TES WZT Pertemuan 10 Sulis Mariyanti PSIKOLOGI RUANG

  • Slides: 19
Download presentation
TES WZT Pertemuan 10 Sulis Mariyanti PSIKOLOGI

TES WZT Pertemuan 10 Sulis Mariyanti PSIKOLOGI

RUANG LINGKUP TES WZT (Wartegg Zulliger Test) TUJUAN • Mempelajari struktur kepribadian, dlm hal

RUANG LINGKUP TES WZT (Wartegg Zulliger Test) TUJUAN • Mempelajari struktur kepribadian, dlm hal fungsi dasar yg menentukan T. L manusia • Melihat Fungsi Kepribadian yang Normal / Abnormal • Mengeksplorasi emosi, imajinasi, dinamisme, pengendalian, reality function

Lanjutan…. q MEDIA DIAGNOSTIKNYA • Aktivitas menggambar • Yang dilihat aspek ekspresif dan projektif,

Lanjutan…. q MEDIA DIAGNOSTIKNYA • Aktivitas menggambar • Yang dilihat aspek ekspresif dan projektif, bukan nilai artistik / keahlian menggambar • Gambar adalah indirect language, memproyeksi kan kepribadian, namun sukar dimengerti • Nilai diagnostik gambar sangat bergantung pada kemampuan pemeriksa + informasi obyektif mengenai gambar tersebut

Lanjutan… q HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN • Content gambar saja tdk cukup, namun juga

Lanjutan… q HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN • Content gambar saja tdk cukup, namun juga halhal yang objektif spt execution, dan keterkaitan antara keduanya • Data lain spt jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dst q KELEBIHAN TES WZT • Subyek : memperoleh kesempatan luas untuk asosiasi bebas, berekspresi (krn tdk terstruktur)

Lanjutan…. • Evaluator : Justru sgt terstruktur penting untuk evaluasi yg obyektif • Stimulus

Lanjutan…. • Evaluator : Justru sgt terstruktur penting untuk evaluasi yg obyektif • Stimulus sederhana punya kualitas gestalt, dpt berfungsi sbg kriteria interpretasi • Memungkinkan cross checking (content, execution, sdr) • Materi tes tdk mengancam S, sederhana dan netral • Praktis, tdk makan waktu untuk administrasi, skoring, interpretasi • Dapat digunakan untuk membangun rapport

ADMINISTRASI TEST WZT • • • Inti nilai diagnostik tes WZT terletak pd produk

ADMINISTRASI TEST WZT • • • Inti nilai diagnostik tes WZT terletak pd produk grafisnya Lebih baik Individual Ruang sebaiknya bebas dari gambar 2 Form test harus diberi alas (mis. di meja) Pensil HB atau B, sediakan penghapus (untuk diobser- vasi Pemeriksa) Evaluator harus mampu membangun rapport Observasi dimulai sejak S diberi form tes dan diberi ins- truksi. Usahakan tidak kentara Obersvasi perilaku menggambarnya, menghapus, skets, lompatan dari satu gbr ke gbr lain Setelah selesai, S diminta memberi judul yg digambar

Lanjutan • • Buka percakapan dgn gambar/tanda sbg fokus diskusi Bila Klasikal, perlu diminta

Lanjutan • • Buka percakapan dgn gambar/tanda sbg fokus diskusi Bila Klasikal, perlu diminta menulis Gambar mana yg paling disukai (+), tidak disukai (-) Gambar mana yg mudah dibuat (M), yg sulit (S)

DASAR INTERPRETASI 3 Pendekatan dalam mempelajari Gambar : 1. Stimulus Drawing Relations (SDR) 2.

DASAR INTERPRETASI 3 Pendekatan dalam mempelajari Gambar : 1. Stimulus Drawing Relations (SDR) 2. Content 3. Execution

1. STIMULUS DRAWING RELATIONS • Mengacu pd kualitas yg disimbolkan oleh rangsang • Gbr

1. STIMULUS DRAWING RELATIONS • Mengacu pd kualitas yg disimbolkan oleh rangsang • Gbr dianggap tepat bagi suatu rangsang ttt, bila gbr tsb mengeluarkan 1 atau lbh kualitas yg terkait dg rangsang tsb • SDR merefleksikan afinitas (ketertarikan) Subjek thd kualitas khas rangsang • Dasar pertama utk mempelajari struktur persepsi dan afektivitas (perasaan)

Setiap tanda pd WZT gunanya adalah : 1. Sebagai rangsang/stimulus untuk kegiatan assosiatif dan

Setiap tanda pd WZT gunanya adalah : 1. Sebagai rangsang/stimulus untuk kegiatan assosiatif dan grafis 2. Mempunyai nilai potensi diagnostik stimulus punyai punya nilai ekspresif ttt punya kualitas gestalt resonator sensibilitas Subjek alat buat eksplorasi, cara 2 Subjek menerima, mera- sa dan berasosiasi 3. Kemampuan/ketidakmampuan Subjek mengintegrasikan Stimulus ke gambarnya yg merepresentasikan kualitas yg menandakan ketertarikan ataupun ketidaksensibilitasnya thd stimulus.

