Pertemuan 14 Analisis Korelasi Rank Spearman Mieke Nurmalasari












- Slides: 12

Pertemuan 14 Analisis Korelasi Rank Spearman Mieke Nurmalasari Biostatistik (IBK 531)- Program Studi Bioteknologi

Rank Spearman Koefisien dari korelasi rank digunakan untuk: a) Mengukur derajat erat tidaknya hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dimana pengamatan pada masing-masing variabel tersebut didasarkan pada pemberian ranking tertentu yang sesuai dengan pengamatan serta pasangan. b) Mengukur konsistensi daripada ranking yang telah diberikan pada pengamatan yang ada pada masing-masing variabelnya. c) Skala untuk variabel dependen maupun independen: minimal ordinal.

Langkah-Langkah Pengujian Hipotesis Korelasi Sederhana Rank Spearman 1. Merumuskan Hipotesis Ho : ρs = 0 (Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peringkat variabel yang satu dengan peringkat variabel lain). Ha : ρs ≠ 0 (Ada hubungan yang signifikan antara peringkat variabel yang satu dengan peringkat variabel lain) Ha: ρs > 0 (Ada hubungan positif antara peringkat variabel yang satu dengan peringkat variabel yang lain) Ha: ρs < 0 (Ada hubungan negatif antara peringkat variabel yang satu dengan peringkat variabel yang lain).

Langkah-Langkah Uji Hipotesis Korelasi Rank Spearman 2. Menentukan nilai tingkat (α) -Untuk n ≤ 30 -> tα , tα/2; df (n-2) -> α tergantung pada uji satu arah atau dua arah -Untuk n > 30 -> Zα , Zα/2 -> α tergantung pada uji satu arah atau dua arah 3. Menghitung Statistik Uji: Dimana: rs = koefisien korelasi rank order Spearman n = jumlah pasangan observasi d = selisih pemeringkatan pada tiap pasangan observasi

Langkah-Langkah Uji Hipotesis Korelasi Rank Spearman -Untuk n ≤ 30 -> -Untuk n > 30 -> Z 0 = rs / (1/ √n-1) 5. Kesimpulan: - Jika Zhitung > Ztabel, atau thitung > ttabel maka TOLAK Ho -Jika Zhitung < Ztabel, atau thitung < ttabel maka TERIMA Ho

Contoh Soal Suatu penelitian dilakukan untuk menyelidiki apakah terdapat hubungan antara tinggi badan anak dengan banyaknya volume gas yang terdapat dalam saluran dari hidung ke mulut dalam paru-paru ( pulmonary anatomical death space). Diambil 15 anak sebagai sampel penelitian, di dapatkan data sebagai berikut:

Sumber: https: //www. bmj. com/about-bmj/resources-readers/publications/statistics-square-one/11 -correlation-andregression

Sumber: https: //www. bmj. com/about-bmj/resources-readers/publications/statistics-square-one/11 -correlation-andregression

Langkah-langkah pengujian: 1. Merumuskan Hipotesis: Ho: ρs = 0 Ha: ρs ≠ 0 2. Menentukan nilai kritis dengan taraf nyata α = 5% t(α/2; df=n-2) = t(0, 05/2; df= 15 -2) = t(0, 025; df= 13)= 2, 16

3. Menghitung statistik hitung korelasi Spearman: Sebelumnya, telah dihitung nilai korelasi Spearman: thitung = (0, 8920) (√(n-2)/√(1 -0, 8920) = 9, 786 4. Kesimpulan: thitung = 9, 786 > ttabel = 2, 16; maka Tolak Ho, artinya dengan taraf nyata 5% terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi badan anak dengan jumlah gas dalam saluran paru-paru tersebut.


Thank You
Analisis korelasi rank spearman
Tabel spearman rho
Tabel nilai rho
Konsep korelasi tata jenjang
Rank coefficient of correlation
Spearman's rank ti nspire
Spearman's rank interpretation
Korelasi tata jenjang spearman
Spearman rank critical value table
Pearson correlation method
Mieke van houtte
Mieke clement
Mieke versprille