NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP Muhadjirin STIE YAPIS

  • Slides: 61
Download presentation
NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP Muhadjirin STIE YAPIS Kabupaten Dompu 1

NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP Muhadjirin STIE YAPIS Kabupaten Dompu 1

MATERI » Neraca Lajur » Jurnal Penutup » Contoh Soal HAL : 2

MATERI » Neraca Lajur » Jurnal Penutup » Contoh Soal HAL : 2

Neraca Lajur (worksheet) » Merupakan landasan untuk memeriksa rekening yang ada dalam buku besar

Neraca Lajur (worksheet) » Merupakan landasan untuk memeriksa rekening yang ada dalam buku besar yang disesuaikan diseimbangkan disusun dengan cara-cara yang sesuai dengan penyusunan rekening-rekening yang ada di dalam laporan keuangan » Kertas kerja yang berisi semua data akuntansi yang akan digunakan untuk membuat laporan keuangan » Neraca lajur merupakan suatu pilihan (option), artinya perusahaan boleh membuat neraca lajur, dan boleh tidak. Apabila membuat, tidak perlu diberikan kepada pihak luar. HAL : 3

Neraca Lajur (worksheet) » Untuk perusahaan dengan skala kecil dan akun buku besar tidak

Neraca Lajur (worksheet) » Untuk perusahaan dengan skala kecil dan akun buku besar tidak begitu banyak maka dalam membuat laporan keuangan bisa dilakukan secara langsung dari neraca saldo yang telah disesuaikan, akan tetapi untuk perusahaan yang mempunyai akun buku besar dalam jumlah yang banyak, untuk tujuan ketelitian bisa menggunakan alat bantu yaitu neraca lajur HAL : 4

Neraca Lajur (worksheet) » Merupakan internal summary device » Bukan merupakan laporan keuangan »

Neraca Lajur (worksheet) » Merupakan internal summary device » Bukan merupakan laporan keuangan » Merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan. HAL : 5

Neraca Lajur (worksheet) Tujuan : » Membantu mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan » Untuk

Neraca Lajur (worksheet) Tujuan : » Membantu mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan » Untuk meringkas informasi-informasi yang berasal dari neraca saldo dan data-data penyesuaian, sehingga neraca lajur menjadi kertas kerja formal untuk persiapan laporan keuangan » Untuk mempermudah dalam menemukan kemungkinan terjadi kesalahan yang dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian. HAL : 6

Neraca Lajur (worksheet) Bagian pokok : » 1. Neraca Saldo, » 2. Penyesuaian, »

Neraca Lajur (worksheet) Bagian pokok : » 1. Neraca Saldo, » 2. Penyesuaian, » 3. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, » 4. Laporan Perhitungan Laba-rugi, » 5. Laporan Perubahan Modal/Laba Ditahan, » 6. Neraca. HAL : 7

Neraca Lajur (worksheet) Bentuk umum : HAL : 8

Neraca Lajur (worksheet) Bentuk umum : HAL : 8

Neraca Lajur (worksheet) Bentuk umum : HAL : 9

Neraca Lajur (worksheet) Bentuk umum : HAL : 9

Lajur Neraca Saldo (NS) » Informasi-informasi yang tercantum pada lajur neraca saldo adalah sama

Lajur Neraca Saldo (NS) » Informasi-informasi yang tercantum pada lajur neraca saldo adalah sama persis dengan neraca saldo. » Jadi sebenarnya dengan menggunakan neraca lajur, neraca saldo dapat langsung dibuat pada neraca lajur, tidak perlu dibuat secara terpisah. HAL : 10

Lajur Jurnal Penyesuaian (JP) » Berisi penyesuaian-penyesuaian. » Jurnal-jurnal penyesuaian yang telah dibuat akan

Lajur Jurnal Penyesuaian (JP) » Berisi penyesuaian-penyesuaian. » Jurnal-jurnal penyesuaian yang telah dibuat akan menyesuaikan perkiraan-perkiraan neraca saldo yang sudah ada. » Untuk perkiraan baru yang timbul akan dituliskan di bawah perkiraan-perkiraan neraca saldo tersebut. HAL : 11

