LISTRIK SEDERHANA A Energi Listrik Arus listrik adalah

  • Slides: 14
Download presentation
LISTRIK SEDERHANA

LISTRIK SEDERHANA

A. Energi Listrik Ø Arus listrik adalah muatan listrik dari sumber listrik yang mengalir

A. Energi Listrik Ø Arus listrik adalah muatan listrik dari sumber listrik yang mengalir melalui penghantar. Ø Arus listrik dapat mengalir melalui sesuatu penghantar yang berasal dari bahan-bahan tertentu saja. Ø Zat atau bahan yang mudah menghantar arus listrik disebut konduktor atau penghantar, misalnya: perak, besi, tembaga, baja, timah, dsb. Ø Benda yang tidak menghantar arus listrik disebut isolator, misalnya: plastik, karet, kayu, dsb. Ø Besar kecilnya arus listrik dinyatakan dengan satuan ampere. Alat untuk mengukur besarnya arus listrik disebut amper meter. Ø Tenaga arus listrik disebut tegangan listrik. Ukuran besar kecilnya tegangan listrik dinyatakan dalam volt. Alat untuk mengukur besar kecilnya tegangan listrik disebut voltmeter.

A. Energi Listrik Sekering Ø memutus Amperemeter Saklar

A. Energi Listrik Sekering Ø memutus Amperemeter Saklar

Aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian dapat dianalogikan (diumpakan) seperti aliran air.

Aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian dapat dianalogikan (diumpakan) seperti aliran air.

Arah aliran elektron dari potensial rendah (kutub - ) ke potensial tinggi ( kutub

Arah aliran elektron dari potensial rendah (kutub - ) ke potensial tinggi ( kutub + ). Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi (kutub potensial rendah ( kutub - ). + ) ke Potensial tinggi Ar us Al ira (b n el e lis tri k kt te ro ed ga n g po te an Potensial ns ia l) rendah Arus listrik mengalir dari tempat bermuatan banyak (kutub positif) ke tempat yang bermuatan sedikit (kutub negatif).

A. Energi Listrik Ø Energi listrik dapat diubah menjadi berbagai bentuk energi lain: Energi

A. Energi Listrik Ø Energi listrik dapat diubah menjadi berbagai bentuk energi lain: Energi listrik menjadi energi panas (kalor), gerak (mekanik), cahaya, suara, dan medan magnet. Ø Sekering adalah alat pengaman yang dipasang pada rangkaian listrik untuk menjaga arus listrik agar dalam keadaan stabil sehingga mencegah kebakaran/percikan api. Ø Aliran listrik dapat dihubungkan melalui beberapa macam bentuk rangkaian. a. Rangkaian listrik terbuka dan tertutup b. Rangkaian listrik seri dan paralel

B. Rangkaian Listrik Tertutup dan Terbuka 1. Rangkaian listrik tertutup Arus listrik di dalam

B. Rangkaian Listrik Tertutup dan Terbuka 1. Rangkaian listrik tertutup Arus listrik di dalam suatu rangkaian hanya dapat mengalir di dalam suatu rangkaian tertutup. 2. Rangkaian listrik terbuka tidak dapat mengalirkan arus listrik, sehingga tidak menghasilkan energi listrik.

C. Rangkaian Listrik Seri dan Paralel 1. Rangkaian listrik Seri Ø Rangkaian seri adalah

C. Rangkaian Listrik Seri dan Paralel 1. Rangkaian listrik Seri Ø Rangkaian seri adalah suatu rangkaian yang semua bagian-bagiannya dihubungkan berurutan, sehingga setiap bagian dialiri oleh arus listrik yang sama. Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian tunggal. Ø Kuat arus yang mengalir selalu sama di setiap titik sepanjang rangkaian. Hambatan yang dirangkai secara seri akan semakin besar nilai hambatannya. Sedangkan, lampu yang dirangkai secara seri nyalanya menjadi semakin redup. Apabila satu lampu mati, maka lampu yang lain juga akan mati. Ø Keuntungan menggunakan rangkaian seri adalah dapat mengurangi biaya pemakaian kabel listrik. Ø Kelemahannya, energi yang diserap masing-masing alat listrik menjadi semakin kecil. Contoh: lampu menjadi redup jika dirangkai seri. Jika salah satu dari komponen listrik putus/rusak maka semua komponen tidak dapat bekerja.

C. Rangkaian Listrik Seri dan Paralel 2. Rangkaian listrik Paralel Ø Rangkaian paralel adalah

C. Rangkaian Listrik Seri dan Paralel 2. Rangkaian listrik Paralel Ø Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang semua bagian-bagiannya dihubungkan secara bersusun. Akibatnya, pada rangkaian paralel terbentuk cabang di antara sumber arus listrik. Olehnya itu, rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian bercabang. Ø Kelebihan rangkaian paralel adalah apabila saklar dimatikan, maka tidak semua komponen mati kecuali komponen yang dihubungkan dengan saklar yang dimatikan, misalnya lampu. Selain itu, Jika ada salah satu cabang atau komponen listrik yang putus atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi. Sebab masih ada cabang lain yang dapat dialiri arus listrik dan komponen yang tidak rusak itu masih mempunyai hubungan dengan kedua kutub sumber tegangan. Ø Kelemahannya adalah dibutuhkan lebih banyak kabel atau penghantar listrik untuk menyusun seluruh rangkaian.

Sumber-sumber Energi Listrik • Elemen Primer ( Sumber tegangan yang tidak dapat “diisi ulang)

Sumber-sumber Energi Listrik • Elemen Primer ( Sumber tegangan yang tidak dapat “diisi ulang) 1. Elemen Volta, terdiri dari komponen : - + Batang tembaga Lempeng seng Larutan asam sulfat encer Prinsip Kerja

2. Elemen Kering ( batu baterai ) Beda potensial = 1, 5 V Prinsip

2. Elemen Kering ( batu baterai ) Beda potensial = 1, 5 V Prinsip Kerja

Elemen Sekunder ( dapat “diisi” kembali ) Akkumulator (aki ) Bagia n– bagia n

Elemen Sekunder ( dapat “diisi” kembali ) Akkumulator (aki ) Bagia n– bagia n dari aki Pada saat aki digunakan terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Pada saat akku diisi ulang terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia

Mengukur Beda Potensial ( tegangan listrik ) • Alat pengukur tegangan listrik adalah voltmeter

Mengukur Beda Potensial ( tegangan listrik ) • Alat pengukur tegangan listrik adalah voltmeter • Voltmeter dipasang paralel dengan komponen yang akan diukur beda potensialnya. Diagram Komponen

Mengukur arus listrik dan beda potensial Diagram Rangkaian

Mengukur arus listrik dan beda potensial Diagram Rangkaian