Infeksi Menular Seksual Seksual Transmitted Deseases Eva Rosdiana

  • Slides: 36
Download presentation
Infeksi Menular Seksual (Seksual Transmitted Deseases) Eva Rosdiana, SST. , MKM

Infeksi Menular Seksual (Seksual Transmitted Deseases) Eva Rosdiana, SST. , MKM

1. Gonore • Bakteri Neisseri Gonorrheae • Inkubasi 2 -10 hari • Gejala &

1. Gonore • Bakteri Neisseri Gonorrheae • Inkubasi 2 -10 hari • Gejala & tanda : 1. keputihan kental berwarna kuning 2. rasa nyeri di rongga panggul 3. kadang-kadang juga tanpa gejala • Komplikasi : mandul, infeksi mata, memudahkan penularan HIV)

 • Diagnosa: Penyakit gonore dapat di diagnosa dengan melakukan pemeriksaan laboratorium dengan cara

• Diagnosa: Penyakit gonore dapat di diagnosa dengan melakukan pemeriksaan laboratorium dengan cara mengambil sampel cairan vagina, dubur, penis atau tenggorokan. • Pengobatan : pemberian antibiotik

2. Sifilis • Bakteri Treponema Palidum • Inkubasi 2 -6 minggu • Gejala :

2. Sifilis • Bakteri Treponema Palidum • Inkubasi 2 -6 minggu • Gejala : infeksi kronis dengan 3 tahap : 1. primer : luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri 2. sekunder : bintil/bercak merah ditubuh 3. tersier : kelainan saraf, jantung, pembuluh darah dan kulit • Komplikasi : kerusakan berat pada otak dan jantung, dapat menyebabkan keguguran/bayi cacat, serta memudahkan penularan HIV

 • Diagnosa : Tes darah untuk mengetahui adanya antibodi yang dihasilkan untuk melawan

• Diagnosa : Tes darah untuk mengetahui adanya antibodi yang dihasilkan untuk melawan sifilis. Tes cairan luka dan Tukak. • Pengobatan : Dengan pemberian antibiotik

3. Herpes genitalis • Virus Herpes Simplex • Inkubasi 4 -7 hari • Gejala

3. Herpes genitalis • Virus Herpes Simplex • Inkubasi 4 -7 hari • Gejala : bintil-bintil berair (seperti anggur), bintil tersebut pecah dan meninggalkan luka yang kering mengerak • Komplikasi : rasa nyeri berasal dari saraf, dapat ditularkan pada BBL jika bintik-bintik air masih aktif

 • Infeksi berat dan dapat menyebabkan kematian pada janin/abortus, dan dapat memudahkan penularan

• Infeksi berat dan dapat menyebabkan kematian pada janin/abortus, dan dapat memudahkan penularan HIV • Diagnosis : Tes darah dan cairan luka herpes. • Pengobatan : Dengan pemberian antivirus, dan perawatan mandiri di rumah.

4. Trikomonalis Vaginalis • Protozoa Trikomonas Vaginalis • Gejala : 1. Cairan vagina encer,

4. Trikomonalis Vaginalis • Protozoa Trikomonas Vaginalis • Gejala : 1. Cairan vagina encer, gatal, berbusa dan terasa tidak nyaman 2. Vulva agak bengkak, kemerahan dan gatal • Komplikasi : kulit sekitar vulva lecet, BBL prematur, memudakan penularan HIV

5. Chancroid • Bakteri Haemophilus ducreyi • Gejalanya : luka lebih dari satu yang

5. Chancroid • Bakteri Haemophilus ducreyi • Gejalanya : luka lebih dari satu yang sangat nyeri, benjolan di lipatan paha yang sangat sakit dan mudah pecah • Komplikasi : luka infeksi mengakibatkan jaringan disekitarnya mati, luka memudahkan penularan HIV

 • Diagnosis : Tidak ada tes darah khusus untuk chancroid. Chancroid biasanya didiagnosis

• Diagnosis : Tidak ada tes darah khusus untuk chancroid. Chancroid biasanya didiagnosis dengan melihat luka yang muncul, pembengkakan kelenjar, dan melakukan beberapa tes pemeriksaan untuk menyingkirkan PMS lainnya. • Pengobatan kondisi ini dilakukan dengan pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi. Untuk abses kelenjar getah bening, prosedur drainase dengan jarum atau operasi kecil bisa dijalankan.

6. Klamidia • Klamidia trachomatis 4. memudahkan • Gejalanya : keputihan penularan HIV berwarna

6. Klamidia • Klamidia trachomatis 4. memudahkan • Gejalanya : keputihan penularan HIV berwarna kekuningan, nyeri di rongga panggul, perdarahan • Diagnosis : dengan cara setelah berhubungan seksual tes urin atau • Komplikasi : pengambilan sampel 1. PRP yang berakibat cairan di daera yang kemandulan dan ektopik terinfeksi 2. sakit kronis di rongga • Pengobatan : dengan panggul pemberian antibiotik 3. infeksi mata berat dan radang paru-paru pada BBL

7. Kandiloma Akuminata (Genital Warts/HPV) • • Human Papilloma Virus Gejala : kutil disekitar

7. Kandiloma Akuminata (Genital Warts/HPV) • • Human Papilloma Virus Gejala : kutil disekitar kemaluan Komplikasi : kanker mulut rahim Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Kutil yang menetap bisa diangkat melalui pembedahan diperiksa dibawah mikroskop untuk meyakinkan bahwa itu bukan merupakan suatu keganasan. Wanita yang memiliki kutil di leher rahimnya, harus menjalani pemeriksaan Papsmear secara rutin.