Lajur NS setelah JP » Setelah dilakukan jurnal penyesuaian, neraca saldo akan memperkirakan semua

Lajur NS setelah JP » Setelah dilakukan jurnal penyesuaian, neraca saldo akan memperkirakan semua perkiraan dan saldo-saldo yang terdapat dalam lajur ini, yang nantinya akan terlihat pada laporan keuangan. » Untuk perkiraan-perkiraan neraca saldo yang tidak dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, langsung dipindah ke lajur ini. » Bagi perkiraan yang dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, harus dihitung saldo perkiraan yang bersangkutan dan kemudian dipindahkan ke lajur ini. » Lajur ini pada akhirnya harus dijumlahkan kedua sisinya. Sehingga kebenaran dan ketelitian dalam lajur ini dapat terjamin. HAL : 12

Lajur Laba Rugi » Lajur rugi-laba berisi semua perkiraan nominal, yang merupakan perkiraan yang

Lajur Laba Rugi » Lajur rugi-laba berisi semua perkiraan nominal, yang merupakan perkiraan yang akan dikelompokkan atau akan dimasukkan dalam laporan perhitungan rugi-laba. » Selanjutnya kolom debit dan kredit dalam lajur rugi-laba dijumlahkan. » Bila sisi kredit lebih besar sisi debitnya, maka perusahaan akan mendapat laba. » Sebaliknya, bila sisi debit yang lebih besar dari sisi kredit, maka perusahaan menderita kerugian. HAL : 13

Lajur Neraca » Lajur neraca berisi semua perkiraan riil, yang merupakan perkiraan yang akan

Lajur Neraca » Lajur neraca berisi semua perkiraan riil, yang merupakan perkiraan yang akan dikelompokkan dalam neraca. HAL : 14

Langkah membuat Neraca Lajur 1) Nama perusahaan, Neraca Lajur dan Periode penyusunan ditulis di

Langkah membuat Neraca Lajur 1) Nama perusahaan, Neraca Lajur dan Periode penyusunan ditulis di tengah atas. 2) Mengisi kolom keterangan untuk nama akun. 3) Menyiapkan neraca saldo pada kertas kerja dengan memasukkan angka-angka dari setiap saldo akun yang ada di buku besar dan dijumlahkan dari akun pada neraca saldo ke kolom 1 sebelah debit dan ke 2 sebelah kredit. HAL : 15

Langkah membuat Neraca Lajur 4) Menyiapkan penyesuaian dalam kolom penyesuaian dengan memasukkan angka dari

Langkah membuat Neraca Lajur 4) Menyiapkan penyesuaian dalam kolom penyesuaian dengan memasukkan angka dari jurnal penyesuaian pada kolom penyesuaian. 5) Memasukkan saldo-saldo yang telah disesuaikan dalam kolom neraca saldo setelah penyesuaian dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan kolom neraca saldo dan kolom penyesuaian dari masing-masing akun dan hasilnya dimasukkan ke pada kolom neraca saldo setelah disesuaikan. Kemudian dijumlah HAL : 16

Langkah membuat Neraca Lajur 6) Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan dipilih akun

Langkah membuat Neraca Lajur 6) Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan dipilih akun pendapatan dan beban dimasukkan ke kolom laporan laba rugi. Kemudian dijumlahkan, jika kolom 8 lebih besar dari pada kolom 7 maka laba, angka selisih dimasukkan pada kolom 7 dan sebaliknya. 7) Berdasarkan angka dari kolom neraca saldo setelah disesuaikan, maka dipilih akun modal, laba atau rugi dan prive dimasukkan ke kolom perubahan modal. 6) Pada perusahaan yang mengalami laba, maka angka laba dari kolom 7 dimasukkan ke kolom 10. 7) Jika rugi dari angka kolom 8 dimasukkan ke kolom 9. 8) Kolom 8 dijumlahkan dan juga kolom 9, selisih yang terjadi merupakan modal akhir yang dimasukkan ke kolom 9 HAL : 17

