PENYESUAIAN NERACA LAJUR Accrua L VS Cash Basis

PENYESUAIAN & NERACA LAJUR

Accrua. L VS Cash Basis Accounting ACCRUAL BASIS ACCOUNTING u Transaksi dicatat pada periode ketika transaksi terjadi. u Pendapatan diakui ketika diperoleh, bukan ketika kas diterima. u Beban diakui ketika terjadi, bukan ketika dibayarkan. CASH BASIS ACOUNTING u Pendapatan diakui ketika kas diterima. u Beban diakui ketika kas dibayarkan. u Metode akuntansi basis kas tidak sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum (PABU).

Accrua. L VS Cash Basis Accounting ILUSTRASI u Pada tanggal 28 Oktober 2014 Dian Laundry menyelesaikan jasa pencucian seragam senilai Rp 1, 000, tetapi pelanggan baru akan membayar pada tanggal 2 November 2014. u Untuk menyelesaikan jasa laundry tersebut perusahaan menggunakan jasa 2 orang karyawan yang masing-masing diberi upah Rp 1, 000. Upah karyawan akan dibayar tanggal 2 November 2014. Accrual Basis Cash Basis 28 Okt Piutang Rp 1, 0000, 000 Pendapatan Jasa Rp 1, 000 2 Nov Kas Rp 1, 000 Pendapatan Jasa Rp 1, 000 31 Okt Beban Gaji Rp 2, 000 Utang Gaji Rp 2, 000 2 Nov Beban Gaji Rp 1, 000 Kas Rp 1, 000

JURNAL PENYESUAIAN LANCAR ADVERTISING NERACA SALDO PER 31 JAN 2014 (Dalam Ribuan Rp) JURNAL UMUM BUKU BESAR Neraca Saldo– Pada Saldo akhir periode akuntansi, setiap akun yang ada pada neraca saldo dianalisis untuk menentukan apakah nilainya telah berubah. PENYESUAIAN Nama Akun Kas Debet Rp 16, 000 Piutang Usaha Rp 6, 000 Perlengkapan Rp 3, 000 Peralatan Iklan dibayar di muka Peralatan Kredit Rp 10, 000 Rp 3, 000 Rp 20, 000 Utang Usaha Rp 3, 000 Utang Bank Rp 10, 000 Modal Ny. Ayu Rp 30, 000 Pendapatan Jasa Rp 20, 000 Beban Sewa JUMLAH Rp 5, 000 Rp 63, 000

JURNAL PENYESUAIAN POS-POS YANG PERLU DIBUAT JURNAL PENYESUAIAN u Pos-pos Deffered, yaitu: Beban-beban dibayar dimuka Pendapatan-pendapatan diterima dimuka u Pos-pos Accrued, yaitu: Beban-beban yang masih harus dibayar Pendapatan-pendapatan yang masih harus diterima u Penyusutan asset tetap u Cadangan kerugian piutang u Persediaan (dibahas pada perusahaan dagang)

JURNAL PENYESUAIAN BEBAN-BEBAN DIBAYAR DIMUKA Beban dibayar dimuka adalah beban yang sudah dibayar tetapi seharusnya dibebankan untuk periode yang akan datang. Contoh: Asuransi dibayar dimuka, Iklan dibayar dimuka dll PENCATATAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA DICATAT SEBAGAI HARTA 2 DICATAT SEBAGAI BEBAN

JURNAL PENYESUAIAN BEBAN-BEBAN DIBAYAR DIMUKA 2 BULAN (beban) 1 Nop’ 14 31 DES” 14 Rp 200, 000 4 BULAN (masih aset) Rp 400, 000 1 Mei’ 15 31 Des’ 14 DICATAT SEBAGAI HARTA/ASSET Beban Asuransi dibayar dimuka Rp 200, 000 DICATAT SEBAGAI BEBAN/EXPENSE Asuransi dibayar dimuka Beban Asuransi Rp 400, 000

