Trait Theory Eysenck Cattels Mc Crae Costa Dra

  • Slides: 19
Download presentation
Trait Theory – Eysenck, Cattels, Mc. Crae &Costa Dra. Amanah Anwar, Psi. , MSi.

Trait Theory – Eysenck, Cattels, Mc. Crae &Costa Dra. Amanah Anwar, Psi. , MSi. Anna. 2016

Tokoh-Tokoh: �Hans J. Eysenck, �Raymond B. Cattel, �Robert R. Mc. Crae & Paul T.

Tokoh-Tokoh: �Hans J. Eysenck, �Raymond B. Cattel, �Robert R. Mc. Crae & Paul T. Costa, Jr

Konsep tentang Manusia �Manusia memiliki kesadaran & ketidaksadaran. Sanggup mengevaluasi performa mereka sendiri dan

Konsep tentang Manusia �Manusia memiliki kesadaran & ketidaksadaran. Sanggup mengevaluasi performa mereka sendiri dan mengubah sikap, temperamen, kebutuhan, minat dan perilaku agar bisa dipercaya. �Menekankan faktor genetik kepribadian. Mereka yakin kalau sifat dan faktor diwariskan & memiliki komponen genetik & biologis yg kuat Pengaruh sosial rendah. �Fokus pd Individual differences (perbedaan individu).

Hans Jurgen Eysenck � 1916 – 1997 �Lahir di Jerman

Hans Jurgen Eysenck � 1916 – 1997 �Lahir di Jerman

Konsep Teori �Pengalaman-pengalaman di lingkungan hanya sedikit memberi pengaruh bagi perkembangan kepribadian. Pola asuh

Konsep Teori �Pengalaman-pengalaman di lingkungan hanya sedikit memberi pengaruh bagi perkembangan kepribadian. Pola asuh sedikit pengaruhnya �Faktor genetik dianggap memberi pengaruh besar bagi perilaku sso, bukan pengalaman masa kanak-kanak. Eysenck yakin bhw tes IQ tdk akan pernah bisa ditingkatkan scr signifikan, krn sudah ditentukan scr genetik. � Statemen Eysenck “merokok bukan faktor utama kanker paru”. Faktanya, Eysenck sakit paru-paru & meninggal krn kanker paru-paru. �

Konsep. . . �Pentingnya Analisis Faktor: � 2 faktor keprib: �Neurotisisme - Kestabilan emosi

Konsep. . . �Pentingnya Analisis Faktor: � 2 faktor keprib: �Neurotisisme - Kestabilan emosi �Ekstraversi – Introversi �menjadi 3 faktor: �+ Psikotisme - Superego

Konsep. . . �Hirarki Pengorganisasi Perilaku: �Tipe kepribadian �Sifat-sifat �Kebiasaan-kebiasaan �Tindakan-tindakan spesifik

Konsep. . . �Hirarki Pengorganisasi Perilaku: �Tipe kepribadian �Sifat-sifat �Kebiasaan-kebiasaan �Tindakan-tindakan spesifik

�Contoh Hirarki Tipe INTROVERSI Keminderan sosial Kegigihan Rajin mengerjakan tugas sekolah Gemar melakukan hobi

�Contoh Hirarki Tipe INTROVERSI Keminderan sosial Kegigihan Rajin mengerjakan tugas sekolah Gemar melakukan hobi Menyelesaikan suatu tugas Belajar sendiri Memadamkan keinginan Tenggelam dlm hobi sendirian

Struktur Kepribadian �Teori 3 faktor: P, E, N �Setiap dimensi bersifat bipolar. N I

Struktur Kepribadian �Teori 3 faktor: P, E, N �Setiap dimensi bersifat bipolar. N I SE Subyek P E S Ket: N: neurotisme S: Stabilitas P: Psikotisme SE: Superego E: Ekstraversi I: Introversi

3 Faktor Kepribadian Eysenck Skor tinggi �Ektroversi �Neurotisme �Psikotisme Skor Rendah �Introversi �Stabilitas emosi

3 Faktor Kepribadian Eysenck Skor tinggi �Ektroversi �Neurotisme �Psikotisme Skor Rendah �Introversi �Stabilitas emosi �Superego

Raymond B. Cattel � 1905 – 1998 �Lahir di Inggris. �Tokoh psikometri. �Kontribusi yg

Raymond B. Cattel � 1905 – 1998 �Lahir di Inggris. �Tokoh psikometri. �Kontribusi yg terkenal: �“ 16 PF” (Sixteen Personality Factor), Questionnaire, hasil metode kuantitatif mengobyektifkan struktur kepribadian.

