KELOMPOK 02 ALOGARITMA PEMOGRAMAN NAMA ANGGOTA KELOMPOK FARID

  • Slides: 23
Download presentation
KELOMPOK 02 ALOGARITMA PEMOGRAMAN NAMA ANGGOTA KELOMPOK: FARID SUNANDAR (130411100034) WAHYU MADE SANJAYA (130411100035)

KELOMPOK 02 ALOGARITMA PEMOGRAMAN NAMA ANGGOTA KELOMPOK: FARID SUNANDAR (130411100034) WAHYU MADE SANJAYA (130411100035) MUJIBUR ROHMAN (130411100036) TAHUN AJARAN 2013 -2014

DEFINISI ALGORITMA: ALGORITMA adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang di susun secara sistematis

DEFINISI ALGORITMA: ALGORITMA adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang di susun secara sistematis dan logis DEFINISI PEMROGRAMAN: adalah perwujudan atau implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer DEFINISI PARADIGMA PEMROGAMAN: Paradigma Pemrograman adalah cara pandang kita terhadap sebuah penyelesaian masalah dalam pemrogrman

ALGORITMA Algoritma adalah deskripsi suatu pola tingkah laku yang dinyatakan secara primitif yaitu aksi-aksi

ALGORITMA Algoritma adalah deskripsi suatu pola tingkah laku yang dinyatakan secara primitif yaitu aksi-aksi yang di definisikan sebelumnya dan di beri nama , dan diasumsikan bahwa aksi-aksi tersebut dapat di kerjakan sehingga dapat menyebabkan kejadian. Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut. Oleh karena itu algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat di mengerti oleh pemroses

Bahasa pemrograman

Bahasa pemrograman

Menilai Sebuah Algoritma Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah : • Tingkat

Menilai Sebuah Algoritma Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah : • Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). • Pemrosesan yang efisien (cost rendah). • Sifatnya general. • Bisa dikembangkan (expandable). • Mudah dimengerti. • Portabilitas yang tinggi (portability). • Precise (tepat, betul, teliti).

Penyajian Algoritma Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu: 1.

Penyajian Algoritma Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu: 1. Algoritma yang disajikan dengan tulisan( Misalnya bahsa Indonesia atau Bahasa Inggris) dan pseudocode. 2. Algoritma disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart. . ØPseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram

ØFLOWCHART Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu : Flowchart sistem

ØFLOWCHART Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu : Flowchart sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadi file di dalam media lain, dalam suatu sistem pengolahan data.

Flowchart program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses dan hubungan antar

Flowchart program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses dan hubungan antar proses secara mendetail di dalam suatu program. Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu : 1. Input, 2. Proses pengolahan dan 3. Output Berikut merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati oleh dunia pemrograman :

Paradigma pemrogaman Paradigma Prosedural: Penyelesaian masalah sebagai hasil dari rangkaian langkah dalam menyelesaikan masalah.

Paradigma pemrogaman Paradigma Prosedural: Penyelesaian masalah sebagai hasil dari rangkaian langkah dalam menyelesaikan masalah. Paradigma Fungsional : Penyelesaian masalah sebagai komposisi dan aplikasi fungsi yang memetakan masalah ke jawaban. Paradigma Deklaratif : Penyelesaian masalah sebagai hasil inferensi terhadap faktadan aturan yang diberikan. Dalam paradigma ini, programmer menguraikan sekumpulan fakta dan aturan-aturan (inference rules Paradigma Objek Oriented : Penyelesaian masalah sebagai hasil interaksi dari kelas yang membentuk objek. Paradigma Objek ini, digunakan untuk pemrograman OOP ( Object Oriented Programming ).