 • Pengobatan : hanya sampai pada tahap menghilangkan kutilnya saja, tetapi tidak dapat

• Pengobatan : hanya sampai pada tahap menghilangkan kutilnya saja, tetapi tidak dapat mematikan virus.

Human Immunodeficiency Virus

Human Immunodeficiency Virus

 • HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan

• HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS • Terdapat dalam cairan tubuh yang telah terinfeksi teruama di dalam darah, air mani atau cairan vagina

HIV

HIV

CD 4+ 5

CD 4+ 5

Apakah itu AIDS • • Acquired (ditularkan dari orang ke orang) Immune (Sistem kekebalan

Apakah itu AIDS • • Acquired (ditularkan dari orang ke orang) Immune (Sistem kekebalan tubuh) Deficiency (Tidak berfungsi dengan baik) Syndrome (Kumpulan tanda/gejala) AIDS adalah : Kumpulan gejala yang disebabkan oleh HIV yang menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh

Dimana Virus HIV hidup? • Virus HIV hanya hidup dalam cairan tubuh seseorang yang

Dimana Virus HIV hidup? • Virus HIV hanya hidup dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi terutama di dalam: darah, air mani (pria), cairan vagina (perempuan), air susu ibu, cairan ketuban • Virus HIV juga bisa terkandung dalam air mata, air liur dan keringat tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit (Noor Verawati, 2011) (Kusmiran, 2011).

Bagaimana penularan HIV? • HIV dapat ditularkan dari seseorang yang terinfeksi HIV (pengidap HIV)

Bagaimana penularan HIV? • HIV dapat ditularkan dari seseorang yang terinfeksi HIV (pengidap HIV) bila seseorang yang masih sehat terpapar atau berhubungan dengan cairan tubuh pengidap HIV, seperti darah, air mani, dan cairan vagina • Petugas kesehatan/petugas jenasah yang merawat penderita/jenasah dan terpapar cairan tubuh penderita/ jenasah tanpa menggunakan tata cara kewaspadaan universal

HIV didapatkan di: …. . cairan sperma cairan vagina darah air susu ibu

HIV didapatkan di: …. . cairan sperma cairan vagina darah air susu ibu

Berhubungan Seks

Berhubungan Seks

25

25

Tranfusi Darah

Tranfusi Darah

Berciuman? ? ? Bila keduanya ada luka terbuka di bagian mulut maka ada kemungkinan

Berciuman? ? ? Bila keduanya ada luka terbuka di bagian mulut maka ada kemungkinan terjadi penularan HIV

Hubungan HIV/AIDS dengan Kesehatan Ibu dan Anak 1. Selama kehamilan : virus menular melalui

Hubungan HIV/AIDS dengan Kesehatan Ibu dan Anak 1. Selama kehamilan : virus menular melalui plasenta 2. Selama persalinan : bayi terinfeksi melalui secret vagina 3. Setelah persalinan : bayi dapat tertular melalui ASI

PENULARAN DARI IBU KE JANIN ATAU BAYI MELALUI ASI Istri Tertular HIV !

PENULARAN DARI IBU KE JANIN ATAU BAYI MELALUI ASI Istri Tertular HIV !

100 bayi yang terlahir dari ibu HIV dengan pemberian ASI dan tanpa pengobatan anti

100 bayi yang terlahir dari ibu HIV dengan pemberian ASI dan tanpa pengobatan anti retrovirus 5 -10 bayi terinfeks i selama kehamil an 10 -20 bayi terinfeks i selama persalin an 25 -50 bayi akan terinfeksi HIV positif 10 -20 bayi terinfeks i dalam ASI 50 -70 bayi dengan HIV negatif

Pencegahan Khusus • Konseling dan Tes HIV sukarela bagi yang beresiko • Hindari pemakaian

Pencegahan Khusus • Konseling dan Tes HIV sukarela bagi yang beresiko • Hindari pemakaian peralatan tajam secara bergantian (jarum suntik, jarum tato, jarum tindik, pisau cukur) • Kewaspadaan universal bagi petugas * APD (sarung tangan, jubah, masker) * Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan * Disfeksi dengan larutan klorin * Penanganan limbah

Pemeriksaan Tes HIV 1. ELISA (Enzyme Like Immmuno Sorbent Assay) Tes ini digunakan mencari

Pemeriksaan Tes HIV 1. ELISA (Enzyme Like Immmuno Sorbent Assay) Tes ini digunakan mencari antibodi yang ada dalam darah seseorang termasuk HIV. 2. Western Bolt Tes ini dapat mendeteksi kehadiran antibodi HIV dengan lebih akurat tetapi lebih mahal dari ELISA 3. DIPSTICK HIV (En Te Be) Jenis tes yang lebih cepat dan murah. Sifat cukup sensitif dan spesifik dalam melihat kelainan darah.

STOP STIGMA & DISKRIMINASI O D H A !!!

STOP STIGMA & DISKRIMINASI O D H A !!!

HIV Tidak Menular Melalui :

HIV Tidak Menular Melalui :

H I S A K A M I R TE

H I S A K A M I R TE