kelompok 2 FRASISKA FLORENSIA 2018031008 NASYA PUTRI KHAIRAHA

kelompok 2 FRASISKA FLORENSIA (2018031008) NASYA PUTRI KHAIRAHA (2018031007)

MEMORY � Teori piaget dan inhelder (1969) � Mereka menunjukan kepada anak 10 stik yang sudah disusun berbagai ukuran. Beberapa minggu setelahnya mereka disuruh mengingat dan menggambar kembali apa yang mereka lihat beberapa minggu lalu. � Perkembangan � Usia yang berbedapun muncul , 3 -4 tahun: � Usia 5 -6 tahun: � Usia 7 tahun : � Piaget dan inhelder membuat kesimpulan bahwa anak yang masih membutuhan proses untuk mengartikan susunan yang asli masih kurang mengerti hubungannya. Hanya ketika mereka tidak mengerti sepenuhnya mereka bisa menyajikan susunan ingatan mereka.

MECHANISMS OF DEVELOPMENT Mekanisme perkembangan terbagi menjadi 3 yaitu: kognitif organisasi, kognitif adaptasi, dan kognitif ekuilibrasi � kognitif organisasi Piaget kembali melihat pararel antara psikologikal dan aktivitas psikologikal. Tubuh manusia tersusun oleh sistem yang berkenaan dengan pencernaan, sistem peredaran darah, dan sistem saraf. Perubahan satu sistem dapat berakibat pada sistem lain juga. Contohnya apabila sistem pencernaan makanan berubah tidaknya hanya keaadaan yang sementa melainkan akan mengalir ke darah dan temperatur tubuh. � Kognitif adaptasi Piaget mengklaim bahwa semua organisme mempunyai kecenderungan beradaptasi dengan lingkungan hidup. Kecerdasan tingkah laku lah yang sesuai dengan tuntutan pada lingkungan hidup.

�Kognitif ekuilibasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi. Ekuilibrasi dapat membuat seseorang menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya.

POSITION ON DEVELOPMENT ISSUES �Human nature adalah sifat dasar Menurut para ahli ada 3 pandanganya mengenai sifat dasar manusia yaitu: Pandangan mekanismik: Pandangan organismik: Pandangan konstekstual:

�Qualitative versus quantitave development Perubahan kuantitatif terjadi ketika skema, operasi, atau keterampilan kognitif lainnya menjadi lebih kuat, lebih mudah diaktifkan, lebih efisien, dan lebih konsisten. Satu perkembangan kuantitatif adalah peningkatan jumlah skema atau kebiasaan dalam daftar lagu anak atau jumlah fakta yang tersedia apakah kita melihat perubahan kuantitatif atau kualitatif dalam teori piaget sebagian tergantung pada unit waktu yang kita pilih. jika kita melihat perubahan dalam hitungan menit, hari, dan minggu, kita dikejutkan oleh sifat pembangunan yang bertahap. jika kita melihat perubahann dari bulan dan tahun, kita dikejutkan ole kuantitatif yang berubah dari tahap ke tahap atau periode ke periode

�Nature vs nurture Nature memiliki arti alam Nurture memiliki arti lingkungan

APPLICATIONS satu contoh adalah dia membuat gagasan untuk “kesiapan” anak itu untuk bisa mendapat keuntungan dari intruksi hanya jika dia secara kognitif benar siap untuk mengasimilasikan struktur kognitif saat ini atau mengakomodasikan struktur untuk pengalaman.

