Human Immunodeficiency Virus APAKAH AIDS A Acquired Didapat
- Slides: 60
Human Immunodeficiency Virus
APAKAH AIDS? A - Acquired (Didapat) Ditularkan dari orang ke orang. I - Immune Kekebalan adalah sistem pertahanan tubuh untuk mempertahankan diri dari serangan infeksi seperti bakteri atau virus. D - Deficiency Penurunan/kekurangan S - Syndrome Kumpulan tanda & Gejala Orang dengan AIDS mengalami berbagai infeksi oportunistik dan penyakit lainnya.
PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS: Tertular Periode Jendela 3 - 6 BULAN HIV + 3 - 10 TAHUN AIDS 1 - 2 TAHUN
Bagaimana Virus HIV Menular Virus HIV dapat ditularkan dari seseorang yang terinfeksi HIV (pengidap HIV) bila seseorang (yang masih sehat) terpapar / berhubungan dengan cairan tubuh pengidap HIV, seperti : O darah, O air mani (pria) O cairan vagina (perempuan) O Dan cairan-cairan bagian dalam lainnya
CARA PENULARAN
Heteroseks / Homoseks
7
Jarum Suntik bersama-sama …….
PENULARAN DARI IBU KE JANIN ATAU BAYI MELALUI ASI Istri Tertular HIV !
Stadium Klinis HIV Dewasa Stadium Klinis 1 n n 10 Tidak ada gejala Pembesaran Kelenjar Limfe Menetap (Persistent Generalized Lymphadenopathy)
Persistent generalized lymphadenopathy Enlarged mastoid lymph gland Enlarged occipital lymph gland 11 Enlarged submandibular lymph gland Enlarged deep posterior cervical lymph glands Enlarged anterior cervical lymph glands
Stadium Klinis 2 � Berat badan menurun <10% dari BB semula � Infeksi saluran napas berulang (sinusitis, tonsilitis, otitis media, faringitis) � Herpes zoster � Cheilitis angularis � Ulkus oral yang berulang � Papular pruritic eruption � Dermatitis seboroika � Infeksi jamur kuku 12
Dermatitis seboroika 13 • Gatal • Bersisik • Kemerahan • ~ P. ovale
Papular pruritic eruption (PPE) n n 14 Lengan, tungkai, pinggang, bokong Simetris
Cheilitis angularis 15
Herpes zoster (shingle) 16
Infeksi jamur kuku (onikomikosis) 1. Subungual distal 2. White superfisial 3. Subungual proksimal 4. Kandida 5. Distrofik total Disebabkan oleh T. rubrum 17
Stadium Klinis 3 n n n n n 18 Berat badan menurun >10% dari BB semula Diare kronis yg tdk diketahui penyebabnya berlangsung > 1 bulan Demam persisten tanpa sebab yang jelas yang (intermiten atau konstan > 37, 5 o. C) > 1 bulan Kandidiasis Oral persisten (thrush) Oral Hairy Leukoplakia TB paru Infeksi bakteri berat (pnemonia, empiema, pyomiositis, infeksi tulang atau sendi, meningitis atau bakteremia) Stomatitis ulseratif nekrotizing akut, gingivitis atau periodontitis Anemi (< 8 g/d. L), netropeni (< 0, 5 x 109/L) dan/atau trombositopeni kronis yg tdk dpt diterangkan sebabnya
Kandidiasis Pseudomembran 19
Oral Hairy Leukoplakia · · · 20 Tampak sebagai lesi/plaque atau seperti proyeksi rambut bergelombang pada bagian lateral lidah yang tidak nyeri & tidak dapat hilang dgn menggosoknya Merupakan tanda supresi imun & prognosis jelek Pemeriksaan histopatologi menunjukkan Eipstein. Barr (EBV) intrasel
21
Stadium Klinis 4 n n n 22 HIV wasting syndrome (BB turun 10% + diare kronik > 1 bln atau demam >1 bln yg tdk disebabkan peny lain) Pneumonia Pneumocystis (PCP) Pneumonia bakteri berat yg berulang Infeksi herpes simpleks kronis (orolabial, genital atau anorektal > 1 bulan atau viseral) Kandidiasis esofagus (atau trakea, bronkus, paru) TB ekstra paru Sarkoma Kaposi Infeksi Cytomegalovirus (CMV) (retinitis atau organ lain) Toksoplasmosis SSP Ensefalopati HIV Kriptokokus ektra pulmoner termasuk meningitis
23
TATALAKSANA LAYANAN DAN PEMERIKSAAN HIV
Voluntary Conseling Testing
PRINSIP DASAR Sukarela / Voluntary 1 Rahasia / konfidential 2 Adanya konseling sebelum dan sesudah tes LAYANAN VCT 3 4 Adanya persetujuan tertulis (Informed Consent) SYARA T TES DARA H
Konfidensialitas q Seluruh hasil hanya disampaikan kepada klien setelah diperiksa q Hasil dapat diperlihatkan pada pihak ketiga hanya dengan ijin dari klien q Shared confidentiality: Di tatanan klinik, status HIV pasien dapat diberitahukan kepada petugas kesehatan lain demi kepentingan pasien dengan seijin pasien
