PARISH NURSING DEVELOPMENT PARISH NURSING IN DISASTER Sandy

PARISH NURSING DEVELOPMENT PARISH NURSING IN DISASTER Sandy Kurniajati, S. KM. , M. Kes Seminar Keperawatan Nasional 2018

Perkembangan Parish Nursing � Tahun 2011 -2012 (Depag (bimas Kristen)Depkes menawarkan usulan program dari PELKESI Parish Nursing � Tahun 2013 -2014 seminar Nasional dan beberapa pelatihan internal PELKESI � Tahun 2015 -2016 Hibah DIKTI (2 Hibah) aplikasi Parish Nursing terbentuk 2 kelompok pilot project di Kediri, dan aplikasi senam otak untuk lansia (goal di. HAKIkan) � Tahun 2014 letusan Gunung Kelud, kajian pengembangan Parish Nursing untuk disaster

Latar belakang Kue Pembangunan Kesehatan MDGs SDGs 2015 BPJS Kue yg enak IN ? Perawat Out

PARADIGMAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PEMERINTAH (PSM) PERAN SERTA MSY

PEMB-KESH IN Medis >> para medis Outdoor Peran Profesional Perawat >>>> PERAWATAN KOMUNITAS PELUANG PROFESIONALISME

STRATEGI Perawatan Komunitas 1. Pendekatan Individu / kasus 2. Pendekatan Keluarga 3. Pendekatan Kelompok Khusus: 4. Pendekatan

Fokus Pelayanan Kesehatan Komunitas 1. Pencegahan primer q Promotif q Prenventif 2. Pencegahan sekunder q Penemuan Kasus secara dini q Pengobatan/perawatan yang tepat 3. Pencegahan tertier q Rehabilitasi

KUNCI PERAWATAN KOMUNITAS adalah Pengorganisasian Masyarakat 1. Peran serta masyarakat (localitiy development) 2. Perencanaan sosial melalui birokrasi (social developmant) 3. Aksi sosial berdasarkan kejadian saat itu

Salah satu Bentuk Pengorganisasian Masyarakat Parish Nursing PARISH NURSING: � Upaya pelayanan kesehatan dari, oleh, dan untuk jemaat/jemaah � Upaya dari dan oleh jemaat agar warga jemaat/jemaah dan masyarakat sekitarnya selalu berperilaku sehat, (PELKESI TAHUN 2012) Peran Perawat Komunitas sebagai Pengelola/manajer Parish Nurs. E

Hubungan Parish Nursing dalam Perubahan Perilaku Masyarakat (Green) Lingkungan � � Yan Kes Proses Perubahan � � Predesisposisi: Pengetahuan, sikap, nilai, kepercayaan � Penyuluhan � � Enambling: Sarana dan suber daya Pemberdayaan � � Herediter Perilaku � � Derajat Kes Parish Nursing Reinforcing: sikap dan perilaku petugas Pelatihan

Tujuan Pelayanan Parish Nursing 1. Pelayanan kesehatan holistik bagi jemaah dan masyarakat yang didasari nilai ke. Tuhanan, 2. Membudayakan perilaku hidup sehat pada jemaah dan masyarakat, 3. Memberdayakan dan memandirikan jemaat dan masyarakat dalam memelihara, meningkatkan dan memulihkan kesehatan holistik.

Pendekatan PARISH NURSING 1. Problem solving approach � Pendekatan melalui pemecahan masalah kesehatan. 2. Family approach � Pendekatan terhadap KELUARGA BINAAN 3. Case Approach � Pembinaan dilakukan berdasar kasus yang dinilai memerlukan tindak lanjut. 4. Community approach � Pendekatan dilakukan terhadap KOMUNITAS BINAAN

Strategi Parish Nursing (adopsi dari Stategi Promosi Kesehatan): Advocasi Kemitraan Pemberdayaan Binasuasana Perilaku mencegah dan mengatasi masalah kesehatan (Msy)

Strategi Pelayanan Parish Nursing 1. Advokasi internal dan eksternal, 2. Mengembangkan Program Pelayanan Kesehatan Jemaat secara sistematis dan berkelanjutan, 3. Memberdayakan warga dalam peningkatan derajat kesehatan holistik, (pemberdayaan dan binasuasana) 4. Memeratakan pelayanan kesehatan yang terjangkau, bermutu dan berkeadilan serta berbasis data, dengan mengutamaan pada edukatif, promotif, dan preventif,

