Reza Praditya Yudha M I Kom PERSPEKTIF KOMUNIKASI

  • Slides: 17
Download presentation
Reza Praditya Yudha, M. I. Kom

Reza Praditya Yudha, M. I. Kom

PERSPEKTIF KOMUNIKASI ORGANISASI INTEPRETIF/ MEANING CENTERED TRADISIONAL/ FUNGSIONAL KRITIKAL

PERSPEKTIF KOMUNIKASI ORGANISASI INTEPRETIF/ MEANING CENTERED TRADISIONAL/ FUNGSIONAL KRITIKAL

PERSPECTIVES ON : ORGANIZATIONAL COMMUNICATION Linda Putnam (1982), Philip Tompkin, and Charles Redding (1988),

PERSPECTIVES ON : ORGANIZATIONAL COMMUNICATION Linda Putnam (1982), Philip Tompkin, and Charles Redding (1988), 1. TRADITIONAL PERSPECTIVES. . Organization as objects. Organizational behavior is an objectively observable activity. It can be measured, labeled, classified, and related to other organizational processes. This study often concern with the relationship between communication process and organizational effectiveness.

Gaya komunikasi pimpinan, berdampak pada kepuasan kerja pekerja. Pekerja lebih puas ketika pimpinan menggunakan

Gaya komunikasi pimpinan, berdampak pada kepuasan kerja pekerja. Pekerja lebih puas ketika pimpinan menggunakan gaya komunikasi terbuka. Penelitian : 1. Sikap keterbukaan komunikasi menejer pada level “tinggi atau rendah”? 2. Level kepuasan masing-masing pekerja. 3. Apakah kepuasan kerja lebih besar jika “keterbukaan tinggi” atau “keterbukaan rendah?

Dinamika kelompok berada penyelesaian masalah atau pengambilan keputusan. Organisasi dipandang seperti mesin; dikendalikan kontrol

Dinamika kelompok berada penyelesaian masalah atau pengambilan keputusan. Organisasi dipandang seperti mesin; dikendalikan kontrol pimpinan dan bergantung pada komunikasi yang bagus agar berfungsi efisien dan efektif. Komunikasi dipahami sebagai proses mengirim dan menerima pesan Komunikasi efektif jika melibatkan : 1. Proses pengiriman dan penerimaan pesan akurat dan reliabel 2. Penerima memahami dan merespon pesan sesuai maksud pengirim

Organisasi adalah sebuah sistem yang “hidup” 1. Mempunyai sistem regulasi dan kontrol diri. 2.

Organisasi adalah sebuah sistem yang “hidup” 1. Mempunyai sistem regulasi dan kontrol diri. 2. Berkembang dan beradaptasi untuk berubah. A. Frederick Fayol (1947) : Efisiensi kerja Analisa ilmiah untuk memresentasi kerja :

FAYOL GENERAL MANAGEMENT Division of work Authority Discpline Unity of command Unity of direction

FAYOL GENERAL MANAGEMENT Division of work Authority Discpline Unity of command Unity of direction Renumeration Centralization Scalar chain Order Esprit de corps

B. WEBER’s Bereaucratic Theory Hierarchical system of authority Division of labor according to specialization

B. WEBER’s Bereaucratic Theory Hierarchical system of authority Division of labor according to specialization Procedure for work Selection and promotion Authority comes with power. . . legitimate power

2. INTERPRETIF PERSPECTIVE Organisasi sebagai budaya (Pancanowsky & O’Donnell-Trujillo). Organisasi lebih subjektif, daripada sebagai

2. INTERPRETIF PERSPECTIVE Organisasi sebagai budaya (Pancanowsky & O’Donnell-Trujillo). Organisasi lebih subjektif, daripada sebagai fenomena objektif. Budaya organisasi adalah jaringan makna. Organisasi eksis dalam pengalaman yang dibagi-bagi. Realitas organisasi dikontruksi secara sosial melalui komunikasi (Putnam 1982) Organisasi adalah sebuah negosiasi perintah.

3. CRITICAL PERSPECTIVE Organisasi sebagai alat opresi. Dominasi melibatkan orang-orang agar mengorganisir sikap dan

3. CRITICAL PERSPECTIVE Organisasi sebagai alat opresi. Dominasi melibatkan orang-orang agar mengorganisir sikap dan sistem tertentu. Dennis Mumby (1987) Hubungan kekuasaan : bentuk komunikasi organisasi yang berfungsi untuk memroduksi, menjaga, dan mereproduksi struktur kekuasaan (Mumby 1987 : 113)

GROUP Diskusi kelompok / kelompok komunikasi kecil Kelompok dari beberapa anggota yang bertatap muka,

GROUP Diskusi kelompok / kelompok komunikasi kecil Kelompok dari beberapa anggota yang bertatap muka, berbagi identitas, tujuan, dan standard pengaturan aktivitas yang sama Steven A. Beebe dan John T Masterson (1994)

CIRI : Tujuan sama Rasa memiliki (sense of belonging) Menggunakan pengaruh Bertatap muka

CIRI : Tujuan sama Rasa memiliki (sense of belonging) Menggunakan pengaruh Bertatap muka

Untung 1. 2. 3. 4. 5. Sumber informasi lebih banyak Banyak penyelesaian masalah yang

Untung 1. 2. 3. 4. 5. Sumber informasi lebih banyak Banyak penyelesaian masalah yang kreatif Proses belajar lebih terimprovisasi, ide dan diskusi lebih komprehensif Kepuasan anggota bertambah karena ikut menyelesaikan masalah Lebih mendapatkan pemahaman diri sebagai hasil interaksi Rugi 1. 2. 3. 4. Tekanan dari opini mayoritas Dominasi anggota pada diskusi Ada anggota yang hanya bergantung untuk menyelesaikan masalah Penyelesaian masalah lebih lama

 INPUT - PROCESS – OUTPUT MODEL PROCESS OUTPUT

INPUT - PROCESS – OUTPUT MODEL PROCESS OUTPUT

 Groupthink : ilusi persetujuan Terjadi ketika anggota berusaha meminimalisir konflik dan mencapai konsensus

Groupthink : ilusi persetujuan Terjadi ketika anggota berusaha meminimalisir konflik dan mencapai konsensus tanpa menganalisa, kritis dan mengevaluasi ide

Tipe Anggota Kelompok GATEKEEPER : orang yang secara strategis ditempatkan dlm jaringan agar dapat

Tipe Anggota Kelompok GATEKEEPER : orang yang secara strategis ditempatkan dlm jaringan agar dapat mengendalikan pesan. OPINION LEADER : orang tanpa jabatan formal, membimbing pendapat, mempengaruhi pembuat keputusan. Orang ini mengikuti dan memahami persoalan yang ada. KOSMOPOLIT : individu yang menjalin kontak dengan dunia luar dengan individu di luar organisasi. Ia menghubungkan anggota organisasi dengan peristiwa di luar organisasi. Penyendiri : melakukan sedikit kontak dengan anggota kelompok lain BRIDGE : anggota yang mempunyai sejumlah kontak yang menonjol dlm kontak antar kelompok LIASON : bukan anggota salah sat kelompok, tetai