Verbal Nonverbal Communication OLEH REZA PRADITYA YUDHA M
Verbal & Nonverbal Communication OLEH : REZA PRADITYA YUDHA, M. I. KOM.
Komunikasi Verbal Aspek sosial (bahasa & kata) dan Interaksi verbal Pemaknaan (De Vito, 1997) Hambatan Prinsip Dusta
Implikasi Pemaknaan Makna melekat pada pikiran manusia Makna berubah Makna membutuhkan acuan Efek penyingkatan berlebihan Makna tak terbatas jumlahnya Makna dikomunikasikan hanya sebagian Makna denotatif dan konotatif
Hambatan Komunikasi Verbal Polarisasi Orientasi intensional Implikasi pragmatis Bypassing Allness Evaluasi statis Indiskriminasi
PRINSIP KOMUNIKASI VERBAL Dampak negatif : ALASAN BERDUSTA Imbalan - Pembicaraan internal Menghindari hukuman - Pembicaraan merendahkan Kebutuhan dasar - Berdusta Afiliasi - Self-talk & other-talk Harga diri - Gosip Kepuasan diri - Diskonfirmasi
Konfirmasi Diskonfirmasi 1. Mengakui keberadaan orang lain (verbal & nonverbal) 1. Mengabaikan keberadaan orang lain. 2. Mengakui kontribusi orang lain. 2. Mengabaikan atau mengungkapkan ketidakacuhan pada orang lain. 3. Melakukan kontak non verbal untuk memperlihatkan penerimaan. 4. Terlibat, saling memperhatikan, dan menghargai. 5. Memperlihatkan pengertian pada kata dan maksud orang lain. 3. Tidak melakukan kontak non verbal. 4. Melakukan monolog & tidak interaktif. 5. Menginterpretasi & mengevaluasi orang lain. 6. Menunjukkan pengertian pada perasaan orang lain. 6. Mengutarakan perasaan sendiri & memberikan tanggapan yang tidak jelas. 7. Menanyakan pikiran & perasaan orang lain. 7. Menghiraukan pernyataan orang lain. 8. Menghargai harapan orang lain; menjawab pertanyaan, membalas telepon, dan membalas surat 8. Mengabaikan harapan orang lain; tidak menjawab pertanyaan, telepon, atau surat. 9. Mendorong orang lain untuk mengutarakan perasaan dan pikirannya. 10. Memberikan tanggapan langsung dan ekslusif. 9. Menginterupsi atau mempersulit orang lain untuk mengutarakan pikiran atau perasaannya. 10. Menanggapi sambil lalu
Komunikasi Non Verbal
Bentuk-bentuk Komunikasi Non Verbal (Hardjana, 2007): 1. Bahasa Tubuh mengungkapkan perasaan, isi hati, pikiran, kehendak, atau sikap. 2. Tanda mengganti kata-kata. 3. Tindakan/perbuatan menghantarkan makna. 4. Obyek menyampaikan arti tertentu.
Fungsi Komunikasi Non Verbal (Mark Knapp, 1978, dalam Cangara, 1998): 1. Meyakinkan ucapan (repetition). 1. Melengkapi komunikasi verbal. 2. Menunjukkan perasaan dan emosi yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata (substitution). 2. Menekankan komunikasi verbal. 3. Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity). 3. Membesar-besarkan komunikasi verbal. 4. Melawan komunikasi verbal. 4. Menambah atau melengkapi ucapan. 5. Meniadakan komunikasi verbal.
