Kegiatan Menulis di Perguruan Tinggi Kegiatan menulis merupakan

  • Slides: 16
Download presentation
Kegiatan Menulis di Perguruan Tinggi

Kegiatan Menulis di Perguruan Tinggi

 Kegiatan menulis merupakan bagian yang tak terpisah dalam seluruh proses belajar yang dialami

Kegiatan menulis merupakan bagian yang tak terpisah dalam seluruh proses belajar yang dialami mahasiswa selama menuntut ilmu di perguruan tinggi, Sehingga diharapkan akan memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalami mengenai topik yang ditulisnya.

 Beberapa keuntungan dari pelaksanaan penulisan: 1. Dengan menulis kita lebih mengenali kemampuan potensi

Beberapa keuntungan dari pelaksanaan penulisan: 1. Dengan menulis kita lebih mengenali kemampuan potensi diri dan mengetahui batas kemampuan tentang suatu topik. 2. Melalui menulis dapat mengembangkan berbagai gagasan melalui membandingkafakta – fakta yang tidak pernah dilakukan. 3. Kegiatan menulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi tentang topik yang akan ditulis.

4. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat, dengan demikian dapat

4. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat, dengan demikian dapat menjelaskan permasalahan yang belum jelas. 5. Menulis akan dapat meninjau serta menilai gagasan secara objektif. 6. Dengan menulis akan mempermudah memecahkan permasalahan, yaitu menganalisis secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret. 7. Dapat mendorong belajar secara aktif. 8. kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan berpikir serta berbahasa secara tertib.

Jenis atau Macam Karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah dapat dilihat dari: 1. bentuk

Jenis atau Macam Karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah dapat dilihat dari: 1. bentuk penyajian (bahasa) pada karya tulis ilmiah ini disajikan secara ilmiah teknis yang umumnya dipahami oleh kalangan tertentu. Karya tulis seperti ini disebut karya tulis ilmiah akademis atau pendidikan. Biasanya karya tulis seperti ini dimaksudkan untuk kepentingan akademis. Sebagian lagi ditulis untuk kepentingan publikasi yang dapat dipahami oleh banyak orang. Karya tulis ini tidak terlalu banyak menggunakan istilah teknis dan menggunakan bahasa yang familiar dan populer. Karya tulis ilmiah semacam ini disebut karya tulils ilmiah populer.

2. Sedangkan dari segi kajiannya, karya tulis ilmiah dapat diangkat dari penelitian ilmiah yang

2. Sedangkan dari segi kajiannya, karya tulis ilmiah dapat diangkat dari penelitian ilmiah yang dilakukan. Tetapi sebagian lagi tidak berasal dari penelitian ilmiah, tetapi hanya gagasan konseptual atau telaah kritis

1. Penulisan Ilmiah Penulisan ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah. Penulisan ilmiah

1. Penulisan Ilmiah Penulisan ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah. Penulisan ilmiah juga merupakan uraian atau laporan tentang kegiatan, temuan atau informasi yang berasal dari data primer dan / atau sekunder, serta disajikan untuk tujuan dan sasaran tertentu. Informasi yang berasal dari data primer yaitu didapatkan dikumpulkan langsung dan belum diolah dari sumbernya seperti tes, kuisioner, wawancara, pengamatan / observasi. Informasi tersebut dapat juga berasal dari data sekunder yaitu telah dikumpulkan diolah oleh orang lain, seperti melalui dokumen (laporan), hasil penalitian, jurnal, majalah maupun buku. 2. Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S 1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.

3. Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi. Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis

3. Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi. Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertangungjawab dalam bidang studi tertentu. Tesis berasal dari kata Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan teoretis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat Magister. 4. Disertasi disertasi ialah karangan yang diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu gelar tertinggi yang diberikan oleh suatu univesitas. Penulisan desertasi ini di bawah bimbingan promotor atau dosen yang berpangkat profesor, dan isinya pembahasan masalah yang lebih kompleks dan lebih mendalam daripada persoalan dalam tesis.

Menulis Sebagai Proses Kegiatan menulis ialah suatu proses penulisan dengan beberapa tahap yakni tahap

Menulis Sebagai Proses Kegiatan menulis ialah suatu proses penulisan dengan beberapa tahap yakni tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi. Dalam penulisan karangan yang panjang seperti makalah penelitian, laporan akhir semester, tesis dsb tahap itu terpisah secara lebih jelas. a. Tahap prapenulisan Tahap ini merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis dan mencakup beberapa langkah kegiatan yaitu: 1. Kegiatan ini di mulai dengan menentukan topik / tema kita harus menemukan hal apa yang akan di bahas dalam tulisan. Perlu di ingat , bahwa topi. K tulisan harus selalu berhubungan dengan fakta. 2. Membatasi topik berarti mempersempit dan memperkhusus lingkup pembicaraan yang berarti mempersempit dan mengkhususkan lingkup pembahasan. Caranya adalah dengan membuat klasifikasi. Dengan membatasi topik , berarti kita telah dapat menentukan tujuan penulisan sebagai pengendali tulisan secara menyeluruh , yang berkaitan dengan bahan yang di perlukan , lingkup pembahasan.

