RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT NATURAL OF DISEASE Epidemiologi Pert

  • Slides: 45
Download presentation
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT (NATURAL OF DISEASE) Epidemiologi Pert. 4 Oleh: EKA PUTRI PRIMASARI, SKM,

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT (NATURAL OF DISEASE) Epidemiologi Pert. 4 Oleh: EKA PUTRI PRIMASARI, SKM, M. KES

Definisi Penyakit � Penyakit kegagalan dr mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi scr tepat

Definisi Penyakit � Penyakit kegagalan dr mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi scr tepat thdp rangsangan / tekanan shg timbul gangguan pd fungsi/ struktur dr bagian organisasi / sistem dr tubuh (Gold Medical Distionary)

Proses terjadinya penyakit � Umumnya peralihan dr suatu keadaan sehat ke sakit mempunyai batas

Proses terjadinya penyakit � Umumnya peralihan dr suatu keadaan sehat ke sakit mempunyai batas yg tdk jelas. � Perjalanan penyakit umumnya dimulai dengan terpaparnya (exposured) individu sebagai penjamu yang rentan (suseptibel) oleh agen kausal atau unsur ttntu disertai dgn penjamu dlm kondisi kerentanan tertentu untk menjadi sakit. � Paparan (exposure) kontak atau kedekatan (proximity) dengan sumber agen penyakit. � Konsep paparan berlaku untuk penyakit infeksi maupun non-infeksi.

PENGERTIAN PENYAKIT MENULAR & TIDAK MENULAR � Penyakit Menular : Suatu keadaan sakit yang

PENGERTIAN PENYAKIT MENULAR & TIDAK MENULAR � Penyakit Menular : Suatu keadaan sakit yang disebabkan oleh suatu mikroorganisme/ racun yang dikeluarkan, ditularkan secara langsung / melalui perantara. Hubungan : Host‐Agent–Lingkungan � Penyakit tdk Menular : Dalam proses perkembangan penyakit tidak ditemukan Agent Biologis yg jelas.

Keterpaparan & Kerentanan � Keterpaparan suatu keadaan dimna penjamu berada pd pengaruh / berinteraksi

Keterpaparan & Kerentanan � Keterpaparan suatu keadaan dimna penjamu berada pd pengaruh / berinteraksi dgn unsur penyebeb primer maupun sekunder / dgn lingkungan yg dpt mendorong proses terjadinya penyakit. � Kerentanan keadaan dmn penjamu mempunyai kondisi yg mudah dipengaruhi unsur penyebab shg memungkinkan timbulnya penyakit

Konsep Penularan Penyakit (pd penyakit menular) 1. Fomite atau benda mati ; yang terkontaminasi

Konsep Penularan Penyakit (pd penyakit menular) 1. Fomite atau benda mati ; yang terkontaminasi organisme penyebab penyakit ( pakaian, gelas dll ) 2. Vektor ; setiap makhluk hidup selain menusia yang membw penyakit yg menyebarkan dan menjalani proses penularan penyakit ( lalat, kutu, mencit, dll ). 3. Reservoir ; adalah tempat tumbuh dan berkembang biak organisme infeksius ( manusia, hewan, tumbuhan, tanah atau zat organik, dll ) 4. Zoonosis ; penularan penyakit dari hewan ke manusia 5. Carrier ; Active carrier, Convalescent carrier, Healthy carrier, Incubator carrier, Intermittent carrier, dan passive carrier.