JURNAL PENYESUAIAN BEBAN-BEBAN DIBAYAR DIMUKA Contoh 1: Pada tanggal 1 Nopember 2014 dibayar asuransi untuk enam bulan Rp 600, 000. Diminta: Buatlah jurnal pada saat terjadi transaksi dan ayat jurnal penyesuaian dengan dua metode di atas. 1 NOP” 14 DICATAT SEBAGAI HARTA/ASSET Asuransi dibayar dimuka Kas Rp 600, 000 DICATAT SEBAGAI BEBAN/EXPENSE Beban Asuransi Kas Rp 600, 000

JURNAL PENYESUAIAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Pendapatan diterima dimuka adalah pendapatan yang sebenarnya belum menjadi hak perusahaan tetapi sudah diterima. Contoh: sewa diterima dimuka, Iklan diterima dimuka dll PENCATATAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA DICATAT SEBAGAI UTANG 2 DICATAT SEBAGAI PENDAPATAN

JURNAL PENYESUAIAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Contoh 1: Pada tanggal 1 September 2014 diterima uang sebesar Rp 2, 400, 000 untuk sewa gedung selama satu tahun. Diminta: Buatlah jurnal pada saat terjadi transaksi dan ayat jurnal penyesuaian dengan dua metode di atas. 1 Sept” 14 DICATAT SEBAAI UTANG Kas Sewa diterima dimuka Rp 2, 400, 000 DICATAT SEBAGAI PENDAPATAN Kas Pendapatan Sewa Rp 2, 400, 000

JURNAL PENYESUAIAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 4 BULAN (Pendapatan) 1 Sep’ 14 31 DES” 14 Rp 800, 000 8 BULAN (masih Utang) Rp 1, 600, 000 1 Sep’ 15 31 Des’ 14 DICATAT SEBAAI UTANG Sewa diterima dimuka Pendapatan Sewa Rp 800, 000 DICATAT SEBAGAI PENDAPATAN Pendapatan Sewa diterima dimuka Rp 1, 600, 000

JURNAL PENYESUAIAN BEBAN-BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR Beban yang masih harus dibayar adalah beban yang sudah menjadi beban perusahaan tetapi sampai akhir periode akuntansi masih belum dibayar. Contoh: gaji yang belum dibayar, pajak yang belum dibayar atau bunga yang belum dibayar. Contoh: Pada tanggal 31 Desember 2014 dilakukan perhitungan gaji karyawan bulan Desember sebesar Rp 5, 000, yang akan dibayar pada tanggal 2 Januari 2015. Jurnal penyesuaian: Tanggal 2014 Des Akun/Keterangan 31 Beban gaji Utang gaji Ref Debet Kredit Rp 5. 000 - - Rp 5. 000

JURNAL PENYESUAIAN PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA Pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi pada akhir periode akuntansi belum diterima. Contoh: Pendapatan jasa yg blm diterima, bunga simpanan bank yang blm diterima dll. Contoh: Pada akhir periode 2014, bank belum memperhitungkan bunga atas simpanan perusahaan sebesar Rp 3. 500. 000. Jurnal penyesuaian: Tanggal Akun/Keterangan Des 31 Piutang bunga 2014 Pendapatan bunga Ref Debet Kredit Rp 3. 500. 000 - - Rp 3. 500. 000

JURNAL PENYESUAIAN PENYUSUTAN ASET TETAP Aset tetap adalah harta yang dimiliki perusahaan untuk kegiatan operasi perusahaan, yang digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan. Setiap akhir periode akan diperhitungkan penyusutan (penurunan nilai) atas aset tetap yang diakui sebagai beban penyusutan (depresiasi) aset tetap, dengan membuat jurnal penyesuaian: Contoh: Pada akhir periode diperhitungkan penyusutan peralatan perusahaan sebesar 5% dari harga perolehan peralatan. Diketahui harga perolehan peralatan Rp 100, 000. Tanggal Akun/Keterangan Des 31 Beban Peny Peralatan 2014 Akm Peny Peralatan Ref Debet Kredit Rp 5. 000 - - Rp 5. 000

