POTENSI DESA Oleh SAID JUNAIDI YONDRA DEFERNANDES ELGA

  • Slides: 43
Download presentation
POTENSI DESA Oleh: SAID JUNAIDI YONDRA DEFERNANDES ELGA PUTRIANI ADE AGUSTIN WANDRIANI PUTRI AYU

POTENSI DESA Oleh: SAID JUNAIDI YONDRA DEFERNANDES ELGA PUTRIANI ADE AGUSTIN WANDRIANI PUTRI AYU ANDIKA APRIYOGI SYAHPUTRA ICANDRA MAYDATUL KHOTIJAH MAYA PEBRI ANDREA M. YUNUS SARI OKTAVIANI PURNAMA SARI YENDRI APRIDAYATI YOAN FRANSISCA DEWI MARPUAH

�Latar Belakang Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan

�Latar Belakang Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Namun didesa Pasir Sialang Jaya, kec. Lirik terdapat satu pohon kelapa yang aneh yaitu bercabang Sembilan, Kelapa cabang Sembilan ini adalah pohon milik warga Desa pasir sialang jaya, Kecamatan lirik, pohon ini tumbuh dan berkembang dengan normal. Buahnya pun tak kalah dengan pohon kelapa lainya. Buah kelapa pohon tersebut juga sering digunakan untuk kesehatan.

BAB II PROFIL DESA 2. 1. Sejarah Desa Pada masa dahulu Desa PASIR SIALANG

BAB II PROFIL DESA 2. 1. Sejarah Desa Pada masa dahulu Desa PASIR SIALANG JAYA mulanya hanya berupa hutan belukar atau rimba namun berangsur datanglah masyarakat dari Hulu Sungai INDRAGIRI HULU seperti Air Tiris, Rumbio, INDRAGIRI HULU dan Danau Bingkuang untuk membuka lahan perkebunan dan ladang berpindah setelah hutan ditebang, mereka berladang kemudian ditanam karet tetapi mereka tidak bermukim ditempat tersebut hanya menginap beberapa hari kemudian mereka pulang, kemudian datang lagi untuk menjenguk kebun mereka. Pada tahun 1960 an masyarakat mulai bertambah dan bermukin di PASIR SIALANG JAYA. Karena Desa PASIR SIALANG JAYA adalah Pemekaran dari Desa JAPURA. Sehingga Desa PASIR SUALANG JAYA berpenduduk beraneka ragam. Pada tahun 1985 dibangun Masjid Nurul Huda dan dibangun pula kantor Kepala Desa PASIR SIALANG JAYA. Setelah 12 tahun sebagai Dusun masyarakat PASIR SIALANG JAYA merasa kurang adanya perhatian dari Desa JAPURA sebagai desa induk, sehingga masyarakat mengusulkan pemekaran dari Desa JAPURA untuk berdiri sendiri sebagai Desa pada tahun 2006, PASIR SIALANG JAYA menjadi Desa persiapan dan pada tahun 2007 resmi menjadi Desa definitif dengan pejabat Kepala Desa sementara (Pjs) yaitu Sdr IDRIS sebagai tokoh pemekaran Desa PASIR SIALANG JAYA dari Desa JAPURA. Pada akhir tahun 2007 diadakan pemilihan Kepala Desa definitif dan terpilih Sdri. JUNAIMAH sebagai Kepala Desa PASIR

Adapun pejabat Kepala Desa PASIR SIALANG JAYA mulai PASIR SIALANG JAYA berdiri sampai sekarang

Adapun pejabat Kepala Desa PASIR SIALANG JAYA mulai PASIR SIALANG JAYA berdiri sampai sekarang sebagai berikut : Tahun 2006 -2007 IDRIS sebagai Pjs. Kepala Desa dan MARDISON sebagai Sekretaris Desa. Tahun 2007 -2013 JUNAIMAH sebagai Kepala Desa dan SUKARMIN dari Tahun 2007 -2009 sebagai Sekretaris Desa dan digantikan oleh DERI Spd, I dari Tahun 2009 -2013 sebagai Sekretaris Desa. Tahun 2013 -2019 SAMSIR sebagai Kepala Desa dan MARDISON sebagai Sekretaris Desa.

