PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TRANSFORMASI CITRA 2 Oleh Ir
- Slides: 17
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL : TRANSFORMASI CITRA (2) Oleh : Ir. H. Sirait, MT Web/Blog : http: //www. hsirait. wordpress. com Phone : 081356633766 FB : Hasanuddin MP Sirait TW : @hsirait BBM : 29 C 01 DD 4 Keyword : hsirait
Fast Fourier Transform (FFT) n n n Merupakan algoritma penghitungan yang mengurangi kompleksitas FT biasa dari N 2 menjadi N log 2 N saja Pada implementasinya, FFT merupakan cara yang umum digunakan untuk menghitung FT diskret Invers. FT juga dapat dihitung dengan kompleksitas N log 2 N (IFFT) ¡ 16/06/2021 Di Matlab : fft(x) atau fft 2(X) untuk FT dan ifft(x) atau ifft 2(X) untuk invers FT PERTEMUAN KE-5 2
Transformasi Walsh n n Jika FT berdasarkan pada basis fungsi trigonometri (sin-cos), maka Tr. Walsh berdasarkan pada fungsi basis yang nilainya +1 dan -1 Kompleksitas algoritma Tr. Walsh juga dapat diefisienkan menjadi N log 2 N 16/06/2021 PERTEMUAN KE-5 3
Rumus Tr. Walsh n Rumus Tr. Walsh 2 dimensi: b k(z) adalah bit ke-k dari representasi biner z. Contoh : n = 3, z = 6 (110) maka b 0(z) = 0, b 1(z) = 1, b 2(z) = 1 16/06/2021 PERTEMUAN KE-5 4
Transformasi Walsh Jika digambarkan secara visual, maka untuk N = 4, bentuk basisnya dapat dilihat seperti gambar disamping. Karena rumus forward dan invers-nya sama, maka basis ini dapat dipakai baik untuk forward maupun invers transform 16/06/2021 PERTEMUAN KE-5 5
Transformasi Hadamard n Rumus Tr. Hadamard untuk 2 dimensi: b k(z) adalah bit ke-k dari representasi biner z. Contoh : n = 3, z = 6 (110) maka b 0(z) = 0, b 1(z) = 1, b 2(z) = 1 16/06/2021 PERTEMUAN KE-5 6
Tr. Hadamard n Jika digambarkan secara visual, untuk N=4, nilai (-1)(…) dapat dilihat sbb: 16/06/2021 PERTEMUAN KE-5 7
Transformasi Hadamard n n Jika basis FT adalah fungsi cos-sin, maka basis dari transformasi Hadamard adalah kolom dan baris yang ortogonal Ilustrasi : input citra 4 x 4 16/06/2021 PERTEMUAN KE-5 100 100 50 50 100 100 8
Contoh Tr. Hadamard n Untuk memperoleh transformasinya, kalikan basis dengan citra input (putih untuk +, hitam untuk -). Satu posisi pada H(u, v) hanya menggunakan satu blok. n H(0, 0) = (100+100+50+50+50+50+100+50+50+10 0)/4 = 1200/4 = 300 n H(0, 1) = (100+100 -50 -50+50+50 -100+50+50100 -100)/4 = 0 n H(0, 2) = (100 -100 -50+50+50 -50 -100+50 -50100+100)/4 = 0 n H(0, 3) = (100 -100+5050+100 -100+50 -50+100 -100+5050+100 -100)/4 = 0 16/06/2021 PERTEMUAN KE-5 9
Contoh Tr. Hadamard n n n H(1, 0) = (. . . . )/4 = 0 H(1, 1) = (. . . . )/4 = 400/4 = 100 H(1, 2) = (. . . . )/4 = 0 H(1, 3) = (. . . . )/4 = 0 H(2, 0) = (. . . . )/4 = 0 H(2, 1) = (. . . . )/4 = 0 H(2, 2) = (. . . . )/4 = 0 H(2, 3) = (. . . . )/4 = 0 H(3, 0) = (. . . . )/4 = 0 H(3, 1) = (. . . . )/4 = 0 H(3, 2) = (. . . . )/4 = 0 H(3, 3) = (. . . . )/4 = 0 16/06/2021 300 0 0 100 0 0 Perhatikan bahwa nilainya besar hanya pada koordinat (0, 0) dan (1, 1). Nilainya pada H(1, 1) besar karena polanya sama dengan citra input. Perhatikan juga bahwa jika kita hanya perlu menyimpan nilai yang bukan nol, maka representasi citra yang kita miliki juga menjadi sangat kecil (dapat dikompresi). PERTEMUAN KE-5 10
