MENYUSUN KONSEP OLEH MULYO WIHARTO MENYUSUN KUTIPAN o

  • Slides: 28
Download presentation
MENYUSUN KONSEP OLEH : MULYO WIHARTO

MENYUSUN KONSEP OLEH : MULYO WIHARTO

MENYUSUN KUTIPAN o Setelah semua kutipan lengkap, maka dilakukan pengelompokkan berdasarkan nomor bab dan

MENYUSUN KUTIPAN o Setelah semua kutipan lengkap, maka dilakukan pengelompokkan berdasarkan nomor bab dan sub bab o Satu lembar loose leaf atau kartu hanya berisi 1 kutipan atau 1 ide saja. o Kalau ada loose leaf yang mencatat lebih dari 1 kutipan, potonglah sehingga 1 lembar loose leaf atau kartu hanya mengandung 1 kutipan atau 1 ide saja.

o Semua kutipan yang berisi tentang “Pengertian Perilaku” diberi tanda A 1 o Semua

o Semua kutipan yang berisi tentang “Pengertian Perilaku” diberi tanda A 1 o Semua kutipan yang berisi tentang “Kelengkapan Dokumen Rekam Medis” diberi tanda A 2 o Semua kutipan yang berisi tentang “Pengisian Dokumen Rekam Medis” diberi tanda A 3

o Semua kutipan yang berisi tentang “Faktorfaktor yang Mempengaruhi Perilaku” diberi tanda A 4

o Semua kutipan yang berisi tentang “Faktorfaktor yang Mempengaruhi Perilaku” diberi tanda A 4 o Semua kutipan yang berisi tentang “Pengertian Pengetahuan” diberi tanda B 1 o Semua kutipan yang berisi tentang “Nilai Guna Rekam Medis” diberi tanda B 2 o Demikian dan seterusnya sampai semua loose leaf atau kartu diberi tanda.

COMPARE CONTRAST o Kutipan tentang “Pengertian Perilaku” dan diberi tanda A 1 misalnya ada

COMPARE CONTRAST o Kutipan tentang “Pengertian Perilaku” dan diberi tanda A 1 misalnya ada 5 yakni : 1. Perilaku adalah AAA CCC DDD (Mr. X : 2017) 2. Perilaku adalah AAA CCC DDD (Mr. Y : 2016) 3. Perilaku adalah AAA CCC EEE (Mr. V : 2015) 4. Perilaku adalah BBB CCC EEE (Mr. W : 2014) 5. Perilaku adalah BBB CCC FFF (Mr. Z : 2017)

Menurut pendapat Mr X (2017), Mr. Y (2016) dan Mr. V (2015), perilaku adalah

Menurut pendapat Mr X (2017), Mr. Y (2016) dan Mr. V (2015), perilaku adalah AAA dan CCC, sedangkan menurut pendapat Mr. W (2014) perilaku adalah EEE. dan menurut pendapat Mr. Z (2017), perilaku adalah FFF. Mr. V (2015) dan Mr. W (2014) sepakat bahwa perilaku adalah EEE. Mr. W (2010) dan Mr. Z (2017) juga sepakat bahwa perilaku adalah BBB “Menurut pendapat Mr X (2017), Mr. Y (2016) dan Mr. V (2015), perilaku adalah AAA dan CCC, sedangkan menurut pendapat Mr. W (2014), perilaku adalah EEE dan menurut Mr. Z (2017), perilaku adalah FFF. Mr. V (2015) dan Mr. W (2014) sepakat bahwa perilaku adalah EEE. Mr. W (2010 dan Mr. Z (2017) juga sepakat bahwa perilaku adalah BBB”

MENULIS DENGAN TEKNIK ENDSNOTE o Isi kutipan ditulis di dalam (tengah) halaman kertas dengan

MENULIS DENGAN TEKNIK ENDSNOTE o Isi kutipan ditulis di dalam (tengah) halaman kertas dengan jarak antara baris 2 spasi o Unsur sumber kutipan dengan teknik endnote : nama belakang pengarang, tahun penerbitan, halaman o Cara menulis sumber kutipan : Kurung pembuka, nama belakang pengarang buku/tulisan koma tahun penerbitan titik dua halaman tulisan yang dikutip kurung penutup

o Sumber kutipan ditulis langsung di belakang isi kutipan : “Perilaku adalah reaksi atau

o Sumber kutipan ditulis langsung di belakang isi kutipan : “Perilaku adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek” (Notoatmodjo, 2007) o Sumber kutipan juga dapat dicantumkan di depan isi kutipan : “Menurut Notoatmodjo (2007), “Perilaku adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek”

“Perilaku adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek” (Notoatmodho,

“Perilaku adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek” (Notoatmodho, 2007) Menurut Notoatmodjo (2007), “Perilaku adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek”

