TEKNIK PERSIDANGAN acer Oleh Sandi Saputra Presiden Mahasiswa

  • Slides: 16
Download presentation
TEKNIK PERSIDANGAN acer Oleh: Sandi Saputra Presiden Mahasiswa 1 • PENGERTIAN 2 • JENIS-JENIS

TEKNIK PERSIDANGAN acer Oleh: Sandi Saputra Presiden Mahasiswa 1 • PENGERTIAN 2 • JENIS-JENIS SIDANG 3 • KELENGKAPAN SIDANG 4 • KETENTUAN SIDANG 1

TEKNIK PERSIDANGAN Jenis-jenis P E N G E R T I A n q

TEKNIK PERSIDANGAN Jenis-jenis P E N G E R T I A n q q Kelengkapan Ketentuan Persidangan adalah suatu pertemuan formil antara bebarapa orang guna membicarakan sesuatu permasalahan untuk melahirkan keputusan. Persidangan merupakan salah satu sarana musyawarah dalam rangka pengambilan keputusan dengan menggunakan aturan-aturan yang jelas serta dikelola dengan manajemen yang baik. Oleh: Sandi Saputra

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian J E N I S J E N I s Kelengkapan

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian J E N I S J E N I s Kelengkapan Ketentuan SIDANG KOMISI Sidang yang diikuti oleh anggota komisi saja untuk memudahkan perumusan dan pengambilan kebijakan sementara sehingga pembahasan bidang yang telah ditentukan lebih terfokus serta untuk pematangan materi sebelum diplenokan (membahas lebih spesifik, rinci, detail pada pokok permasalahan masing komisi yang telah ditentukan pada sidang pleno). Oleh: Sandi Saputra

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian J E N I S J E N I s Kelengkapan

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian J E N I S J E N I s Kelengkapan Ketentuan Contoh Komisi-Komisi dalam DPRRI: 1. Komisi I DPR-RI (ruang lingkup Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika, Intelijen) 2. Komisi II DPR-RI (ruang lingkup Dalam Negeri, Sekretariat Negara, dan Pemilu) 3. Komisi III DPR-RI (ruang lingkup Hukum, HAM, dan Keamanan) 4. Komisi IV DPR-RI (ruang lingkup Pertanian, Pangan, Maritim, dan Kehutanan) 5. Komisi V DPR-RI (ruang lingkup Infrastruktur dan Perhubungan) Oleh: Sandi Saputra

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian J E N I S J E N I s Kelengkapan

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian J E N I S J E N I s Kelengkapan Ketentuan Lanjutan 6. Komisi VI DPR-RI (ruang lingkup Industri, Investasi dan Persaingan Usaha) 7. Komisi VII DPR-RI (ruang lingkup Energi, Riset dan Teknologi) 8. Komisi VIII DPR-RI (ruang lingkup Agama dan Sosial) 9. Komisi IX DPR-RI (ruang lingkup Kesehatan dan Ketenagakerjaan) 10. Komisi X DPR-RI (ruang lingkup Pendidikan, Olahraga dan Sejarah) 11. Komisi XI DPR-RI (ruang lingkup Keuangan dan Perbankan). Oleh: Sandi Saputra

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian J E N I S J E N I s Kelengkapan

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian J E N I S J E N I s Kelengkapan Ketentuan SIDANG PLENO • Sidang Pleno adalah sebuah forum persidangan yang membahas dan mengesahkan hasil dari keputusan yang telah dirumuskan dalam sidang komisi. • Biasa disebut sidang besar yang diikuti oleh seluruh peserta sidang tanpa kecuali (peserta dan peninjau). • Terdiri dari penetapan tata tertib, pembahasan agenda dan pemilihan presidium sidang. Oleh: Sandi Saputra

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian J E N I S J E N I s Kelengkapan

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian J E N I S J E N I s Kelengkapan Ketentuan SIDANG PARIPURNA Sidang Paripurna merupakan sidang yang dilakukan untuk mengesahkan segala ketetapan dan keputusan yang berhubungan dengan Permusyawaratan, berisi tentang pengesahan akhir hasil-hasil sidang. Dihadiri oleh seluruh peserta dan peninjau, serta dipimpin oleh presidium sidang. Oleh: Sandi Saputra

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian K E L E N G K A P A n

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian K E L E N G K A P A n Jenis-jenis Ketentuan INSTRUMEN / KELENGKAPAN SIDANG: 1. Presidium Sidang 2. Peserta Sidang 3. Peninjau 4. Palu Sidang 5. Draft Sidang 6. Konsideran 7. Quorum dan Pengambilan Keputusan 8. Notulensi Oleh: Sandi Saputra

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian Jenis-jenis kelengkapan PENGGUNAAN PALU SIDANG K E T E N T

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian Jenis-jenis kelengkapan PENGGUNAAN PALU SIDANG K E T E N T U A n 1. Cara mengetuk palu sidang: Palu sidang diangkat setinggi kurang lebih 10 -15 cm dari meja dengan sudut kemiringan kira-kira 50°-60°, kemudian diketuk dengan suara kira-kira dapat terdengar oleh seluruh orang yang hadir. 2. Jumlah Ketukan Sidang • 1 kali ketukan : serah terima pimpinan sidang, pengesahan keputusan, Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama (biasanya skor 1 x 15 menit, dll) sehingga peserta sidang tidak perlu meninggalkan tempat sidang. Oleh: Sandi Saputra