Perbedaan Cattel dg Eysenck � 4 hal, yaitu: - Berfikir : - Sumber data:

Perbedaan Cattel dg Eysenck � 4 hal, yaitu: - Berfikir : - Sumber data: - Sifat mns : - Faktor keprib: Yg diukur Cattel Eysenck - Induktif - L, Q, T data - khusus, umum, sifat sumber indikator sifat permukaan -16 faktor - sejumlah besar sifat - deduktif - Q data - temperamen (cara) motivasi (knp) kemampuan (brp cepat/jauh) - 3 faktor (P, E, N) - tipe-tipe keprib.

Robert R. Mc. Crae & Paul T. Costa, Jr �Th 1983 3 faktor keprib

Robert R. Mc. Crae & Paul T. Costa, Jr �Th 1983 3 faktor keprib (N, E, O) �Neuroticm �Extraversion �Openness �Th 1985 5 faktor keprib (Big Five) NEO-PIR: NEO-Personality Inventories, stabil pd usia >30 th �Neuroticism �Exstraversion �Openness �Agreeableness �Conscientousness

Neuroticism �Skor tinggi �Cemas �Temperamental �Mengasihani diri �Sadar diri �Emosional �Rentan �Skor rendah �Tenang

Neuroticism �Skor tinggi �Cemas �Temperamental �Mengasihani diri �Sadar diri �Emosional �Rentan �Skor rendah �Tenang �Bertemperamen lembut �Pusa diri �Merasa nyaman �Dingin �Kukuh

Exstraversion �Skor Tinggi �Penuh perhatian �Mudah bergabung �Aktif Bicara �Menyukai kelucuan �Aktif �Bersemangat �Skor

Exstraversion �Skor Tinggi �Penuh perhatian �Mudah bergabung �Aktif Bicara �Menyukai kelucuan �Aktif �Bersemangat �Skor Rendah �Cuek �Penyendiri �Pendiam �Serius �Pasif �Tidak berperasaan

Openness (Keterbukaan pd pengalaman) �Skor tinggi �Imajinatif �Kreatif �Orisinal �Menyukai keragaman �Penuh ingin tahu

Openness (Keterbukaan pd pengalaman) �Skor tinggi �Imajinatif �Kreatif �Orisinal �Menyukai keragaman �Penuh ingin tahu �Liberal �Skor rendah �Riil �Tidak kreatif �Tunduk pada konvensi �Menyukai rutinitas �Tidak mau tahu �Konservatif

Agreeableness (Kebersetujuan) �Skor tinggi �Berhati lembut �Mudah percaya �Murah hati �Pendamai �Pemaaf �Baik hati

Agreeableness (Kebersetujuan) �Skor tinggi �Berhati lembut �Mudah percaya �Murah hati �Pendamai �Pemaaf �Baik hati �Skor rendah �Kejam �Penuh syak wasangka �Pelit �Penentang �Selalu mengritik �Mudah terluka

Conscientiousness (Kenuranian) �Skor tinggi �Peka nurani �Pekerja keras �Teratur / tertib �Tepat waktu �Ambisius

Conscientiousness (Kenuranian) �Skor tinggi �Peka nurani �Pekerja keras �Teratur / tertib �Tepat waktu �Ambisius �Tekun �Skor rendah �Bebal �Malas �Tidak teratur/ tertib �Selalu terlambat �Tidak berarah tujuan �Mudah menyerah

Model Big Five � Biografi Obyektif Dasar biologis Reaksi emosi, Perubahan karier, Perilaku Adaptasi

Model Big Five � Biografi Obyektif Dasar biologis Reaksi emosi, Perubahan karier, Perilaku Adaptasi karakter Kecenderungan Dasar N E O A C Fenomena yg Dikondisikan Scr budaya, Perjuangan 2 Pribadi, sikap 2 Proses 2 Dinamis Konsep Diri Skema diri Mitos pribadi Pengaruh Eksternal Norma 2 kultural Peristiwa & Kejadian dlm Hidup, situasi 2