Konsep Sehat Sakit Kondisi keterpaparan Kerentanan (kekebalan) Rentan Kebal Terpapar (+) Sakit Tidak sakit

Konsep Sehat Sakit Kondisi keterpaparan Kerentanan (kekebalan) Rentan Kebal Terpapar (+) Sakit Tidak sakit Tdk Terpapar (-) Tidak sakit

Riwayat alamiah penyakit (natural history of disease) Definisi: Perkembangan secara alamiah suatu penyakit (tanpa

Riwayat alamiah penyakit (natural history of disease) Definisi: Perkembangan secara alamiah suatu penyakit (tanpa intervensi/ campur tangan medis) sehingga suatu penyakit berlangsung secara natural. deskripsi tentang perjalanan waktu dan perkembangan penyakit pada individu, dimulai sejak terjadinya paparan dengan agen kausal hingga terjadinya akibat penyakit, seperti kesembuhan atau kematian, tanpa terinterupsi oleh suatu intervensi preventif maupun terapetik (CDC, 2010 c). merupakan salah satu elemen utama epidemiologi deskriptif (Bhopal, 2002, dikutip Wikipedia, 2010).

Riwayat alamiah penyakit (natural history of disease) � Pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit sama

Riwayat alamiah penyakit (natural history of disease) � Pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit sama pentingnya dengan kausa penyakit untuk upaya pencegahan dan pengendalian penyakit. � Dengan mengetahui perilaku dan karakteristik masing-masing penyakit maka bisa dikembangkan intervensi yang tepat untuk mengidentifikasi maupun mengatasi problem penyakit tersebut (Gordis, 2000; Wikipedia, 2010).

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT Tingkat pencegahan

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT Tingkat pencegahan

� Stimulus dapat terjadi jauh sebelum terjadinya interaksi antara stimulus dan manusia � Interaksi

� Stimulus dapat terjadi jauh sebelum terjadinya interaksi antara stimulus dan manusia � Interaksi awal antara faktor“host”, “agent”dan“environment”disebut periode prepathogenesis � Pada fase ini penyakit belum berkembang, tapi kondisi yang melatarbelakangi (Faktor risiko) untuk terjadinya penyakit telah ada misalnya: › kelelahan, alkoholik merupakan kondisi yang suseptibel untuk terjadinya hepatitis › Kadar kolesterol meningkat penyakit jantung koroner Faktor- faktor sepertifkelelahan, alkoholik, kadar kolesterolyang tinggi yang meningkatkan resiko terjadinya suatu penyakit disebut faktorresiko

Istilah 2 dlm riwayat alamiah penyakit 1. Stimulus penyakit interaksi antara inang, agen penyakit

Istilah 2 dlm riwayat alamiah penyakit 1. Stimulus penyakit interaksi antara inang, agen penyakit dan lingkungan yg memicu proses penyakit 2. Periode pre-patogenesis periode saat terjadinya stimulus penyakit sampai terjadinya respons dari tubuh 3. Peride patogenesis Periode dari mulainya respons sampai proses berhenti karena sembuh, atau mati 4. Masa inkubasi: › Periode waktu dari pemaparan sampai timbulnya gejala penyakit. › Pd penyakit kronis sering digunakan istilah periode laten

Istilah 2 dlm riwayat alamiah penyakit 5. Masa induksi: › Waktu yg dibutuhkan oleh

Istilah 2 dlm riwayat alamiah penyakit 5. Masa induksi: › Waktu yg dibutuhkan oleh suatu pemaparan untuk mencapai dosis yg cukup untuk menimbulkan reaksi › Umum digunakan pada riwayat alamiah penyakit menular 6. Masa menular: Periode waktu penderita penyakit dpt menularkan penyakitnya 7. Window period: Periode subklinis(tanpa gejala)/tidak terdeteksi namun mampu menularkan penyakit. Contoh: HIV/AIDS 8. Predisposisi: menjadi lebih mungkin / keadaan mudah terjangkit oleh penyakit / rentan

Perjalanan/Riwayat Alamiah Penyakit 1. Tahap Pre-patogenesis (Interaksi antara agen, pejamu danl ingkungan faktor stimulasi

