Pengaruh Patogen Terhadap Fisiologi Tumbuhan Lanjutan By Irda
Pengaruh Patogen Terhadap Fisiologi Tumbuhan (Lanjutan) By Irda Safni
PERMEABILITAS MEMBRAN SEL
Permeabilitas Sel membran Inang
Permeabilitas Sel Membran Inang Patogen dapat merubah permeabilitas sel membran inang dengan cara luka secara mekanis, degradasi enzim, atau toksin. Perubahan permeabilitas sel sering merupakan deteksi pertama respon sel terhadap infeksi patogen.
Permeabilitas Sel Membran Inang Pengaruh perubahan permabilitas sel yang paling umum terjadi adalah kehilangan elektrolit. Kebocoran elektrolit terjadi lebih cepat ketika interaksi inang-patogen tidak cocok, dan inang tetap tahan, tetapi ketika inangnya rentan dan inang mengembangkan gejala yang ekstensif.
TRANSLOKASI AIR & NUTRISI
Translokasi Air dan Nutrisi § Mempengaruhi integritas fungsi akar menyerap air lebih sedikit § Pertumbuhan di dalam saluran pembuluh kayu dipengaruhi dengan translokasi. § Mengganggu aliran air pada tanaman dengan menyebabkan transpirasi yang berlebihan. Contoh: Fusarium crown rot
Translokasi Air dan Nutrisi Tanaman yang diinfeksi virus: Ø Walaupun ada beberapa pengecualian, infeksi virus biasanya menyebabkan pengurangan laju transpirasi, yang sering berhubungan dengan berkurangnya lubang stomata daun. Ø Akumulasi karbohidrat pada jaringan daun adalah karakteristik penyakit virus yang parah. Biasanya diikuti oleh nekrosis floem dan/atau gummosis, khususnya tahap lanjut penyakit.
Gummosis pada tanaman cherry
Translokasi Air dan Nutrisi Tanaman yang terinfeksi bakteri: Ø Bakteri dapat memasuki sistem saluran pembuluh, baik xilem dan floem, melalui luka. Ø Produktion exopolysaccharides (EPS) mungkin menghambat sistem saluran pembuluh dan menyebabkan layu.
Translokasi Air dan Nutrisi Infeksi Ralstonia solanacearum pada tanaman tomat Infeksi Xanthomonas spp. pada tanaman pisang
Translokasi Air dan Nutrisi Tanaman yang diinfeksi jamur: Absorbsi air oleh akar yang terinfeksi jamur biasanya akan dihalangi. Pada penyakit layu pembuluh, air yang mengalir melalui saluran batang yang terinfeksi menjadi berkurang.
Translokasi Air dan Nutrisi Embun tepung sangat menghambat pembukaan stomata, sehingga mengurangi laju transpirasi. Akan tetapi, ketika epidermis pecah, transpirasi meningkat.
Translokasi Air dan Nutrisi Bagaimana patogen tanaman mengganggu translokasi pada saluran pembuluh? üKehadiran fisik (miselium, konidia, sel bakteri) di dalam xilem üPolisakarida di dalam saluran pembuluh üTerganggunya saluran pembuluh üPerkembangan tiloses üBerkurangnya tegangan air di saluran pembuluh, karena perubahan induksi patogen pada transpirasi daun.
Translokasi Air dan Nutrisi Bagaimana patogen tumbuhan mengganggu trakslokasi nutrisi melalui pembuluh tapis? üPatogen menginfeksi dan menghancurkan elemn pembuluh tapis dengan mengganggu translokasi nutrisi ke bagian bawah. üAkumulasi zat pati (starch) di dalam daun sebagai hasil degenerasi pembuluh tapis tanaman yang terinfeksi (leaf curling viruses).
Transkripsi dan Translasi
Transkripsi dan Translasi Transkripsi DNA sel menjadi RNA messanger & translasi RNA messanger untuk menghasilkan protein adalah dua proses paling dasar dan umum di dalam biologi sel yang normal. Gangguan dari salah satu proses di atas dapat menyebabkan perubahan drastis pada struktur dan fungsi sel-sel yang terinfeksi.
Transkripsi dan Translasi Transkripsi dan translasi sel-sel inang biasanya meningkat sebagai respon infeksi patogen, tetapi dengan tingkat yang lebih tinggi bagi tanaman tahan, karena tanaman tahan perlu mengaktifkan reaksi pertahanan.
Transkripsi dan Translasi Efek pada Transkripsi Beberapa patogen, khususnya virus & jamur parasit obligat seperti karat, embun tepung, memepengaruhi proses transkripsi pada sel yang terinfeksi. Patogen mempengaruhi transkripsi dengan merubah komposisi, struktur, atau fungsi kromatin yang berhubungan dengan sel DNA.
Transkripsi dan Translasi Efek pada Transkripsi Untuk virus, melalui enzimnya sendiri atau dengan memodifikasi enzim tanaman inangnya (RNA polimerase) yang membuat RNA, menggunakan nukleotida sel inang untuk membuat RNAnya sendiri. Aktifitas ribonuklease meningkat. Tanaman yang terinfeksi (khususnya tanaman yang tahan) mengandung tingkat RNA yang lebih tinggi tanaman yang sehat, khususnya pada tahap awal infeksi. Tingkat DNA yang besar dan transkripsi di dalam sel yang meningkat menunjukkan sistesis bahan-bahan yang terlibat di dalam mekanisme pertahanan sel juga meningkat.
Transkripsi dan Translasi Efek pada Translasi Jaringan tanaman yang terinfeksi sering meningkatkan aktifitas pada beberapa enzim. Sintesis protein synthesis meningkat pada jaringan tanaman yang terinfeksi, khususnya tanaman yang tahan. Sintesis protein tanaman yang terinfeksi patogen yang meningkat merefleksikan produksi enzim dan protein lain yang berhubungan dengan reaksi pertahanan tanaman juga meningkat.
Thank You
- Slides: 24