EVALUATION OF THEORY kita fokus pada 4 kekuatan dari teory piaget yaitu recognition of the central role of cognitive, discovery of surpising features of children's thinking, wide scope, ecological validaty. recognition of the central role of cognitive

Discovery of Surprising Features of Children’s Thinking PIAGET MENGUNGKAPKAN FENOMENA PERKEMBANGAN BARU, YANG BANYAK DI ANTARANYA MENGEJUTKAN ORANG, ATAU BERLAWANAN DENGAN AKAL SEHAT. TERUTAMA YANG TERKENAL ADALAH ANAK-ANAK PRASEKOLAH PERCAYA BAHWA MENGATUR ULANG OBJEK DAPAT MENGUBAH JUMLAHNYA DAN MENYATAKAN BAHWA, KESALAHAN SUATU TINDAKAN TERGANTUNG PADA SEBERAPA BANYAK KERUSAKAN YANG DIHASILKAN. KEJUTAN LEBIH LANJUT ADALAH BAHWA ANAK-ANAK BERPIKIR TENTANG BERBAGAI HAL, RENTANG PEMIKIRAN ANAK-ANAK DARI MERENUNGKAN ASAL USUL ALAM SEMESTA, DAN MEMECAHKAN MASALAH TENTANG BAGAIMANA MEMBUKA PINTU TANPA MENJATUHKAN APA YANG MEREKA PEGANG.

Wide Scope TEORI AMBISIUS PIAGET, MENARIKNYA DARI PERILAKU MULAI DARI BERMAIN DENGAN KERIKIL HINGGA ALASAN KAUSAL, DARI REFLEKS MENGISAP KE STRUKTUR OPERASIONAL FORMAL. TEORI INI MENCOBA MENGGAMBARKAN DAN MENJELASKAN KEADAAN KOGNITIF DAN TRANSISI ANTARA KONDISI TERSEBUT.

Ecological Validity FOKUS TEORI PIAGET ADALAH PADA ADAPTASI ANAK-ANAK TERHADAP DUNIA YANG MEREKA TEMUI SETIAP HARI. BAYI MENCOBA UNTUK MENANGKAP MAINAN YANG TIDAK DAPAT DI JANGKAU, MENGGANTI DOT, DAN MENCARI TAHU DI MANA BOLA TELAH TERGULING § ANAK-ANAK PRASEKOLAH MEMBAGI KUE MEREKA DENGAN TEMAN-TEMAN, MENCOBA UNTUK MENGEKSPRESIKAN IDE-IDE MEREKA KEPADA ORANG LAIN, DAN MENGHUKUM MEREKA YANG MELANGGAR ATURAN PERMAINAN § ANAK-ANAK SEKOLAH BERGUMUL DENGAN MASALAH-MASALAH MATEMATIKA, MENCOBA MASUK AKAL TENTANG ATURAN-ATURAN SOSIAL, DAN MENEMUKAN JALAN MEREKA DI SEKITAR LINGKUNGAN ATAU KOTA MEREKA. §

Weaknesses MESKIPUN TEORI PIAGET MEMATAHKAN LANDASAN BARU, TEORI INI JUGA BANYAK DIKRITIK.

Inadequate Support for the Stage Notion MASALAH MENDASAR DI SINI ADALAH BAGAIMANA TAHAPAN TERKAIT DENGAN FUNGSI INTELEKTUAL ANAK. DEVELOPMENTALIS TIDAK SETUJU PIAGET BERPIKIR BAHWA STRUKTUR LOGIS DARI SETIAP TAHAP HARUS MENGARAH PADA KESEDERHANAAN DALAM PEMIKIRAN ATAS BERBAGAI BIDANG KONTEN (CHAPMAN, 1988; LOURENCO & MACHADO, 1996). BUKTI JELAS TIDAK MENDUKUNG VERSI TAHAPAN STRUKTURAL YANG KUAT, DALAM ARTI PERUBAHAN BERSAMAAN DI SEMUA BIDANG KONTEN. BAHKAN, PIAGET SENDIRI MENGAKUI BAHWA STRUKTUR HANYA DAPAT DITERAPKAN PADA AREA KONTEN TERTENTU DAN MUNGKIN HARUS DIBANGUN KEMBALI DI BERBAGAI DOMAIN SELAMA SATU TAHAP. DIA MERUJUK PADA DECALAGES HORISONTAL YANG TERJADI KETIKA KONSEP UMUM MUNCUL LEBIH AWAL PADA BEBERAPA TUGAS DARIPADA YANG LAIN. DIA JUGA MUNGKIN TIDAK AKAN TERGANGGU OLEH KEAJAIBAN ANAK YANG PENCAPAIAN KOGNITIFNYA DALAM SATU BIDANG TERTENTU, SEPERTI MATEMATIKA, JAUH LEBIH MAJU DARIPADA YANG ADA DI BIDANG PEMIKIRAN LAIN.