Perjalanan/Riwayat Alamiah Penyakit 1. Tahap Pre-patogenesis (Interaksi antara agen, pejamu danl ingkungan faktor stimulasi penyakit) 2. Tahap Patogenesis (Reaksi pejamu thdp faktor stimulasi penyakit): 1) Masa Inkubasi (patogenesis awal) 2) Penyakit Dini (kerusakan jaringan awal) 3) Penyakit lanjut 4) Akhir Penyakit : sembuh sempurna; sembuh dgn cacat; karier; kronis; meninggal dunia 16

Periode patogenesis dpt dibagi menjadi Fase subklinis 2. Fase klinis 3. Fase penyembuhan (fase

Periode patogenesis dpt dibagi menjadi Fase subklinis 2. Fase klinis 3. Fase penyembuhan (fase konvalesens) 1.

Fase subklinis Disebut juga fase presimptomatik (sebelum ada tanda 2/gejala) � Penyakit belum bermanifestasi

Fase subklinis Disebut juga fase presimptomatik (sebelum ada tanda 2/gejala) � Penyakit belum bermanifestasi dengan nyata signs and symptoms masih negatif tapi telah terjadi perubahan-perubahan dalam jaringan tubuh (struktur ataupun fungsi) � Kondisi seperti di atas dikatakan dalam kondisi “below the level of the clinical horizon” � › HORISON KLINIK: Garis yang membatasi antara tampak atau tidaknya gejala penyakit

Fase klinis Ditandai dengan waktu mulai(onset) timbul gejala penyakit � Pada fase ini perubahan-perubahan

Fase klinis Ditandai dengan waktu mulai(onset) timbul gejala penyakit � Pada fase ini perubahan-perubahan yang terjadi pada jaringan tubuh telah cukup untuk memunculkan gejala-gejala dan tanda penyakit � Kebanyakan diagnosis ditegakkan pada periode klinis � Periode klinis dari yang ringan sampai yang berat(tahap dini tahap lanjut) � Fase ini dapat dibagi menjadi fase akut dan fase kronis �

Fase penyembuhan/konvalesens � Akhirdarifaseklinisdapatberupa: › Fase konvalesens (penyembuhan) › Meninggal � Fase konvalesens dapat

Fase penyembuhan/konvalesens � Akhirdarifaseklinisdapatberupa: › Fase konvalesens (penyembuhan) › Meninggal � Fase konvalesens dapat berkembang menjadi: › Sembuh total › Sembuh dengan cacat atau gejala sisa (disabilitas atau sekuele) › Penyakit menjadi kronis Disabilitas(kecacatan/ketidakmampuan) terjadi penurunan fungsi sebagian atau keseluruhan dari struktur/organ tubuh tertentu menurunkan fungsi aktivitas seseorang secara keseluruhan � Disabilitas dapat bersifat sementara (akut), kronis, menetap �

PROSES PERJALANAN PENYAKIT SECARA UMUM DAPAT DIBEDAKAN ATAS : 1. Tahap Pre Patogenesis (Stage

PROSES PERJALANAN PENYAKIT SECARA UMUM DAPAT DIBEDAKAN ATAS : 1. Tahap Pre Patogenesis (Stage of Susceptibility) 2. Tahap Inkubasi (Stage of Presymtomatic Disease) 3. Tahap Penyakit Dini (Stage of Clinical Disease) 4. Tahap Penyakit Lanjut 5. Tahap Akhir Penyakit

1. TAHAP PRE PATOGENESIS (STAGE OF SUSCEPTIBILITY) � SUSCEPTIBILITY = KERENTANAN � Terjadi interaksi

1. TAHAP PRE PATOGENESIS (STAGE OF SUSCEPTIBILITY) � SUSCEPTIBILITY = KERENTANAN � Terjadi interaksi antara host –bibit penyakit –lingkungan , interaksi di luar tubuh manusia � Penyakit belum ditemukan daya tahan tubuh host masih kuat, sudah terancam dengan adanya interaksi tersebut. � tahap ini kondisi masih sehat

