SCHEDULING PENJADWALAN 1 DEFINISI v Penjadwalan adalah pengaturan
- Slides: 18
SCHEDULING (PENJADWALAN) 1
DEFINISI v Penjadwalan adalah pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi, yang mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan maupun tenaga kerja dan menentukan urutan pelaksanaan bagi suatu kegiatan operasi. v Tujuan Penjadwalan : meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan dan tingkat persediaan serta penggunaan yg efisien dari fasilitas, tenaga kerja dan peralatan. 2
PENGURUTAN BERDASARKAN PRIORITAS v Pengurutan (sequencing) mencakup penentuan urutan pekerjaan yang diproses. v Beberapa Aturan prioritas : 1) FCFS (First Come First Serve), pekerjaan yg datang lebih awal pada suatu pusat kerja akan dikerjakan lebih dahulu. Banyak digunakan pada Bank, Supermarket, Kantor pos dsb. 2) SPT (Shortest Processing Time), pekerjaan yg paling cepat selesainya mendapat prioritas pertama utk dikerjakan lebih dahulu. Banyak dipakai oleh perush perakitan/jasa. 3) EDD (Earliest Due Date), pekerjaan yg harus selesai paling awal dikerjakan lebih dahulu. 3
v Contoh : CV. Maart memilki 5 pekerjaan yg akan diproses dengan menggunakan suatu pusat kerja yang sama. Data waktu proses dan kapan pekerjaan yg bersangkutan harus selesai ditunjukkan dalam tabel berikut ini. Diasumsikan kedatangan pekerjaan secara berturut-turut adalag A, B, C, D dan E. Pekerjaan Lama proses Jadwal Selesai A B C D E 10 6 11 12 9 15 10 21 18 16 4
v Penyelesaian : A. Pengurutan Berdasarkan FCFS Pekerjaan Lama proses Waktu Selesai Jadwal Selesai Keterlambatan A B C D E 10 6 11 12 9 10 16 27 39 48 15 10 21 18 16 0 6 6 21 32 48 140 Rata-rata waktu penyelesaian pekerjaan Rata-rata waktu keterlambatan Rata-rata jumlah pekerjaan dl m sistem 65 = 140/5 = 28 hari = 65/5 = 13 hari = 140/48 = 2, 91 5
B. Pengurutan Berdasarkan SPT Pekerjaan Lama proses Waktu Selesai Jadwal Selesai Keterlambatan B E A C D 6 9 10 11 12 6 15 25 36 48 10 16 15 21 18 0 0 10 15 30 48 130 Rata-rata waktu penyelesaian pekerjaan Rata-rata waktu keterlambatan Rata-rata jumlah pekerjaan dl m sistem 55 = 130/5 = 26 hari = 55/5 = 11 hari = 130/48 = 2, 7 6
C. Pengurutan Berdasarkan EDD Pekerjaan Lama proses Waktu Selesai Jadwal Selesai Keterlambatan B A E D C 6 10 9 12 11 6 16 25 37 48 10 15 16 18 21 0 1 9 19 27 48 132 Rata-rata waktu penyelesaian pekerjaan Rata-rata waktu keterlambatan Rata-rata jumlah pekerjaan dl m sistem 56 = 132/5 = 26, 4 hari = 56/5 = 11, 2 hari = 132/48 = 2, 75 7
PENGURUTAN PEKERJAAN MELALUI DUA PUSAT KERJA (N/2 PROBLEM) • Prosedur aturan Johnson : 1. Susun daftar pekerjaan beserta waktu prosesnya untuk setiap pusat kerja. 2. Pilih pekerjaan dg waktu terpendek, jika pekerjaan itu berada pusat yg pertama, urutkan pekerjaan itu diawal. Namun jika waktu terpendek berada di pusat kedua, urutkan pekerjaan di akhir. 3. Lakukan pengurutan lebih lanjut pada pekerjaan yang lain sampai selesai. 8