BAB III PEMBAHASAN 3. 1 Pengertian kelapa Pohon kelapa (Cocos nucifera) memang serbaguna dan

BAB III PEMBAHASAN 3. 1 Pengertian kelapa Pohon kelapa (Cocos nucifera) memang serbaguna dan memiliki banyak manfaat. Mulai dari akar, batang, daun, buah, hingga pelepahnya, semua bisa dimanfaatkan. Mau tahu apa saja manfaatnya? Yuk, kita simak! A. Daun Kelapa Daun kelapa dapat dibuat menjadi berbagai macam benda. Misalnya bingkai lemari, hiasan janur, keranjang sampah, sapu lidi, sarang ketupat, dan tempat buah. Sementara pucuk daunnya dapat dibuat makanan, seperti asinan. Kemudian manggar atau pangkal pelepahnya dapat dimanfaatkan untuk membuat ragi dan gula. Sementara pelepah keringnya dapat dibuat kipas, sandal, tas tangan, dan topi.

B. Batang Kelapa Batang kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat perabotan rumah tangga. Misalnya meja,

B. Batang Kelapa Batang kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat perabotan rumah tangga. Misalnya meja, kursi, bingkai lukisan, dan lainnya. Selain itu, batang kelapa bisa digunakan untuk membuat bahan dasar pembangunan rumah, seperti genteng, papan, dan sebagainya. C. Buah Kelapa Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa, dan lembaga (bakal buah). Banyak dari bagian buah kelapa ini yang bisa dimanfaatkan. Di antaranya, sabut, tempurung, daging buah, dan air kelapa. D. Akar Kelapa Akar kelapa dapat bermanfaat untuk kehidupan. Akar ini bisa dijadikan zat pewarna pada perabotan rumah tangga. Bisa juga dimanfaatkan untuk obatan (dalam ukuran atau takaran tertentu). Sabut kelapa yang telah dibuang gabusnya dapat digunakan untuk pelapis jok dan kursi, serta pembuatan tali. Tempurung kelapa juga dapat digunakan untuk arang batok. Arang batok ini dapat digunakan sebagai “kayu bakar”. Bisa juga diolah menjadi arang aktif yang diperlukan oleh berbagai keperluan industri pengolahan. Tak hanya itu saja, tempurung kelapa juga bisa dijadikan kancing, aksesori kotak perhiasan, dan sebagainya.

Ada pula daging kelapa yang menjadi bagian penting dalam pohon kelapa. Daging kelapa ini

Ada pula daging kelapa yang menjadi bagian penting dalam pohon kelapa. Daging kelapa ini bisa dibuat apa saja. Daging kelapa muda dapat dijadikan campuran minuman atau bisa juga dijadikan makanan. Misalnya, kue kelapa, manisan serutan kelapa, salad kelapa. Sementara, daging kelapa yang tua bisa diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan), dan minyak. Selain itu mempunyai banyak manfaat, ternyata pohon kelapa juga meningkatkan perekonomian manusia ! Pohon kelapa, yang memiliki banyak manfaat untuk manusia, bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan ekonomi negara. Yaitu, melalui budi daya pohon kelapa. Kita bisa membuat barang-barang yang berkualitas dari bagian-bagian pohon kelapa, kemudiannya menjualnya ke luar Indonesia. Budi daya

3. 2 Syarat- syarat tumbuh a. Iklim Kelapa tumbuh baik pada daerah dengan curah

3. 2 Syarat- syarat tumbuh a. Iklim Kelapa tumbuh baik pada daerah dengan curah hujan antara 1300 -2300 mm/tahun, bahkan sampai 3800 mm atau lebih, sepanjang tanah mempunyai drainase yang baik. 1. Kelapa menyukai sinar matahari dengan lama penyinaran minimum 120 jam/bulan sebagai sumber energi fotosintesis. 2. Kelapa sangat peka pada suhu rendah dan tumbuh paling baik pada suhu 20 -27 derajat C. Pada suhu 15 derajat C, akan terjadi perubahan fisiologis tanaman kelapa. 3. Kelapa tumbuh baik pada r. H bulanan rata-rata 7080% minimum 65% r. H udara sangat rendah, tetapi bila tanaman r. H terlalu tinggi menimbulkan hama dan penyakit. b. Ketinggian Tempat Tanaman kelapa tumbuh baik didaerah dataran