6 Ciri Komunikasi Non Verbal 1. Komunikatif : a. Kesamaan perilaku indeks dari rasa saling menyukai. b. Artifaktual pesan non verbal dikomunikasikan melalui cara berpakaian & artifak-artifak lain. 2. Paket : perilaku non verbal biasanya terjadi dalam bentuk “paket”: a. Paket non verbal semua bagian tubuh bekerjasama mengkomunikasikan makna tertentu. b. Paket verbal dan non verbal komunikasi non verbal terpaket dengan pesan verbal. 3. Kontekstual 4. Dipercaya 5. Dikendalikan aturan 6. Meta komunikasi
Komunikasi Tubuh • Gerakan Mata: 1. Untuk memperoleh umpan balik. 2. Untuk menyatakan terbukanya saluran komunikasi (waktu untuk bicara). 3. Sebagai signal untuk menyalurkan hubungan. 4. Sebagai pengganti jarak fisik. • Kinesik : 1. Emblem 2. Ilustrator 3. Affect Display 4. Regulator 5. Adaptory • Postur Tubuh ECTOMORPH MESOMORPH ENDOMORPH
Ruang, Wilayah, dan Komunikasi Sentuhan Komunikasi ruang / proksemik (De Vito, 1997): 1. Jarak Spasial; a. Jarak intim 0 -45 cm b. Jarak pribadi 45 -120 cm c. Jarak sosial 120 -360 cm d. Jarak publik 360 -750 cm 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi ruang: a. Status. b. Kultur c. Konteks d. Masalah yang dibahas e. Usia dan jenis kelamin f. Evaluasi positif dan negatif
JENIS PELANGGARAN WILAYAH (DE VITO, 1997): NAMA Penodaan DEFINISI Penggunaan tanpa izin wilayah orang lain. MARKA MANUSIA CONTOH Memasuki ruang atau rumah orang tanpa izin. 1. Marka sentral benda yang kita letakkan di suatu wilayah sebagai cadangan kita. 3. Marka takik marka pengidentifikasi kepemilikan atas suatu wilayah atau obyek. Invasi Memasuki wilayah orang lain sehingga mengubah makna dari wilayah itu. Orangtua memasuki kelompok sosial remaja. Kontaminasi Mencemari suatu wilayah. Menghisap cerutu di dapur. 2. Marka batasyang memisahkan wilayah kita dari “wilayah mereka”.
KOMUNIKASI SENTUHAN • isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan (Cangara, 1998): Kinesthetic isyarat yang ditunjukkan dengan bergandengan tangan satu sama lain, sebagai simbol keakraban atau kemesraan. Sociofugal isyarat yang ditunjukkan dengan jabat tangan atau saling merangkul. MAKNA SENTUHAN Afeksi Positif mengomunikasikan emosi positif. Bercanda mengesankan komunikasi tidak terlalu serius & memeriahkan interaksi. Mengarahkan/mengendalikan mengarahkan perilaku, sikap, atau perasaan orang lain. Ritual misalnya salam dan perpisahan. Tugas dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan fungsi tertentu. Thermal isyarat yang ditunjukkan dengan sentuhan badan yang terlalu emosional sebagai Penginderaan sentuhan seperti halnya kebutuhan untuk menyentuh dan disentuh, kita tanda persahabatan yang begitu intim. juga mempunyai kecenderungan menghindari sentuhan dari orang atau dalam situasi tertentu.
Siapa menyentuh siapa dan di mana? 1. Sentuhan dan perbedaan jenis kelamin : - Pria cenderung menyentuh wanita lebih sering daripada sebaliknya. - Umumnya setiap orang lebih suka disentuh oleh lawan jenis (Heslin, 1978) - Wanita secara umum tidak suka disentuh oleh pria asing, tetapi tidak sebaliknya. 2. Sentuhan dan perbedaan kultur
Parabahasa dan Waktu Parabahasa : Komunikasi Temporal - Definisi : Elemen komunikasi non verbal yang seringkali berfungsi di bawah sadar (De Vito, 1997). - Definisi : Menyangkut penggunaan waktu - bagaimana kita mengaturnya, bagaimana kita bereaksi terhadapnya, dan pesan dikomunikasikan (De Vito, 1997) - Fungsi : 1. Penilaian tentang orang 2. Penilaian tentang giliran berbicara: a. Petunjuk mempertahankan giliran b. Petunjuk mengalihkan giliran c. Petunjuk minta giliran d. Petunjuk menolak giliran 3. Penilaian tentang efektivitas komunikasi: a. Daya persuasi dan kredibilitas b. Pemahaman c. Preferensi - Jenis : 1. Waktu Kultural waktu formal & informal 2. Waktu Psikologis tingkat kepentingan yang terletak pada masa lalu, kini, dan akan datang. 3. Waktu dan Status waktu sangat terkait pada pertimbangan status. 4. Waktu dan Kepatutan kesegeraan atau kelambatan feedback mengkomunikasikan pesan kepada orang lain.
- Slides: 18