PENILAIAN EKONOMI KAWASAN Direktorat Penilaian Tanah Direktorat Jenderal

PENILAIAN EKONOMI KAWASAN Direktorat Penilaian Tanah Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

MANFAAT ? ? ? NILAI ? ? ? CARA ? ? ? PENILAIAN EKONOMI

Berapa Nilai Kerugian ? ? Penilaian Ekonomi Kawasan Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan bahwa masyarakat Alaska harus mendapat ganti rugi atas kehilangan mata pencarian dan tempat rekreasi sebagai hasil dari kecelakaan kapal minyak.

Latar Belakang Belum adanya dasar pertimbangan obyektif terhadap setiap proses pengambilan keputusan di bidang spasial terhadap suatu kawasan. Tujuan • Secara normatif : Mendekati nilai nyata /sesungguhnya • Secara Substantif : untuk keadilan, kemakmuran, keharmonisan rakyat bangsa dan negara PENILAIAN

Dasar Hukum : • • UU No. 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum UU No. 39 tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus PP RI No. 26 Tahun 2008 tentang RTRW PP No 128 Tahun 2015 tentang jenis dan tarif atas penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementrian ATR/ Badan Pertanahan Nasional Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Perpres 17 Tahun 2015, tentang Kementrian Agraria dan Tata Ruang Pasal 20 s/d 22 Perpres 20 Tahun 2015, tentang Badan Pertanahan Nasional Surat Edaran No. 2/SE-100/I/2015 tentang Evaluasi Pelayanan Pemetaan Tematik dan Nilai Tanah Berdasarkan PP No 13 Tahun 2010. PENILAIAN

Nilai Ekonomi Kawasan Hutan Mangrove Kab. Bintan Indonesia Negara Tetangga Berapa nilai mata uang yang harus dibayarkan untuk menghargai “udara segar” tersebut. “Udara segarr… ” Kesimpulannya bahwa suatu kawasan memiliki nilai lain selain nilai nyata (fungsi sosial/keberadaan dan fungsi ekologi) sehingga dibutuhkan kemampuan untuk menilainya. Tim ZNEK BPN Pusat (2014) Total Nilai Ekonomi Rp. 308. 643. 878. 618, Fungsi Ekonomi/ nilai nyata (penyedia ikan) Use Value (DUV) Rp. 4. 071. 012. 378 Fungsi Ekologi (penyerapan karbon) Indirect Use Value (IUV) Rp. 285. 363. 157. 410 Fungsi Sosial (keberadaan) Non Use Value (EV) Rp. 19. 209. 708. 820 PENILAIAN EKONOMI

MANFAAT PENILAIAN • Tersedianya Peta Zona Nilai Ekonomi Kawasan (ZNEK) yang berbasis potensi kawasan • Referensi pengambilan keputusan spasial : perencanaan tata ruang kota, pelaksanaan pembangunan yang mengalihfungsikan lahan, penataan pemukiman, konsolidasi tanah dan sebagainya • Bahan pertimbangan bagi para pengambil kebijakan, khususnya dalam hal ini Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menetapkan kebijakan (pelestarian Kawasan, dll) • Informasi potensi aset negara (inventory dan monitoring aset suatu kawasan) dikembangkan Menambah PAD PENILAIAN EKONOMI

Tipologi Nilai Ekonomi Kawasan Nilai Guna Langsung Manfaat pemakaian Contoh: produk pertanian (Direct Use Value/DUV) Nilai Penggunaan Total Nilai Ekonomi Nilai Guna Tak Langsung Manfaat dari fungsi ekosistem (Indirect Use Value/IUV) Contoh: sebagai penahan erosi Nilai Pilihan Manfaat lain tanpa merubah fungsi aslinya (Option Value/ OV) Contoh: hutan tumpangsari Nilai Pewarisan Manfaat pewarisan (Bequst Value/ BV) Hutan konservasi untuk generasi masa depan Nilai Keberadaan Manfaat keberadaan Nilai Non Penggunaan (Existence Value/EV) Ketergantungan manusia terhadap suatu kawasan PENILAIAN EKONOMI

DIAGRAM ALIR PEMBUATAN PETA ZONA NILAI EKONOMI KAWASAN Persiapan Komputer, Software (Excel, Maple, Arc. Map), Peta Batas Adm, Dok RTRW, Kawasan Hutan, dll Pelaporan dan Penyajian Deliniasi dan Analisis Komponen Penilaian Survei Awal dan Analisis Potensi 1. 2. 3. 4. 5. Sejarah kawasan Letak dan Luas Kondisi fisik wilayah Keadaan biotik kawasan Keadaan sosial ekonomi di sekitar kawasan 6. Aksesbilitas dan fasilitas kawasan Pengolahan Data Pengumpulan Data : - Koordinasiinstansi terkait - Pengumpulandata sekunder - Pengumpulandata primer PENILAIAN EKONOMI

