HUKUM PERKAWINAN OLEH Hj Mursyidah Thahir Jakarta 26

  • Slides: 15
Download presentation
HUKUM PERKAWINAN OLEH : Hj. Mursyidah Thahir Jakarta, 26 November 2020

HUKUM PERKAWINAN OLEH : Hj. Mursyidah Thahir Jakarta, 26 November 2020

DEFINISI PERKAWINAN Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai

DEFINISI PERKAWINAN Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang Bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (UU RI N 0. 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Perkawinan) no 1 Tahun 1974 Tentang

HUKUM ASAL PERKAWINAN Wajib ; menurut Imam Ahmad ibn Hanbal, Daud al. Zhahiry dan

HUKUM ASAL PERKAWINAN Wajib ; menurut Imam Ahmad ibn Hanbal, Daud al. Zhahiry dan Ibn Hazm. Mereka menggunakan dalil dari surah an-Nisa ayat 3 dan an-Nur ayat 32 Sunnah ; menurut Abu Hanifah, karena perintah menikah pada ayat 3 surah an-Nisa tidak bersifat tunggal. Mengandung beberapa pilihan apakah monogami atau poligami, apakah menikahi wanita merdeka atau memiliki jariyah. Mubah ; menurut Syafi`y, karena disandingkan dengan pilihan yang hukumnya juga mubah, yaitu memiliki jariyah.

HUKUM PERKAWINAN Pendapat bahwa hukum kawin/nikah itu mubah adalah yang terkuat, karena dalam melaksanakan

HUKUM PERKAWINAN Pendapat bahwa hukum kawin/nikah itu mubah adalah yang terkuat, karena dalam melaksanakan perintah nikah sebagaimana tersurat dalam an. Nisa` ayat 35 tergantung pada kesanggupan seseorang yang akan melakukannya, misalnya biaya perkawinan.

MUBAH BISA BERUBAH MENJADI WAJIB, SUNNAH, MAKRUH ATAU HARAM Nikah menjadi wajib hukumnya bagi

MUBAH BISA BERUBAH MENJADI WAJIB, SUNNAH, MAKRUH ATAU HARAM Nikah menjadi wajib hukumnya bagi orang-orang yang mampu menikah dan khawatir akan terjadi perbuatan zina Nikah menjadi sunnah hukumnya bagi orang-orang yang mampu menjaga diri dan memiliki kesanggupan dapat melaksanakan tugas mengurus rumah tangga dengan baik

MUBAH BISA BERUBAH MENJADI WAJIB, SUNNAH, MAKRUH ATAU HARAM Nikah menjadi makruh hukumnya bagi

MUBAH BISA BERUBAH MENJADI WAJIB, SUNNAH, MAKRUH ATAU HARAM Nikah menjadi makruh hukumnya bagi orang-orang yang belum mampu memberi nafkah kepada istri Nikah menjadi haram hukumnya bagi orang-orang yang tidak mampu berbuat adil, bahkan cenderung zalim terhadap istri.

RUKUN NIKAH Shighah (ijab dan qabul) Calon suami Calon istri Wali Dua orang saksi

RUKUN NIKAH Shighah (ijab dan qabul) Calon suami Calon istri Wali Dua orang saksi

SHIGHAH/IJAB QABUL Lafaz ijab dan qabul harus lafaz nikah atau tazwij Lafaz ijab dan

SHIGHAH/IJAB QABUL Lafaz ijab dan qabul harus lafaz nikah atau tazwij Lafaz ijab dan qabul bukan kata-kata sindiran (kinayah) Lafaz ijab dan qabul tidak di-ta`liq-kan (dikaitkan) dengan suatu syarat tertentu yang dilarang agama Lafaz ijab qabul harus terjadi pada satu majlis, dan harus segera diucapkan setelah ijab

CALON SUAMI Muslim Merdeka Berakal Benar-benar laki-laki Adil Tidak beristri empat Tidak mempunyai hubungan

CALON SUAMI Muslim Merdeka Berakal Benar-benar laki-laki Adil Tidak beristri empat Tidak mempunyai hubungan mahram (haram dinikahi) dengan calon istri Tidak sedang berihram haji atau umrah

CALON ISTRI Muslimah Benar-benar perempuan Telah mendapat izin dari walinya Tidak bersuami atau tidak

CALON ISTRI Muslimah Benar-benar perempuan Telah mendapat izin dari walinya Tidak bersuami atau tidak dalam masa iddah Tidak mempunyai hubungan mahram (haram dinikahi) dengan calon suami Tidak sedang berihram haji atau umrah

WALI Muslim Berakal Tidak fasik Laki-laki Mempunyai hak untuk menjadi wali

WALI Muslim Berakal Tidak fasik Laki-laki Mempunyai hak untuk menjadi wali

DUA ORANG SAKSI Muslim Baligh Berakal Merdeka Laki-laki Adil Pendengaran dan penglihatannya sempurna Memahami

DUA ORANG SAKSI Muslim Baligh Berakal Merdeka Laki-laki Adil Pendengaran dan penglihatannya sempurna Memahami Bahasa yang diucapkan dalam ijab qabul Tidak sedang mengerjakan ihram haji atau umrah

POLIGAMI Poligami diatur dalam rangka melindungi hak perempuan khususnya anak yatim dari kesewenang-wenangan kaum

POLIGAMI Poligami diatur dalam rangka melindungi hak perempuan khususnya anak yatim dari kesewenang-wenangan kaum laki-laki dewasa Harta waris adalah hak anak yatim yang wajib diserahkan saat mereka dewasa Harta waris milik anak yatim haram ditukar dengan yang lebih buruk Harta waris anak yatim haram dicampur dengan harta lain yang berpotensi menimbulkan manipulasi

MAHAR BAGI PEREMPUAN YATIM Menikahi anak yatim perempuan yang tumbuh dewasa wajib diberikan maharnya

MAHAR BAGI PEREMPUAN YATIM Menikahi anak yatim perempuan yang tumbuh dewasa wajib diberikan maharnya Surah an-Nisa ayat 3 selain menegaskan batasan jumlah isteri yang diizinkan juga merupakan rangkaian peringatan Allah agar kaum laki-laki dewasa bersikap adil terhadap anak-anak yatim sebagaimana tersurat pada ayat 2

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH