PERUMUSAN STRATEGI PERTEMUAN3 NAURI ANGGITA TEMESVARI SKM MKM

  • Slides: 19
Download presentation
PERUMUSAN STRATEGI PERTEMUAN-3 NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM, MKM PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PERUMUSAN STRATEGI PERTEMUAN-3 NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM, MKM PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu memahami perumusan strategi

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu memahami perumusan strategi

MERUMUSKAN STRATEGI Dalam menentukan strategi sebaiknya melibatkan partisipasi dari manajer dan karyawan yang sebelumnya

MERUMUSKAN STRATEGI Dalam menentukan strategi sebaiknya melibatkan partisipasi dari manajer dan karyawan yang sebelumnya telah membuat visi dan misi suatu organisasi MENGAPA? ? ?

Partisipasi tim dari organisasi dibutuhkan karena: Partisipasi memberikan peluang terbaik bagi tim untuk memperoleh

Partisipasi tim dari organisasi dibutuhkan karena: Partisipasi memberikan peluang terbaik bagi tim untuk memperoleh pemahaman tentang organisasi dan untuk menumbuhkan komitmen dari tim dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Perumusan strategi yang komprehensif Tahap ini meringkas informasi dasar yang dibutuhkan dalam perumusan strategi

Perumusan strategi yang komprehensif Tahap ini meringkas informasi dasar yang dibutuhkan dalam perumusan strategi pada tahapan berikutnya. Tahap input (Input Stage) Tahap pencocokan (Matching Stage) Tahap keputusan (Decision Stage)

Perumusan strategi yang komprehensif Tahapan ini fokus pada menciptakan alternative strategi yang layak dengan

Perumusan strategi yang komprehensif Tahapan ini fokus pada menciptakan alternative strategi yang layak dengan mencocokkan factor eksternal dan internal kunci. Tahap input (Input Stage) Tahap pencocokan (Matching Stage) Tahap keputusan (Decision Stage)

Perumusan strategi yang komprehensif Tahap ini memutuskan pilihan strategi yang dipilih setelah melalui tahap

Perumusan strategi yang komprehensif Tahap ini memutuskan pilihan strategi yang dipilih setelah melalui tahap input dan pencocokan sebelumnya. Tahap input (Input Stage) Tahap pencocokan (Matching Stage) Tahap keputusan (Decision Stage)

TAHAP INPUT Berisi informasi input dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi, terdiri dari: •

TAHAP INPUT Berisi informasi input dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi, terdiri dari: • Matrik Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) • Matrik Evaluasi Faktor Internal (IFE) dan • Matrik Profil Kompetitif (CPM)

TAHAP PENCOCOKAN Berfokus pada penciptaan strategi alternatif yang masuk akal meliputi: • Matrik Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman

TAHAP PENCOCOKAN Berfokus pada penciptaan strategi alternatif yang masuk akal meliputi: • Matrik Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (Strenghts– Weakness-Opportunities-Threats - SWOT) • Matrik Posisi Strategis dan Evakuasi Tindakan (Strategic Position And Action Evaluation - SPACE) • Matrik Boston Consulting Group (BCG) • Matrik Strategi Besar (Grand Strategic Matrix).

TAHAP KEPUTUSAN Melibatkan satu teknik, yaitu: • Matrik Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative Startegic Planning

TAHAP KEPUTUSAN Melibatkan satu teknik, yaitu: • Matrik Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative Startegic Planning Matrix - QSPM).

MATRIKS EFE Matriks external Factor Evaluation digunakan untuk mengevaluasi hal -hal yang menyangkut situasi

MATRIKS EFE Matriks external Factor Evaluation digunakan untuk mengevaluasi hal -hal yang menyangkut situasi eksternal (peluang dan ancaman). Tahapan dalam matriks EFE adalah: 1. Identifikasi faktor eksternal (terutama critical success factor) yang mempunyai dampak penting pada kesuksesan dan kegagalan usaha yang mencakup peluang dan tantangan 2. Buat pembobotan (weight) untuk setiap faktor antara 0, 0 bila tidak penting dan 1, 0 bila semua penting. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1, 0 3. Buat nilai (Attractiveness Score) antara 1 -4, dengan nilai 1 = di bawah rata, 2 = rata-rata, 3 = di atas rata-rata, 4 = sangat bagus 4. Kalikan bobot dan rating untuk menentukan skor setiap faktor 5. Jika skor total > 2, 5 peluang lebih besar, , < 2, 5 ancaman lebih besar

FORMAT MATRIKS EFE No. Critical Success Factors 1 2 Peluang Ancaman Total Nilai Bobot

FORMAT MATRIKS EFE No. Critical Success Factors 1 2 Peluang Ancaman Total Nilai Bobot AS 3 Skor 4 5 (3 x 4)

MATRIKS IFE Matriks ixternal Factor Evaluation digunakan untuk mengevaluasi halhal yang menyangkut situasi internal

MATRIKS IFE Matriks ixternal Factor Evaluation digunakan untuk mengevaluasi halhal yang menyangkut situasi internal (kekuatan dan kelemahan). Tahapan dalam matriks IFE adalah: 1. Identifikasi faktor internal (terutama critical success factor) yang mempunyai dampak penting pada kesuksesan dan kegagalan usaha yang mencakup kekuatan dan kelemahan 2. Buat pembobotan (weight) untuk setiap faktor antara 0, 0 bila tidak penting dan 1, 0 bila semua penting. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1, 0 3. Buat nilai (Attractiveness Score) antara 1 -4, dengan nilai 1 = paling lemah, 2 = lemah, 3 = kuat, 4 = paling kuat 4. Kalikan bobot dan rating untuk menentukan skor setiap faktor 5. Jika skor total > 2, 5 internal kuat, < 2, 5 internal lemah

FORMAT MATRIKS IFE No. Critical Success Factors 1 2 Kekuatan Kelemahan Total Nilai Bobot

FORMAT MATRIKS IFE No. Critical Success Factors 1 2 Kekuatan Kelemahan Total Nilai Bobot AS 3 Skor 4 5 (3 x 4)

CONTOH IFE

CONTOH IFE

CONTOH EFE

CONTOH EFE

MATRIKS CPM digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari pesaing yang berhubungan dengan strategi

MATRIKS CPM digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari pesaing yang berhubungan dengan strategi perusahaan. Critical Success Factor diisi dengan faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan yang mana harus dilakukan dengan sangat baik jika perusahaan ingin sukses dalam industri tersebut. Bobot adalah suatu persentase yang mengindikasikan seberapa pentingkah Critical Success Factor yang dipilih dalam menyukseskan suatu perusahaan. Untuk range penilaian dari bobot adalah 0. 0 – 1. 0 yang pada akhirnya total bobot dari seluruh Critical Success Factor harus 1. 0 (atau 100%) Rating adalah sebagaimana bagus perusahaan melakukan Critical Success Factor yang sudah ditentukan. Rentang penilaian yang biasa digunakan adalah dari angka 1 s. d. 4 di mana 1 mengindikasikan bahwa itu adalah kelemahan terbesar kompetitor dan 4 adalah kelebihan terbesar kompetitor. Skor adalah nilai perkalian dari rating dan weight. Setiap perusahaan memperoleh nilai pada setiap faktor.

Competitive Profile matrix (CPM) No. Critical Success Factors 1 2 Bobot 3 Pesaing 1

Competitive Profile matrix (CPM) No. Critical Success Factors 1 2 Bobot 3 Pesaing 1 Rating 4 Skor 5 Pesaing 2 Rating 6 Skor 7