TEKNIK PERSIDANGAN Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa LDKM PSDKU

  • Slides: 28
Download presentation
TEKNIK PERSIDANGAN Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) PSDKU Untad Morowali ARDIN, SP

TEKNIK PERSIDANGAN Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) PSDKU Untad Morowali ARDIN, SP

DEFINISI PERSIDANGAN Sidang merupakan forum formal suatu organisasi guna membahas masalah tertentu dalam upaya

DEFINISI PERSIDANGAN Sidang merupakan forum formal suatu organisasi guna membahas masalah tertentu dalam upaya menghasilkan keputusan, yang akan menjadi sebuah ketetapan. Keputusan dari persidangan ini akan mengikat seluruh elemen organisasi selama belum diadakan perubahan.

Unsur – Unsur Persidangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tempat/ ruang sidang Waktu

Unsur – Unsur Persidangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tempat/ ruang sidang Waktu dan Acara sidang Peserta Sidang Perlengkapan sidang (Palu, Meja, dll) Tata tertib Sidang (Tatib ) Presidium Sidang

JENIS-JENIS SIDANG Pleno I Sidang Pleno : Pleno III Komisi A Sidang Komisi :

JENIS-JENIS SIDANG Pleno I Sidang Pleno : Pleno III Komisi A Sidang Komisi : Komisi B Komisi C Komisi D

MEKANISME PERSIDANGAN Setiap organisasi, mempunyai aturan tersendiri dalam melaksanakan persidangan baik dari segi quorum,

MEKANISME PERSIDANGAN Setiap organisasi, mempunyai aturan tersendiri dalam melaksanakan persidangan baik dari segi quorum, maupun dari segi teknis pelaksanaannya.

SIFAT PERSIDANGAN 1. Sidang Tertutup 2. Sidang Terbuka

SIFAT PERSIDANGAN 1. Sidang Tertutup 2. Sidang Terbuka

ATURAN SIDANG 1. Peserta dalam proses persidangan dibagi menjadi dua, yaitu peserta penuh dan

ATURAN SIDANG 1. Peserta dalam proses persidangan dibagi menjadi dua, yaitu peserta penuh dan peserta peninjau. Peserta penuh adalah pengurus atau anggota penuh dalam suatu organisasi, sedangkan peserta peninjau adalah orang-orang yang diundang, atau pihak-pihak yang bukan anggota penuh namun hadir dalam persidangan.

Hak Peserta 1. Hak Peserta Penuh • Hak Berbicara, yaitu hak untuk bertanya, mengeluarkan

Hak Peserta 1. Hak Peserta Penuh • Hak Berbicara, yaitu hak untuk bertanya, mengeluarkan pendapat, mengajukan usulan kepada pimpinan sidang. • Hak Suara, yaitu hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan. • Hak Memilih, yaitu hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan. • Hak Dipilih, yaitu hak untuk dipilih dalam proses pemilihan. 2. Hak Peserta Peninjau • Hak yang dimiliki oleh peserta peninjau hanyalah hak bicara

Kewajiban Peserta 1. Menaati tertib persidangan 2. Menjaga ketenangan persidangan 3. Berpartisipasi dalam mencari

Kewajiban Peserta 1. Menaati tertib persidangan 2. Menjaga ketenangan persidangan 3. Berpartisipasi dalam mencari penyelesaian permasalahan yang dibicarakan serta ikut serta menyumbang buah fikiran yang positif dan bermanfaat.

2. Presidium Sidang/Pimpinan Sidang Presidium/Pimpinan sidang dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang

2. Presidium Sidang/Pimpinan Sidang Presidium/Pimpinan sidang dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering Committee). Presidium sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya sidang Presidium sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib persidangan.

Anggota Presidium Sidang 1. 2. 3. Presidium Sidang 1 Presidium Sidang 2 Presidium Sidang

Anggota Presidium Sidang 1. 2. 3. Presidium Sidang 1 Presidium Sidang 2 Presidium Sidang 3

ATURAN KETUK PALU 1. Satu Kali Ketukan ❶ 2. Dua Kali Ketukan ❷❷ 3.

ATURAN KETUK PALU 1. Satu Kali Ketukan ❶ 2. Dua Kali Ketukan ❷❷ 3. Tiga Kali Ketukan ❸❸❸ 4. Lebih dari Tiga Kali Ketukan ⓿⓿⓿⓿⓿

1 kali ketukan a. Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang. b. Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang

1 kali ketukan a. Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang. b. Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang poin perpoin (keputusan sementara). c. Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh. d. Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama sehingga peserta sidang tidak perlu meninggalkan tempat sidang. e. Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.

