TEKNIK PROYEKSI BISNIS BAB 13 PERAMALAN SKENARIO Ardiprawiro

TEKNIK PROYEKSI BISNIS BAB 13 PERAMALAN SKENARIO Ardiprawiro S. E. , MMSI

TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat: “Mampu menjelaskan peramalan skenario dalam teknik proyeksi bisnis” ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id

PERAMALAN SKENARIO v Peramalan skenario adalah upaya untuk memvisualisasikan sejumlah kemungkinan masa depan dan mempertimbangkan implikasinya. v Peramalan skenario sebagian didasarkan pada: a) Informasi obyektif (seperti dengan mengekstrapolasi megatren atau dengan menggambar analogi seperti yang terjadi antara Revolusi Industri dan Informasi). b) Interpretasi subyektif dan asumsi spesifik tentang aspek-aspek kritis di masa depan. v Tujuan utama peramalan skenario adalah untuk menantang pemikiran konvensional dan menghindari ekstrapolasi ke masa depan secara linear. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id

LANGKAH-LANGKAH DALAM MEMBANGUN SKENARIO v Berikut adalah langkah-langkah dalam membangun sebuah skenario: 1. Identifikasi isu utama (focal concern), yang akan menjadi fokus untuk dijawab atau untuk diambil keputusannya. 2. Identifikasi faktor-faktor kunci (key factors), yang diperkirakan mempengaruhi isu atau masalah utama di masa yang akan datang. 3. Identifikasi kekuatan pendorong (driving forces). Secara umum, dalam konteks ilmu sosial dan ilmu politik, kekuatan pendorong yang sering sekali teridentifikasi adalah faktor sosial, faktor politik, dan faktor ekonomi. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id

LANGKAH-LANGKAH DALAM MEMBANGUN SKENARIO 4. Identifikasi ketidakpastian (uncertainty), yang berkaitan erat dengan kekuatan pendorong seperti faktor sosial, faktor politik, dan faktor politik. 5. Menyusun logika skenario (scenario logic), melalui suatu penelitian kualitatif terutama melalui wawancara mendalam atau dengan melakukan focus group discussion untuk mendapatkan suatu skenario dengan alternatif-alternatifnya secara logis. 6. Penguatan skenario (fleshing out the scenario). Pada tahap ini, perumus skenario dapat menambahkan berbagai data sekunder dan trennya untuk memperkuat berbagai pendapat dari narasumber dan para ahli yang sudah didapat dan ditulis pada tahap sebelumnya. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id

MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF v Keunggulan kompetitif adalah kemampuan suatu perusahaan untuk meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam industri yang sama. v Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan keunggulan kompetitif dalam bisnis antara lain: 1. Tinjau kekuatan inti bisnis 2. Melakukan pengurangan biaya 3. Fokus pada layanan atau kualitas produk 4. Bedakan produk dan layanan dari pesaing (unik) 5. Jalin kerja sama dengan perusahaan lain ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id

STRATEGI KEUNGGULAN KOMPETITIF v Menurut Porter, terdapat lima strategi kompetensi dasar dalam bersaing dalam strategi keunggulan kompetitif untuk bisnis yang sukses: 1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy). Menjadi produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi. 2. Strategi Diferensiasi (Differentiation Strategy). Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi keunggulan diferensiasi dari pesaing. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id

STRATEGI KEUNGGULAN KOMPETITIF 3. Strategi Inovasi (Innovation Strategy). Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik/niche market. 4. Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy). Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan jasa terkait. 5. Strategi Aliansi (Alliance Strategy). Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan “perusahaan virtual, ” atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitra dagangnya. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id

KREATIVITAS v Kreativitas dapat didefinisikan ke dalam empat jenis dimensi sebagai Four P’s Creativity, yaitu: 1. Individu (Person) adalah upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada individu yang disebut kreatif. 2. Proses (Process) adalah upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik dan kreatif. 3. Produk (Product) adalah upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu yang baru/orisinal atau sebuah elaborasi atau penggabungan yang inovatif. 4. Dorongan (Press) adalah upaya mendefinisikan kreativitas yang menekankan faktor dorongan, baik dorongan internal maupun dorongan eksternal dan lingkungan sosial dan psikologis. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id

