Materi 9 Design for Manufacturing DFM Merupakan salah

  • Slides: 23
Download presentation
Materi 9

Materi 9

Design for Manufacturing (DFM) : � Merupakan salah satu dari metoda “Design for X”

Design for Manufacturing (DFM) : � Merupakan salah satu dari metoda “Design for X” (DFX) dimana X mungkin berhubungan dengan satu dari lusinan kriteria seperti reliability, robustness, serviceability dan manufacturability. � DFM paling umum digunakan karena langsung berhubungan dengan biaya manufaktur, digunakan untuk mencapai tujuan “mencapai kualitas produk yang tinggi sambil meminimasi biaya manufaktur” � Input yang dibutuhkan pada proses DFM : 1. 2. 3. Sketsa, gambar, spesifikasi produk dan alternatif disain Pemahaman yang rinci mengenai proses produksi dan perakitan. Perkiraan biaya manufaktur, volume produksi dan waktu peluncuran produk.

Contoh Kasus : Mengurangi biaya manufaktur produk “Air Intake Manifolds” yang merupakan salah satu

Contoh Kasus : Mengurangi biaya manufaktur produk “Air Intake Manifolds” yang merupakan salah satu subrakitan dari mesin 3. 8 -liter V 6 yang diproduksi General Motors.

Tahapan Proses DFM : 1. 2. 3. 4. 5. Estimasi Biaya Manufaktur Mengurangi Biaya

Tahapan Proses DFM : 1. 2. 3. 4. 5. Estimasi Biaya Manufaktur Mengurangi Biaya Komponen Mengurangi Biaya Perakitan Mengurangi Biaya Penunjang Produksi Mempertimbangkan Pengaruh Keputusan DFM terhadap Faktor-Faktor Lain

Langkah I : Estimasi Biaya Manufaktur (1) Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan elemen biaya

Langkah I : Estimasi Biaya Manufaktur (1) Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan elemen biaya manufaktur. � Mengkasifikasikan dalam tiga kategori I. 1. 2. 3. II. � Biaya Komponen Standar dan Custom Biaya Perakitan (Assembly) Biaya Pekerja, Biaya Equipment & tooling Biaya Overhead Support costs dan Indirect Allocation Fixed Costs Vs Variable Cost Perlu Bill of Material (BOM) yang dilengkapi dengan informasi biaya dalam mengestimasi biaya manufaktur (Exhibit 6)

Model Input-Output untuk Mengestimasi Biaya Manufaktur

Model Input-Output untuk Mengestimasi Biaya Manufaktur

Bill of Material

Bill of Material

Langkah I : Estimasi Biaya Manufaktur (2) �Estimasi biaya komponen standar �Estimasi biaya custom

Langkah I : Estimasi Biaya Manufaktur (2) �Estimasi biaya komponen standar �Estimasi biaya custom component �Estimasi Biaya perakitan �Estimasi Overhead Cost (Exhibit 7 & 8)

Perkiraan biaya komponen

Perkiraan biaya komponen

Perkiraan biaya perakitan

Perkiraan biaya perakitan

Langkah 2 : Mengurangi Biaya Komponen �Memahami kendala proses dan pemicu biaya �Mendisain ulang

Langkah 2 : Mengurangi Biaya Komponen �Memahami kendala proses dan pemicu biaya �Mendisain ulang komponen untuk mengurangi tahapan proses �Memilih skala ekonomi yang sesuai untuk proses pembuatan komponen �Menstandarisasi komponen dan proses �Memberikan kepada suplier “kotak hitam” rancangan komponen.

Estimasi biaya hasil redesign

Estimasi biaya hasil redesign

Fixed cost vs variable cost

Fixed cost vs variable cost

Contoh standarisasi komponen

Contoh standarisasi komponen

Langkah 3 : Mengurangi Biaya Perakitan (1) �Meminimasi biaya perakitan Design for Assembly (DFA).

Langkah 3 : Mengurangi Biaya Perakitan (1) �Meminimasi biaya perakitan Design for Assembly (DFA). Beberapa prinsip untuk di dalam DFA : �Meningkatkan efisiensi perakitan yang diukur dalam DFA index. �Mengintegrasikan komponen (Exhibit 11 -12)

Contoh integrasi komponen

Contoh integrasi komponen

Langkah 3 : Mengurangi Biaya Perakitan (2) �Memaksimasi kemudahan perakitan. Antara lain dengan cara

Langkah 3 : Mengurangi Biaya Perakitan (2) �Memaksimasi kemudahan perakitan. Antara lain dengan cara : Komponen di insert dari bagian atas yang akan dirakit dengan memanfaatkan grafitasi (z-axis assembly) � Komponen dirancang agar dapat menyatu sendiri tanpa perlu motor control. � Komponen tidak perlu diarahkan � Komponen hanya memerlukan satu tangan untuk perakitan � Perakitan komponen tidak membutuhkan tools � �Merancang agar customer dapat merakit sendiri

Langkah 4. Mengurangi Biaya Penunjang Produksi Bisa dilakukan dengan cara : • Meminimasi kompeksitas

Langkah 4. Mengurangi Biaya Penunjang Produksi Bisa dilakukan dengan cara : • Meminimasi kompeksitas sistem (Exhibit 13) • Melakukan error proofing (Exhibit 14)

Contoh Error Proofing

Contoh Error Proofing

Langkah 5. Mempertimbangkan Pengaruh DFM Terhadap Faktor Lain � Pengaruh DFM terhadap waktu pengembangan

Langkah 5. Mempertimbangkan Pengaruh DFM Terhadap Faktor Lain � Pengaruh DFM terhadap waktu pengembangan �Pengaruh DFM terhadap biaya pengembangan �Pengaruh DFM terhadap kualitas produk �Pengaruh DFM terhadap faktor-faktor eksternal. Dua faktor eksternal yang perlu diperhatikan : o Componen reuse o Life cycle cost

Hasil DFM (Exhibit 15) �Penurunan biaya perunit hingga 45% �Penurunan berat produk hingga 66%

Hasil DFM (Exhibit 15) �Penurunan biaya perunit hingga 45% �Penurunan berat produk hingga 66% (3, 3 kg) �Mempermudah proses perakitan dan prosedur service �Memperbaiki performansi emisi �Memperbaiki performansi mesin karena pengurangan temperatur induksi udara �Pengurangan biaya pengangkutan karen komponen yang lebih ringan �Meningkatkan standarisasi melalui vehicle program.

The redesign intake manifold

The redesign intake manifold