2. TAHAP INKUBASI (STAGE OF PRESYMTOMATIC DISEASE) � Bibit penyakit sudah masuk ke dalam

2. TAHAP INKUBASI (STAGE OF PRESYMTOMATIC DISEASE) � Bibit penyakit sudah masuk ke dalam tubuh host, gejala penyakit belum nampak. Tiap penyakit mempunyai masa inkubasi berbeda‐beda beberapa jam, hari, minggu, bulan sampai bertahun‐tahun › Mungkin dalam beberapa detik �Reaksi hipersensitivitas �Reaksi toksik › Mungkin sangat lama �Penyakit kronik tertentu � TAHAP INKUBASI : Dimulai dari masuknya bibit penyakit sampai sesaat sebelum timbulnya gejala.

2. TAHAP INKUBASI (STAGE OF PRESYMTOMATIC DISEASE) � Mempunyai kisaran waktu › – 2

2. TAHAP INKUBASI (STAGE OF PRESYMTOMATIC DISEASE) � Mempunyai kisaran waktu › – 2 – 6 minggu hepatitis A › – 2 – 12 tahun, puncaknya 6 – 7 tahun leukimia akibat terpajan bom atom di Hiroshima Daya tahan tubuh tidak kuat, penyakit berjalan terus terjadi gangguan pada bentuk dan fungsi tubuh, penyakit makin bertambah hebat dan timbul gejala. � Orang dengan penderita campak, hepatitis A, dan beberapa penyakit lain menjadi infeksius dalam beberapa hari sebelum gejala awal � Pada periode ini mungkin dapat dideteksi perubahan patologik melalui: � › Laboratorium › Radiografik › Atau metode skrining yang lain

3. TAHAP PENYAKIT DINI (STAGE OF CLINICAL DISEASE) � Dihitung dari munculnya gejala penyakit.

3. TAHAP PENYAKIT DINI (STAGE OF CLINICAL DISEASE) � Dihitung dari munculnya gejala penyakit. � Tahap ini pejamu sudah merasa sakit (masih ringan) penderita masih dapat melakukan aktifitas(tidak berobat) � Perawatan Cukup dengan obat jalan menjadi masalah besar dunia kesehatan (jika tingkat pengetahuan & pendidikan masyarakat rendah) mendatangkan masalah lanjutan yang makin besar Penyakit makin parah berobat memerlukan perawatan relatif mahal � Akibat lain bahaya masyarakat luas menularkan kepada orang lain dapat menimbulkan KLB atau wabah.

4. TAHAP PENYAKIT LANJUTAN � Penyakit makin bertambah hebat � Penderita tidak dapat melakukan

4. TAHAP PENYAKIT LANJUTAN � Penyakit makin bertambah hebat � Penderita tidak dapat melakukan pekerjaan � Jika berobat umumnya telah memerlukan perawatan (bed rest).

5. TAHAP AKHIR PENYAKIT Perjalanan penyakit akan berhenti. Berakhirnya perjalanan penyakit beberapa keadaan yaitu

5. TAHAP AKHIR PENYAKIT Perjalanan penyakit akan berhenti. Berakhirnya perjalanan penyakit beberapa keadaan yaitu : a. Sembuh sempurna baik bentuk dan fungsi tubuh kembali semula seperti keadaan sebelum sakit b. Sembuh dengan cacat Penderita sembuh kesembuhan tidak sempurna ditemukan cacat pada pejamu. Kondisi cacat fisik, fungsional dan sosial.

c. Karier Perjalanan penyakit seolah‐olah terhenti gejala penyakit tidak tampak (dalam diri pejamu masih

c. Karier Perjalanan penyakit seolah‐olah terhenti gejala penyakit tidak tampak (dalam diri pejamu masih ditemukan bibit penyakit) suatu saat penyakit dapat timbul kembali (daya tahan tubuh menurun) Carrier : Orang yang terinfeksi namun mempunyai penyakit subklinis (tdk ada/tampak gejala penyakitnya) d. Kronis Perjalanan penyakit tampak berhenti gejala penyakit tidak berubah tidak bertambah berat ataupun ringan e. Meninggal Dunia Terhentinya perjalanan penyakit pejamu meninggal dunia. (keadaan yang tidak diharapkan)