Contoh Tr. Hadamard n Dari citra hasil transformasi, diperoleh gambar asal (dengan melihat kembali pada basis, satu posisi f(x, y) menggunakan semua blok pada posisi tertentu (x, y). f(0, 0) = (300+0+0+100+0+0+0+0+0)/4 = 400/4 = 100 f(0, 1) = (300. . . +100. . . . )/4 = 400/4 = 100 f(0, 2) = (300. . . -100. . . . )/4 = 200/4 = 50 f(0, 3) = (300. . . -100. . . . )/4 = 200/4 = 50 f(1, 0) = (300. . . +100. . . . )/4 = 400/4 = 100 f(1, 1) = (300. . . +100. . . . )/4 = 400/4 = 100 f(1, 2) = (300. . . -100. . . . )/4 = 200/4 = 50 f(1, 3) = (300. . . -100. . . . )/4 = 200/4 = 50 16/06/2021 PERTEMUAN KE-5 11
Contoh Tr. Hadamard f(2, 0) = (300. . . -100. . . . )/4 = 200/4 = 50 f(2, 1) = (300. . . -100. . . . )/4 = 200/4 = 50 f(2, 2) = (300. . . +100. . . . )/4 = 400/4 = 100 f(2, 3) = (300. . . +100. . . . )/4 = 400/4 = 100 f(3, 0) = (300. . . -100. . . . )/4 = 200/4 = 50 f(3, 1) = (300. . . -100. . . . )/4 = 200/4 = 50 f(3, 2) = (300. . . +100. . . . )/4 = 400/4 = 100 f(3, 3) = (300. . . +100. . . . )/4 = 400/4 = 100 n Citra rekonstruksi yang dihasilkan persis dengan citra awal 16/06/2021 PERTEMUAN KE-5 12
Transformasi Kosinus Diskret (DCT) n Rumus Discrete Cosine Transform (DCT) untuk 2 dimensi : 16/06/2021 PERTEMUAN KE-5 13
DCT – contoh basis untuk N=4 16/06/2021 PERTEMUAN KE-5 14
SUMMARY n Metode yang digunakan dalam mentransformasikan citra dari ruang spasial ke ruang frekuensi antara lain DFT, DCT, Walsh dan Hadamard. 16/06/2021 15
TUGAS Diketahui Matrik citra input Tentukan Matrik hasil transformasi ruangnya. ( DFT / Hadamard / Walsh / DCT ). 16/06/2021 PERTEMUAN KE-5 16
REFERENSI 1. 2. Rafael C. Gonzales dan Richard E. Woods, Digital Image Processing, Edisi 2, Prentice Hall, 2002 Rafael C. Gonzales, Richard E. Woods dan Steven L. Eddins, Digital Image Processing using Mathlab, Prentice Hall, 2003 16/06/2021 17
- Pengolahan citra digital
- Pengertian pengolahan citra digital
- Transformasi z adalah
- Teori transformasi galileo
- Pengolahan citra
- Materi pengolahan citra teknik informatika
- Materi pengolahan citra
- Operasi geometri pada citra
- Stewing (menyetup/menggulai) adalah ...
- Aplikasi pengolahan angka yang dikeluarkan oleh ibm adalah
- Gagasan ide atau pikiran utama yang mendasari suatu
- Ms. word adalah software pengolah kata yang di rilis oleeh
- Alat pengolahan data kalkulator mekanik ditemukan oleh *
- Format citra digital
- Proses pembentukan citra digital
- Pengolahan sinyal digital
- Pengolahan data pada komputer
- Pengantar sistem digital