3. 3 Pedoman Teknis Budidaya Pembibitan 1. Persyaratan Benih Syarat pohon induk adalah berumur

3. 3 Pedoman Teknis Budidaya Pembibitan 1. Persyaratan Benih Syarat pohon induk adalah berumur 20 -40 tahun, produksi tinggi (80 -120 butir/pohon/tahun) terus menerus dengan kadar kopra tinggi (25 kg/pohon/tahun), batangnya kuat dan lurus dengan mahkota berbentuk sperical (berbentuk bola) atau semisperical, daun dan tangkainya kuat, bebas dari gangguan hama dan penyakit. Ciri buah yang matang untuk benih, yaitu umur ± 12 bulan, 4/5 bagian kulit berwarna coklat, bentuk bulat dan agak lonjong, sabut tidak luka, tidak mengandung hama penyakit, panjang buah 22 -25 cm, lebar buah 17 -22 cm, buah licin dan mulus, air buah cukup, apabila digoncang terdengar suara nyaring.

2. Penyiapan Benih. Seleksi benih sesuai persyaratan, istirahatkan benih selama ± 1 bulan dalam

2. Penyiapan Benih. Seleksi benih sesuai persyaratan, istirahatkan benih selama ± 1 bulan dalam gudang dengan kondisi udara segar dan kering, tidak bocor, tidak langsung terkena sinar matahari dan suhu udara dalam gudang 25 -27 derajat C dan dilakukan dengan menumpuk buah secara piramidal tunggal setinggi 1 meter dan diamati secara rutin. 3. Teknik Penyemaian Benih a. Pembibitan di bedengan 1. Syarat lokasi persemaian: topografi datar, drainase baik, dekat sumber air dengan jumlah cukup banyak, dekat lokasi penanaman. 2. Tanam benih dalam tanah sedalam 2/3 bagian dengan sayatan menghadap keatas dan mikrofil ke timur. 3. Penanaman dengan posisi segitiga bersinggungan. Setiap satu meter persegi dapat di isi 30 - 35 benih atau 25. 000 butir untuk areal 1 hektar. - Lama pembibitan 5 -7 bulan; jarak tanam 60 x 60 cm; jumlah bibit 24. 000/ha. - Lama pembibitan 7 -9 bulan; jarak tanam 60 x 60 cm; jumlah bibit 17. 000/ha. - Lama pembibitan 9 -11 bulan; jarak tanam 60 x 60 cm;

Pemeliharaan pada saat pembibitan, yaitu: 1. Penyiraman, dilakukan sampai jenuh, selanjutnya dapat disiram dengan

Pemeliharaan pada saat pembibitan, yaitu: 1. Penyiraman, dilakukan sampai jenuh, selanjutnya dapat disiram dengan gembor, selang atau spingkel pada pagi dan sore hari. Kebutuhan penyiraman per polybag per hari, tergantung pada umur bibit. 2. Proteksi, dengan pemberian insektisida atau fungisida dengan dosis rata-rata 2 cc/liter dan disemprotkan pada tanaman sampai basah dan merata. 3. Penyiangan gulma, dilakukan setiap satu bulan sekali, dengan mekanis maupun herbisida. 4. Pemupukan, yaitu Nitrogen, Phosphat, Kalium dan Magnesium yang dilakukan setiap bulan sekali dengan mencampurakannya kedalam tanah polybag setebal 3 cm. 5. Seleksi bibit, meliputi: memisahkan tanaman yang

Pemindahan Bibit Pemindahan bibit sebaiknya saat musim hujan, dengan cara: a. Bibit kitri; dipindahkan

Pemindahan Bibit Pemindahan bibit sebaiknya saat musim hujan, dengan cara: a. Bibit kitri; dipindahkan dalam bentuk bibit cabutan yang dibongkar dari persemaian bibit. Umur bibit sewaktu pemindahan telah mencapai 9 -12 bulan. b. Bibit polybag; dipindahkan pada umur 9 -12 bulan. Dua sampai tiga hari sebelum dipindahkan akar yang keluar dari polybag harus dipotong.