Perkembangan penyakit � Pada beberapa orang, penyakit mungkin tidak berkembang cepat atau tidak segera

Perkembangan penyakit � Pada beberapa orang, penyakit mungkin tidak berkembang cepat atau tidak segera muncul secara klinis (slow progessor) � Pada beberapa orang yang lain penyakit berkembang cepat melalui berbagai spektrum klinis yang luas dari ringan, ke berat atau sampai fatal (rapid progessor).

Apa masalah berkaitan dg riwayat alamiah penyakit ? Hambatan teknologi instrumen kedokteran untuk diagnosis

Apa masalah berkaitan dg riwayat alamiah penyakit ? Hambatan teknologi instrumen kedokteran untuk diagnosis dini dan skrining � Orang terinfeksi yang tidak tampak atau tidak terdiagnosis dapat menjadi sumber infeksi dan menularkan penyakit � Kemungkinan infeksius cepat, misal orang dengan penderita campak, hepatitis A, dan beberapa penyakit lain menjadi infeksius dalam beberapa hari sebelum gejala awal. �

Apa masalah berkaitan dg riwayat alamiah penyakit ? � Masyarakat yg tidak menyadari dirinya

Apa masalah berkaitan dg riwayat alamiah penyakit ? � Masyarakat yg tidak menyadari dirinya sakit, sehingga seolah-olah asimptomatik › Asimtomatik adalah suatu penyakit ketika pasien tidak menyadari gejala apapun) � Masyarakat mengalami gejala ringan tapi tidak segera berobat

MANFAAT INFORMASI RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT � Diagnostik : Masa inkubasi pedoman penentuan jenis penyakit

MANFAAT INFORMASI RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT � Diagnostik : Masa inkubasi pedoman penentuan jenis penyakit � Pencegahan: Mengetahui rantai perjalanan penyakit mudah dicari titik potong yg penting dalam upaya pencegahan penyakit � Terapi : fase paling awal, lebih awal diberikan lebih baik hasil yang diharapkan.

Penyakit DBD

Penyakit DBD

inilah perjalanan penyakit DBD selama 7 hari: � Hari ke-1 dan 2: Demam mendadak

inilah perjalanan penyakit DBD selama 7 hari: � Hari ke-1 dan 2: Demam mendadak tinggi dan tidak turun meski mengonsumsi obat penurun panas (Demam hanya turun sebentar, tapi kemudian naik lagi!). Anak terlihat lemas, dan menolak makan dan minum karena merasa mual. Hasil tes darah belum menunjukkan penurunan jumlah trombosit. Hari ke-3: Demam turun, tapi anak masih tampak lemas dan sering tidur. Tubuhnya terasa dingin. Trombositnya mulai turun. Hari ke-4 dan 5: Demam turun, namun anak memasuki fase kritis karena terjadi plasma leakage, yaitu keluarnya cairan plasma dari pembuluh darah akibat kebocoran pada pembuluh darah. Anak mulai menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti bibir kering, jarang buang air kecil, lemas, gelisah, dan tubuhnya terasa dingin. Sekitar 50 -60 persen penderita akan mengalami perdarahan pada fase ini, yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah, gusi berdarah, atau mimisan. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa menyebabkan anak kehilangan kesadarannya, bahkan meninggal. Hari ke-6 dan 7: Bila fase kritis berhasil dilalui, anak akan kembali demam (sekitar 38 derajat), tapi kemudian turun lagi. Perlahan, jumlah trombosit mulai naik dan anak akan segera sembuh.

Contoh:

Contoh: