RISK MANAGEMENT IX lilywi 2 RISK MANAGEMENT lilywi

  • Slides: 35
Download presentation
RISK MANAGEMENT IX

RISK MANAGEMENT IX

lilywi 2

lilywi 2

RISK MANAGEMENT lilywi 3

RISK MANAGEMENT lilywi 3

A. Functions of RISK M. 1. 2. 3. Risk identification and analysis Lost prevention

A. Functions of RISK M. 1. 2. 3. Risk identification and analysis Lost prevention and reduction Claims management

1. Analisis dan Identifikasi Resiko Sumber informasi : 1. 2. 3. 4. 5. Laporan

1. Analisis dan Identifikasi Resiko Sumber informasi : 1. 2. 3. 4. 5. Laporan Kejadian Tuntutan kejadian yang pernah terjadi pada org. / RS. Laporan Peningkatan Kinerja Pemeriksaan internal terhadap peralatan dan perlengkapan perusahaan dan peralatan medis. Telaah dari asuransi org/ RS lilywi 5

1. Analisis dan Identifikasi Resiko Sumber informasi : 6. Laporan hasil survey dari badan

1. Analisis dan Identifikasi Resiko Sumber informasi : 6. Laporan hasil survey dari badan yang mengeluarkan lisensi 7. Laporan hasil survey dari badan akreditasi 8. Laporan keluhan pasien, pengunjung, staf medis dan karyawan. 9. Hasil survey kepuasan pasien Incident report: merupakan suatu alat yang digunakan untuk pengumpulan data dan informasi kejadian-kejadian yang berpotensi membayar ganti rugi ( A potensially compensable events adalah kejadian seperti accident or medical error yang menyebabkan cedera pada individu atau kerugian hak milik. lilywi 6

1. Analisis dan Identifikasi Resiko (2) Analisis resiko: Standar praktek yang dikeluarkan oleh asosiasi

1. Analisis dan Identifikasi Resiko (2) Analisis resiko: Standar praktek yang dikeluarkan oleh asosiasi profesional medis seperti IDI, PDGI. dsb. dapat membantu manajer resiko untuk menentukan tingkat resiko yang dapat diterima. Jika tingkat resiko telah melampaui parameter dari standar praktek eksternal dan standar keselamatan, Manajer resiko mengkomunikasikan informasi ini pada administrasi org. dan atau manajer departemen yang tepat. lilywi 7

2. Lost prevention and reduction Manajer Resiko bertj. mengembangkan sistem u. mencegah cedera dan

2. Lost prevention and reduction Manajer Resiko bertj. mengembangkan sistem u. mencegah cedera dan kerugian lainnya dalam org. Hal yang dilakukan: 1. 2. 3. Tindakan Peningkatan Kinerja merupakan respon awal Pendidikan juga perlu dalam manajemen resiko dan kadang merupakan satu-satunya yang diperlukan untuk mencegah masalah yang berpotensi Mengembangkan kebijakan, prosedur yang bertujuan mencegah kecelakaan, cedera dan mengurangi resiko lilywi 8

2. Lost prevention and reduction 4. Ikut dalam : a. b. c. d. e.

2. Lost prevention and reduction 4. Ikut dalam : a. b. c. d. e. 5. Program manajemen keselamatan, Program manajemen keamanan, Program manajemen teknologi, Program manajemen fasilitas, Program Control Infection. Manajemen Keamanan dan Keselamatan ex. mengumpulkan dan menganalisis data untuk mempromosikan lingkungan yang aman. Termasuk menganalisis pasien, karyawan, pengunjung terhadap kejadian yg tidak diharapkan seperti jatuh dan cedera. Menelaah hasil evaluasi dan audit dengan memperhatikan manajemen keamanan dan keselamatan. Hal ini temasuk mengevaluasi fasilitas dan teknologi yang digunakan org. lilywi 9

3. Claims management n Org. kesh ber tj. secara hukum terhadap cedera atau kerugian

3. Claims management n Org. kesh ber tj. secara hukum terhadap cedera atau kerugian yg terjadi di lingkungan org atau di lokasi sekitarnya seperti daerah parkir, halaman. ¨ Cedera karena malpraktik, kesalahan medis, jatuh, alat tak berfungsi, dan kejadian lain yg terjadi. n Setiap tahun banyak sekali klaim yang ditujukan pada org. kesh. terutama ke profesional klinis (dokter, perawat, dsb. ) lilywi 10

3. Claims management (2) n n n Bagian yang mempunyai resiko tinggi : obstetrik,

3. Claims management (2) n n n Bagian yang mempunyai resiko tinggi : obstetrik, psikiatrik, anestesi, bedah. Claim management: suatu proses yang mengelola respon org. kesh. pada aspek administrasi dan hukum terhadap suatu klaim. manajer resiko menangani klaim. Beberapa org kesh menyerahkan TJ ini kepada vendor asuransi. Manajer resiko bertindak sebagai penghubung org dengan pihak asuransi. lilywi 11

3. Claims management (3) n Langkah-langkah penanganan klaim a. b. c. d. e. f.

3. Claims management (3) n Langkah-langkah penanganan klaim a. b. c. d. e. f. Buat laporan klaim Investigasi awal dari klaim Melindungi Rekam kesehatan Primer dan sekunder Buat negosiasi untuk penyelesaian Mengelola jalannya perkara Menggunakan informasi penyelesaian klaim dalam aktifitas Peningkatan Kinerja lilywi 12

3. Claims management (3) n Patient advocacy ¨ Pada RS yang besar ada program

3. Claims management (3) n Patient advocacy ¨ Pada RS yang besar ada program advokasi pasien. Ex. Adanya petugas yang mendengarkan keluhan pasien/ keluarganya (Patients' representative/ (PR) Ombudsman). Sering pasien ingin mengetahui lebih jauh mendapat penjelasan tentang kejadian yang terjadi atau permintaan maaf terhadap kesalahan/ salah pengertian. PR dilatih untuk dapat menangani masalah keluhan pasien dan mencari penyelesaiannya. lilywi 13

B. Process of Risk Management

B. Process of Risk Management

B. Process of Risk M. n n Fungsi Manajemen resiko dapat dicapai dengan sangat

B. Process of Risk M. n n Fungsi Manajemen resiko dapat dicapai dengan sangat baik adalah dengan mengadop proses yang memastikan adanya peningkatan yang berkelanjutan dari rencana manajemen resiko. Ada 5 langkah Proses peningkatan yang berkelanjutan dari rencana manajemen resiko 1. 2. 3. 4. 5. Mengidentifikasi dan menganalisis kejadian yang berpotensi merugikan Studi kelayakan alternatif teknik manajemen resiko. Menseleksi teknik manajemen resiko yang terbaik atau mengkombinasi teknik yang ada Mengimplementasikan teknik yang dipilih Memonitor dan meningkatkan aktifitas manajemen resiko lilywi 15

B. Process of RM (2) Sering digunakan beberapa teknik dalam M. Resiko: 1. Risk

B. Process of RM (2) Sering digunakan beberapa teknik dalam M. Resiko: 1. Risk Acceptance (RA) : Beberapa area dari asuhan medis tidak lepas dari resiko. Ex. obstetrik. RA meliputi rencana terjadinya kerugian dengan menyediakan dana asuransi pribadi 2. Risk Avoidance (RA) : Adanya asuhan kesehatan dalam menjaga kerugian dengan tidak memberikan pelayanan yang beresiko tinggi ex. obstetrik resiko tinggi lilywi 16

B. Process of RM (2) Sering digunakan juga teknik dalam M. Resiko: 3. Risk

B. Process of RM (2) Sering digunakan juga teknik dalam M. Resiko: 3. Risk Reduction or minimization: Menggunakan teknik mengurangi resiko dengan menggunakan kebijakan dan prosedur )ex. menggunakan tempat tidur dengan tutupan pada pasien yang beresiko jatuh dari tt) dan memberikan program diklat pada staf. 4. Risk Transfer: Proteksi kerugian dengan ikut dalam asuransi kerugian dan cedera lilywi 17

C. Regulatory & Accreditation Requirements for RM in Acute Care Hospitals

C. Regulatory & Accreditation Requirements for RM in Acute Care Hospitals

C 1. Federal, State and Regulatory Requirements ¨ Ada banyak regulasi yang dibuat Amerika

C 1. Federal, State and Regulatory Requirements ¨ Ada banyak regulasi yang dibuat Amerika dalam M. Resiko. Satu diantaranya: Occupational Safety and Health Act of 1971 (OSHA) : Suatu undang-undang keselamatan lingkungan bagi tenaga kerja ¨ Accreditation Standards lilywi 19

C 1. Federal, State and Regulatory Requirements Petunjuk keselamatan lingkungan bagi tenaga kerja: ¨

