ﺍﻟﺘﻜﺬﻳﺐ :

ﻭ ﻭ Kalian menjadikan rezki kalian dengan mendustakan Allah. ﺗﺠﻌﻠﻮﻥ ﺷﻜﺮﻛﻢ ﺍﻟﺘﻜﺬﻳﺐ : ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ Ibnu Abbsa ra: Mereka menjadikan rasa syukur mereka dengan mendustakan. . ﺃﻦ ﻣﻦ ﻟﻐﺔ ﺃﺰﺩ ﺷﻨﻮﺀﺓ ﻣﺎ ﺭﺯﻕ ﻓﻼﻥ؟ ﺃﻲ ﻣﺎ ﺷﻜﺮﻩ : ﻭﺫﻛﺮ ﺍﻟﻬﻴﺜﻢ ﺑﻦ ﻋﺪﻱ Al-Haitsam bin Adiy: Dalam bahasa Azdi kata “Razaqa” artinya syukur. . }ﺍ ﺍ ﻻ ﺍ { ﺃﻲ ﻟﻢ ﻳﻜﻮﻧﻮﺍ ﻳﺼﻠﻮﻥ ﻭﻟﻜﻨﻬﻢ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﺼﻔﺮﻭﻥ ﻭﻳﺼﻔﻘﻮﻥ ﻣﻜﺎﻥ ﺍﻟﺼﻼﺓ : ﻛﻘﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ Sholat yang mereka lakukan di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. . (Qs. al-Anfal, 35), Mereka tidak mendirikan sholat tapi mereka menggantinya dengan siulan dan tepukan tangan sebgai pengganti sholat. ﺑﻞ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻦ ، ﻓﻔﻴﻪ ﺑﻴﺎﻥ ﺃﻦ ﻣﺎ ﺃﺼﺎﺏ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ ﻣﻦ ﺧﻴﺮ ﻓﻼ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻦ ﻳﺮﻭﻩ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻮﺳﺎﺋﻂ ﺍﻟﺘﻲ ﺟﺮﺕ ﺍﻟﻌﺎﺩﺓ ﺑﺄﻦ ﺗﻜﻦ ﺃﺴﺒﺎﺏ . ﺃﻮ ﺻﺒﺮ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻣﻜﺮﻭﻫﺎ ﺗﻌﺒﺪﺍ ﻟﻪ ﻭﺗﺬﻟﻼ ، ﺛﻢ ﻳﻘﺎﺑﻠﻮﻧﻪ ﺑﺸﻜﺮ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻧﻌﻤﺔ ، ﻳﺮﻭﻩ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ Hikmah ayat: Seseorang jika mendapatkan kebaikan janganlah hanya melihat dari sarana saja yang menjadi sebab tapi hendaknya mereka melihat dari sisi Allah swt, kemudian mensikapinya dengan bersyukur bila kenikmatan dan sabar jika sesuatu yang tidak disukai sebagai ibadah dan merendahkan diri kepada-Nya.

 ﻻ ﺍ ﺍﻭ Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan ﻯ ﺍﺍ. ﺍ

ﻻ ﺍ ﺍﻭ Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan ﻯ ﺍﺍ. ﺍ ﺍﻟ ﺍ. ﺍﺍ. ﻳ ﺍ. ﻻ ﺍ ﺍﻟ ﺍ Sekali-kali jangan, apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan. Dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan? “. Dan dia yakin bahwa sesungguhnya Itulah waktu perpisahan (dengan dunia). Dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan). Kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. (Qs. al-Qiyamah, 26 -30) Abu Hurairah ra: ﺍ ﻻ ، ﻻ ﺍ ، ﻻ ﻯ ﺍ ﺍﻟﻭ ، ﻯ ﺍﻟ ، ﺍﻟﻯ ، » ﻳ ﻳ : ﺍ ﻭ ﺍﻟ ﺍﻟ ؟ ﺍ : ﺍ ﻟ ﻯ ﺍﻟﻠ Seseorang berkata kepada Nabi saw: Ya Rasul, apakah sedekah yang lebih utama ? Beliau bersabda: Sedekah sedang kamu dalam keadaan sehat dan ada keinginan, bercita-cita kaya dan ada rasa takut miskin, janganlah kamu akhirkan hingga sampainya nyawa di kerongkongan, lalu kamu katakan: Bagi fulan ini…(HR. Bukhari)

