Kelompok 1 Nama Anggota Annisa Nur Istiana 115

  • Slides: 24
Download presentation
Kelompok 1 : Nama Anggota : Annisa Nur Istiana (115 030 407 111 055)

Kelompok 1 : Nama Anggota : Annisa Nur Istiana (115 030 407 111 055) Rega Nur Puspanita (115 030 407 111 054) Dita Permatasari (115 030 407 111 059) Novia Nurlaili Azkiyah (115 030 400 111 041) Rizka Laila Rachmawati (115 030 401 111 027) Erfiana Widyaswati (115 030 400 111 056) Septia Dwi Anggraini (115 030 407 111 041)

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING

Daya Saing (competitive-ness) → kemampuan perusahaan untuk mempertahankan dan memperoleh pangsa pasar di dalam

Daya Saing (competitive-ness) → kemampuan perusahaan untuk mempertahankan dan memperoleh pangsa pasar di dalam industrinya. Daya Saing → berkaitan dengan efektivitas perusahaan yaitu apakah perusahaan dapat memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan.

Manajemen Sumber Daya Manusia. MSDM(human resource management-HRM) MSDM→ Kebijakan – kebijakan praktik – praktik

Manajemen Sumber Daya Manusia. MSDM(human resource management-HRM) MSDM→ Kebijakan – kebijakan praktik – praktik serta sistem-sistem yang memengaruhi perilaku, sikap dan kinerja karyawan. MSDM→ seberapa efektif praktik – praktik MSDM untuk mendukung tujuan dan sasaran perusahaan (Praktik MSDM bersifat strategis)

Kompetensi yang Dibutuhkan oleh Profesional SDM Aktivitas SDM yang Dapat Dipercaya Manajer Bakat/Per ancang

Kompetensi yang Dibutuhkan oleh Profesional SDM Aktivitas SDM yang Dapat Dipercaya Manajer Bakat/Per ancang Organisas i Pengelola Budaya Organisasi Mitra Bisnis Arsitek Strategis Pelaksana Oprasional Sumber : Berdasarkan R Grossman, “New “Competencies for HR” pada HR Magazine (Juni 2007): hlm. 58 -62; HR Competency Assesment Tools pada www. sharm. org/competencies/benefits. asp.

Tantangan-tantangan Kompetitif yang Mempengaruhi MSDM 3 tantangan kompetitif yang dihadapi perusahaan akan meningkatkan kepentingan

Tantangan-tantangan Kompetitif yang Mempengaruhi MSDM 3 tantangan kompetitif yang dihadapi perusahaan akan meningkatkan kepentingan praktik MSDM, yaitu : 1. Tantangan kesinambungan usaha 2. Tantangan global 3. Tantangan teknologi

Bersaing Melalui Kesinambungan Usaha Bersaing Melalui Globalisasi Bersaing Melalui Teknologi Memberikan tingkat pengembalian bagi

Bersaing Melalui Kesinambungan Usaha Bersaing Melalui Globalisasi Bersaing Melalui Teknologi Memberikan tingkat pengembalian bagi pemegang saham Ekspansi ke pasar luar negeri Mengubah peranan karyawan dan manajer dalam pekerjaan Menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi serta pengalaman kerja bagi karyawan Mempersiapkan karyawan untuk bekerja di luar negeri Menciptakan sistem pekerjaanyang kinerja tinggi melalui penyatupaduan teknologi dengan sistem sosial Meningkatkan nilai yang terdapat pada aset tidak berwujud dan mosdal manusia Tanggung jawab sosial Beradaptasi terhadap perubahan karakteristik dan harapan tenaga kerja Masalah-masalah hukum dan etika Menggunakan pengaturan pekerjaan yang baru secara efektif Mengembangkan e-commerce dan e. HRM

Tantangan Kesinambungan Usaha Kesinambungan usaha (sustainability) mengacu pada kemampuan perusahaan untuk bertahan dan berhasil

Tantangan Kesinambungan Usaha Kesinambungan usaha (sustainability) mengacu pada kemampuan perusahaan untuk bertahan dan berhasil dalam lingkungan persaingan yang dinamis. Keberhasilan perusahaan dilihat dari seberapa baik perusahaan mampu memenuhi kebutuhan dari pada pemangku kepentingan.

Lanjutan. . . Kesinambungan usaha meliputi: 1. Kemampuan menghadapi perubahan ekonomi dan sosial 2.