C 1. Federal, State and Regulatory Requirements Petunjuk keselamatan lingkungan bagi tenaga kerja: ¨ Konstruksi bangunan yang bebas dari asbes, ¨ Bebas dari blood borne-pathogens, ¨ Bebas dari air-borne pathogens, ¨ Penggunaan obat-obat berbahaya, ¨ Penggunaan substansi berbahaya di Lab. ¨ Penggunaan substansi radioaktif ¨ Penggunaan substansi berbahaya pada alat sterilisasi. ¨ Penggunaan substansi berbahaya pada pengobatan. lilywi 20

C 1. Federal, State and Regulatory Requirements ¨ Cara mengkomunikasikan informasi yang berpotensi membahayakan

C 1. Federal, State and Regulatory Requirements ¨ Cara mengkomunikasikan informasi yang berpotensi membahayakan pekerja. ¨ Menangani sampah berbahaya dan emergency response. ¨ Penanganan sampah infeksi dan disposal. ¨ Penggunaan laser. ¨ Penggunaan dan pemeliharaan alat-alat berbahaya. ¨ Penggunaan cairan berbahaya. Kualitas udara indoor. ¨ Polusi suara. Penggunaan APD. ¨ Penggunaan Alat Pelindung Pernapasan. lilywi 21

D. Role of the Health Record in RM D 1. Rekam Kesehatan yang lengkap

D. Role of the Health Record in RM D 1. Rekam Kesehatan yang lengkap dan akurat D 2. Teknik Manajemen Resiko yang efektif: "Occurrence Screening“ D 3. Contoh RK yang tidak lengkap D 4. Tipe dokumentasi yang harus ada dalam RK

D 1. Rekam Kesehatan yang lengkap dan akurat merupakan landasan dari manajemenk resiko yang

D 1. Rekam Kesehatan yang lengkap dan akurat merupakan landasan dari manajemenk resiko yang efektif. RK merupakan sumber informasi utama untuk menentukan kesesuaian asuhan yang dilakukanpemberi pelayanan dengan standarpelayanan. lilywi 23

D 2. Teknik Manajemen Resiko yang efektif: "Occurrence Screening" n Mereview RK saat perawatan

D 2. Teknik Manajemen Resiko yang efektif: "Occurrence Screening" n Mereview RK saat perawatan dan saat pulang : Dalam mencegah kejadian yang tak diinginkan. ¨ ¨ ¨ n Kejadian-kejadian yang dapat mencederai pasien, Kesalahan tindakan/ bedah, Kontraindikasi obat. Angka infeksi nosokomial yang tinggi. Angka dekubitus yang tinggi merupakan tanda dalam masalah kualitas perawatan pada LTC facility. Dokumentasi RK yang lengkap, akurat, mudah dibaca merupakan dasar untuk mencapai outcome kesehatan yang positif. Sementara dokumentasi RK yang tidak lengkap dapat menghasilkan kesalahan obat, kelambatan pelayanan dan cedera pada pasien. lilywi 24

D 2. Teknik Manajemen Resiko yang efektif: "Occurrence Screening" (2) AHIMA's guidelines untuk Dokumentasi

D 2. Teknik Manajemen Resiko yang efektif: "Occurrence Screening" (2) AHIMA's guidelines untuk Dokumentasi RK untuk fasiltas Acute care: Setiap fasilitas harus mempunyai kebijakan yang memastikan uniform isi dan format RK. Kebijakan berdasarkan standar akreditasi, regulasi pem. pusat dan daerah bagian, Reimburesement requirement, dan standar praktek profesional. 2. RK harus diorganisir secara sistematik untuk memfasilitasi pengumpulan dan pengambilan kembali data 3. Hanya petugas yang berwenang untuk mendokumentasi RK 4. Adanya peraturan dalam org yang menentukan siapa yang menerima dan menjelaskan perintah lisan dari dokter 1. lilywi 25

D 2. Teknik Manajemen Resiko yang efektif: "Occurrence Screening" (2) 5. 6. 7. 8.