Inadequate Account of Mechanism of Development RATUSAN STUDI PELATIHAN TELAH DILAKUKAN OLEH PSIKOLOG AMERIKA DAN INGGRIS, MESKIPUN MEREKA CENDERUNG MENCOBA UNTUK MENYANGKAL PIAGET DENGAN MENUNJUKKAN BAHWA KONSEP DAPAT DIPEROLEH LEBIH AWAL DARI YANG DIYAKINI PIAGET. BANYAK DARI STUDI INI TELAH BERHASIL MENGAJARKAN KONSEP BARU DENGAN MENCIPTAKAN KONFLIK KOGNITIF, PENGAJARAN OPERASI YANG MENDASARINYA SEPERTI REVERSIBILITAS ATAU KOMPENSASI, VERBALISASI ATURAN UNTUK ANAK, ATAU MENYEDIAKAN MODEL YANG MENGGAMBARKAN KONSEP BARU. PENDEKATAN LAIN BERFOKUS PADA MENGHILANGKAN HAMBATAN PADA KINERJA ANAK DENGAN MENGARAHKAN PERHATIAN KE FITUR YANG RELEVAN, SEPERTI ANGKA, ATAU DENGAN MEMASTIKAN INGATAN AKAN INFORMASI YANG RELEVAN

Need for a Theory of Performance PIAGET MENCIPTAKAN SISTEM STRUKTUR KOGNITIF YANG RUMIT YANG MEWAKILI PENGETAHUAN ANAK TENTANG DUNIA, DIA JUGA MEMBERIKAN DESKRIPSI PERILAKU YANG KAYA. TEORI KINERJA SEPERTI ITU AKAN MENJELASKAN BAGAIMANA PENGETAHUAN SEORANG ANAK DIEKSPRESIKAN DALAM PERILAKUNYA PADA WAKTU TERTENTU, DENGAN MATERI TERTENTU DALAM KONTEKS TERTENTU. PROSES KOGNITIF KRITIS MELIPUTI INGATAN, PERHATIAN, PENGARUH SOSIAL, KAPASITAS MENTAL, DAN PENGATURAN DIRI. VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROSES INI MUNGKIN TERMASUK.

Slighting of Social and Emotional Aspects of Development PIAGET BERPIKIR BAHWA PENGARUH SOSIAL DAN EMOSIONAL PADA PERKEMBANGAN KOGNITIF SANGAT PENTING. PENGALAMAN SOSIAL ADALAH SATU VARIABEL DALAM PERSAMAAN PERKEMBANGANNYA, YANG DIJELASKAN SEBELUMNYA. BERINTERAKSI DENGAN ORANG LAIN MEMBERIKAN INFORMASI BARU, PERCAKAPAN DENGAN ORANG TUA MUNGKIN SANGAT PENTING UNTUK BELAJAR TENTANG HAL-HAL YANG TIDAK DAPAT DILIHAT, SEPERTI AGAMA (MISALNYA, SURGA, KEKUATAN KHUSUS ALLAH) DAN KONSEP ILMIAH TERTENTU, SEPERTI BENTUK BULAT BUMI ATAU DASAR PEMIKIRAN OTAK (HARRIS & KOENING, 2006). CARA LAIN BAHWA PENGARUH SOSIAL ITU PENTING ADALAH BAHWA SEBUAH KONSEP DAPAT DIEKSPRESIKAN LEBIH AWAL DALAM KONTEKS SOSIAL, SEPERTI KETIKA PUTRI PIAGET, JACQUIELINE, MENUNJUKKAN KONSEP OBJEK YANG LEBIH MAJU KETIKA IA BERMAIN MENGINTIP BINATANG DENGAN TERAMPIL BERSAMA IBUNYA PADA USIA 81/2 BULAN, DARIPADA SAAT DIUJI PADA BENDA BUKAN MANUSIA (PIAGET, 1937/1954). MENGENAI PENGARUH, PIAGET BERPIKIR BAHWA ITU SANGAT TERKAIT DENGAN KECERDASAN: "PERASAAN MENGUNGKAPKAN KETERTARIKAN DAN NILAI YANG DIBERIKAN KEPADA TINDAKAN YANG MENYEDIAKAN STRUKTUR INTELIJEN" (1945/1951, HLM. 205 -206). DALAM ARTI TERTENTU, EMOSI MEMBERIKAN ENERGI DI BALIK KOGNISI.