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian Jenis-jenis kelengkapan Lanjutan K E T E N T U A

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian Jenis-jenis kelengkapan Lanjutan K E T E N T U A n Jumlah Ketukan Sidang • 2 kali ketukan : pembukaan dan pencabutan skorsing maupun lobbying (2 x 15 menit) • 3 kali ketukan : pembukaan dan penutupan sidang, pengesahan ketetapan final /akhir hasil sidang • Ketukan Berkali-kali (lebih dari tiga) : Peringatan atau meminta perhatian peserta sidang. Oleh: Sandi Saputra

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian K E T E N T U A n Jenis-jenis kelengkapan

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian K E T E N T U A n Jenis-jenis kelengkapan 3. Interupsi Menyela atau meminta waktu kepada pimpinan sidang untuk berbicara dan menemukakan pendapat. Jenis-jenis interupsi: • Point of order : Digunakan untuk berbicara (mengemukakan pendapat) bersifat umum mengenai suatu hal, juga dapat digunakan untuk bertanya dan meminta kejelasan. • Point of information : Digunakan apabila ingin memberikan suatu informasi yang berkaitan dengan permasalah yang sedang dibahas. Interupsi ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari yang pertama. Oleh: Sandi Saputra

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian K E T E N T U A n Jenis-jenis kelengkapan

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian K E T E N T U A n Jenis-jenis kelengkapan • Point of justification : Digunakan apabila menyatakan kesepakatan / setuju pada sebuah argumentasi. • Point of clarification : Digunakan apabila ingin mengklarifikasi suatu permasalahan. Interupsi ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari yang kedua. • Point of privillage : Digunakan apabila akan mengajukan ketersinggungan terhadap seseorang ataupun sesuatu hal. Interupsi ini memiliki tingkatan yang tertinggi, dengan kata lain siapapun yang mengajukan interupsi ini harus lebih diperhatikan Oleh: Sandi Saputra

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian K E T E N T U A n Jenis-jenis kelengkapan

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian K E T E N T U A n Jenis-jenis kelengkapan 4. Skorsing adalah pengambilan waktu rehat dalam persidangan untuk keperluan tertentu, misalkan terjadi dead lock (kebuntuan) dalam persidangan dan untuk meencairkan suasana diamblilah langkah skorsing. Lamanya skorsing ditentukan oleh pimpinan sidang atas persetujuan peserta sidang. 5. Lobbying adalah penentuan jalan tengah atas konflik dengan skorsing waktu untuk menyatukan pandangan melalui obrolan antara dua pihak atau lebih yang bersebrangan secara informal. suatu merupakan suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan. Oleh: Sandi Saputra

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian K E T E N T U A n Jenis-jenis kelengkapan

TEKNIK PERSIDANGAN pengertian K E T E N T U A n Jenis-jenis kelengkapan 6. Peninjauan Kembali (PK) Mekanisme yang digunakan untuk mengulang kembali pembahasan/ putusan yang telah ditetapkan. 7. Pembekuan Sidang Langkah yang diambil apabila sidang, dikarenakan suatu hal terus mengalami kebuntuan ( dead lock terus-menerus) dan setelah melalui jalan skorsing tak terbataspun tetap saja mengalami kebuntuan. Bila hal ini terjadi, pimpinan sidang atas persetujuan peserta sidang berhak membekukan sidang, dengan catatan ini adalah langkah terakhir yang diambil setelah semua usaha yang dilakukan tetap tidak membuahkan hasil. Apabila hal ini dilaksanakan (sidang dibekukan), maka secara otomatis organisasi yang bersangkutan pun akan ikut membeku. Oleh: Sandi Saputra

TEKNIK PERSIDANGAN SIMULASI SIDANG Membuka Sidang “Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, sidang pleno I saya nyatakan

TEKNIK PERSIDANGAN SIMULASI SIDANG Membuka Sidang “Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, sidang pleno I saya nyatakan dibuka. ” (3 ketukan) Menutup Sidang “Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil ‘Alamin, sidang pleno I saya nyatakan ditutup. ” (3 ketukan) Mengalihkan Pimpinan Sidang “Dengan mengucap “bismillahirrohmanirrohim” pimpinan sidang saya alihkan kepada pimpinan sidang berikutnya” (1 ketukan) Mengambil Alih Pimpinan Sidang “Dengan mengucap “bismillahirrohmanirrohim” pimpinan sidang saya ambil alih ” (1 ketukan) Menskorsing Sidang “Dengan ini sidang saya skorsing selama 2 x 15 menit” (2 ketukan) Mencabut skorsing “Dengan ini skorsing 2 x 15 menit saya cabut, saya nyatakan sidang dilanjutkan” (2 ketukan) Memberi peringatan kepada peserta sidang “Peserta sidang harap tenang !” (3+ ketukan) Oleh: Sandi Saputra

Hidup Mahasiswa… Hidup BEM-FIKes Hidup BEM-UMT “Kesungguhan bergerak bagaikan darah, tak terlihat namun menghidupkan”

Hidup Mahasiswa… Hidup BEM-FIKes Hidup BEM-UMT “Kesungguhan bergerak bagaikan darah, tak terlihat namun menghidupkan” SEMOGA BERMANFAAT Oleh: Sandi Saputra To be continue…