D 2. Teknik Manajemen Resiko yang efektif: "Occurrence Screening" (2) 5. 6. 7. 8. 9. Pengisian RK harus dilakukan sesaat sesudah pengobatan dilakukan dan harus ada tanggal dan tandatangan Harus jelas identifikasi dari yang bertanggungjawab untuk mendokumentasi RK Isi RK merupakan data permanen Kesalah pendokumentasian harus dikoreksi dengan digaris , beri catatan di atasnya , nama, tt dan tgl korektor. Kemudian catatlah dibagian bawah dan seterusnya. Suatu kejadian dimana pasien menginginkan untuk mengubah informasi maka harus dilakukan sebagai tambahan, tanpa mengubah catatan yang ada. Ini harus jelas diidentifikasi sebagai dokumentasi tambahan pada RK asli sebagai arahan dari pasien. Pasien bertj. menjelaskan tambahan tersebut pada masa yang akan datang. lilywi 26

D 3. Contoh RK yang tidak jelas & lengkap n n Perintah pemberian obat

D 3. Contoh RK yang tidak jelas & lengkap n n Perintah pemberian obat yang tidak jelas: 25 mg dengan 2. 5 mg Inkonsistensi pencatatan: tidak mancatat tiap hari rawat Time Gap: Tidak memantau suatu masalah secara serius. ex Postop terus menerus Kontra indikasi dan aksi yang salah. ex. Catatan perawat: Pasien shock, Tidak dapat menghubungi Dr. Jones untuk datang. We never can. lilywi 27

D 4. Tipe dokumentasi yang harus ada dalam RK: n n n Justifikasi Tindakan

D 4. Tipe dokumentasi yang harus ada dalam RK: n n n Justifikasi Tindakan diagnostik Hasil abnormal dari Tindakan diagnostik Pencapaian dan tujuan pengobatan Pengobatan yang tidak dilanjuti Rencana pulang dari Pasien lilywi 28

E. Planning & Implementation of RM Program

E. Planning & Implementation of RM Program

E. Planning & Implementation of RM Program M. Resiko tergantung pada jenis pelay. kesh.

E. Planning & Implementation of RM Program M. Resiko tergantung pada jenis pelay. kesh. 1. 2. 3. Pada pelay. kesh Acute Care: luasnya dan complicated program tergantung pada ukuran dan pelayanan yang diberikan RS tsb. Medical center yang besar perlu mempunyai dep. Manajemen Resiko RS kecil menugaskan seorang petugas menjalankan fungsi Manajemen Resiko lilywi 30

E. Planning & Implementation of RM Program 4. 5. 6. Pelayan kesh yang kecil

E. Planning & Implementation of RM Program 4. 5. 6. Pelayan kesh yang kecil umumnya diambil dari konsultan luar pelayanan Akhirnya Fungsi dari M. Resiko pada sistem multifasilitas pelayanan kesehatan dapat ditangani oleh seseorang yang berdedikasi di departemen pada tingkat corporate Catatan M. Resiko harus dibuat dan dijaga sesuai petunjuk hukum untuk mencegah kasus sampai ke pengadilan. lilywi 31

E. Planning & Implementation of RM Program (2) n Informasi Manajemen Resiko digunakan secara

E. Planning & Implementation of RM Program (2) n Informasi Manajemen Resiko digunakan secara adminstratif untuk mencapai beberapa tujuan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Meningkatkan proses operasional M. Resiko Meningkatkan kepuasan pasien dan karyawan Meningkatkan outcomes klinis Mengurangi faktor resiko Kumpulan data digunakan untuk memonitoring dan mengevaluasi aktifitas, mensurvey hal berbahaya, kontrol infeksi, mereview aktifitas lain dari staf medis Rencana M. Resiko harus meliputi komponen-komponen: tujuan, elemen kunci, metode, fokus area tiap periode lilywi 32

F. Kesimpulan

F. Kesimpulan

F. Kesimpulan 1. M. Resiko meliputi kebijakan, proses dan prosedur yang mengidentifikasi hal yang

F. Kesimpulan 1. M. Resiko meliputi kebijakan, proses dan prosedur yang mengidentifikasi hal yang berpotensi mencegah efek operasional, kehilangan keuangan, mencegah jika memungkinkan , meminimalisasi efek bila tidak dapat dicegah. 2. Secara khusus M. resiko meliputi 3 langkah: a. b. c. mengidentifikasi dan menganalisa potensi resiko, Mencegah dan mereduksi efek kecelakaan, kesalahan obat, dan cedera lain, Mengelola klaim gantirugi jika terjadi kesalahan. lilywi 34

F. Kesimpulan (2) n Program M. Resiko meliputi ¨ Manajemen keselamatan, keamanan, teknologi, fasilitas

F. Kesimpulan (2) n Program M. Resiko meliputi ¨ Manajemen keselamatan, keamanan, teknologi, fasilitas dan kontrol infeksi lilywi 35