 • Dasar-dasar Algoritma Pernyataan dan Aksi Pada dasarnya, sebuah algoritma merupakan deskripsi langkah-langkah

• Dasar-dasar Algoritma Pernyataan dan Aksi Pada dasarnya, sebuah algoritma merupakan deskripsi langkah-langkah pelaksanaan suatu proses. Setiap langkah penyelesaian dinayatakan dengan sebuah pernyataan (statement). sebuah pernyataan menggambarkan aksi (action) algoritmatik yang dapat dieksekusi. bila suatu aksi dieksekusi, maka sejumlah operasi yang bersesuaian dengan aksi itu dikerjakan oleh pemroses. Struktur Dasar Algoritma Sebuah algoritma dapat dibangun dalam tiga buah struktur dasar, yaitu: a). Runtunan (sequence) b). Pemilihan (selection) c). Pengulangan (repetition)

 • Struktur Dasar Algoritma 1. Runtunan (Sequential) Setiap instruksi atau perintah dalam runtunan

• Struktur Dasar Algoritma 1. Runtunan (Sequential) Setiap instruksi atau perintah dalam runtunan ditulis dalam satu baris atau beberapa instruksi dalam baris yang sama tetapi antara setiap instruksi dipisahkan dengan tanda semicolon/ titik koma ( ; ). Berikut beberapa karakteristik runtunan : • Setiap instruksi dikerjakan satu per satu. • Setiap instruksi hanya dikerjakan satu kali, tidak ada instruksi yang diulang. • Urutan instruksi yang ditulis dalam notasi algortima sama dengan urutan instruksi yang akan di proses. Akhir dari instruksi terakhir adalah akhir dari algoritma. 2. Pemilihan (Selection) Seringkali suatu instruksi hanya bisa dikerjakan jika ia memenuhi suatu persyaratan tertentu, sehingga komputer tidak lagi mengerjakan instruksi secara sekuensial seperti pada runtunan melainkan berdasarkan syarat yang dipenuhi. Berikut 3 jenis kasus pada struktur pemilihan. Analisis Satu Kasus (IF-THEN) Analisis Dua Kasus (IF-THEN-ELSE) Analisis Tiga Kasus atau lebih (IF-THEN-ELSE Bertingkat dan Struktur Case)

 Pengulangan (Repetition atau Loop) Salahsatu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk mengerjakan pekerjaan atau

Pengulangan (Repetition atau Loop) Salahsatu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk mengerjakan pekerjaan atau perintah yang sama berulang kali tanpa mengenal lelah dan bosan. Pengulangan dapat dilakukan sejumlah kali sampai kondisi yang diinginkan tercapai. Berikut 3 jenis kontruksi pada struktur pengulangan. Kontruksi FOR. . . DO. . . Kontruksi WHILE. . . DO. . . Kontruksi REPEAT. . . UNTIL. . .

PEMROGRAMAN MODULAR adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang biasanya cukup besar dibagi

PEMROGRAMAN MODULAR adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang biasanya cukup besar dibagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil. Dalam beberapa bahasa pemrograman disebut : sub-rutin, modul, prosedur, atau fungsi.

KEUNTUNGAN Pemrogram Modular 1. Program lebih pendek 2. Mudah menulis (banyak programer) 3. Mudah

KEUNTUNGAN Pemrogram Modular 1. Program lebih pendek 2. Mudah menulis (banyak programer) 3. Mudah dibaca dan dimengerti (bandingkan dg nonmodular dg banyak instruksi) 4. Mudah didokumentasi 5. Mengurangi kesalahan dan mudah mencari kesalahan(debug) program 6. Kesalahan yang terjadi bersifat “lokal”

Dua bentuk pemrogram modular : PROSEDUR dan FUNGSI Struktur setiap subprogram tersebut pada hakekatnya

Dua bentuk pemrogram modular : PROSEDUR dan FUNGSI Struktur setiap subprogram tersebut pada hakekatnya sama , yaitu : ◦ Nama modul (subprogram) ◦ Bagian deklarasi ◦ Algoritma (intruksi yg akan dilaksanakan) Perbedaan penggunaannya dalam bahasa pemrograman Pascal : ◦ Prosedur merupakan modul(subprogram) yg melakukan aktifitas tertentu tanpa adanya pengembalian nilai ◦ Fungsi terdapat pengembalian nilai