JURNAL PENYESUAIAN CADANGAN KERUGIAN PIUTANG Pada akhir periode biasanya terdapat perusahaan yang mengestimasi piutang yang tidak tertagih. Jika perusahaan mengakui adanya kerugian piutang pada akhir periode, maka perlu dibuat perkiraan cadangan kerugian piutang (CKP) melalui ayat jurnal penyesuaian: Tanggal Akun/Keterangan Des 31 Kerugian Piutang 2014 CKP Ref Debet Kredit Rp…………… - - Rp……………

CONTOH KASUS PERUSAHAAN ASLAM NERACA SALDO Per 30 Juli 2013 (dalam satuan rupiah) Kode Akun 111 112 116 117 121 122 123 124 211 312 411 512 513 514 519 Nama Akun Kas Piutang usaha Perlengkapan Asuransi dibayar di muka Kendaraan Akumulasi penyusutan kendaraan Peralatan Akumulasi penyusutan peralatan Utang usaha Modal Tn. Aslam Prive Tn. Aslam Pendapatan jasa Beban gaji Beban perlengkapan Beban penyusutan peralatan Beban penyusutan kendaraan Beban lain-lain Total Debet Kredit 300. 000 350. 000 250. 000 400. 000 20. 000 - 900. 000 600. 000 - 200. 000 3. 500. 000 350. 000 100. 000 300. 000 450. 000 27. 100. 000 300. 000 5. 000 15. 000 6. 200. 000 27. 100. 000

CONTOH KASUS Data-data penyesuaian Perusahaan Aslam pada tanggal 30 Juli 2013 adalah sebagai berikut: a. Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp 100. 000 b. Perusahaan memperhitungkan taksiran kerugian piutang sebesar 2 % dari total piutang usaha. c. Asuransi dibayar di muka sebesar Rp 400. 000 merupakan biaya asuransi untuk 4 bulan, terhitung mulai Mei 2013. d. Penyusutan peralatan sebesar Rp 100. 000 dan penyusutan atas kendaraan sebesar 1, 5 % dari harga perolehan kendaraan. e. Gaji karyawan untuk bulan Juli 2013 yang belum terbayar Rp 1. 500. 000 f. Pajak penghasilan yang belum dibayar sebesar Rp 150. 000 g. Bunga atas simpanan di Bank yang belum diterima sebesar Rp 350. 000 Diminta: Berdasarkan data tersebut buatlah jurnal penyesuaian tanggal 30 Juli 2013.

CONTOH KASUS 30 Jul’ 13 Beban Perlengkapan 30 Jul’ 13 Kerugian Piutang Rp 7000 Cadangan Kerugian Piutang Rp 7000 30 Jul’ 13 Beban Asuransi Rp 300, 000 Asuransi dibayar dimuka Rp 300, 000 30 Jul’ 13 Beban Peny Peralatan Rp 100, 000 Akm. Peny Peralatan Rp 100, 000 Beban Peny Kendaraan Rp 300, 000 Akm. Peny Kendaraan Rp 300, 000 Beban Gaji Utang Gaji Rp 1, 500, 000 30 Jul’ 13 Rp 150, 000 Rp 1, 500, 000

CONTOH KASUS 30 Jul’ 13 Beban Pajak Utang Pajak Rp 150, 000 30 Jul’ 13 Piutang Bunga Rp 350, 0000 Pendapatan Bunga Rp 350, 0000

NERACA LAJUR Neraca lajur merupakan alat bantu dalam penyusunan laporan keuangan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. Neraca lajur terdiri dari 12 kolom yang dapat dilihat seperti dibawah ini: “BENGKEL ABADI” Neraca Lajur Per 31 Desember 2014 No Nama Akun Neraca AJP Saldo D K NS Laba- Disesuaikan Rugi D K Neraca D K