PERTEMUAN 2 MUHAMMAD HAJARUL ASWAD 1 ANALISIS KORELASI

  • Slides: 12
Download presentation
PERTEMUAN 2 MUHAMMAD HAJARUL ASWAD

PERTEMUAN 2 MUHAMMAD HAJARUL ASWAD

1. ANALISIS KORELASI 2. 2. 2. KORELASI CARL SPEARMAN 2. 2. 3. KORELASI KONTINGENSI

1. ANALISIS KORELASI 2. 2. 2. KORELASI CARL SPEARMAN 2. 2. 3. KORELASI KONTINGENSI

2. 2. 2. Korelasi Carl Spearman (rs) • Sumber data ordinal dan boleh tidak

2. 2. 2. Korelasi Carl Spearman (rs) • Sumber data ordinal dan boleh tidak berdistribusi normal • Data dari kedua variabel tidak harus sama • Korelasi ini efektif digunakan untuk jumlah data yang berkisar antara 10 s/d 30 pasangan. Dengan: rs = Koefisien korelasi carl spearman d = selisih skor antara dua kelompok pasangan n = jumlah pasangan pengamatan

Contoh 1. Sebuah perusahaan X merekrut pegawai baru dari perguruan tinggi dan universitas di

Contoh 1. Sebuah perusahaan X merekrut pegawai baru dari perguruan tinggi dan universitas di seluruh Indonesia. Setiap peserta kemudian diberi nilai oleh pihak penyeleksi, yang besarnya antara 0 sampai dengan 15 yang menunjukkan semakin besar nilai yang diperoleh (medekati 15) semakin tinggi potensi / keahlian yang dimiliki peserta. Kemudian, setiap peserta memasuki program pelatihan internal dan kemudian diberikan penilaian di akhir pelatihan. Nilai kampus dan Nilai hasil pelatihan dari ke-12 peserta dapat dilihat pada tabel berikut:

Lulusan Nilai Kampus (X) Nilai Pelatihan (Y) A 8 4 B 10 4 C

Lulusan Nilai Kampus (X) Nilai Pelatihan (Y) A 8 4 B 10 4 C 9 4 D 4 3 E 12 6 F 11 9 G 11 9 H 7 6 I 8 6 J 13 9 K 10 5 L 12 9 Hitunglah koefisien korelasi tingkatnya. Kemudian jelaskan arti dari nilai korelasi tersebut. Hasil Perhitungan

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rs = 0, 726. Artinya: Terdapat hubungan positif (dari

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rs = 0, 726. Artinya: Terdapat hubungan positif (dari tanda positif 0, 726) yang kuat (lihat skala Goilford) antara nilai pihak penyeleksi dan nilai staf pelulusan. Lulusan yang mendapatkan nilai tinggi dari pihak penyeleksi memiliki kecenderungan menjadi salah satu yang mendapatkan nilai tinggi dari staf pelatihan.

2. 2. 3. Korelasi Kontingensi (C) • Sumber data nominal • Memiliki kaitan erat

2. 2. 3. Korelasi Kontingensi (C) • Sumber data nominal • Memiliki kaitan erat dengan chi-square yang digunakn untuk menguji hipotesis uji beda. Dengan: C = Koefisien korelasi kontingensi = selisih skor antara dua kelompok pasangan N = jumlah sampel O = frekuensi observasi E = frekuensi harapan

Contoh 2. Akan dilihat apakah ada hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga

Contoh 2. Akan dilihat apakah ada hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga yang digemari. Perhatikan datanya dalam bentuk tabel berikut: Jenis olah raga Jenis Profesi Jumlah Dokter Pengacara Dosen Bisnis Golf Tenis Bulutangkis Sepak Bola 17 23 12 6 23 14 26 12 10 17 18 23 30 26 14 11 80 80 70 52 Jumlah 58 75 68 81 282

Jenis olah raga DOK O E PEN O DOS E O E BIS O

Jenis olah raga DOK O E PEN O DOS E O E BIS O E Jumlah Golf 17 16, 45 23 21, 28 10 19, 29 30 22, 98 80, 00 Tenis 23 16, 45 14 21, 28 17 19, 29 26 22, 98 80, 00 Bulutangkis 12 14, 40 26 18, 62 18 16, 88 14 20, 11 70, 00 Sepak Bola 6 Jumlah 58 10, 70 12 13, 83 23 12, 54 11 14, 94 52, 00 75 68 81 282 Hasil perhitungan

No 1 2 3 4 Jenis Olahraga Golf Tenis Bulutangkis Sepak bola Jumlah Profesi

No 1 2 3 4 Jenis Olahraga Golf Tenis Bulutangkis Sepak bola Jumlah Profesi O E O-E (O - E)2/E Dokter 17 16, 45 0, 55 0, 30 0, 02 Pengacara 23 21, 28 1, 72 2, 97 0, 14 Dosen Bisinis Dokter 10 30 23 19, 29 22, 98 16, 45 -9, 29 7, 02 6, 55 86, 32 49, 30 42, 85 4, 47 2, 15 2, 60 Pengacara 14 21, 28 -7, 28 52, 95 2, 49 Dosen Bisinis Dokter 17 26 12 19, 29 22, 98 14, 40 -2, 29 3, 02 -2, 40 5, 25 9, 13 5, 75 0, 27 0, 40 Pengacara 26 18, 62 7, 38 54, 51 2, 93 Dosen Bisinis Dokter 18 14 6 16, 88 20, 11 10, 70 1, 12 -6, 11 -4, 70 1, 26 37, 29 22, 04 0, 07 1, 85 2, 06 Pengacara 12 13, 83 -1, 83 3, 35 0, 24 Dosen Bisinis 23 11 12, 54 14, 94 10, 46 -3, 94 109, 43 15, 49 8, 73 1, 04 29, 86 Hasil Perhitungan

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai C = 0, 31. Artinya: Terdapat hubungan positif (dari

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai C = 0, 31. Artinya: Terdapat hubungan positif (dari tanda positif 0, 31) tetapi rendah (lihat skala Goilford) antara jenis profesi seseorang dengan jenis olah raga yang digemari.

SELESAI NEXT: 2. 3. KORELASI PARSIAL

SELESAI NEXT: 2. 3. KORELASI PARSIAL