Konseling dan Tes HIV sebagai pintu masuk untuk pencegahan dan pelayanan Datang sendiri Penjangkauan Penasun, Waria, Gay, PSK Keluarga Pasangan Anak Organisasi kemasyarakatan Kelompok sebaya, PBR, PKK, SPSI, Karang Taruna Pengobat Tradisional Dukun Poliklinik TB IMS Poli Umum Poli Anak Poli Kebidanan (PMTCT) Poli KIA/KB Poli mata Poli Gigi Poli Jiwa Klinik Rumatan Metadon Bangsal Penyakit Dalam Anak Bedah Kebidanan Rutan dan Lapas Unit Transfusi Darah Konseling dan Tes atas Inisiatif Petugas Kesehatan (KTIP) - atau Pelayanan Swasta Klinik/ Praktek swasta KTS HIV + Pelayanan Kesehatan Perusahaan ·Dokumentasi hasil tes ·Konseling pasca tes ·Informasikan pelayanan yang tersedia Pasien ikut dalam Perawatan Kronis HIV
Provider Inisiasi Test dan Conseling
Pengertian Konseling dan Tes HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan (KTIP) KTIP / PITC O Ditawarkan oleh petugas kesehatan O Sebagai bagian dari standar pelayanan medis O Dasar membuat keputusan klinis dan/atau menentukan layanan medis khusus – terapi ARV O Ada gejala yang mengarah ke HIV – mis TB, IMS
AN. RFK O USIA 3 TAHUN DG BB 7 KG O KELUHAN TDK MAU MAKAN SDH 5 HARI O SDH BEROBAT DG DX THYPOID, TP TDK ADA PERUBAHAN O IBU HAMIL 2 BULAN DARI SUAMI KE 2, BARU MENIKAH 3 BULAN O SUAMI KE 1 MENINGGAL 3 TAHUN YL DG DX TBC
TN. SFI (32 THN) O Datang dg keluhan pegel linu bln Feb O Berobat lg dg keluhan yg sama bln Juli O Berobat lg dg keluhan diare berulang 2 minggu O Nafsu makan menurun, mulut sariawan O Keluarga : anak 1 usia 3 tahun, isteri hamil 6 bulan anak ke 2
KULI BANGUNAN LAKI 2 27 THN, PERNAH DG WPS 5 TAHUN YL, SARIAWAN TDK SEMBUH 2, BEROBAT DI DX THYPOID TP TDK ADA PERBAIKAN, URBAN KTP MADURA
Tn. SGN OBpk SGN/ 38 thn Obatuk kronis, limfonodi Axilla D/S, penurunan BB.
ANAK GIZI BURUK DAN GONOBLENORE
Bagan Alur Konseling dan Tes HIV Konseling Prates Informasi Prates Membutuhkan Tes atau dirujuk KTS Opt in KTIP Atas inisiatip petugas Keputusan untuk menjalani tes HIV Tidak Opt Out Ya Ya Tes HIV Pengambilan sampel darah Lakukan tes cepat HIV sesuai bagan alur dalam pedoman nasional Konseling pasca Tes Terhubung dengan layanan kesehatan dukungan HIV
Persamaan KTS dan KTIP Mengedepankan “ 3 C” informed consent counseling Confidentialit y Mendapat persetujuan dari klien Penyampaian dengan konseling Menjaga kerahasiaan hasilnya Menerapkan “ 2 R” referral recording reporting Terhubung dengan layanan perawatan, dukungan dan pengobatan (PDP) Dicatat dan dilaporkan dengan menjamin kerahasiaan
STRATEGI PEMERIKSAAN TEST HIV
DASAR PEMERIKSAAN O PERMENKES No. 241 tahun 2006 metode pemeriksaan HIV yang digunakan adalah serial O Menggunakan 3 macam reagensia dengan dalam bentuk rapid test yang prinsip dan sifatnya antigennya berbeda
Pemeriksaan laboratorium HIV Biakan virus Deteksi antigen : p 24 Deteksi materi genetik : DNA provirus / RNA Deteksi antibodi : penyaring & konfirmasi
Deteksi antibodi O Penyaring : EIA, aglutinasi, dot-blot immunobinding assay, imunokromatografi O Konfirmasi : Western blot, Lineimmunoassay, imunofluoresensi, Radioimmunoprecipitation assay
Pemilihan reagensia Diagnosis : Reagen Pertama : sensitivitas tertinggi (>99 %) Reagen kedua : spesifisitas > 98 % atau lebih besar dari reagen > 1 Reagen ketiga : spesifisitas > 99 % atau lebih besar dari reagen > 2
Strategi tes HIV �Strategi I : satu jenis tes skrining donor darah �Strategi II : dua jenis tes yang berbeda sero-survey �Strategi III : tiga jenis tes yang berbeda diagnostik
Pemeriksaan HIV pada Bayi Pemeriksaant antibodi HIV tidak bisa digunakan utk diagnosis: O Infeksi HIV akut O Infeksi HIV pada bayi baru lahir (< 18 bln)
DIAGNOSIS PADA BAYI BARU LAHIR O Pemeriksaan antibodi HIV tidak dapat dilakukan, karena masih ada antibodi dari ibu sampai usia bayi 18 bulan. O Pemeriksaan non antibodi HIV utk deteksi dini infeksi HIV pada bayi baru lahir adalah : O HIV p 24 antigen. O Kultur virus. O Deteksi gen virus (DNA / RNA HIV).