• Contoh : Terdapat 6 pekerjaan yang akan diurutkan melalui operasi 2 tahap, yaitu melalui Pusat I lebih dahulu kemudian dilanjutkan ke pusat II. Data waktu proses dari masing 2 pekerjaan itu sbb : Pekerjaan A B C D E F Waktu Proses (Jam) Pusat - II 5 4 14 2 8 11 5 3 9 6 11 12
• Penyelesaian : Pengurutan Pekerjaan E D F C A B Diagram urutan Penugasan & Penjadwalan Waktu 0 2 Pusat-I D E D Pusat-II Waktu 0 10 2 21 F 44 B C F 21 40 A C E 8 10 35 33 35 A 44 B 49 52
PENGURUTAN PEKERJAAN MELALUI TIGA PUSAT KERJA (N/3 PROBLEM) • Prosedur aturan Johnson bisa diterapkan dg Kondisi sbb : 1. Waktu terpendek di Pusat kerja - I harus lebih lama dari waktu proses terpanjang di pusat kerja – II, atau 2. Waktu terpendek di Pusat kerja - III harus lebih lama dari waktu proses terpanjang di pusat kerja – II 11
• Contoh : Terdapat 3 pekerjaan D, E, F yang akan diproses melalui tiga pusat kerja yg sama, sebagaimana dlm tabel sbb : Pekerjaan D E F Waktu Proses (Jam) Pusat - III 8 12 7 4 6 5 5 10 19
• Penyelesaian : Jumlahkan waktu proses di Pusat I & II serta Pusat II & III Pekerjaan t I + t III D E F 8 + 4 = 12 12 + 6 = 18 7 + 5 = 12 4+5=9 6 + 10 = 16 5 + 9 = 14 Pengurutan Pekerjaan F E D
Diagram urutan Penugasan & Penjadwalan Waktu 0 7 19 F Pusat-III Waktu 0 D E Pusat-I F Pusat-II 27 E D F 12 D E 21 25 35 40
CDS (Campbell, Dudek dan Smith) Tahap 1 Untuk K=1. hitunglah t*i, 1 dan t*i, 2 menggunakan persamaan 1 dan 2 Tahap 2 Penjadwalan m job dengan menggunakan algoritma Johnson’s, dimana ti, 1=t*i, 1 dan ti, 2=t*i, 2, yang diperoleh pada tahap 1. Catat urutannya dan hitung makespan. Jika makaspan paling kecil diperoleh maka simpan urutan penjadwalan ini dan nilai makespannya Tahap 3 Jika K=(m-1), berhenti; yang terbaik sekarang disimpan urutannya dimana hanya ada satu urutan yang diberlakukan. Jika K ≠ (m-1), tingkatkan nilai K satu demi satu dan kembali ke tahap 1, sampai (m-1)
Job (i) Waktu proses M 1 (jam) Waktu proses M 2 (jam) Waktu proses M 3 (jam) 1 4 3 5 2 3 3 4 3 2 1 6 4 5 3 2 5 6 4 7 6 1 8 3 16
Sehingga hasilnya seperti tabel di bawah ini 17
Masing-masing alternatif dijadwalkan dengan aturan Johnson, hasilnya: K=1, didapatkan urutan 6 -3 -2 -1 -5 -4 : makespan = 36 jam K=2, didapatkan urutan 3 -2 -1 -6 -5 -4 : makespan= 33 jam Maka urutan yang diberlakukan adalah 3 -2 -1 -6 -5 -4 (K=2) 18
- Contoh penjadwalan scheduling
- Definisi penjadwalan
- Job scheduling vs process scheduling
- Pengaturan populasi adalah
- Pengaturan bersama
- Contoh penjadwalan mundur
- Contoh penjadwalan maju
- Premsi
- Susunan seri dan paralel
- Teknik pengaturan
- Pengaturan dokumen
- Grafik penilaian pengendalian bersama psak 66
- Pengaturan proses pada sistem operasi
- Tentukan banyak cara pengaturan agar 3 orang mahasiswa
- Arrangement diagram
- Teknik pengaturan
- Teknik pengaturan
- Definisi sistem kendali
- Isak 35 yayasan