NATURAL HISTORY OF DISEASE RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT Erna

NATURAL HISTORY OF DISEASE (RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT) Erna Sulistyowati

SEHAT? Pengertian / batasan : Sehat adalah kondisi fisik, mental dan sosial yang sejahtera sempurna dan bukan sekedar tidak sakit atau tidak cacat (WHO, 1948)

FAKTOR APA YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN SESEORANG?

TEORI BLUM (1974) PERILAKU LINGKUNGAN YANKES GENETIK STATUS KESEHATAN

MODEL KAUSASI “a simple description of a system used for explaining something“ Model Tujuan; (1) memudahkan pemahaman, dan (2) memungkinkan pengujian hipotesis spesifik

JALA-JALA KAUSASI ( THE WEB OF CAUSATION) PROMOTOR P-1 P-2 KEADAAN BIOLOGIS AWAL I-1 AKIBAT (1) P-3 P-4 P-5 INHIBITOR AKIBAT (2) AKIBAT (3) MANIFESTASI KLINIS I-2 I-3

SEGITIGA EPIDEMIOLOGI (THE EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE) HOST D AGENT D: disease ENVIRONMENT

RODA EPIDEMIOLOGI (THE WHEEL) Lingk. BIOLOGI HOST D Lingk. FISIK Lingk. SOSIAL

EKOLOGI KEDOKTERAN (MEDICAL ECOLOGY) HOST AGENT ENVIRONMENT

EKOLOGI KEDOKTERAN (MEDICAL ECOLOGY) AGENT HOST SAKIT ENVIRONMENT HOST AGENT ENVIRONMENT

SAKIT? Sakit adalah penyimpangan dari keadaan sehat, keadaan dimana kesehatan badan terganggu secara nyata (Webster Dictionary) Sakit sebagai keadaan dimana badan atau sebagian dari organ tubuh fungsinya terganggu atau menyimpang (Oxfort Dictionary) penyakit ~ proses dinamis

MODEL KAUSASI Ada 2 pendekatan dalam mendeskripsikan sebab-akibat terjadinya penyakit : 1. Pendekatan determinisme, dan 2. Pendekatan probabilitas

PENDEKATAN DETERMINISME : ◙ hubungan antara variabel independen dan variabel dependen berjalan sempurna satu kausa diperlukan dan mencukupi untuk terjadinya satu akibat Contoh : Postulat Henle-Koch ”single causation of disease”

PENDEKATAN PROBABILISTIK : ◙ kausa + faktor risiko adalah faktor yang meningkatkan probabilitas terjadinya akibat Contoh : Tuberkulosis paru M. TBC + Gizi buruk + Umur + Lingkungan + Genetik Tuberkulosis paru “multiple causation of disease“

SINGLE CAUSATION OF DISEASE ♣ The Golden age of Bacteriology Postulat Henle-Koch : (1) Agen selalu dijumpai pada setiap kasus (penyakit) yang terjadi, (2) hanya mengaki batkan penyakit tsb, (3) jika di-isolasi di kultur dapat menginduksi terjadinya penyakit

Contoh Demam : berdarah dengue disebabkan …. . ? Penyakit pes disebabkan …. . ? Penyakit muntaber disebabkan …. . ?

MULTIPLE CAUSATION OF DISEASE ◙ Hippocrates (460 -377 SM) : (1) Kontak dengan jazad hidup, dan (2) berhubungan dengan lingkungan internal dan eksternal ◙ Fracastorius (1483 -1553) contangion

M tbc gizi buruk F genetik umur F. lingkungan reaksi seluler Tbc klinis

HOST – AGENT RELATIONS Untuk penanggulangan penyakit menular pada manusia, mutlak harus diketahui siklus hidup infectious agent, dan bagaimana transmisi penyakit tersebut ke manusia Bagaimana karakteristik alami agent ? Reservoir tempat berkembang biak agent ? Bagaimana penyebarannya ? Apakah portal of entry dan exit ?

KARAKTERISTIK INFECTIOUS AGENT Pathogenicity – kemampuan suatu agent untuk menyebabkan terjadinya penyakit pada orang yang terinfeksi Virulence – kemampuan suatu agent untuk menyebabkan sakit yang berat Infectivity – kemampuan untuk menginfeksi pada manusia

Resistance – kemampuan untuk bertahan hidup diluar tubuh manusia (host) Reservoir – makhluk hidup atau benda mati dimana agent dapat hidup dan berkembang biak Manusia sebagai reservoir – Cases and Carriers (inapparent/incubatory, convalescent, and chronic carrier)

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT (NATURAL HISTORY OF DISEASE) TISSUE CHANGES Pre Pathogenesis Interaction of : AGENT, HOST CLINICAL and HORIZON ENVIRONMENT Disease STIMULUS STAGE OF DISEASE Susceptability Pre Symptomatic Clinical Disease Disability or Recovery

STADIUM RENTAN (SUSCEPTABILITY) Terjadi interaksi antara : agent - host environment yang seimbang-dinamis keseimbangan stimulus terjadinya penyakit �mempermudah �menghambat Gangguan

Sakit proses perubahan patologis ◘ jenis penyakit ◘ waktu ◘ akibat riwayat alamiah penyakit menyusun strategi intervensi Pemahaman

STADIUM SUB-KLINIS (PRE SYMPTOMATIC) terjadi proses perubahan patologis keadaan ireversibel (penyakit) Tanda dan gejala penyakit belum nampak Mulai proses perubahan patologis terjadi pada tingkat selular / molekul

STADIUM KLINIS (CLINICAL DISEASE) klinis awal tanda dan gejala umum Fase klinis lanjut tanda dan gejala spesifik Fase terminal kronis kematian Fase

STADIUM PENYEMBUHAN (RECOVERY) proses perubahan patologis proses penyembuhan Bisa terjadi pada stadium sub-klinis, lanjut atau terminal Hasil akhir : ◘ sembuh sempurna/cacat ◘ dengan/tanpa kekebalan Berhentinya

TINGKAT PENCEGAHAN (LEVELS OF PREVENTION) Tissue changes Pre Pathogenesis STAGE OF DISEASE Susceptability Pre Sypmtomatic Clinical Disease PRIMARY SECONDARY TERTIARY Health Promotion and Specific Protection Early Diagnosis and Prompt Treatment LEVEL OF PREVENTION MODE OF INTERVENTION Pathogenesis Disability Limitation and Reabilitation Disability or Recovery

HEALTH PROMOTION Health education good standard nutrition adequate housing, working and school personal hygiene, sex education rest and recreation personality development genetic

SPECIFIC PROTECTION Immunizations environmental sanitation protection against accident and occupational hazards

EARLY DIAGNOSIS AND PROMPT TREATMENT Case finding screening survey selective examination periodic examination Objective : to cure disease or slow its progression, prevent complication, limit disability and reverse communicability

DISABILITY LIMITATION Adequate treatment to arrest the disease process and to prevent further complication and sequelae Provision of facilities to limit disability and diminishing death

REHABILITATION ♣ to restore an affected individual to a useful satisfying, and where possible, self-sufficient role in society Retraining and education for maximum use of remaining capacities selective placement utilize the rehabilitated

TERIMA KASIH