Pengolahan Media Tanam a. Persiapan yang diperlukan adalah persiapan pengolahan tanah dan pelaksanaan survai.

Pengolahan Media Tanam a. Persiapan yang diperlukan adalah persiapan pengolahan tanah dan pelaksanaan survai. Tujuannya untuk mengetahui jenis tanaman, kemiringan tanah, keadaan tanah, menentukan kebutuhan tenaga kerja, bahan paralatan dan biaya yang diperlukan. b. Pembukaan Lahan berupa hutan. Kegiatan yang dilakukan meliputi: (a) Penebasan semak dan dikumpulkan, dikeringkan dibakar. (b) Penebangan pohon, dengan tinggi penebangan tergantung besarnya pohon. (c) Lahan tanaman kelapa tua. Pohon kelapa tua

C. Cara Penanaman dilakukan pada awal musim hujan, setelah hujan turun secara teratur dan

C. Cara Penanaman dilakukan pada awal musim hujan, setelah hujan turun secara teratur dan cukup untuk membasahi tanah; waktu penanaman adalah pada bulan setelah curah hujan pada bulan sebelumnya mencapai 200 mm. Adapun cara penanaman adalah sebagai berikut: 1. Top soil dicampur dengan pupuk phospat 300 gram per lubang dan dimasukkan ke lubang tanam. Polybag dipotong melingkar pada bagian bawah, dimasukkan ke lubang tanam, dan dibuat irisan sampai ke ujung, bekas polybag selanjutnya digantungkan pada ajir untuk meyakinkan bahwa polybag sudah dikeluarkan dari lubang tanam. Arah penanaman harus sama. 2. Kebutuhan bibit 1 ha, apabila jarak tanam 9 x 9 x 9 m , segitiga sama sisi, adalah 143 batang dan bibit cadangan yang harus disediakan untuk sulaman 17 batangj, sehingga jumlah bibit yang harus disediakan 160 batang.

Pemupukan dilakukan apabila tanah tidak dapat memenuhi unsur hara yang dibutuhkan a) Pada umur

Pemupukan dilakukan apabila tanah tidak dapat memenuhi unsur hara yang dibutuhkan a) Pada umur 1 bulan diberi 100 gram urea/pohon menyebar pada jarak 15 cm dari pangkal batang. b) Selanjutnya 2 kali setahun yaitu pada bulan April/mei (akhir musim hujan) dan bulan Oktober/Nopember (awal musim hujan). Pengairandan. Penyiraman dilakukan pada musim kemarau untuk mencegah kekeringan dilakukan dua atau tiga hari sekali pada waktu sore. Caranya dengan mengalirkan air melalui parit-parit di sekitarbedengan atau dengan penyiraman langsung. Waktu. Penyemprotan. Pestisida Dilakukan setiap 20 hari dengan mengggunakan Sevin 85 WP, Basudin 10 gram, Bayrusil 25 EC dengan kosenttrasi 0. 4% setiap 10 hari atau 0. 6% setiap 20 hari.