 ﻳﻭ Padahal kamu ketika itu melihat. ﻳﺮﻳﺪ ﻣﻦ ﺣﻀﺮ ﻣﻦ ﺃﻬﻞ ﺍﻟﻤﻴﺖ ﻳﻨﺘﻈﺮﻭﻥ

ﻳﻭ Padahal kamu ketika itu melihat. ﻳﺮﻳﺪ ﻣﻦ ﺣﻀﺮ ﻣﻦ ﺃﻬﻞ ﺍﻟﻤﻴﺖ ﻳﻨﺘﻈﺮﻭﻥ ﻣﺘﻰ ﺗﺨﺮﺝ ﻧﻔﺴﻪ : ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ Ibnu Abbas ra: Maksudnya siapa yang hadir dari keluarganya yang melihat saat keluarnya ruh ﻻﻭ Dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. tetapi kamu tidak melihat. ﺃﻲ ﺑﺎﻟﻘﺪﺭﺓ ﻭﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻟﺮﺅﻴﺔ. { Yaitu dengan kekuasaan, ilmu dan penglihatan. . . ﻣﺎ ﻧﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﺷﻴﺀ ﺇﻻ ﺭﺃﻴﺖ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺃﻘﺮﺏ ﺇﻟﻰ ﻣﻨﻪ : ﻗﺎﻝ ﻋﺎﻣﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻘﻴﺲ A’mi bin Abdul Qois rhm: Tidak melihat sesuatu kecuali aku melihat Allah swt lebih dekat darinya. ﻭﻗﻴﻞ ﺃﺮﺍﺩ ﻭﺭﺳﻠﻨﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺘﻮﻟﻮﻥ ﻗﺒﻀﻪ } { } ﻻ ﻭ{ ﺃﻲ ﻻ ﺗﺮﻭﻧﻬﻢ Ada yang mengatakan: Yang dimaksud di ayat ini adalah para utusan kami yang mengurusi pencabutan nyawa. Akan tetapi kalian tidak melihat mereka.

 ﻻ ﻳﻳ Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? ﻭﺍ ﺍﻳ Kamu

ﻻ ﻳﻳ Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? ﻭﺍ ﺍﻳ Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar? Allah swt berfirman: ﻱ ﺍﺍ ﻳﺍ ﺍ ﺍ ﺍﺍ ﺍ ﻯ ﻭ. ﻯ ﺍ ﺍ ﺍﻭ Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja, dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan. (Qs. Al. Mukminun, 99 -100) ﺍﺍ ﺍﻭﺍﺍﻭ Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu dan apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (Qs. Al-A’raf, 34)

 ﺍ ﺍ ﺍﻳ Adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan

ﺍ ﺍ ﺍﻳ Adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), ﺍ ﻳ Maka dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta jannah kenikmatan. ﺍ ﺍﻳ Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan ﺍ ﺍ ﺍﻳ Maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan. Ibnu Katsir rhm: ﺃﻮ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻤﻦ ﺩﻭﻧﻬﻢ ﻣﻦ ، ﺇﻣﺎ ﺃﻦ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻘﺮﺑﻴﻦ : ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺤﻮﺍﻝ ﺍﻟﺜﻼﺛﺔ ﻫﻲ ﺃﺤﻮﺍﻝ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻨﺪ ﺍﺣﺘﻀﺎﺭﻫﻢ ﺍﻟﺠﺎﻫﻠﻴﻦ ﺑﺄﻤﺮ ﺍﻟﻠﻪ؛ ، ﻭﺇﻣﺎ ﺃﻦ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻜﺬﺑﻴﻦ ﺍﻟﻀﺎﻟﻴﻦ ﻋﻦ ﺍﻟﻬﺪﻯ. ﺃﺼﺤﺎﺏ ﺍﻟﻴﻤﻴﻦ Inilah keadaan orang saat hendak meninggal dunia; Jika bukan dari golongan orang sangat sholeh, maka dari golongan kanan atau dari golongan yang mendustakan lagi sesat serta bodoh akan perintah Allah swt.