BENTUK KREATIVITAS DALAM BISNIS v Beberapa bentuk kreativitas yang menunjang kegiatan operasional bisnis antara lain: 1. Penggunaan Mesin (Automation). Sejak Revolusi Industri, meluasnya penggunaan mesin telah membawa peningkatan dramatis dalam produktivitas dan peningkatan besar dalam produksi barang. Secara bersamaan, hal ini juga memangkas biaya dan harga pada tingkat yang eksponensial. Akhirnya, karena penggunaan mesin merupakan bentuk penerapan kreativitas teknologi yang relatif murah dan mudah tersedia, teknologi ini digunakan hampir di seluruh dunia, dan menjadi salah satu elemen standar bagi semua industri yang memproduksi atau menawarkan barang atau jasa standar. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id

BENTUK KREATIVITAS DALAM BISNIS 2. Kecerdasan kreatif (Creative Intelligence). Kreativitas membutuhkan pemikiran baru yang dapat menghasilkan hasil yang bermanfaat. Jika kreativitas, atau proses berpikir yang diperlukan untuk mencapainya, dapat distandarisasi, itu akan menjadi biasa, dan "kreativitas" akan dinaikkan ke tingkat yang lebih tinggi yang masih akan menuntut orisinalitas yang disebut inovasi. Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita miliki. Semakin luas wawasan seseorang cenderung semakin tinggi kreativitasnya. Untuk meningkatkan daya kreativitas dapat dilakukan dengan memperbanyak akumulasi pengetahuan yang produktif. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id

CONTOH PERAMALAN SKENARIO v Pada tahun 2003, RAND (Research and Development) Corporation memperlihatkan 6 skenario yang mungkin muncul di Indonesia. 1. Scenario Democratic Consolidation. Skenario ini dapat terjadi jika Indonesia terus mengembangkan demokrasi yang bersifat sekuler. 2. Skenario Muddling Through. Skenario kedua ini dibangun dari berbagai tren yang ada di mana Indonesia terus melangkah dalam jalur demokrasi, namun gagal dalam menuai kemajuan yang signifikan secara ekonomi, politik dan reformasi militer. 3. Skenario Return to Authoritarian Rule. Skenario ini muncul jika scenario muddling through memburuk di mana secara ekonomi, politik dan sosial tidak terjadi kemajuan yang signifikan di Indonesia sehingga kekuatan lama yang otoriter dapat masuk lagi. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id

CONTOH PERAMALAN SKENARIO 4. Scenario Radical Islamic Influence or Control. Pengambilalihan pengaruh politik yang didasarkan oleh pemikiran kelompok Islam radikal di Indonesia merupakan sebuah skenario yang mungkin terjadi, namun merupakan skenario dengan tingkat kemungkinan kecil. 5. Skenario Radical Recentralization. Dalam skenario ini, digambarkan adanya tekanan dari daerah yang mengakibatkan Pemerintah Pusat menjadi lemah dan dapat mengakibatkan otonomi khusus yang diberikan kepada Aceh dan Papua direplikakan ke seluruh daerah lainnya di Indonesia. 6. Skenario Disintegration. Skenario ini merupakan skenario terburuk bagi Indonesia. Skenario ini dapat terjadi jika Pemerintah Indonesia semakin lama semakin lemah dan muncul kondisi kacau. (chaotic conditions). ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id

REFERENSI v Makridakis, S. G. , Wheelwright, S. C. , & Mc. Gee, V. E. 1983. Forecasting Methods and Applications, 2 nd Edition, Kanada: John Wiley & Sons, Inc. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id

TERIMA KASIH
- Slides: 15