LANJUTAN: 5. Mengembangkan kemitraan dan atau jejaring 6. Mengembangkan team pelayanan holistik di dengan memanfaatkan sumber daya yang ada atau lingkungan sekitarnya, 7. Mengadakan dan atau mengembangkan pendanaan yang sehat bagi pelayanan kesehatan

Sasaran pelayanan Parish Nursing : 1. warga /jemaah khususnya dan masyarakat sekitar 2. pelayanan kesehatan yang berkelanjutan, menyeluruh dan mencakup area pelayanan sepanjang hidup, rentang sehat sakit 3. Individu, keluarga dan kelompok /komunitas

Bentuk pelayanan Parish Nursing : 1. 2. 3. Pelayanan kesehatan mandiri individu dan keluarga Pelayanan kesehatan mandiri pada kelompok khusus (berdasar Usia/masalah kesehatan) Pelayanan Kesehatan Komunitas Jemaat

Beberapa bentuk kegiatan yg dapat dikembangkan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Posyandu Balita/Bumil/Buteki Pelayanan kesehatan pada anak Posyandu Dewasa Posyandu Lansia Klinik kesehatan BP Tim kunjungan keluarga Tim tanggap darurat bencana/ pengelolaan posko pengungsian dll FOKUS PENGELOLAAN

Manajemen Pelatihan Parish Nurse I. II. III. dasar /Basic Course (BC), Intermediate Course (IC) Advance Course (AC) 62 jam (46 jam teori dan 16 jam praktik Metode yang digunakan ceramah, studi kasus, role play, bedside teaching dan praktik klinik

FOKUS PELATIHAN 1. Tahap Basic Course , fokus utama pada kemampuan menangani masalah kesehatan biologis/fisik 2. Tahap Intermediate Course, fokus utama pada kemampuan memberikan asuhan keperawatan / kesehatan holistik pada aspek psikososial dan spiritual 3. Tahap Advance Course. fokus utama adalah memberikan kemampuan pada jemaah untuk berkarya dan produktif serta meningkatkan dukungan sosial melalui dukungan keluarga, kelompok maupun masyarakat

Perawatan Kesehatan Dasar (BC) : q q q q q Pengkajian fisik Proses keperawatan Etika Komunikasi Pendidikan kesehatan Pengukuran tanda vital Prinsip pemberian obat Aktivitas dan latihan Keamanan dan kebersihan q Oksigenisasi q Keseimbangan cairan dan elektrolit q Kebutuhan tidur q Kebutuhan rasa nyaman q Kebutuhan nutrisi q Eliminasi q Mobilisasi q Integritas kulit dan perawatan luka

Perawatan Kesehatan Psikososial (Psikologis-sosial) dan Spiritual (BC) q Konsep Perkembangan Psikososial berdasarkan tahap usia q Kebutuhan seksualitas q Konsep diri q Konsep kehilangan proses berduka q Kebutuhan spiritual q Memberikan pelayanan kesehatan jiwa q Memberikan pelatihan pada kader kesehatan q Melakukan supervisi pada kader kesehatan q Monitoring dan evaluasi kemampuan Parish Nurse

Pemberdayaan individu, Keluarga, Kelompok dan Masyarakat (AC) q q q Konsep rehabilitasi Memberikan latihan swakarya Konsep keluarga dan masyarakat Menggerakkan dukungan keluarga, kelompok dan masyarakat Mengoptimalkan potensi internal untuk mandiri q Manajemen Disaster*

Kajian Parish Nursing dalam Disaster Erupsi Gunung Kelud

Pada Bencana Terjadi Kesenjangan antara kebutuhan dan kecepatan pelayanan yang diharapkan dengan tersedianya fasilitas (tenaga/sarana) � Kesenjangan harus segera ditangani Kecepatan berarti menyelamatkan jiwa dan cacat (time saving is life and limb saving) Komunitas yang teroganisir memiliki kecepatan dalam merespon tanggap darurat dan penyediaan logistik. �

Kerawanan Disaster Kerentanan Ketahanan Komintas yang terorganisir

Disaster nursing timeline. Copyright Tener Goodwin Veenema, Ph. D, MPH, MS, CPNP �

Pra bencana � Pendataan sumber daya yang ada � Penyuluhan tentang kesiapsiagaan bencana � Membentuk/membangun peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana

Saat bencana: � Memobilisasi massa ke posko pengungsian � Menyiapkan posko pengungsian

Pasca bencana: � Rehabilistasi psikososial (ibu dan anak) � Rekontruksi pembersihan dan perbaikan rumah dan lingkungan