PROSEDUR Dalam bahasa pemrograman Prosedur adalah modul program yang mengerjakan tugas/aktifitas yg spesifik dan

PROSEDUR Dalam bahasa pemrograman Prosedur adalah modul program yang mengerjakan tugas/aktifitas yg spesifik dan menghasilkan suatu efek netto (membandingkan keadaan awal dan keadaan akhir dari suatu aktifitas prosedur) Setiap prosedur perlu mendefinisikan keadaan awal sebelum rangkaian instruksi di dalam prosedur dilaksanakan, dan keadaan akhir yg diharapkan setelah instruksi di dalam prosedur dilaksanakan

STRUKTUR PROSEDUR JUDUL (header) nama prosedur dan deklarasi parameter(kalau ada) DEKLARASI mengumumkan nama-nama dan

STRUKTUR PROSEDUR JUDUL (header) nama prosedur dan deklarasi parameter(kalau ada) DEKLARASI mengumumkan nama-nama dan tipe data ALGORITMA badan prosedur (instruksi) *sama dengan struktur ALGORITMA

Nama Prosedur Nama yang unik Sebaiknya diawali dengan kata kerja karena prosedur berisi suatu

Nama Prosedur Nama yang unik Sebaiknya diawali dengan kata kerja karena prosedur berisi suatu aktifitas ◦ Misalnya: Hitung. Luas, Tukar, Cari. Maks, Tulis, dll.

Parameter Adalah nama-nama peubah (variabel) yang dikdeklarasikan pada bagian header (judul) prosedur dan titik

Parameter Adalah nama-nama peubah (variabel) yang dikdeklarasikan pada bagian header (judul) prosedur dan titik dimana dipanggil. Penggunaan parameter menawarkan mekanisme pertukaran informasi (antara yg memanggil (program/algoritma utama) dg prosedur itu sendiri)

Parameter dibedakan menjadi dua : Parameter aktual (argumen) : ◦ Parameter yg disertakan pada

Parameter dibedakan menjadi dua : Parameter aktual (argumen) : ◦ Parameter yg disertakan pada waktu pemanggilan prosedur (parameter yg ada program/algoritma utama). Parameter formal : ◦ Parameter yg dideklarasikan di dalam bagian header prosedur itu sendiri. Ketika prosedur dipanggil, parameter aktual menggantikan parameter formal. Tiap-tiap parameter aktual berpasangan dengan parameter formal yg bersesuain (berkorespondasi satu)

Notasi algoritma untuk PROSEDUR Procedure Nama. Prosedur(deklarasi parameter, jika ada) {spesifikasi prosedur, berisi penjelasan

Notasi algoritma untuk PROSEDUR Procedure Nama. Prosedur(deklarasi parameter, jika ada) {spesifikasi prosedur, berisi penjelasan tentang apa yg dilakukan oleh prosedur ini. K. awal : keadaan sebelum prosedur dilaksanakan. K. akhir : keadaan setelah prosedur dilaksanakan} DEKLARASI {semua nama yg dipakai di dalam prosedur dan hanya berlaku lokal di dalam prosedur ini} ALGORITMA {badan prosedur, berisi urutan instruksi}

Pemanggilan Prosedur bukan program yg beridiri sendiri Prosedur tidak dapat dieksekusi secara langsung. Instruksi-instruksi

Pemanggilan Prosedur bukan program yg beridiri sendiri Prosedur tidak dapat dieksekusi secara langsung. Instruksi-instruksi di dalam prosedur dapat dilaksanakan bila prosedur itu diakses. Prosedur diakses dg cara memanggil namanya dari program pemanggil (misalnya dari program utama atau modul program lainnya) Jika prosedur tanpa parameter, maka pemanggilannya cukup dg nama prosedurnya saja, contoh : Hitung. Luas. Segitiga