KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KANTOR WILAYAH SUMUT

  • Slides: 20
Download presentation
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KANTOR WILAYAH SUMUT KAMPUS ANTI PLAGIARISME: Peranan Perguruan Tinggi

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KANTOR WILAYAH SUMUT KAMPUS ANTI PLAGIARISME: Peranan Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Perlindungan Hukum Kekayaan Intelektual Dr. M. Citra Ramadhan, Dosen Fakultas Hukum SH. , MH Disampaikan pada: "Sosialiasi Pencegahan Pelanggaran Kekayaan Intelektual (KI) dalam Rangka Perlindungan Hukum terhadap KI, di Hotel Grand Kanaya tanggal 14 Maret 2019"

I. PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PRODUSEN KI Perguruan Tinggi (PT) Sumber gambar: google. com

I. PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PRODUSEN KI Perguruan Tinggi (PT) Sumber gambar: google. com

II. PELANGGARAN KI DALAM BEBERAPA KASUS PLAGIARISME Dituduh membajak karya tulis ilmiah dari berbagai

II. PELANGGARAN KI DALAM BEBERAPA KASUS PLAGIARISME Dituduh membajak karya tulis ilmiah dari berbagai kalangan, baik mahasiswanya sendiri, maupun mencaplok KI pakar lain guna mencapai gelar profesor. Amir Santoso (1979) Siti Fadilah (2004) I Made Kartawan (2008) Tesisnya yang berjudul "Keragaman Laras Gong Kebyar di Bali" dianggap sama persis dengan laporan penelitian berjudul "Keragaman Laras (Tuning Systems) Gambelan Gong Kebyar" hasil penelitian yang dilakukan pada 1999 dari Universitas Udayana. GB UNPAR ini dituding menjiplak dalam artikelnya yang dimuat di The Jakarta Post. Harian itu menilai Anak Agung tulisan Banyu telah menjiplak Banyu Prawira sebuah jurnal ilmiah di Australia yang ditulis Carl Ungerer. (2010) Dituduh melakukan plagiat ketika materi presentasi seminarnya yang berjudul Cholesterol-Lowering Effect of Soluble Fibre as an adjunct to Low Calories Indonesian Diet in Patients with Hypercholesterolamia mirip dengan karya James W. Anderson berjudul Long-term Cholesterol Lowering Effect of Psyllium as An Adjunct to Diet Therapy in The Treatment of Hypercholesterolamia, yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition volume 71 tahun 2000. Sumber: tempo. com, "8 kasus plagiat yang menghebohkan Indonesia"

III. LARANGAN PLAGIARISME DI PERGURUAN TINGGI Misi yang di emban PT: Mencari, menemukan, mempertahankan,

III. LARANGAN PLAGIARISME DI PERGURUAN TINGGI Misi yang di emban PT: Mencari, menemukan, mempertahankan, dan menjunjung tinggi kebenaran. (Vide: Permendiknas 17/10) Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik dimanfaatkan oleh perguruan tinggi untuk: a. melindungi dan mempertahankan hak kekayaan intelektual; c. menambah dan/atau meningkatkan mutu kekayaan intelektual bangsa dan negara; (Vide: Ps. 91 (6) PP 17/2010)

IV. MENGENAL PLAGIARISME IV. A. Definisi Plagiarisme Black's Law Dictionary Plagiarism: The act of

IV. MENGENAL PLAGIARISME IV. A. Definisi Plagiarisme Black's Law Dictionary Plagiarism: The act of appropriating the literary composition of another, or parts or passages of his writings, or the ideas or language of the same, and passing them off as the product of one's own mind. Permendiknas 17/2010 Plagiat: Perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai”

Sumber: Hendrawan Soetanto, Memahami Plagiatisme Academic, sebagaimana dikutipnya dari http: //plagiarism. org/plagiarism-101/what-is-plagiarism IV. B.

Sumber: Hendrawan Soetanto, Memahami Plagiatisme Academic, sebagaimana dikutipnya dari http: //plagiarism. org/plagiarism-101/what-is-plagiarism IV. B. Lingkup Plagiarisme 1 Mengubah kata kunci dan kalimat tetapi tetap tidak mengubah substansi utama suatu sumber Clone Menjiplak karya tulis seseorang kata per kata dan diaku sebagai karya sendiri 2 Find. Replace 3 Menyusun kalimat kembali dari berbagai sumber menjadi suatu karya tulis CTRL-C Menjiplak sebagian besar karya tulis orang lain hanya dari satu sumber tanpa ada perubahan Remix 4 Menggunakan karya terdahulu penulis tanpa sitasi. Tipe ini juga disebut “Self-Plagiarism” atau “Auto-Plagiarism” Recycle 5

8 Lanjutan…(1) IV. B. Lingkup Plagiarisme 6 Hybrid 404 Error Penulis mencantumkan sitasi yang

8 Lanjutan…(1) IV. B. Lingkup Plagiarisme 6 Hybrid 404 Error Penulis mencantumkan sitasi yang tidak ada atau keliru sebagai sumber informasi Meramu secara sempurna sumber-sumber sitasi dengan jiplakan kalimat tanpa menyebutkan sumbernya 7 Mash. UP 9 Agregator Penulis melakukan sitasi dengan benar dari sumber-sumber informasi , tetapi isi makalah hampir tidak mengandung orisinalitas karya penulis Menggabungkan salinan materi dari berbagai sumber 10 Re-tweet Mencantumkan sumber sitasi, namun penulis menyitasi struktur kalimat atau kata-kata yang sangat mirip dengan aslinya Sumber: Hendrawan Soetanto, Memahami Plagiatisme Academic, sebagaimana dikutipnya dari http: //plagiarism. org/plagiarism-101/what-is-plagiarism

Lanjutan…(2) IV. B. Lingkup Plagiarisme a. mengacu dan/atau mengutip istilah, kata dan/atau kalimat, data

Lanjutan…(2) IV. B. Lingkup Plagiarisme a. mengacu dan/atau mengutip istilah, kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai; b. mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber secara memadai; Pasal 2 (1) Permendiknas 17/2010 c. menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; d. merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari suatu sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyertakan sumber secara memadai; e. menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.