Bentuk Neraca Lajur Perusahaan Kencanasari Neraca Lajur Periode 1 Januari – 31 Desember 2006

Bentuk Neraca Lajur Perusahaan Kencanasari Neraca Lajur Periode 1 Januari – 31 Desember 2006 HAL : 18

Contoh » Contoh Transaksi Bisnis pada Gay Gillen e-Travel periode Maret 2010 HAL :

Contoh » Contoh Transaksi Bisnis pada Gay Gillen e-Travel periode Maret 2010 HAL : 19

Contoh HAL : 20

Contoh HAL : 20

Penyesuaian » Sisa perlengkapan per 31 Maret 2010 sebesar $ 400 » Gaji yang

Penyesuaian » Sisa perlengkapan per 31 Maret 2010 sebesar $ 400 » Gaji yang belum dibayar $ 500 HAL : 21

Penyesuaian 1. Sisa perlengkapan per 31 Maret 2010 sebesar $ 400 Beban Perlengkapan $

Penyesuaian 1. Sisa perlengkapan per 31 Maret 2010 sebesar $ 400 Beban Perlengkapan $ 100 Perlengkapan Kantor $ 100 2. Gaji yang belum dibayar $ 500 Beban Gaji $ 500 Hutang Gaji $ 500 HAL : 22

Penyesuaian HAL : 23

Penyesuaian HAL : 23

Penyesuaian HAL : 24

Penyesuaian HAL : 24

Penyesuaian HAL : 25

Penyesuaian HAL : 25

Neraca Lajur HAL : 26

Neraca Lajur HAL : 26

Neraca Lajur HAL : 27

Neraca Lajur HAL : 27

Contoh Soal HAL : 28

Contoh Soal HAL : 28

Data Penyesuaian 1. 2. 3. 4. Tuan Budi Luhur telah membayar dimuka pada tanggal

Data Penyesuaian 1. 2. 3. 4. Tuan Budi Luhur telah membayar dimuka pada tanggal 1 Maret 1996 Sewa Gedung untuk bulan Maret s. d Mei 1996 sebesar Rp. 450, 000. Nilai Persediaan Perlengkapan pada tanggal 31 Maret 1996 Rp. 650, 000 Penyusutan atas peralatan untuk bulan Maret 1996 ditetapkan sebesar 1% dari harga perolehannya. Gaji terutang pada 31 Maret 1996, sebesar Rp. 150, 000 HAL : 29

Solusi » Jurnal Penyesuaian HAL : 30

Solusi » Jurnal Penyesuaian HAL : 30

Jurnal Penutup » Jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo rekening sementara atau rekening nominal

Jurnal Penutup » Jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo rekening sementara atau rekening nominal (pendapatan, biaya, prive). » Membutuhkan rekening R/L yang dapat menampung data yang terdapat pada rekening pendapatan dan biaya. » Ayat jurnal penutup ialah ayat-ayat jurnal yang dibuat pada periode akuntansi untuk menutup perkiraan sementara (Nominal Account) HAL : 31

Proses Penutupan Buku » Proses pemindahan dari rekening sementara atau rekening nominal (pendapatan, biaya,

Proses Penutupan Buku » Proses pemindahan dari rekening sementara atau rekening nominal (pendapatan, biaya, prive) ke rekening tetap atau rekening modal pada akhir periode. » Tujuan pembuatan jurnal penutup adalah : ˃ Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua rekening sementara. Kata menutup berarti mengurangi saldo rekening sehingga menjadi nol. ˃ Agar saldo rekening Modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode. HAL : 32

Proses Penutupan Buku Penutupan pembukuan biasanya dilakukan dengan urutan sebagai berikut : » Menutup

