kemudi merupakan salah satu sarana penting dalam olah

  • Slides: 14
Download presentation

kemudi merupakan salah satu sarana penting dalam olah gerak kapal. Kemudi mempunyai bentuk dan

kemudi merupakan salah satu sarana penting dalam olah gerak kapal. Kemudi mempunyai bentuk dan type bermacam, dalam bangunan kapal dikenal kemudi unbalanced, semi balanced dan balanced. Dari masing-masing type dan bentuk kemudi tersebut mempunyai keuntungan dan kerugiannya. Penataan sistim kemudi pada kapal terhadap baling diperlukan posisi yang tepat.

Penataan kemudi ikut menentukan faktor keselamatan k apal sehingga memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh

Penataan kemudi ikut menentukan faktor keselamatan k apal sehingga memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh SOLAS (Safety of Life at Sea) yaitu : a. Dengan mesin kecepatan penuh waktu mengubah kedudukan kemudi cikar kiri dan kanan atau sebaliknya harus tidak lebih dari 280°, b. Kapal harus dilengkapi dengan penataan kemudi darurat, dan waktu yang diperlukan untuk mengubah kedudukan dari 200 kanan ke 200 kiri atau sebaliknya, tidak lebih dari 60 detik, dengan kecepatan mesin setengah atau minimal 7 knots, c. Luas permukaan daun kemudi adalah 2 % dari luas bidang simetri kapal.

ABA-ABA KEMUDI Midship : Tengah-tengah kemudi, Jarum kemudi angka Nol Steady : Terus (Tahan

ABA-ABA KEMUDI Midship : Tengah-tengah kemudi, Jarum kemudi angka Nol Steady : Terus (Tahan Haluan Kapal Steady as she goes : Terus begitu, kadang diikuti dengan haluan yang diminta Port five : Kemudi kiri 5° Starboard ten : Kemudi kanan 10° Hard to port : Kemudi cikar kiri Hard to Starboard : Kemudi cikar kanan Port easy : Pelan kiri kemudi 5°

Starboard Easy : Pelan kanan kemudi Nothing to Port : Tidak main kiri Nothing

Starboard Easy : Pelan kanan kemudi Nothing to Port : Tidak main kiri Nothing to Starboard : Tidak main kanan Heading 1000 : Haluan kemudi 1000 Meet her/ check Her : Balas Half Port/ Star Board : Kiri/kanan setengah

ABA-ABA TELEGRAPH MESIN Stand by Engine : Mesin siap Finished with engine : Mesin

ABA-ABA TELEGRAPH MESIN Stand by Engine : Mesin siap Finished with engine : Mesin selesai Dead slow Ahead : Mesin maju pelan sekali Dead slow Astern : Mesin mundur pelan sekali Slow ahead/astern : Mesin maju/ Mundur pelan Half ahead/astern : Mesin maju/ Mundur setengah Full ahead/astern : Mesin maju/Mundur penuh Stop engine : Mesin stop All engine full ahead : Semua mesin Maju penuh Starboard engine full : Mesin kanan Ahead Port engine : Maju penuh

Persyaratan kemudi dalam undang-undang pelayaran sbb : 1. Kemudi harus cukup kuat dan bertumpu

Persyaratan kemudi dalam undang-undang pelayaran sbb : 1. Kemudi harus cukup kuat dan bertumpu pada suatu titik putar, 2. Penataan kemudi harus sedemikian rupa kuatnya, sehingga dalam segala kondisi dapat dengan cepat diputar ke kiri dan ke kanan. 3. Alat kemudi harus disusun sedemikian rupa, sehingga apabila kemudi di anjungan diputar ke kiri atau ke kanan, maka kemudinya akan berkedudukan sama dengan arah mana kemudi itu berada, 4. Kapal harus dilengkapi dengan penataan kemudi bantuan.

Pada setiap penataan kemudi, secara garis besar terdiri dari : 1. Penataan kemudi di

Pada setiap penataan kemudi, secara garis besar terdiri dari : 1. Penataan kemudi di anjungan, 2. Mesin kemudi, 3. Pemindahan gerak dari mesin kemudi ke poros kemudi.

PENATAAN KEMUDI TANGAN TERDIRI DARI : a. Poros dengan ulir yang berlawanan pada ½

PENATAAN KEMUDI TANGAN TERDIRI DARI : a. Poros dengan ulir yang berlawanan pada ½ panjangnya b. Kursi c. Batang pengapit d. Roda kemudi e. Selop f. Stang penarik g. Yuk h. Batang penghantar. Gamba 1 : Skema Kemudi Tangan.

CARA BEKERJANYA KEMUDI Kalau roda kemudi diputar ke kanan, maka akan memutar poros ke

CARA BEKERJANYA KEMUDI Kalau roda kemudi diputar ke kanan, maka akan memutar poros ke kanan dan mendorong Selop ke depan Selop sebaliknya ke belakang Gerakan ini akan ditreruskan oleh Stang penarik kepada Yuk (g) dan gerakan ini akan diteruskan melalui Yuk ke KWADRAN KEMUDI, sehingga daun kwadran kemudi berputar ke kanan. Untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh adanya sentakan-sentakan pada cuaca buruk, maka daun kemudi dan kwadran kemudi harus menggunakan Tali Penguat / Penahan (Stoot talies) atau Pengerem Kemudi (Rudder brake). Dalam kondisi seperti itu sentakan-sentakan dari luar dapat ditahan oleh Takal tersebut meskipun memutarnya agak sedikit berat.

Gunanya Stoot tlies atau Rudder brake : v Menahan sentakan oleh pukulan ombak, agar

Gunanya Stoot tlies atau Rudder brake : v Menahan sentakan oleh pukulan ombak, agar tidak merusak gigi penghubung. v Menahan duduknya daun kemudi waktu berlabuh, sandar dan waktu darurat.