MENULIS DENGAN TEKNIK FOOTNOTE o Isi kutipan ditulis di dalam (di tengah) halaman kertas

MENULIS DENGAN TEKNIK FOOTNOTE o Isi kutipan ditulis di dalam (di tengah) halaman kertas jarak 2 spasi untuk kutipan pendek (kutipan kurang dari 4 baris) jarak 1 spasi untuk kutipan panjang (kutipan lebih dari 4 baris o Penulisan isi kutipan diawali dan diakhiri dengan tanda petik dua serta diberi nomor urut kutipan “…………: …” 1

 • Sumber kutipan dengan teknik footnote mengandung unsur-unsur : Nama lengkap pengarang, judul

• Sumber kutipan dengan teknik footnote mengandung unsur-unsur : Nama lengkap pengarang, judul buku, kota penerbitan, nama penerbit, tahun penerbitan, dan halaman • Cara menulis sumber kutipan dengan teknik footnote : Nama lengkap pengarang koma tahun penerbitan titik judul buku dicetak miring atau digarisbawahi koma kota penerbitan titik dua, nama penerbit koma halaman.

 • Sumber kutipan ditulis di dasar halaman (di bawah) halaman kertas setelah diberi

• Sumber kutipan ditulis di dasar halaman (di bawah) halaman kertas setelah diberi garis pembatas sepanjang 14 ketukan. • Pada kutipan yang diambil dengan teknik short citation, inti kutipan ditulis di tengah halaman kertas, sedangkan detail atau penjelasan kutipan dan sumber kutipan ditulis di bawah halaman.

“Perilaku adalah anggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan” 1 Perilaku adalah reaksi

“Perilaku adalah anggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan” 1 Perilaku adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek” 2 _______ Poerwadarminta, 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, h. 234 1 Sukidjo Notoatmodjo, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta : Rineka Cipta, h. 8. 2 ISI KUTIPAN SUMBER KUTIPAN

TEKNIK NOTASI ILMIAH o Kutipan ke-1 berasal dari buku dan pengarang yang sama dikutip

TEKNIK NOTASI ILMIAH o Kutipan ke-1 berasal dari buku dan pengarang yang sama dikutip lagi pada kutipan ke-2 namun berasal dari halaman yang berbeda dari kutipan ke-1 dan tanpa diselingi dengan kutipan yang lain 2 Ibid, hal …. o Ibid singkatan dari Ibidem, artinya di tempat yang sama, maksudnya sumber kutipan berasal dari buku dan pengarang yang sama, dikutip lagi pada halaman yang berbeda dan tanpa diselingi dengan sumber kutipan yang lain.

o Kutipan ke-2 berasal dari buku dan pengarang yang sama dikutip lagi pada kutipan

o Kutipan ke-2 berasal dari buku dan pengarang yang sama dikutip lagi pada kutipan ke-4, namun berasal dari halaman yang berbeda dari kutipan ke-2 dan telah diselingi dengan kutipan ke-3 4 Nama pengarang, Op. Cit. hal…. o Op. Cit singkatan dari Opere Citato, artinya karya yang telah dikutip, maksudnya sumber kutipan yang sama dikutip lagi pada halaman yang berbeda dan telah diselingi dengan sumber kutipan yang lain

o Kutipan ke-4 berasal dari buku dan pengarang yang sama dikutip lagi pada kutipan

o Kutipan ke-4 berasal dari buku dan pengarang yang sama dikutip lagi pada kutipan ke-4, kutipan ke-5, dst dan kutipan tersebut berasal dari halaman yang sama dari kutipan ke-4 tanpa diseling misalnya kutipan ke-4 langsung kutipan ke-5 5 Loc. Cit o Kalau telah diseling, misalnya kutipan ke-3 dan kutipan ke-6 telah diseling kutipan ke-4 dan kutipan ke-5 6 Nama pengarang, Loc. Cit.

o Loc. Cit. singkatan dari Loco Citato, artinya dikutip di tempat yang sama, maksudnya

o Loc. Cit. singkatan dari Loco Citato, artinya dikutip di tempat yang sama, maksudnya sumber kutipan yang sama dikutip lagi pada halaman yang sama, telah diselingi atau tanpa diselingi dengan sumber kutipan yang lain.