Lanjutan…(3) IV. B. Lingkup Plagiarisme Apa itu sumber Penghasil satu atau lebih karya dan/atau

Lanjutan…(3) IV. B. Lingkup Plagiarisme Apa itu sumber Penghasil satu atau lebih karya dan/atau karya ilmiah yang: dibuat, diterbitkan, dipresentasikan, atau dimuat dalam bentuk tertulis. a. b. c. d. e. f. g. komposisi musik; perangkat lunak komputer; Fotografi; lukisan; sketsa; patung; atau hasil karya dan/atau karya ilmiah sejenis yang tidak termasuk huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, atau huruf f a. buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit atau perguruan tinggi; b. artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah, atau surat kabar; c. kertas kerja atau makalahn profesional dari organisasi tertentu; d. Isi laman elektronik; atau e. hasil karya dan/atau karya ilmiah sejenis yang tidak termasuk huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, Cetakan dan/atau elektronik a. presentasi di depan khalayak umum atau terbatas b. presentasi melalui radio/televise/video/c akram padat/cakram video digital; atau c. bentuk atau cara lain sejenis yang tidak termasuk pada ayat (2) berupa cetakan dan/atau elektronik

IV. C. Tempat & Waktu Terjadinya Tempat Waktu Di dalam lingkungan perguruan tinggi antarkarya

IV. C. Tempat & Waktu Terjadinya Tempat Waktu Di dalam lingkungan perguruan tinggi antarkarya ilmiah mahasiswa, dosen/ peneliti/tenaga kependidikan dosen terhadap mahasiswa atau sebaliknya. Dari dalam lingkungan perguruan tinggi terhadap karya ilmiah mahasiswa dan/atau dosen/peneliti/tenaga kependidikan dari perguruan tinggi lain, karya dan/atau karya ilmiah orang perseorangan dan/atau kelompok orang yang bukan dari kalangan perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri; Di luar perguruan tinggi ketika mahasiswa dan/atau dosen/peneliti/tenaga kependidikan dari perguruan tinggi yang bersangkutan sedang mengerjakan atau menjalankan tugas yang diberikan oleh perguruan tinggi atau pejabat yang berwenang. a. selama mahasiswa menjalani proses pembelajaran; b. Sebelum dan setelah dosen mengemban jabatan akademik asisten ahli, lektor kepala, atau guru besar/profesor; c. sebelum dan setelah peneliti/tenaga kependidikan mengemban jabatan fungsional dengan jenjang pertama, muda, madya, dan utama.

V. PERAN PT DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM KI DALAM KASUS PLAGIARISME Perlindungan Hukum: Sumber

V. PERAN PT DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM KI DALAM KASUS PLAGIARISME Perlindungan Hukum: Sumber gambar: Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000), 54. Berbagai upaya hukum yang harus diberikan kepada masyarakat untuk memberikan rasa aman, baik secara pikiran maupun fisik dari gangguan dan berbagai ancaman dari pihak manapun. Sarana Perlindungan Hukum: Sumber gambar: Philipus M. Hadjon, Perlindungan Hukum bagi Rakyat Indonesia, (Surabaya: Bina Ilmu, 1987), 2. Preventif. Represif. Sumber gambar: google. com

V. A. Dilakukan oleh Pimpinan PT guna mencegah terjadinya plagiarisme di lingkungan PT Pencegahan

V. A. Dilakukan oleh Pimpinan PT guna mencegah terjadinya plagiarisme di lingkungan PT Pencegahan berdasarkan PERMENDIKNAS No. 17 Tahun 2010:

Pencegahan berdasarkan PERMENDIKNAS No. 17 Tahun 2010:

Pencegahan berdasarkan PERMENDIKNAS No. 17 Tahun 2010:

Pencegahan berdasarkan PERMENDIKNAS No. 17 Tahun 2010:

Pencegahan berdasarkan PERMENDIKNAS No. 17 Tahun 2010:

Pencegahan berdasarkan PERMENDIKNAS No. 17 Tahun 2010:

Pencegahan berdasarkan PERMENDIKNAS No. 17 Tahun 2010:

V. B. Dilakukan oleh Pimpinan PT dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di lingkungan PTnya,

V. B. Dilakukan oleh Pimpinan PT dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di lingkungan PTnya, guna mengembalikan kredibilitas akademik PT yang bersangkutan. Penanggulangan berdasarkan PERMENDIKNAS No. 17 Tahun 2010:

Penanggulangan berdasarkan PERMENDIKNAS No. 17 Tahun 2010:

Penanggulangan berdasarkan PERMENDIKNAS No. 17 Tahun 2010:

Penanggulangan berdasarkan PERMENDIKNAS No. 17 Tahun 2010:

Penanggulangan berdasarkan PERMENDIKNAS No. 17 Tahun 2010:

Keterangan VI. C. Sanksi dan Rehabilitasi Jika tidak terbukti Jika terbukti Cat. : Sanksi

Keterangan VI. C. Sanksi dan Rehabilitasi Jika tidak terbukti Jika terbukti Cat. : Sanksi tambahan bagi dosen/peneliti/Tendik berstatus GB dalam hal terbukti plagiat, maka diberhentikan dari jabatan GB-nya.

S E K I A N Terima Kasih

S E K I A N Terima Kasih