2 kali ketukan a. Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama,

2 kali ketukan a. Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama, misalnya istirahat, lobying, sembahyang, makan. b. Skorsing ialah penundaan persidangan untuk sementara waktu. Lobying ialah suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan

3 kali ketukan a. Membuka/menutup sidang atau acara resmi. b. Mengesahkan keputusan final /akhir

3 kali ketukan a. Membuka/menutup sidang atau acara resmi. b. Mengesahkan keputusan final /akhir hasil sidang. • Ketukan berulang-ulang dipakai untuk menenangkan peserta sidang

CONTOH KALIMAT PERSIDANGAN 1. Membuka Sidang “Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan

CONTOH KALIMAT PERSIDANGAN 1. Membuka Sidang “Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan dibuka, (tok…tok…. . )” 2. Menutup Sidang “Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan ditutup, (tok…tok…. )” 3. Mengalihkan Pimpinan Sidang “Dengan ini pimpinan sidang yang lama saya alihkan kepada pimpinan sidang yang baru, (tok…)” 4. Menskorsing Sidang “Dengan ini kami skorsing sidang selama lima belas menit, (tok…)” 5. Memberi peringatan kepada peserta sidang “(tok…. ), peserta sidang harap tenang”

Membuka sidang “Dengan mengucap Bismilahirahmanirahim, sidang pleno I saya nyatakan dibuka. “ tok……. tok

Membuka sidang “Dengan mengucap Bismilahirahmanirahim, sidang pleno I saya nyatakan dibuka. “ tok……. tok Menutup sidang “Dengan mengucap Alhamdulillahriabilalamin, sidang pleno I saya nyatakan ditutup. ” Tok……. . tok

Mengalihkan pimpinan sidang “Dengan ini pimpinan sidang saya alihkan kepada pimpinan sidang berikutnya” tok.

Mengalihkan pimpinan sidang “Dengan ini pimpinan sidang saya alihkan kepada pimpinan sidang berikutnya” tok. Mengambil alih pimpinan sidang “Dengan ini pimpinan sidang saya ambil alih “ tok.

Menskorsing sidang “Dengan ini sidang saya skorsing selama 15 menit” tok………. tok. Mencabut skorsing

Menskorsing sidang “Dengan ini sidang saya skorsing selama 15 menit” tok………. tok. Mencabut skorsing “Dengan ini skorsing 15 menit saya cabut dan saya nyatakan sidang dilanjutkan“ tok……. tok. Memberi peringatan kepada peserta sidang Tok………. “Peserta sidang harap tenang !”

Syarat-syarat Presidium Sidang : • Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan bertanggung jawab • Memiliki

Syarat-syarat Presidium Sidang : • Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan bertanggung jawab • Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan • Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi kritis • Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi persidangan

Sikap Presidium Sidang : • Simpatik, menarik, tegas dan disiplin • Sopan dan hormat

Sikap Presidium Sidang : • Simpatik, menarik, tegas dan disiplin • Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan • Adil, bijaksanan dan menghargai pendapat peserta

ISTILAH DALAM PERSIDANGAN Informasi 2. Pending 3. Skorsing 4. Lobying 5. Pencerahan 6. Voting

ISTILAH DALAM PERSIDANGAN Informasi 2. Pending 3. Skorsing 4. Lobying 5. Pencerahan 6. Voting 7. Deadlock 8. Walkout 9. Quorum 10. Interupsi 11. Prosidang 12. Konsideran 13. Peninjauan Kembali (PK) 14. Opsi 15. Afirmasi 16. Rasionalisasi 1.

INTERUPSI (INTERUPTION) 1. Macam-Macam Interupsi (Interruption) a. Interruption Point of Question b. Interruption Point

INTERUPSI (INTERUPTION) 1. Macam-Macam Interupsi (Interruption) a. Interruption Point of Question b. Interruption Point of Order c. Interruption Point of Clarification d. Interruption Point of Information e. Interruption of Justification

Pelaksanaan Interupsi • Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, dan berbicara setelah mendapat

Pelaksanaan Interupsi • Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, dan berbicara setelah mendapat ijin dari Presidium Sidang • interupsi hanya berlaku selama tidak menggangu persidangan • Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak mampu menguasai dan mengendalikan jalannya persidangan, maka Panitia Pengarah (SC) diberikan wewenang untuk mengambil alih jalannya persidangan, atas permintaan Presidium Sidang dan atau Peserta Sidang

TATA TERTIB Tata tertib persidangan merupakan hasil kesepakatan seluruh peserta pada saat sidang dengan

TATA TERTIB Tata tertib persidangan merupakan hasil kesepakatan seluruh peserta pada saat sidang dengan memperhatikan aturan umum organisasi dan nilai-nilai universal dalam masyarakat.

SANKSI Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang ditentukan dalam tata tertib persidangan

SANKSI Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang ditentukan dalam tata tertib persidangan akan dikenakan sanksi dengan mempertimbangkan saran dan usulan peserta.

PENUTUP Dalam mempelajari teknik dan mekanisme persidangan, tidaklah cukup kita memahami sampai dalam ruangan

PENUTUP Dalam mempelajari teknik dan mekanisme persidangan, tidaklah cukup kita memahami sampai dalam ruangan ini saja, oleh karena itu dalam memahami bentuk dan mekanisme persidangan yang dibutuhkan adalah ketekunan dan kemauan kita dalam mempelajari semua ini.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

SEKIAN DAN TERIMAKASIH