3. Menentukan bahan atau materi penulisan, macamnya, beberapa luasnya dan dari mana diperoleh, seperti

3. Menentukan bahan atau materi penulisan, macamnya, beberapa luasnya dan dari mana diperoleh, seperti : jenis materi, luas materi, sumber materi. Bahan penulisan dapat berupa rincian, sejarah kasus, contoh, penjelasan, definisi dan fakta. Bahan - bahan ini dapat diperoleh dari berbagai sumber. 4. Menyusun kerangka karangan, artinya memecahkan topik menjadi bagian - bagian atau subtopik - subtopik. Kerangka dapat bebentuk kerangka topik yaitu, butir - butir topik berupa frase pendek atau kerangka kalimat yaitu berupa butir - butir berupa kalimat yang lebih rinci. Kerangka harus disusun secara logis , sistematik dan konsisten. b. Tahap Penulisan Pada tahap ini membahas setiap butir topik yang ada di dalam kerangka yang disusun dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah diklasifikasikan menurut keperluan sendiri. Dalam mengembangkan gagasan menjadi suatau karangan yang utuh, diperlukan bahasa dan menguasai kata yang akan mendukung gagasan yang dipahami pembaca.

c. Tahap Revisi Pada tahap ini biasanya meneliti secara menyeluruh mengenai logika, sistematika, ejaan,

c. Tahap Revisi Pada tahap ini biasanya meneliti secara menyeluruh mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca pilihan kata, kalimat, paragraf, mengetikan catatan kaki dan daftar pustaka. Tujuan Penulisan Ilmiah adalah memberikan pemahaman agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur. Aspek – Aspek Yang Terdapat Dalam Penulisan Ilmiah Isi dari Penulisan ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah ini : 1. Relevan dengan situasi dan kondisi yang ada. 2. Mempunyai pokok permasalahan yang jelas. 3. Masalah dibatasi, sesempit mungkin.

Langkah - langkah Pembuatan Penulisan Ilmiah 1. Memilih sebuah pokok soal (topik) yang ditulis

Langkah - langkah Pembuatan Penulisan Ilmiah 1. Memilih sebuah pokok soal (topik) yang ditulis dengan minat penulis 2. Mencari sumber yang autoratif 3. Membatasi pokok soal yang akan dibicarakan agar pengumpulan data, informasi dan fakta serta pengolahannya terfokus dan agar karangan dapat dikembangkan secara memadai, yaitu pernyataan didukung dengan hal-hal yang konkret dan spesifik 4. Mencari buku-buku, artikel yang membicarakan topik yang telah dipilih dan dibatasi. 5. Menata bahan-bahan yang terkumpul berupa catatan -catatan menjadi suatu garis besar (kerangka karangan). 6. Menyusun kerangka karangan yang final. 7. Menulis draft pertama karangan (karangan sementara)

 Bentuk Laporan Penulisan Ilmiah A. Bagian Awal, terdiri dari : 1. halaman judul,

Bentuk Laporan Penulisan Ilmiah A. Bagian Awal, terdiri dari : 1. halaman judul, ditulis sesuai dengan cover depan sesuai aturan yang ada. 2. lembar pernyataan, merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan karya tulis ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain. 3. lembar pengesahan, berisi daftar pembimbing atau guru pembina. Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan Pembimbing. 4. abstraksi, berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari Penulisan Ilmiah dengan maksimal 1 halaman. 5. halaman kata pengantar, berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan pembuatan penulisan ilmiah. 6. halaman daftar isi, berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan urut nomor halaman. 7. halaman daftar tabel (tentatif). 8. halaman daftar gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta (tentatif).

B. Bagian Tengah, terdiri dari : 1. Bab Pendahuluan, terdiri dari beberapa sub pokok

B. Bagian Tengah, terdiri dari : 1. Bab Pendahuluan, terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain : a) latar belakang masalah, menguraikan alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang bersangkutan. b) rumusan masalah, berisi masalah apa yang terjadi dan merumusan masalah dalam penelitian. c) batasan masalah, memberikan batasan yang jelas dari persoalan atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak dikaji. d) tujuan penelitian, menggambarkan hasil yang bias dicapai dari penelitian dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti. e) metode penelitian, menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data. f) sistematika penulisan, memberikan gambaran umum dari bab ke bab, isi dari penulisan ilmiah.

2. Bab landasan teori atau bab tinjauan pustaka, menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan /

2. Bab landasan teori atau bab tinjauan pustaka, menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya. 3. Metode penelitian, menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada. 4. Bab Analisis data dan pembahasan, membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah. 5. Bab kesimpulan dan saran, bab ini bisa terdiri dari kesimpulan saja atau ditambahkan saran. Kesimpulan, berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis yang diperoleh dari penelitian. Saran ditujukan kepada pihak terkait sehubungan dengan hasil penelitian.

C. Bagian Akhir, terdiri dari : 1. Daftar pustaka, berisi daftar referensi yang digunakan

C. Bagian Akhir, terdiri dari : 1. Daftar pustaka, berisi daftar referensi yang digunakan dalam penulisan. 2. Lampiran, penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhitungan, grafik atau tabel.