 Analisis daun sangat bermanfaat untuk menentukan jenis dan dosis pupuk yang diperlukan. Tahap

Analisis daun sangat bermanfaat untuk menentukan jenis dan dosis pupuk yang diperlukan. Tahap tahap pengambilan contoh daun kelapa untuk dianalisis adalah sebagai berikut : 1. Contoh daun diambil dari tiap blok yang berisi tanaman kelapa yang produktif. 2. Tiap tiap contoh daun diambil dari +25 pohon ( mewakili blok yang bersangkutan). 3. Dari setiap helai anak daun yang terkumpul diambil daun sepanjang +10 cm pada bagian tengahnya, dengan membuang tulang daun. 4. Potongan helaian daun tersebut dibersihkan dengan kapas secara hati untuk menghilangkan kotoran yang melekat. 5. Salah satu jaringan ( sebelah kanan atau kiri ) setelah kering dikirimkan untuk dianalisis. 6. Contoh daun yang telah dikeringkan dikirim untuk analisis beratnya 50 gram percontoh. 7. Pengiriman contoh daun untuk dianalisis dilaboratorium harus disertai label. 8. Contoh daun sebaiknya diambil 3 bulan sebelum pemupukan

3. 4 Tanggapan Masyarakat Tentang Kelapa Cabang Sembilan Pohon kelapa yang ditanam di pasir

3. 4 Tanggapan Masyarakat Tentang Kelapa Cabang Sembilan Pohon kelapa yang ditanam di pasir sialang jaya kecamatan lirik yang bercabang 9. Buah dari pohon kelapa ini diyakini bisa memberi khasiat untuk kekebalan, dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit gangguan mahluk halus. Oleh karena itu pula, warga setempat mempercayai jika 9 cabang yang muncul di pohon setinggi sekitar 8 meter itu. Sehingga dapat memberikan kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Pohon kelapa yang berumur sekitar 50 tahun itu pun berbuah. Ukuran buahnya juga normal layaknya buah kelapa lain. “Bedanya air dari buah kelapa ini rasanya agak ampang, seperti mengandung soda. ”

Pohon kelapa bercabang Sembilan, desa pasir sialang jaya kecamatan lirik

Pohon kelapa bercabang Sembilan, desa pasir sialang jaya kecamatan lirik

Hari Pertama datang ke posko

Hari Pertama datang ke posko

Sosialisasi dan meninjau batas Desa

Sosialisasi dan meninjau batas Desa

Foto bersama Kades Pasir Sialang Jaya

Foto bersama Kades Pasir Sialang Jaya

Perkenalan Mahasiswa KKN-PPM

Perkenalan Mahasiswa KKN-PPM

Foto Bersama Pemuda

Foto Bersama Pemuda

Gotong Royong lapangan Volly di dekat posko

Gotong Royong lapangan Volly di dekat posko

Bermain volly bersama warga sekitar

Bermain volly bersama warga sekitar

Mendata Penduduk

Mendata Penduduk

Peninjauan banjir

Peninjauan banjir

Gotong Royong di PAUD AL-HIDAYAT yang terkena banjir

Gotong Royong di PAUD AL-HIDAYAT yang terkena banjir

Kegiatan Senam Pagi Sabtu

Kegiatan Senam Pagi Sabtu

Pemeriksaan kesehatan gratis oleh perawat desa

Pemeriksaan kesehatan gratis oleh perawat desa

Belajar menggambar dengan anak-anak di desa

Belajar menggambar dengan anak-anak di desa

Kegiatan Poswindu

Kegiatan Poswindu

Rapat dengan peangkat desa serta Pemuda tentang turnamen

Rapat dengan peangkat desa serta Pemuda tentang turnamen

Rapat Panitia Turnamen

Rapat Panitia Turnamen

Gotong Royong lapangan futsal bersama pemuda

Gotong Royong lapangan futsal bersama pemuda

Tehnical metting untuk Turnamen

Tehnical metting untuk Turnamen

Pemasangan nama-nama ruangan di Kantor Desa

Pemasangan nama-nama ruangan di Kantor Desa

Pembuatan Tape di Kantor Desa bersama ibu-ibu PKK

Pembuatan Tape di Kantor Desa bersama ibu-ibu PKK

Kelompok belajar di posko

Kelompok belajar di posko

Belajar mengoperasikan depot air minum yang ada di kantor desa

Belajar mengoperasikan depot air minum yang ada di kantor desa

Pemasangan plang nama

Pemasangan plang nama

Gotong royong POLINDES

Gotong royong POLINDES

SEKIAN WASSALAM

SEKIAN WASSALAM