TULISAN DI TENGAH HALAMAN o “Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia baik yang

TULISAN DI TENGAH HALAMAN o “Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia baik yang diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar” 1 o “Perilaku terjadi akibat panca indera manusia menangkap fenomena yang bersifat empiris” 2 o “Perilaku adalah anggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan”

o “Pengetahuan adalah hasil penginderaan atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera” 4

o “Pengetahuan adalah hasil penginderaan atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera” 4 o “Sikap masih merupakan reaksi tertutup, dan bukan merupakan reaksi terbuka” 5 o “Pengetahuan adalah segala sesuatu yg diketahui; kepandaian: atau segala sesuatu yg diketahui berkenaan dengan sesuatu” 6

TULISAN FOOTNOTE YANG SALAH 1 Soekidjo Notoatmodjo, 2017. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta:

TULISAN FOOTNOTE YANG SALAH 1 Soekidjo Notoatmodjo, 2017. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Rineka Cipta, h. 2 Soekidjo Notoatmodjo, 2017. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Rineka Cipta, h. 7 3 Poerwadarminta, 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, h. 234

4 Sukidjo Noto-atmodjo, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta : Rineka Cipta, h.

4 Sukidjo Noto-atmodjo, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta : Rineka Cipta, h. 20. 5 Soekidjo, Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, h. 20 6 Poerwadarminta, 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, h. 234.

TULISAN FOOTNOTE YANG BENAR 1 Soekidjo Notoatmodjo, 2017. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta:

TULISAN FOOTNOTE YANG BENAR 1 Soekidjo Notoatmodjo, 2017. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Rineka Cipta, h. 2 Ibid, h. 7 3 Poerwadarminta, 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, h. 234 4 Sukidjo Noto-atmodjo, Op. Cit. , h. 20. 5 Loc. Cit. 6 Poerwadarminta, Loc. Cit.

KERANGKA BERPIKIR • Kerangka teori disusun setelah semua kutipan teori sudah dirangkaikan dalam uraian

KERANGKA BERPIKIR • Kerangka teori disusun setelah semua kutipan teori sudah dirangkaikan dalam uraian • Berpikir adalah ekspresi cara bekerjanya pikiran atau kegiatan mental untuk mendapatkan pengetahuan. • Berpikir adalah berkembangnya suatu ide yang berlangsung melalui proses penjalinan bagian informasi yang tersimpan dalam diri seseorang.

DAFTAR PUSTAKA • Unsur yang ditulis sama dengan unsur-unsur footnote, (nama lengkap pengarang, judul

DAFTAR PUSTAKA • Unsur yang ditulis sama dengan unsur-unsur footnote, (nama lengkap pengarang, judul buku, kota penerbit, nama penerbit dan tahun penerbitan), kecuali halaman yang dikutip (semua halamannya dihilangkan) • Nama pengarang ditulis lengkap dan disusun balik. Contoh : Jujun Suria Sumantri ditulis Sumantri, Jujun Suria, Amal Syaaf ditulis Syaaf, Amal.

 • Unsur yang ditulis sama dengan unsur-unsur footnote, (nama lengkap pengarang, judul buku,

• Unsur yang ditulis sama dengan unsur-unsur footnote, (nama lengkap pengarang, judul buku, kota penerbit, nama penerbit dan tahun penerbitan), kecuali halaman yang dikutip (semua halamannya dihilangkan) • Nama pengarang ditulis lengkap dan disusun balik. Contoh : Jujun Suria Sumantri ditulis Sumantri, Jujun Suria, Amal Syaaf ditulis Syaaf, Amal.

 • Gelar pengarang tidak dicantumkan. Contoh : Prof Dr Fuad Hasan cukup ditulis

• Gelar pengarang tidak dicantumkan. Contoh : Prof Dr Fuad Hasan cukup ditulis Hasan, Fuad. H. Abdul Gafur cukup ditulis Gafur, Abdul. • Cara menuliskan pengarang yang sama dan dikutip lagi pada baris berikutnya adalah mengganti nama pengarang tersebut dengan garis sepanjang nama pengarang tersebut. • Daftar pustaka disusun alfabetis sesuai huruf depan nama pengarang yang telah disusun balik, dan tidak boleh diberi nomor urut. Contoh : Gafur, Ahmad kemudian Hasan, Fuad. • Jarak antara baris pada satu pustaka 1 spasi, sedangkan jarak antara baris antara pustaka

 • Gelar pengarang tidak dicantumkan. Contoh : Prof Dr Fuad Hasan cukup ditulis

• Gelar pengarang tidak dicantumkan. Contoh : Prof Dr Fuad Hasan cukup ditulis Hasan, Fuad. H. Abdul Gafur cukup ditulis Gafur, Abdul. • Cara menuliskan pengarang yang sama dan dikutip lagi pada baris berikutnya adalah mengganti nama pengarang tersebut dengan garis sepanjang nama pengarang tersebut. • Daftar pustaka disusun alfabetis sesuai huruf depan nama pengarang yang telah disusun balik, dan tidak boleh diberi nomor urut. Contoh : Gafur, Ahmad kemudian Hasan, Fuad.

Sekian Dan Terima Kasih

Sekian Dan Terima Kasih