Lanjutan. . . Kesinambungan usaha meliputi: 1. Kemampuan menghadapi perubahan ekonomi dan sosial 2. Terlibat dalam praktik-praktik bisnis yang bertanggung jawab dan etis 3. Menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi 4. Menempatkan metode-metode

MEMENUHI KEPENTINGAN PEMANGKU KEPENTINGAN, PEMEGANG SAHAM, KARYAWAN, dan MASYARAKAT

MEMENUHI KEPENTINGAN PEMANGKU KEPENTINGAN, PEMEGANG SAHAM, KARYAWAN, dan MASYARAKAT

Mengukur Kinerja Pemangku Kepentingan Dengan cara Balanced Scorecard, yang menggambarkan sejauh mana kebutuhan pemangku

Mengukur Kinerja Pemangku Kepentingan Dengan cara Balanced Scorecard, yang menggambarkan sejauh mana kebutuhan pemangku jabatan dapat terpenuhi. Yang terdiri dari kepuasaan pelanggan, peningkatan kualitas, kerjasama tim, pengurangan produk baru dan waktu pengembangan layanan serta pengelolaan jangka panjang Balanced Scorecard digunakan untuk: 1. Pengubung antara aktivitas MSDM-strategi bisnis perusahaan 2. Mengevaluasi fungsi MSDM dalam memenuhi tujuan-tujuan strategisnya

Pelayanan Pelanggan dan Penekanan Pada Kualitas Para pelanggan akan menilai kualitas dan kinerja perusahaan

Pelayanan Pelanggan dan Penekanan Pada Kualitas Para pelanggan akan menilai kualitas dan kinerja perusahaan melalui : - seberapa paham suatu perusahaan memahami keinginan dari pelanggan dan hal apa yang akan diinginkan di masa mendatang - seberapa jauh perusahaan mengurangi kecacatan dan kesalahan, memenuhi standard dan mengurangi keluhan pelanggan. Total Quality Management (TQM) adalah cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk terus memperbaiki cara-cara manusia, mesin dan sistem dalam melakukan pekerjaan

Lanjutan Proses Six Sigma adalah suatu proses untuk mengukur, menganalisis, memperbaiki, lalu mengendalikan berbagai

Lanjutan Proses Six Sigma adalah suatu proses untuk mengukur, menganalisis, memperbaiki, lalu mengendalikan berbagai proses dalam perusahaan, sehingga six sigma bertujuan untuk sepenuhnya melayani pelanggan. Kinerja Perusahaan pada balanced scorecard dipengaruhi oleh : 1. Pasar tenaga kerja eksternal 2. Penuaan tenaga kerja 3. Meningkatnya keragaman tenaga kerja 4. Pengaruh imigrasi

MASALAH –MASALAH HUKUM DAN ETIKA

MASALAH –MASALAH HUKUM DAN ETIKA

Bidang- bidang yang mempengaruhi MSDM 1. UU tentang peluang pekerjaan yang sama 2. Keselamatan

Bidang- bidang yang mempengaruhi MSDM 1. UU tentang peluang pekerjaan yang sama 2. Keselamatan dan kesehatan karyawan 3. Gaji dan tunjangan karyawan 4. Kebebasan pribadi bagi karyawan 5. Keamanan kerja

DPR sedang mempertimbangkan rancangan UU yang melarang diskriminasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan, dalam membuat keputusan-keputusan

DPR sedang mempertimbangkan rancangan UU yang melarang diskriminasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan, dalam membuat keputusan-keputusan tentang perekrutan, pemecatan, dan keputusan penempatan pekerjaan. Diskriminasi tersebut antara lain : - Diskriminasi Usia - Diskriminasi jenis kelamin - Diskriminasi RAS - Diskriminasi penyandang cacat - Diskriminasi agama

Perusahaan yang etis atau sukses memiliki 4 prinsip : 1. Hubungan dengan para pelanggan,

Perusahaan yang etis atau sukses memiliki 4 prinsip : 1. Hubungan dengan para pelanggan, penjual, dan nasabah perusahaan tersebut mengutamkan tunjangan yang saling menguntungkan. 2. Para karyawan bertanggung jawab atas tindakan –tindakan perusahaan 3. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki pengertian terhadap tujuan atau visi nilai karyawan dan menggunakannya pada pekerjaan sehari-hari 4. Perusahaan mengutamakan keadilan, yaitu kepentingan-kepentingan orang lain dihitung sebanyak kepentingan-kepentingan mereka sendiri

3 Standar praktik MSDM 1. Praktik MSDM harus dapat mengakibatkan kebaikan terbesar bagi sejumlah

3 Standar praktik MSDM 1. Praktik MSDM harus dapat mengakibatkan kebaikan terbesar bagi sejumlah besar manusia 2. Praktik-praktik pekerjaan harus menghormati HAM tentang kebebasan pribadi, proses yang wajar, kerelaan dan kebebasan berpendapat 3. Para manajer harus memperlakukan para karyawan serta para pelanggan secara pantas dan adil.