BAGI PIAGET, RANAH SOSIAL PENTING TIDAK HANYA SEBAGAI PENGARUH PADA KOGNISI TETAPI JUGA SEBAGAI ISI KOGNISI. MISALNYA, KONSEP MORALITAS DAN IDENTITAS NASIONAL YANG DIJELASKAN SEBELUMNYA. LEBIH UMUM, IA BERPIKIR BAHWA STRUKTUR KOGNITIF DITERAPKAN PADA KONTEN SOSIAL, JUGA NON-SOSIAL. TERLEPAS DARI PENTINGNYA INI YANG DITUGASKAN PIAGET KE RANAH SOIAL DAN EMOSIONAL, IA RELATIF MEMPERHATIKAN MEREKA DALAM KEGIATAN TEORETIS ATAU PENELITIANNYA. SELAIN ITU, IA MEREMEHKAN PERAN PENGARUH SOSIOHISTORIS. TELAH DIKATAKAN BAHWA SUBJEK EPISTEMIK PIAGET TIDAK MEMILIKI KELAS SOSIAL, JENIS KELAMIN, KEBANGSAAN, BUDAYA, ATAU KEPRIBADIAN, DAN JUGA TIDAK MEMILIKI KESENANGAN (MURRAY, 1983, HAL, 231).

Underestimation of Abilities BAILLARGEON (1987) MENEMUKAN BAHWA BAYI BERUSIA 4 BULAN, YANG SEHARUSNYA TERLALU MUDA UNTUK MEMAHAMI OBJEK PERMANEN, TERKEJUT KETIKA LAYAR JATUH DARI MEREKA TAMPAKNYA MELEWATI SEBUAH KOTAK (SEKARANG TIDAK TERLIHAT) YANG MEREKA LIHAT SEBELUMNYA. DENGAN ANAK-ANAK YANG LEBIH TUA DARI BAYI, SIFAT VERBAL DARI BANYAK PENGUJIAN PIAGET MENINGKATKAN KEMUNGKINAN MEREMEHKAN PENGETAHUAN ANAK-ANAK JIKA MEREKA TIDAK MEMAHAMI BAHASA YANG DIGUNAKAN SELAMA PENGUJIAN. MISALNYA, ARTI "ANGKA YANG SAMA" DAN "JUMLAH“ATAU ANAK-ANAK MUNGKIN TIDAK DAPAT MENGUNGKAPKAN DENGAN KATA-KATA IDE-IDE MEREKA TENTANG KUANTITAS, ASAL USUL ALAM SEMESTA, SIFAT MIMPI, DAN SEBAGAINYA. SELAIN ITU, ANAK-ANAK MUNGKIN MEMILIKI KONSEP KONSERVASI TETAPI TIDAK DAPAT MEMBERIKAN ALASAN YANG MEMADAI UNTUK JAWABAN MEREKA SALAH SATU KRITERIA PIAGET UNTUK KONSERVASI. SEORANG DEWASA BERTANYA KEPADA ANAK-ANAK TENTANG KUANTITAS DUA KALI (SEBELUM DAN SETELAH TRANSORMASI) DAPAT MENYEBABKAN ANAK BERPIKIR BAHWA MEREKA HARUS MENGUBAH JAWABAN MEREKA (SIEGAL, 1991). SECARA KHUSUS, ANAK-ANAK MUNGKIN BERPIKIR BAHWA KETIKA FIGUR OTORITAS MENGAJUKAN PERTANYAAN UNTUK KEDUA KALINYA, INI BIASANYA BERARTI BAHWA JAWABAN PERTAMA TIDAK MEMUASKAN. SINGKATNYA, PENGETAHUAN ANAK-ANAK MUNGKIN DIANGGAP REMEH.