Proses Penutupan Buku Penutupan pembukuan biasanya dilakukan dengan urutan sebagai berikut : » Menutup semua rekening pendapatan dengan memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke rekening Rugi-Laba. » Menutup semua rekening biaya dengan memindahkan saldo setiap rekening biaya ke rekening Rugi-Laba. » Menutup rekening Rugi-Laba dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal. » Menutup rekening Prive (jika ada) dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal. HAL : 33

Proses Penutupan Buku HAL : 34

Proses Penutupan Buku HAL : 34

Tahapan Penutupan Buku 1. Semua rekening pendapatan didebit sebesar masing saldo akhirnya. Rekening R/L

Tahapan Penutupan Buku 1. Semua rekening pendapatan didebit sebesar masing saldo akhirnya. Rekening R/L di kredit dengan jumlah saldo akhir rekening-rekening tersebut. 2. Semua rekening biaya di kredit sebesar masing-masing saldo akhirnya dan rekening R/L didebit sebesar sejumlah saldo akhir rekening-rekening tersebut. 3. Selisih antara jumlah sisi debit dan sisi kredit rekening R/L dipindahkan ke rekening modal. Apabila perusahaan memperoleh laba Rekening R/L di debit dan di kredit rekening Modal. Apabila perusahaan mengalami kerugian Rekening R/L di kredit dan rekening Modal di debit. 4. Rekening prive di kredit sebesar saldo akhirnya dan rekening modal di debit dengan jumlah yang sama. HAL : 35

Four Closing Entries » Close Revenues » Close Expenses HAL : 36

Four Closing Entries » Close Revenues » Close Expenses HAL : 36

Income Summary HAL : 37

Income Summary HAL : 37

Four Closing Entries » Close Income Summary » Close Withdrawals HAL : 38

Four Closing Entries » Close Income Summary » Close Withdrawals HAL : 38

Four Closing Entries HAL : 39

Four Closing Entries HAL : 39

Four Closing Entries HAL : 40

Four Closing Entries HAL : 40

Contoh HAL : 41

Contoh HAL : 41

Contoh » Neraca Saldo setelah Penutupan adalah : Neraca Saldo yang disusun dari perkiraan-perkiraan

Contoh » Neraca Saldo setelah Penutupan adalah : Neraca Saldo yang disusun dari perkiraan-perkiraan bersaldo (terbuka) setelah penutupan. HAL : 42

Jurnal Penutup pada Perusahaan Persekutuan HAL : 43

Jurnal Penutup pada Perusahaan Persekutuan HAL : 43

Prosedur Penutupan » Prosedur penutupan buku pada perusahaan perseorangan dan perusahaan persekutuan hampir sama.

Prosedur Penutupan » Prosedur penutupan buku pada perusahaan perseorangan dan perusahaan persekutuan hampir sama. » Perbedaan yang ada prosedur penutupan rekening R/L ke rekening modal pemilik karena harus mengalokasikan rekening R/L ke masing-masing modal sekutu. » Penutupan rekening prive pada perusahaan persekutuan adalah untuk setiap prive sekutu ke rekening modal sekutu. HAL : 44

Penutupan Rekening Pendapatan R/L (untuk menutup rekening pendapatan) HAL : 45

Penutupan Rekening Pendapatan R/L (untuk menutup rekening pendapatan) HAL : 45

Penutupan Rekening Biaya R/L Macam-macam biaya (untuk menutup rekening biaya) HAL : 46

Penutupan Rekening Biaya R/L Macam-macam biaya (untuk menutup rekening biaya) HAL : 46

Penutupan Rekening R/L Modal A Modal B (untuk menutup rekening R/L) HAL : 47

Penutupan Rekening R/L Modal A Modal B (untuk menutup rekening R/L) HAL : 47

Penutupan Rekening Prive Modal A Prive A (untuk menutup rekening prive) HAL : 48

Penutupan Rekening Prive Modal A Prive A (untuk menutup rekening prive) HAL : 48

Jurnal Penutup pada Perusahaan Perseroan HAL : 49

Jurnal Penutup pada Perusahaan Perseroan HAL : 49

Prosedur Penutupan » Pada perusahaan perseroan , rekening modal pemilik adalah rekening pemegang saham.