TANTANGAN GLOBAL Setiap perusahaan harus siap menghadapi perekonomian global di zaman yang semakin modern,

TANTANGAN GLOBAL Setiap perusahaan harus siap menghadapi perekonomian global di zaman yang semakin modern, karena mendapat pengaruh besar dari perkembangan teknologi yang semakin canggih. Globalisasi tidak hanya mempengaruhi perusahaan- perusahaan dengan operasi intrnasional. Perusahaan tanpa operasi internasional dapat membeli atau menggunakan barang-barang yang diproduksi dari luar negeri, memperkerjakan para karyawan dari berbagai latar belakang, atau bersaing dengan perusahaan yang beroperasi di AS. Agar dapat berhasil di pasar global, tantangan bagi seluruh perusahaan adalah memahami perbedaan budaya dan berinvestasi dalam bentuk SDM

Sistem Pekerjaan Berkinerja Tinggi Teknologi baru menyebabkan perubahan pada ketrampilan serta peran pekerjaan dan

Sistem Pekerjaan Berkinerja Tinggi Teknologi baru menyebabkan perubahan pada ketrampilan serta peran pekerjaan dan sering kali menghasilkan struktur pekerjaan yang dirancang ulang misal dengan menggunakan tim-tim kerja. Melalui teknologi, informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas produk menjadi lebih mudah diakses oleh para karyawan, diharapkan para karyawan dapat mengambil tanggung jawab agar dapat memuaskan pelanggan dan menentukan cara dalam menjalankan pekerjaannya. Salah satu metode untuk meningkatkan tanggung jawab dan pengendalian karyawan adalah membentuk tim-tim kerja.

Penggunaan teknologi baru dan perancangan pekerjaan perlu didukung oleh praktik-praktik MSDM tertentu. Praktik tersebut

Penggunaan teknologi baru dan perancangan pekerjaan perlu didukung oleh praktik-praktik MSDM tertentu. Praktik tersebut meliputi : Perubahan pada persyaratan –persyaratan ketrampilan Sistem pekerjaan berkinerja tinggi mempunyai dampak terhadap seleksi dan pelatihan karyawan. Para karyawan membutuhkan pengetahuan pekerjaan tertentu dan ketrampilan-ketrampilan dasar agar dapat bekerja dengan peralatan yang diciptakan oleh teknologi yang baru. Bekerja dalam bentuk kemitraan Karyawan perlu memahami data keuangan sehingga dapat melihat hubungan antara kinerjanya dengan kinerja perusahaan saat membentuk kemitraan dengan perusahaan lain

 Perubahan pada struktur perusahaan dan pelaporan tentang hubungan Secara tradisional, perancangan struktur perusahaan

Perubahan pada struktur perusahaan dan pelaporan tentang hubungan Secara tradisional, perancangan struktur perusahaan menekankan pada efesiensi dan pengambilan keputusan dilakukan oleh manajer serta penyebaran informasi yang ada. Namun saat ini struktur tersebut tidak akan efektif pada lingkungan pekerjaan, dimana komputer pribadi memberikan akses cepat kepada karyawan tentang informasi yang dibutuhkan agar dapat menyelesaikan pesanan para pelanggan atau memodifikasi lini produk. Para karyawan lini dilatih pada beberapa pekerjaan, berkomunikasi secara langsung dengan para pemasok dan pelanggan, serta sering berinteraksi dengan para ahli berkualitas dan para karyawan dari departemen lainnya. Peningkatan Penggunaan serta Ketersediaan e-HRM dan sistem informasi SDM. Manajemen sumber daya manusia elektronik-MSDM elektronik. electronic human resource management / e-HRM) mengacu pada pemrosesan dan pengalihan informasi digital yang digunakan pada MSDM yang meliputi teks, suara, gambar visual dari satu komputer atau perangkat elektronik yang lain. Kemajuan teknologi baru mempengaruhi pelatihan, pengembangan, perancangan pekerjaan, perekrutan, dan aspek-aspek lain dari SDM.

Sistem informasi sumber daya manusia – sistem informasi SDM (Human Resource Information System-HRIS) adalah

Sistem informasi sumber daya manusia – sistem informasi SDM (Human Resource Information System-HRIS) adalah sistem komputer yang digunakan untuk memperoleh, menyimpan, mengambil informasi yang berkaitan dengan SDM perusahaan. HRIS dapat mendukung pengambilan keputusan strategi, menyediakan data untuk mengevaluasi berbagai kebijakan dan program. MENGHADAPI TANTANGAN-TANTANGAN KOMPETITIF MELALUI PRAKTIK MSDM Penelitian menunjukkan perusahaan yang berupaya meningkatkan daya saingnya dengan berinvestasi pada teknologi baru serta terlibat dalam gerakan mutu juga berinvestasi pada parktik-praktik penempatan karyawan, pelatihan dan kompensasi yang muthakhir. Agar dapat menghadapi kesinambungan usaha, perusahaan – perusahaan perlu mengidentifikasi tantangan-tantangan melalui proses seleksi calon karyawan, yaitu apakah calon karyawan menilai hubungan pelanggan dan memiliki tingkat ketrampilan interpersonal yang diperlukan agar dapat bekerja dengan sesama karyawan di dalam tim.

THANKS FOR YOUR ATTENTION

THANKS FOR YOUR ATTENTION