Methodological and Stylistic Barriers DALAM KARYANYA DENGAN ANAK-ANAK YANG LEBIH BESAR, PIAGET SERING MENGUJI SAMPEL BESAR ANAK (MISALNYA, 2159 UNTUK PERTUMBUHAN AWAL LOGIKA PADA ANAK (1964 B)!). DIA BIASANYA MENGGUNAKAN METODE KLINIS. MESKIPUN METODE INI MEMILIKI KELEBIHAN TERTENTU, SEPERTI FLEKSIBILITAS DALAM MENYESUAIKAN PERTANYAAN DENGAN JAWABAN KHUSUS YANG DIBERIKAN OLEH SETIAP ANAK, METODE INI JUGA MEMILIKI SEJUMLAH KELEMAHAN. DUA KELEMAHAN UTAMA ADALAH BAHAYA BAHWA PENGUJI MUNGKIN TERLALU MEMIMPIN DALAM PERTANYAAN MEREKA ATAU TIDAK CUKUP MEMIMPIN DAN BAHWA ANAK-ANAK YANG BERBEDA SERING DITANYAKAN PERTANYAAN YANG SEDIKIT BERBEDA

The Neo-Piagetians BANYAK MASALAH DAN KETERBATASAN YANG DIANGKAT MENGENAI TEORI PIAGET TELAH DIATASI OLEH SEKELOMPOK PSIKOLOG PERKEMBANGAN BERLABEL "NEO-PIAGETIAN. " MEREKA PIAGETIAN DALAM KEYAKINAN MEREKA PADA KONSTRUKSI AKTIF ANAK-ANAK DARI SEMACAM TAHAP DAN PERUBAHAN STRUKTURAL. DALAM PATICULAR, MEREKA PERCAYA BAHWA KONSEP TINGKAT BAWAH TERINTEGRASI UNTUK MEMBENTUK KONSEP TINGKAT TINGGI YANG LEBIH KOMPLEKS. NAMUN, KATA "NEO" DALAM INKLUSI MEREKA MEMBANGUN PEMROSESAN INFORMASI SEPERTI KETERAMPILAN, KAPASITAS MEMORI TERBATAS, DAN KONSEP DOMAIN SPESIFIK. KONSEP SPESIFIK DOMAIN ATAU STRUKTUR KOGNITIF ADALAH YANG BERKAITAN HANYA DENGAN AREA ATAU AREA TERTENTU, SEPERTI PENGAMBILAN PERAN ATAU ANGKA. DENGAN DEMIKIAN, ANAKISIS YANG CERMAT DARI TUGAS TERTENTU DIPERLUKAN. SEBALIKNYA, PIAGET CENDERUNG MENEKANKAN APLIKASI UMUM DOMAIN DARI STRUKTUR KOGNITIF. NEO-PIAGETIANS JUGA "NEO" KARENA MEREKA MENGGUNAKAN IDE KONTEKSTUAL SOSIAL DARI DUKUNGAN SOSIAL UNTUK KETERAMPILAN KOGNITIF YANG MUNCUL DAN PADA TEORI SISTEM DINAMIS. KAMI MEMERIKSA TEORI-TEORI ROBBIE CASE (E. G. , CASE, 1998; MORRA, GOBBO, MARINI, & SHEESE, 2008) DAN KURT FISCHER (E. G. , FISCHER (BIDELL, 2006), DUA NEO-PIAGETIANS UTAMA.