 ﺍ ﺍ ﺍﻳ Adapun mereka yang “Muqarrabin” yaitu mereka yang mendirikan kewajiban, sunnah

ﺍ ﺍ ﺍﻳ Adapun mereka yang “Muqarrabin” yaitu mereka yang mendirikan kewajiban, sunnah dan meninggalkan hal-hal yang haramkan, makruh dan sebagian hal yang mubah. ﺍ ﻳ Maka dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta surga kenikmatan. Juga mendapatkan kabar gembira dari para Malaikat, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Barra bin A’zib ra. ﻭﺭﺯﻕ : { } ﺍ. ﻣﺴﺘﺮﺍﺣﺔ : ﻳﻘﻮﻝ ، ﺭﺍﺣﺔ ﻭﺭﻳﺤﺎﻥ Ibnu Abbas ra: “Rauh dan Raihan” yaitu Istirahat. “Raihan” adalah rizki ﺟﻨﺔ : { } ﺍ : ﻭﻋﻦ ﻣﺠﺎﻫﺪ. ﺍﻟﻔﺮﺡ : ﺍﻟﺮﻭﺡ : ﻭﺍﻟﺴﺪﻱ ، ﻭﻗﺎﻝ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﺭ. ﺍﻟﺮﺍﺣﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ : ﻭﻗﺎﻝ ﺃﺒﻮ ﺓ ﻓﺮﻭﺡ ﻭﺭﺣﻤﺔ : ﻭﻗﺎﻝ ﻗﺘﺎﺩﺓ. ﻭﺭﺧﺎﺀ Abu Harzah rhm: Istirahat dari kehidupan dunia. Said bin Jubair dan Suddi rhm: Kebahagian dan Mujahid: Surga dan kesenangan, sedang menurut Qatadah: Rauh itu maksudnya adalah kasih sayang.

Tapi seluruh ulama sepakat mengatakan: Semua ini diperoleh bagi orang yang al. Muqarrab saat

Tapi seluruh ulama sepakat mengatakan: Semua ini diperoleh bagi orang yang al. Muqarrab saat menjelang akhir hayatnya. ﺃﻤﻦ ﺃﻬﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻫﻮ ﺃﻢ ]ﻣﻦ[ ﺃﻬﻞ ﺍﻟﻨﺎﺭ؟ : ﻻ ﻳﻤﻮﺕ ﺃﺤ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺣﺘﻰ ﻳﻌﻠﻢ : ﻭﻗﺎﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻛﻌﺐ Muhammad bin Ka’ab rhm: Tidaklah wafat seseorang sehingga dia mengetahui ‘ apakah termasuk dari penduduk surga atau penghuni neraka ? ’. ﺍﻟ ﺍﻳ آﻭﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍ ﻱ ﺍﻵ Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. . (Qs. Ibrahim, 27) … ﺍ ﻱ ﺍﺍ ﺍﻟ ﺍ ﻱ ﺍﻵ ﻳﺍ ﺍ ﻱ. ﺍﻳ ﺍﻭﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍﺍﻭﺍ ﻧﺰ ﺍﻻ ﻻ ﺍﻭﺍ ﻻ ﻭﺍ ﻭﺍ ﺍ ﺍﻱ ﻭﻭ Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". 31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan…(Qs. Fushilat, 30 -32)

Abdurrahman bin Abi Laila : ﻓﺄﻜﺐ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﻳﺒﻜﻮﻥ : ﻗﺎﻝ. " ﻭﻣﻦ ﻛﺮﻩ ﻟﻘﺎﺀ