2. CONTENT • Apa yang digambar ? • Merupakan manifestasi asosiasi bebas, shg dpt

2. CONTENT • Apa yang digambar ? • Merupakan manifestasi asosiasi bebas, shg dpt memberi gambaran ttg orientasi predominan pd kecenderungan 2, minat 2 & preokupasi Subjek • Content sj tdk cukup utk interpretasi yg reliable. • Orang dpt membuat gbr hal yg sama, karena kecenderungan sugestif, pengaruh kehidupan sehari-hari, dll • Jadi jangan hanya mengandalkan content

3. EXECUTION • Bagaimana Objek digambar ? • Mempelajari aspek ekspresif gambar fleksibel, kaku,

3. EXECUTION • Bagaimana Objek digambar ? • Mempelajari aspek ekspresif gambar fleksibel, kaku, kuat/tangguh, agresif, intensitasnya, sikap dan perilaku yg konsisten • Interpretasi yang Valid dan objektif harus dng 3 pendekatan : – SDR = Perceptive – Associative – Content = Associative – Projective – Execution = Active - Ekspresive

KUALITAS TIAP STIMULUS & CIRI-CIRINYA q Stimulus 1 (the dot ) Sifat : kecil,

KUALITAS TIAP STIMULUS & CIRI-CIRINYA q Stimulus 1 (the dot ) Sifat : kecil, ringan, bundar, terpusat, mengikat perhatian q Stimulus 2 (the wavy line) Sifat : hidup, mobile, lepas, bergetar, mengalir, organis, dinamis q Stimulus 3 (the three regulerly increasing line) Sifat : kaku, keras, teratur, berurut, kemajuan, konstruktif, metodis

q. Stimulus 4 (the black square) Sifat : berat, kokoh, padat, kaku, statis, depresif,

q. Stimulus 4 (the black square) Sifat : berat, kokoh, padat, kaku, statis, depresif, mengancam q. Stimulus 5 (the two opposed slanting lines) Sifat : konflik, dinamis, rigid q. Stimulus 6 (the horizontal & vertical lines) Sifat : matter of fact, sederhana, kaku, aktivitas perencanaan q. Stimulus 7 ( the dotted half circle) Sifat : sangat halus, lembut, lentur, menolak per-lakuan kasar q. Stimulus 8 (the broadly curved line) Sifat : bulat, fleksibel, besar, mudah dihubungkan

Kategorisasi STIMULUS WZT A. Stimulus Feminin / Organis Stimulus 1, 2, 7, 8 B.

Kategorisasi STIMULUS WZT A. Stimulus Feminin / Organis Stimulus 1, 2, 7, 8 B. Stimulus Maskulin/ Teknik Konstruktif Stimulus 3, 4, 5, 6

INDIKASI DIAGNOSTIK SDR Langkah – Langkah : • Sesuaikah gbr sebagai respons thd kualitas

INDIKASI DIAGNOSTIK SDR Langkah – Langkah : • Sesuaikah gbr sebagai respons thd kualitas khas stimulus? • Reaksi terhadap Stimulus A. AFINITAS (ketertarikan/kepekaan) Sesuai Dilihat dari : Content, Execution, Order 1. Respon yang ter-Adaptasi (A) 2. Respon yang tergolong Emphasis (E)

 • B. Insensibilitas (ketidaksanggupan merasakan kualitas stimulus) tdk sesuai 3. Respon Indifference (I)

• B. Insensibilitas (ketidaksanggupan merasakan kualitas stimulus) tdk sesuai 3. Respon Indifference (I) : -Stimulus tdk dipakai -Stimulus dipakai tetapi tdk terintegrasi -Content teradaptasi tp eksekusi tdk cocok II. Lakukan pengecekan Kontradiksikah ? ?

MATRIK PENILAIAN WZT No. Rangsang A (Adaptif) I (indifferent) E(Emphasis) Keterangan R 1 Self

MATRIK PENILAIAN WZT No. Rangsang A (Adaptif) I (indifferent) E(Emphasis) Keterangan R 1 Self Concept, Ego Feeling R 2 Emotional Expression R 3 Achievement Orientation R 4 Conflict Resolution R 5 Drive & Vitality R 6 Common Sense R 7 Sensitvity, Deep Feeling R 8 Social interest/ Interpersonal Rel

KLASIFIKASI CONTENT I. SCRIBBLINGS q Motor q Esthetic q Symbolic. II. ABSTRACTION q Symmetrical

KLASIFIKASI CONTENT I. SCRIBBLINGS q Motor q Esthetic q Symbolic. II. ABSTRACTION q Symmetrical decorative q Assymetrical decorative q Technical III. PICTURES q Realism q Fantasy