Tantangan melakukan tes HIV O Waktu (membaca hasil 15 – 20 menit) O Sumber Daya Manusia O Stigma O Beragamnya kebutuhan pasien
Diagnosis HIV O Ditemukannya antibodi HIV dalam darah O Jenis tes antibodi HIV O Rapid Test O ELISA
RAPID TEST q Kelebihan: Hasilnya cepat Tidak perlu batch Tidak perlu alat khusus / petugas terlatih Hasil pada hari yg sama q WHO merekomendasi Rapid Test Antibodi HIV utk menjamin kualitas.
Test antibodi HIV tidak bisa digunakan utk diagnosis: Infeksi HIV akut, Infeksi HIV pada bayi baru lahir (< 18 bln)
Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosis A 1 positif A 2 A 1 negatif Lapor sebagai “Non-reaktif”
A 2 A 1 pos A 2 pos A 3 neg pos Lapor sebagai “reaktif” A 1 pos A 2 neg Ulangi A 1&A 2 A 1 pos A 2 pos A 1 pos A 2 neg A 1 neg A 2 neg Lapor sebagai “Non-reaktif”
Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosis A 2 A 1 pos A 2 pos A 3 neg A 1 pos A 2 neg A 3 pos Lapor sebagai “Indeterm” A 1 pos A 2 neg Ulangi A 1&A 2 A 1 pos A 2 pos A 1 pos A 2 neg A 1 neg A 2 neg Lapor sebagai “Non-reaktif”
Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosis A 2 A 1 pos A 2 pos A 3 A 1 pos A 2 neg A 3 neg A 1 pos A 2 neg Ulangi A 1&A 2 A 1 pos A 2 pos A 1 pos A 2 neg A 1 neg A 2 neg Lapor sebagai “Non-reaktif”
A 1 pos A 2 neg A 3 neg Risiko tinggi Lapor sebagai “Indeterm” Risiko rendah Lapor sebagai “Non-reaktif”
Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosis Catatan penting : O Untuk individu yang “baru” didiagnosis perlu dilakukan pemeriksaan ulang dengan bahan baru, sebelum dikonfirmasi O Untuk hasil yang “indeterminate”, perlu diulang dengan bahan baru yang diambil sedikitnya 14 hari sesudah yang pertama O Bila hasil tetap “indeterminate” dengan bahan baru, lakukan pemantauan ulang pada 3, 6 atau 12 bulan. Bila setelah 1 tahun hasil tetap “indeterminate”, dianggap tidak terinfeksi HIV
TERIMA KASIH
- What are deficiency
- Combined immunodeficiency
- Contoh kurva normal
- Enoxapan
- Ptt levels
- Far 52-245-1
- Previous owner of spanish cession
- Plants are sessile
- Acquired traits in animals
- Bill nye inherited traits and learned behaviors
- What are some acquired traits
- Examples of learned traits
- Acquired physical traits
- Whats a acquired trait
- Acquired traits
- Systemic acquired resistance in plants
- Acquired hemolytic anemia
- Evidence of hemolysis
- Acquired physical traits
- Biotic factors in ecosystem
- Acquired needs theory
- Anmeia
- Infer how the pigs acquired another case of whiskey.
- Acquired trait
- Are dimples inherited or acquired
- Lance brothers enterprises acquired
- Training is the act of increasing the
- Is conscience innate or acquired
- Aids
- Acquired immunity definition
- Mexican cession date acquired
- Father of administrative management
- How knowledge is acquired represented and organized
- Hair shaft
- What is trichoptilosis milady
- Tax payable in cash flow statement
- Acquired taste meaning
- Acquired traits
- Acquired immunity
- Difference between acquired immunity and innate immunity
- Naturally acquired passive immunity definition
- Compare and contrast swot, vca, rbv, and 3-circle analysis.
- Acquired dyserythropoietic anemia
- Aids arms inc
- Visual aids definition
- Disadvantages of flip chart
- Definition of teaching aids
- Last stages of aids-pictures
- Toilet training visual aids
- Bad visual aids
- Aids alliance raleigh nc
- Test wiedzy o aids z odpowiedziami
- Tea supplemental aids
- Blank graphic organizers for staar
- Tea supplemental aids
- Aids to statutory interpretation
- Principles of audio visual aids
- Basketball player aids
- National aids control council tenders
- Internal aids of construction
- Ergogenic aids examples