SEL DAN JARINGAN PEMBELAHAN SEL KOMUNIKASI ANTAR SEL
SEL DAN JARINGAN • PEMBELAHAN SEL • KOMUNIKASI ANTAR SEL
• Pada organisme multiseluler, sel-sel penyusun tubuh jaringan yg menjadi kesatuan fungsional organ. • Sel-sel dalam suatu jaringan saling berhubungan melalui matriks ekstra sel / substansi antar sel. • Pada keadaan tertentu sel-sel suatu jaringan melekat pada matriks sel hubungan matriks - sel. • Antara sel satu dengan yg lain dapat saling bersinggungan dan berikatan pada tempat-tempat tertentu pertautan antar sel.
PEMBELAHAN SEL • Siklus sel atau daur hidup sel: kegiatan yg terjadi dari satu pembelahan sel ke pembelahan berikutnya. • Siklus sel terdiri dari: *pembelahan sel (mitosis=M) *interfase karyokinesis = mitosis • Pembelahan sel sitokinesis
SIKLUS SEL
• Interfase Gap 1 (G 1) Sintesis (S) Gap 2 (G 2) • Pada G 1 sel anakan tumbuh dan mengalami diferensiasi • Pada S terjadi sintesis DNA, kromosom mengalami replikasi • Pada G 2 kromosom telah tereplikasi, sel siap membelah
Tahapan Mitosis: 1. Profase • Selubung nuklear masih utuh • Sentrosoma membelah, setiap anakan sentrosoma menjadi pusat mikrotubula aster yg terpisah. • Kromosoma memiliki sentromer untuk pemisahan kromatida kinetokor. 2. Prometafase • Terjadi fosforilasi protein selubung • Kromosoma tersusun acak menghilang
Karyokinesis = Mitosis Terjadi fosforilasi protein yg mengakibatkan perubahan morfologi: * pemampatan kromatin menjadi kromosoma * menghilangnya selubung nuklear * perubahan organisasi sitoskelet interfase telofase prometafase
PROMETAFASE
sentriola materi perisentriolar aster
3. Metafase • Kromosoma di bidang ekuatorial. 4. Anafase • Kromatida tertarik ke kutub. Mekanisme penarikan Anafase A dan B. • Pada Anafase A: pemendekan mikrotubula kinetokor • Pada Anafase B: pemanjangan mikrotubula gelendong 5. Telofase • Kromosoma terurai. • Defosforilasi protein lamin terbentuk kembali. selaput nukleus
Skema kedudukan kromosoma pada prometafase dan metafase akhir
ANAFASE atau Pemendekan mikrotubula kinetokora dengan depolimerisasi di kinetokora Pemendekan mikrotubula kinetokora dengan depolimerisasi pada kedua ujung mikrotubula
• Waktu yg digunakan untuk pembelahan sel dapat diperpanjang beberapa jam atau hari, apabila pada stadium profase akhir atau prometafase sel dipengaruhi dengan obat-obatan antimitotik: kolkhisin (colchicine) atau vinblastin Sitokinesis • Pada sel hewan saat anafase terlihat pelekukan selaput sel di daerah ekuatorial. • Pembelahan sitoplasma disempurnakan oleh kontraksi cincin kontraktil yg terdiri dari filamen aktin
A B A). Diagram cincin kontraktil. B). Mikrograf elektron lekukan sitoplasma
• Pada sel tumbuhan, terbentuknya 2 sel anakan ditandai adanya fragmoplas (phragmoplast). Fragmoplas merupakan sisa mikrotubul gelendong. Di kedua sisi fragmoplas tampak kumpulan vesikuli kecil yg berasal dari kompleks Golgi, berisi pektin, hemiselulosa yg merupakan prazat dinding sel. • Bersamaan itu terdapat bagian-bagian RE pada dinding sel, yg akan berubah menjadi plasmodesmata
MEIOSIS • Pada hewan bersel banyak, untuk membentuk sel kelamin(gamet). Meiosis berfungsi mengurangi jumlah kromosom agar keturunannya memiliki jumlah kromosom yang sama. • Pada tumbuhan terjadi di benangsari dan putik. Pada hewan terjadi pada alat kelamin
MEIOSIS • Terjadi lewat dua rangkaian tahap yaitu meiosis I (PRO(lezipadidia)MAT I) dan meiosis II (PROMAT II). • Hasil : empat sel anakan yang memiliki setengah jumlah kromosom sel induknya (haploid)
MEIOSIS
• Meiosis I, yang dibedakan atas beberapa fase : (a), (b) Profase I, dibagi menjadi 5 tahap: leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis (c) Metafase 1. bivalen-bivalen menempatkan diri dibidang tengah dari sel secara acak (random). (d) Anafase 1. Kini kromosom-kromosom homolog (masing terdiri dari 2 kromatid) saling memisahkan diri dan ditarik oleh benang-benang gelendong kekutub sel yang berlawanan. Berarti jumlah kromosom telah diparuh, dari keadaan diploid (2 n) menjadi haploid (n) (e) Telofase 1. Sekarang berlanjut sitokinesis sehingga sel induk yang mula-mula diploid telah menjadi dua sel anakan masing-masing haploid.
• Meiosis II, yang dibedakan atas beberapa fase : (f) Profase II, benang-benang gelendong terbentuk lagi (g) Metafase II. Kromosom-kromosom menempatkan diri ditengah sel (h) Anafase II. Tiap kromosom membelah, kromatid memisahkan diri dan ditarik kekutub kearah yang berlawanan dan merupakan kromosom. (i), (j) Telofase II. Berlangsunglah sitokinesis lagi, diikuti dengan pembentukan membran inti.
PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS
Pembagian Sel
Tugas Individu • Meresume atau meringkas artikel ilmiah tentang Biologi sel • 1 artikel ilmiah yang sama maksimal 2 orang • Ditulis tangan di folio garis, minimal 2 lembar folio • Dikumpulkan Rabu, 26 September 2018
- Slides: 35