Abdurrahman bin Abi Laila : ﻓﺄﻜﺐ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﻳﺒﻜﻮﻥ : ﻗﺎﻝ. " ﻭﻣﻦ ﻛﺮﻩ ﻟﻘﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﺮﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻘﺎﺀﻩ ، ﻣﻦ ﺃﺤﺐ ﻟﻘﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺤﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻘﺎﺀﻩ ، { ﺍ ﻳ. ﻭﻟﻜﻨﻪ ﺇﺫﺍ ﺭ } ﺍ ﺍ ﺍ ﻳ ، "ﻟﻴﺲ ﺫﺍﻙ : ﻗﺎﻝ. ﺇﻧﺎ ﻧﻜﺮﻩ ﺍﻟﻤﻮﺕ : "ﻣﺎ ﺑﻜﻴﻜﻢ؟" ﻓﻘﺎﻟﻮﺍ : ﻓﻘﺎﻝ { [ ﻧﺰ ﻳ ] ﻳ. ﻟﻠﻘﺎﺋﻪ ﺃﺤﺐ } ﺍ ﺍ ﺍ ﻳ ﺍﻟ ﺍﻳ ، ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ، ﻭﺍﻟﻠﻪ ، ﻓﺈﺫﺍ ﺭ ﺑﺬﻟﻚ ﺃﺤﺐ ﻟﻘﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ . ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻟﻠﻘﺎﺀﻩ ﺃﻜﺮﻩ ، ﻓﺈﺫﺍ ﺭ ﺑﺬﻟﻚ ﻛﺮﻩ ﻟﻘﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ Siapa yang suka bertemu dengan Allah swt maka Allah swt suka untuk bertemu dengannya, dan siapa yang membenci untuk bertemu dengan-Nya maka Allah swt benci untuk bertemu denganya. Maka orang-orang menangis, lalu beliau bertanya: “Apa yang menyebabkan kalian menangis ? ”, mereka berkata: “Kami semua tidak mensukai kematian”, beliau berkata: “bukan demikian, tapi jika telah hadir kematian (Fa ammaa…) saat diberikan kabar gembira mereka suka untuk bertemu dengan Allah, maka Allah suka untuk bertemu dengan mereka. Begitu pula sebaliknya, …(HR. Ahmad)

 ﺍ ﺍ ﺍ ﻳ ﺍﻟ ﺍﻳ dan Adapun jika dia Termasuk golongan yang

ﺍ ﺍ ﺍ ﻳ ﺍﻟ ﺍﻳ dan Adapun jika dia Termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat ﻳ Maka dia mendapat hidangan air yang mendidih ﻳ Dan dibakar di dalam Jahannam ﺍ ﺍﻳ Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar. ﺍ ﺍﻳ Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Maha besar Uqbah bin A’mir ra; } : "ﺍﺟﻌﻠﻮﻫﺎ ﻓﻲ ﺭﻛﻮﻋﻜﻢ" ﻭﻟﻤﺎ ﻧﺰﻟﺖ : } ﺍ ﺍﻳ { ﻗﺎﻝ : ﻟﻤﺎ ﻧﺰﻟﺖ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ . " "ﺍﺟﻌﻠﻮﻫﺎ ﻓﻲ ﺳﺠﻮﺩﻛﻢ : ﺍ ﺍﻷﻯ { ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ Ketika turun kepada Rasul ayat “Fasabbih…”beliau berkata: Jadikanlah bacaan ini di ruku’ kalian, dan ketika turun ayat “Sabbihism. . ” beliau bersabda: Jadikanlah bacaan ini di sujud kalian’. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

Jabir ra, Rasul saw: ﻟﻪ ﻧﺨﻠﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔ ، ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﻭﺑﺤﻤﺪﻩ :

Jabir ra, Rasul saw: ﻟﻪ ﻧﺨﻠﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔ ، ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﻭﺑﺤﻤﺪﻩ : ﻣﻦ ﻗﺎﻝ Barangsiapa yang membaca Subhanallah. . ditanamkan baginya sebuah pohon kurma di dalam surga. (HR. Thurmudzi, beliau mengatakan: Hasan Gharib dan diriwayatkan juga oleh Nasai) Abu Hurairah ra, Rasul saw: ، ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺤﻤﺪﻩ : ﺣﺒﻴﺒﺘﺎﻥ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ، ﺛﻘﻴﻠﺘﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻴﺰﺍﻥ ، ﻛﻠﻤﺘﺎﻥ ﺧﻔﻴﻔﺘﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ . ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ Dua kalimat ringan di lisan, berat dalam timbangan dikasihi Allah swt adalah “Subhanallah…(HR. Bukhari)