PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KELOMPOK 4 1

  • Slides: 15
Download presentation
PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KELOMPOK 4 1. Awal (1842041034) 2. Putri Nursari (1842041036)

PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KELOMPOK 4 1. Awal (1842041034) 2. Putri Nursari (1842041036) 3. Mila Pangky (1842041030) 4. Andi Sry Nurdianah. S (1842041010) 5. Atika Husnul Khatimah Wahab (1842040010)

1. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Definisi Pendidikan PAUD Pendidikan Anak Usia Dini

1. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Definisi Pendidikan PAUD Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan melibatkan seluruh anak mencakup kepedulian akan perkembangan fisik, kognitif, dan social anak. Pembelajaran diorganisasikan sesuai dengan minat-minat dan gaya belajar anak. (Santrock, 2007) A.

B. Tujuan PAUD Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak

B. Tujuan PAUD Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pendidikan anak pun bisa dimaknai sebagai usaha mengoptimalkan potensi-potensi luar biasa anak yang bisa dibingkai dalam pendidikan, pembinaan terpadu, maupun pendampingan.

C. Fungsi PAUD 1. Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak 2. Mengenalkan anak

C. Fungsi PAUD 1. Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak 2. Mengenalkan anak pada dunia sekitar 3. Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik 4. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi 5. Mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan kemampuan yang dimiliki anak 6. Menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan selanjutnya

D. Sistem Penyelenggaraan PAUD di negara lain semata hanya menstimulasi kecerdasan anak secara komprehensif

D. Sistem Penyelenggaraan PAUD di negara lain semata hanya menstimulasi kecerdasan anak secara komprehensif dan pengasuhan terhadap anak, karena aspek kecerdasan yang dikembangkan hanya meliputi kecerdasan intelektual, emosional, estetika, dan social serta pengasuhan. Sedang di Indonesia potensi kecerdasan tersebut diberikan juga pendidikan untuk mengembangkan potensi kecerdasan spiritual yang dilaksanakan melalui pendekatan olah pikir, olah rasa, dan olah raga. Di samping itu, juga diberikan pengetahuan dan pembinaan terhadap kondisi kesehatan dan gizi peserta didik. Oleh karena itu, penyelenggaraan PAUD di Indonesia disebut penyelenggaran PAUD secara “Holistik dan Integratif”

E. Prinsip-prinsip PAUD Dalam melaksanakan pendidikan anak usia dini, hendaknya menggunakan prinsip-prinsip berikut :

E. Prinsip-prinsip PAUD Dalam melaksanakan pendidikan anak usia dini, hendaknya menggunakan prinsip-prinsip berikut : 1. Berorientasi pada kebutuhan anak 2. Belajar melalui bermain 3. Lingkungan yang kondusif 4. Menggunakan pembelajaran terpadu 5. Mengembangkan berbagai kecakapan hidup 6. Menggunakan berbagai media edukatif dan sumber belajar 7. Dilaksanakan secara bertahap dan berulang

F. Komponen Kurikulum PAUD Anak 2. Pendidik 3. Pembelajaran 1.

F. Komponen Kurikulum PAUD Anak 2. Pendidik 3. Pembelajaran 1.

G. Layanan Program Lembaga pendidikan anak usia dini dilaksanakan sesuai dengan satuan pendidikan masing.

G. Layanan Program Lembaga pendidikan anak usia dini dilaksanakan sesuai dengan satuan pendidikan masing. H. Tantangan Prioritas Pendidikan PAUD Sampai saat ini masi ada beberapa masalah yang dapat menghambat perluasan kesempatan dan pemerataan akses mengikuti PAUD serta peningkatan mutu PAUD di Indonesia, namun semua itu kita anggap sebagai tantangan yang menarik sehingga untuk mengatasinya diperlukan kreatifivitas dan inovasi yang berkelanjutan.

I. Peran Serta Masyarakat Pelaksanaan pendidikan anak usia dini hendaknya dapat melibatkan seluruh komponen

I. Peran Serta Masyarakat Pelaksanaan pendidikan anak usia dini hendaknya dapat melibatkan seluruh komponen masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dapat dilakukan oleh swasta dan pemerintah, yayasan maupun perorangan.