Prosedur Penutupan » Pada perusahaan perseroan , rekening modal pemilik adalah rekening pemegang saham. HAL : 50

Sifat Modal Pemilik 1. Dua rekening permanen, terdiri dari: » Modal Saham Biasa dan

Sifat Modal Pemilik 1. Dua rekening permanen, terdiri dari: » Modal Saham Biasa dan Modal Saham Prioritas (sesuai dengan jenis saham) digunakan untuk mencatat investasi modal oleh para pemilik, yang disebut pemegang saham. » Laba Ditahan, untuk mencatat penutupan seluruh rekening pendapatan, biaya dan dividen. HAL : 51

Sifat Modal Pemilik 2. Satu rekening temporer, Dividen, menggantikan rekening prive. » Rekening ini

Sifat Modal Pemilik 2. Satu rekening temporer, Dividen, menggantikan rekening prive. » Rekening ini digunakan untuk mencatat pembagian laba ke pemegang saham. » Dalam perusahaan perseroan, para pemilik tidak diijinkan untuk mengambil aktiva perusahaan untuk keperluan pribadi. Mereka hanya berhak untuk menerima dividen dari pembagian laba apabila sudah disetujui oleh rapat umum pemegang saham (RUPS) dan diumumkan. HAL : 52

Penutupan Rekening Pendapatan R/L (untuk menutup rekening pendapatan) HAL : 53

Penutupan Rekening Pendapatan R/L (untuk menutup rekening pendapatan) HAL : 53

Penutupan Rekening Biaya R/L Macam-macam biaya (untuk menutup rekening biaya) HAL : 54

Penutupan Rekening Biaya R/L Macam-macam biaya (untuk menutup rekening biaya) HAL : 54

Penutupan Rekening R/L Laba Ditahan (untuk menutup rekening R/L) HAL : 55

Penutupan Rekening R/L Laba Ditahan (untuk menutup rekening R/L) HAL : 55

Penutupan Rekening Deviden Laba Ditahan Dividen (untuk menutup rekening dividen) HAL : 56

Penutupan Rekening Deviden Laba Ditahan Dividen (untuk menutup rekening dividen) HAL : 56

Langkah Terakhir » Langkah terakhir dalam siklus akuntansi adalah menyiapkan neraca saldo setelah penutupan

Langkah Terakhir » Langkah terakhir dalam siklus akuntansi adalah menyiapkan neraca saldo setelah penutupan » Tujuan dari neraca saldo setelah penutupan adalah untuk memastikan bahwa buku besar mempunyai saldo yang berimbang pada awal periode berikutnya HAL : 57

Siklus Akuntansi » Langkah terakhir dalam siklus akuntansi adalah 1) Transaksi dianalisis dan dicatat

Siklus Akuntansi » Langkah terakhir dalam siklus akuntansi adalah 1) Transaksi dianalisis dan dicatat pada buku jurnal 2) Transaksi diposkan ke buku besar 3) Neraca saldo disiapkan, data penyesuaian dikumpulkan, dan neraca lajur diselesaikan 4) Laporan keuangan disusun 5) Ayat jurnal penyesuaian dibukukan ke jurnal dan diposkan ke buku besar 6) Ayat jurnal penutup dibukukan ke jurnal dan diposkan ke buku besar 7) Neraca saldo setelah penutupan disiapkan HAL : 58

Post Closing Trial Balance » List of permanent accounts and their balances after posting

Post Closing Trial Balance » List of permanent accounts and their balances after posting closing entries » Total debits and credits must be equal » Same accounts as on the Balance Sheet HAL : 59

Post Closing Trial Balance HAL : 60

Post Closing Trial Balance HAL : 60

SELESAI HAL : 61

SELESAI HAL : 61