Analisis Pengaruh Arus Listrik Terhadap Struktur Mikro Dan

Analisis Pengaruh Arus Listrik Terhadap Struktur Mikro Dan Sifat Mekanik Pada Hasil Pengelasan Baja Karbon Ss 400 Dengan Elektroda E 7016 Nama Npm Pembimbing : Andri Susanto : 41187001120016 : 1. Bobi Suhendra, S. T. , M. T. 2. Aep Surahto, S. T.

Pendahuluan Latar Belakang Masalah Arus 110 A Sambungan Pengelasan Las Cair Las busur Las elektroda terbungkus Penembusan kurang baik Pemilihan elektroda Arus 120 A Arus 130 A

Gambar Tower

Komposisi Elektroda E 7016 C (%) Mn (%) Si (%) S (%) P (%) ≤ 0. 12 ≤ 1. 6 ≤ 0. 75 ≤ 0. 035 ≤ 0. 040

Dimensi Material SS 400

Flow Proses Penelitian Rlaw Material Pat SS 400 Proses Pembuatan Spesimen Pemotongan Plat SS 400 Proses Pembuatan Kampuh X Pengujian Tarik Proses Pengelasan Pengujian Struktur Mikro

Pembuatan Kampuh V Raw Material Plat SS 400 Pemotongan Plat Kampuh X

Proses Pengelasan SMAW Adalah proses penyambungan material dengan mencairkan logam induk akibat panas dari busur listrik yang ditimbulkan antara ujung elektroda dengan benda kerja. Dengan menggunakan material pelat SS 400 Elektroda E 7016, kuat arus 110 A, 120 A dan 130 A Pengelasan material pelat SS 400

Gambar Distribusi Temperatur Logam Hasil Pengelasan 1. Titik 1 dan 2 terjadi transformasi menyeluruh 2. Titik 3 terjadi transformasi sebagian. 3. Titik 4 tidak terjadi transformasi.

Tahapan Pengujian Persiapan Material SS 400 Standart Pengujian Pembuatan Spesimen Material dibagi 3 spesimen: 1. Spesimen 1 (raw material) 2. Spesimen 2 Arus 110 A 3. Spesimen 3 Arus 120 A 4. Spesimen 3 Arus 130 A

Pengujian Tarik (Tensile) Material Uji Tarik Pengujian Tarik menggunakan standart uji JIS Z 2201 1981 menggunakan alat Uji Tarik UTM Shimadzu EHP-EB 20186838 Standar ASTM E 8/E 8 M Kapasitas 20 Ton Kecepatan Tarik 0. 05 mm/menit dilakukan 3 kali penjajakan.

Pengujian Struktur Mikro Material uji struktur mikro Pengujian kekerasan Pengujian struktur mikro menggunakan standart uji ASTM E 407 dengan mesin uji mikroskop optik Inverted metallurgical microscope olympus bx 41 m-led. Dengan etsa nital 3%.

Hasil Dan Pembahasan Penelitian Hasil Uji Tarik (Tensile) 493. 3 299. 3 274. 3 500 450 189. 3 400 350 300 Tensile (MPa) 250 200 150 100 50 0 Raw Material 110 Amp 120 Amp Spesimen 130 Amp

Pembahasan Uji Tarik 1. Nilai Uji Tarik rata-rata pada raw material sebesar 493, 3 Mpa 2. Nilai Uji Tarik rata-rata pada weld metal arus 110 Amper sebesar 189. 6 Mpa 3. Nilai Uji Tarik rata-rata pada weld metal arus 120 Amper sebesar 299. 3 Mpa 4. Nilai Uji Tarik rata-rata pada weld metal arus 130 Amper sebesar 274. 3 Mpa

Hasil uji struktur mikro Struktur mikro Raw material (SS 400) Ferrit Perlit Perbesaran 500 X Perbesaran 1000 X

Struktur Mikro Weld Metal 110 Amper Weld Metal 120 Amper Weld Metal 130 Amper Ferrite Acicular Ferrite Perlite Perbesaran 1000 X

Pembahasan Uji Struktur Mikro 1. Struktur mikro pada raw material SS 400 adalah ferrite dan pearlite 2. Struktur mikro hasil proses pengelasan pada daerah weld metal ferrit, Pearlit dan Acicular Ferrite

Kesimpulan 1. struktur mikro didominasi oleh ferit dan perlite, tetapi ada struktur mikro acicular ferrite yang muncul setelah mengalami proses pengelasan. 2. Nilai Uji Tarik optimum pada weld metal ada pada 120 Amper

Saran 1. 2. Sebelum proses pengelasan sebaiknya dilakukan proses pemanasan elektroda terlebih dahulu untuk meghilangkan hidrogen yang ada pada fluks. Karena hidrogen akan menyebabkan hasil las menjadi jelek. Jika proses pengelasan pada material SS 400 disarankan menggunakan Arus 120 Amper, karena penembusan pengelasan penetrasi pengelasan dan untuk penembusan lebih baik.

TERIMAKASI H