2. SEJARAH TERBENTUKNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Pendidikan Abad 18 dan sebelumnya Charles

2. SEJARAH TERBENTUKNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Pendidikan Abad 18 dan sebelumnya Charles Darwin (1959) menulis buku tentang The Origin of species dimana ia menyatakan bahwa setiap individu yang adaftif akan survive atau tetap hidup dan melanjutkan keturunannya. Oleh karena itu agar anak bisa tetap hidup maka ia harus berlatih beradaptasi dengan lingkungannya. Disamping itu, para pendidik perlu menyadari adanya perbedaan antar individu yang berdampak pada perbedaan cara belajarnya. Jean jacques Rousseau (1712 -1778) ia menuangkan pikirannya tentang paud dalam novelnya Emile. Ia menuangkan pendapat abhwa anak adalah miniatur oarang dewasa dan menyarankan agar anak di didik sebagaimana kodratnya. Ia berpendapat bahwa pendidikan sebaiknya di sesuaikan dengan usia anak. Menurutnya anak usia lahir sampai lima tahun belajar terbanyak melalui aktivitas fisiknya. Sementara anak usia lima tahun sampai dua belas tahun belajar melalui pengalaman langsung dan melalui eksplorasi terhadap lingkungannya. a.

b. Pendidikan Abad 19 Jhon dewey (1989 -1952) dewey memandang bahwa pendidikan merupakan proses

b. Pendidikan Abad 19 Jhon dewey (1989 -1952) dewey memandang bahwa pendidikan merupakan proses kehidupan itu sendiri dan bukan semata-mata mempersiapkan anak untuk di masa yang akan datang. Pendidikan merupakan proses berkonstruksi pengalaman yang tak pernah berakhir. Oleh karena itu, sekolah sebaiknya memanifestasikan kehidupan itu sendiri, sebagaimana kehidupan yang di alami anak di dalam keluarga dan masyarakat. Menurut Dewey proses mendidik anak mencakup 2 hal psikologi dan sosiologi. Pendidikan harus di mulai dari psikologi anak yang meliputi kapasitas, minat dan prilaku anak. Salah satu yang demokratis yang mampu mengembangkan potensi psikis dan sosiologi anak secara optimal. Setiap individu didalam kelas merupakan bagian dari yang lain. Oleh karena itu, mempertimbangkan hak dan kepentingan orang lain harus di perhatikan seimbang dengan hak dan kepentingan dirinya sendiri.

Pada abad ini muncul pula tokoh pendidikan yang pemikirannya sangat berpengaruh terhadap perkembangan TK.

Pada abad ini muncul pula tokoh pendidikan yang pemikirannya sangat berpengaruh terhadap perkembangan TK. Erikson, B. F Skinner dan Jean Piaget, Bloom mengembangkan tujuan pembelajaran yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang bertahap. Skinner seorang behaviorist yang menelorkan behavioral abjective atau perilaku yang dapat diamati untuk mengukur peroleh hasil belajar. Piaget mengembangakn teori perkembangan anak baik aspek intelektual maupun aspek moral.

3. PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) a. b. c. d. e. f. Pendidikan

3. PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) a. b. c. d. e. f. Pendidikan Keluarga (0 -3 tahun) Taman Penitipan Anak (Day Care) Kelompok Bermain (Play Group) Taman Kanak-kanak TKA (Taman Kanak-kanak Al-Quran) TPA

4. STRUKTUR ORGANISASI a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.

4. STRUKTUR ORGANISASI a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. Pembina PAUD (Unsur UPTD / Dinas Pendidikan) Tugas Penasehat (& Pelindung Yayasan) Tugas Kepala Sekolah Tugas Sekretaris Tugas Bendahara (Kepala Urusan Keuangan) Tugas Tata Usaha Tugas Operator PAUD Tugas Pendidik / Guru PAUD Tugas Asisten Guru PAUD Tugas Dokter Anak Tugas Bimbingan Konseling (BK) Tugas Office Boy

SEKIAN & TERIMA KASIH SELALU TERSENYUM YAH

SEKIAN & TERIMA KASIH SELALU TERSENYUM YAH