Modifikasi Makanan Diet Rendah Kalori dan Tinggi Serat

  • Slides: 13
Download presentation
Modifikasi Makanan Diet Rendah Kalori dan Tinggi Serat Program Studi S 1 Gizi Nany

Modifikasi Makanan Diet Rendah Kalori dan Tinggi Serat Program Studi S 1 Gizi Nany Suryani, S. Gz. , M. Biomed Nan_cdy@yahoo. co. id

Gambaran Umum Diet rendah kalori Ø Diet dengan total energi lebih rendah dari kebutuhan

Gambaran Umum Diet rendah kalori Ø Diet dengan total energi lebih rendah dari kebutuhan orang pada umumnya, namun mencukupi kebutuhan zat-zat gizi lain seperti protein, vitamin dan mineral. Ø Diet ini diberikan kepada mereka dengan BB lebih dan mengalami obesitas.

Penilaian Berat Badan (BB) IMT = Berat Badan (kg) Tinggi Badan (m)2 Normal Kurus

Penilaian Berat Badan (BB) IMT = Berat Badan (kg) Tinggi Badan (m)2 Normal Kurus Gemuk Obesitas : IMT 18, 5 – 24, 9 : IMT< 18, 5 : IMT 25 – 27 : IMT > 27

Tujuan Diet Rendah Kalori 1. Menurunkan BB hingga mencapai berat badan normal atau mendekati

Tujuan Diet Rendah Kalori 1. Menurunkan BB hingga mencapai berat badan normal atau mendekati normal dan mempertahankannya dalam batas-batas normal 2. Penurunan BB secara bertahap, dianjurkan 0, 5 -1 kg perminggu selama 6 bulan. Enam bulan berikutnya untuk mempertahankan BB yang telah dicapai. Selanjutnya dilakukan program penurunan BB berikutnya 3. Penurunan BB secara drastis tidak dianjurkan

Prinsip Pemberian Makanan 1. Makanan rendah kalori seimbang - tahap awal diberikan 1200 –

Prinsip Pemberian Makanan 1. Makanan rendah kalori seimbang - tahap awal diberikan 1200 – 1800 kkal sehari - pengurangan kecukupan kalori 500 – 1000 kkal/hari diharapkan dapat menurunkan BB 0, 5 -1 kg/minggu. 2. Protein normal 15% - 25% dari total asupan energi 3. Lemak sedang, mengutamakan penggunaan lemak tidak jenuh tunggal atau tidsak jenuh ganda, dengan menghindari goreng-gorengan dan makanan bersantan

4. Tinggi Serat, disarankan 25 gr – 35 gr sehari, dengan mengkonsumsi lebih banyak

4. Tinggi Serat, disarankan 25 gr – 35 gr sehari, dengan mengkonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan, serat dapat memberikan rasa kenyang. 5. Porsi kecil dan sering untuk mencegah makan berlebihan pada suatu saat 6. Anjuran pentingnya makan pagi 7. Mengunyah makanan pelan-pelan, shingga dapat memperlambat proses makan

8. Cukup cairan untuk membuang sisa metabolisme, dianjurkan paling kurang 30 ml per kg

8. Cukup cairan untuk membuang sisa metabolisme, dianjurkan paling kurang 30 ml per kg BB atau 8 gelas sehari 9. Kurangi garam apabila ada indikasi retensi garam atau hipertensi 10. Bila kadar trigliserida meningkat, kurangi konsumsi gula, makanan/minuman manis dan makanan berlemak

Makanan yang Dianjurkan 1. Sumber karbohidrat, terutama karbohidrat kompleks seperti beras merah, beras hitam,

Makanan yang Dianjurkan 1. Sumber karbohidrat, terutama karbohidrat kompleks seperti beras merah, beras hitam, jagung, sorgum, singkong dan tales 2. Sumber protein, terutama protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, polongan. Protein hewani seperti ikan, ayam tanpa kulit, susu tanpa lemak, telur dan daging tanpa lemak.

3. Sumber lemak: minyak untuk menumis dan santan encer 4. Sayuran dan buah-buahan, selain

3. Sumber lemak: minyak untuk menumis dan santan encer 4. Sayuran dan buah-buahan, selain sebagai sumber vitamin, mineral dan serat juga merupakan sumber zat fitokimia yang berpengaruh baik bagi kesehatan. 5. Minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari, untuk membuang sisa metabolisme.

Makanan yang Dibatasi dan Dihindari 1. Menghindari makanan dengan porsi besar, makanan selingan padat

Makanan yang Dibatasi dan Dihindari 1. Menghindari makanan dengan porsi besar, makanan selingan padat seperti cake, kuekue, jajan pasar, dll 2. Membatasi karbohidrat sederhana seperti gula pasir, gula merah, minuman ringan, sirop dan minuman yang manis serta minuman beralkohol.

3. Sumber protein: daging berlemak, bacon, daging babi, daging kambing, daging sapi berlemak, jeroan,

3. Sumber protein: daging berlemak, bacon, daging babi, daging kambing, daging sapi berlemak, jeroan, es krim, susu kental manis 4. Makanan sumber lemak seperti gorengan, santan kental, makanan yang banyak menggunakan minyak, mentega, margarin, krim seperti cake, cupcakes, donat dan kue yang lain. 5. Buah-buahan: durian, mainsan buah, buah yang diawetkan dengan gula

SPAGETTY SAUCE BOLOGNES Bahan: • 300 gr spagetty • 200 gr tempe, dikukus sebentar

SPAGETTY SAUCE BOLOGNES Bahan: • 300 gr spagetty • 200 gr tempe, dikukus sebentar • 1 btr telur • 1 sdt kaldu bubuk • Garam, gula, lada secukupnya • 150 gr daging giling • ½ bh bawang Bombay dicincang kasar • 2 siung bawang putih cincang • ½ sdt oregano • ½ sdt tarragon • 2 lbr bay leaf • 6 sdm tomato saus • Minyak untuk menggoreng • 20 gr margarine untuk menumis • 50 gr keju parut

Cara membuat: • Didihkan air, beri 1 sdm minyak goreng, rebus spagetty hingga matang,

Cara membuat: • Didihkan air, beri 1 sdm minyak goreng, rebus spagetty hingga matang, angkat dan tiriskan • Haluskan tempe, campur dengan telur yang telah dikocok, beri lada, kaldu bubuk, garam dan gula, aduk hingga kalis. Bentuk adonan seperti kelereng, goreng hingga kuning kecoklatan, angkat sisihkan. • Lelehkan margarine beri 1 sdt minyak, tumis bawang putih, dan bawang Bombay, masukkan oregano, tarragon, bay leaf, garam, gula, kaldu bubuk, gula. Masukkan daging giling, masak hingga daging matang, masukkan saus tomat dan kelereng tempe masak sebentar, angkat dan sajikan bersama spagetty. • Cara menghidangkan: letakkan spagetty di piring, siram dengan toping/saus daging taburi atasnya dengan keju parut. • Catatan: letak modifikasi pada penambahan tempe pada saus.