Tahapan Survei Awal Ø SEJARAH KAWASAN Menceritakan secara rinci asal mula dari kawasan tersebut. Data tersebut digunakan untuk pertimbangan ada tidaknya unsur Bequest Value pada kawasan tersebut Ø LETAK DAN LUAS Menceritakan tentang letak relatif kawasan, tempat-tempat yang berbatasan langsung dengan kawasan tersebut. Data tersebut bermanfaat sebagai data sekunder untuk mendukung analisis potensi Ø KEADAAN FISIK DAN BIOTIK WILAYAH Menceritakan segala sesuatu (fisik) yang ada pada kawasan tersebut, misalnya: tutupan penggunaan tanah kawasan, macam tumbuhan dan hewan yang ada Ø KEADAAN SOSIAL EKONOMI Menceritakan desa-desa yang ada kebergantungan dengan kawasan yang dimaksud, jumlah warga, mata pencaharian warga yang ada hubungannya dengan kawasan PENILAIAN EKONOMI

Analisis Potensi : Identifikasi Manfaat Kawasan Ø FUNGSI EKONOMI (NILAI GUNA LANGSUNG) Misal: Kawasan Hutan menghasilkan manfaat ekonomi BURUNG, KAYU BAKAR, OBAT-OBATAN, MADU, GETAH, BAHAN BANGUNAN DAN BIOTA LAIN; Kawasan Pantai PENELITIAN, WISATA, DLL Ø FUNGSI EKOLOGI (NILAI GUNA TAK LANGSUNG) Misal: Kawasan Hutan sebagai PENYEDIA NUTRIEN BIOTA DARAT, PENYERAPAN KARBON, PENAHAN EROSI, PENYEDIA AIR, DLL Ø FUNGSI SOSIAL (NILAI NON PENGGUNAAN) Misal : Kawasan Hutan Mangrove sebagai PENYEDIA PENGETAHUAN / PENELITIAN KEINDAHAN DAN KENYAMANAN PENILAIAN EKONOMI

Deliniasi Batas Kawasan • Dilakukan digitasi jika tidak tersedia data spasial pendukung (dokumen RTRW). • Menggunakan batas yang ada peta penggunaan dari dokumen RTRW, jika sudah ada Perda yang mengatur. PENILAIAN EKONOM KAWASAN

Analisis Komponen Penilaian : Identifikasi Metode Penilaian No. Jenis Nilai Metode Penilaian 1. Nilai Guna Langsung (Direct Use Value/ DUV) • Travel Cost Method (TCM) : Kawasan Wisata, ; • Effect On Production (EOP) : Kawasan Pertanian, perikanan , dll. • Hedonic Price Method (HP) : Kawasan Perumahan 2. Nilai Guna Tak Langsung (Indirect Use Value/ IUV) • Benefit Transfer Method : Menilai penyerapan karbon di Kawasan hutan lindung 3. Nilai Pilihan (Option Value/OV) • Contingent Valuation Method (CVM) : Kawasan hutan tumpangsari 4. Nilai Pewarisan (Bequest Value/BV) • Contingent Valuation Method (CVM) : Kawasan Situs, Museum, Candi, dll 5. Nilai Keberadaan (Existence Value /EV) • Contingent Valuation Method (CVM) : Seluruh kawasan dapat dimunculkan nilai keberadaanya. PENILAIAN EKONOMI

Metode Penilaian Ekonomi Kawasan 1) Travel Cost Method (TCM) Perkiraan nilai ekonomi yang terkait dengan kawasan yang digunakan untuk rekreasi. Mengasumsikan bahwa nilai kawasan tercermin dalam besarnya pengeluaran/biaya yang dikeluarkan seseorang untuk melakukan perjalanan ke suatu lokasi wisata. 2) Effect On Production (EOP) Perkiraan nilai ekonomi untuk kawasan yang berkontribusi terhadap produksi barang-barang yang dipasarkan secara komersial/fungsinya terhadap produktivitas. 3) Benefit Transfer Method Perkiraan nilai ekonomi dengan mentransfer perkiraan manfaat yang ada dari studi yang sama pada lokasi lain. 4) Contingent Valuation Method (CVM) Perkiraan nilai ekonomi berdasarkan persepsi masyarakat. Tidak secara langsung meminta kesediaan untuk membayar. Tetapi disimpulkan dari pengorbanan yang dikeluarkan. 5) Hedonic Pricing Method (HP) Perkiraan nilai ekonomi dengan menilai lingkungan untuk menentukan keterkaitan yang muncul antara tingkat jasa yang dihasilkan lingkungan dengan harga suatu barang yang mempunyai nilai pasar (harga perumahan).

Pengolahan Data 1. Data primer? 2. Responden? 3. Data sekunder? 1. Entry data lapangan 2. Melakukan uji statistik terhadap sampel responden yang diperoleh 3. Membuat model matematika PENILAIAN EKONOM 4. Menghitung nilai KAWASAN

Pelaporan BUKU LAPORAN BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Lingkup Kegiatan Lokasi Kegiatan BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH KEGIATAN BAB III. METODOLOGI PELAKSANAAN Zona Nilai Ekonomi Kawasan Inovasi Teknologi BAB IV. HASIL PELAKSANAAN PEKERJAAN Tipologi Nilai Ekonomi Kawasan Formulir Daftar Isian Lapangan Entry Pengumpulan data Lapangan Peta Zona Tema Potensi Pengolahan Data Tekstual ZNEK Pengolahan Data Spasial ZNEK Peta ZNEK Rekapitulasi Hasil Pekerjaan BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran PENILAIAN EKONOM

Penyajian Peta

Rencana Strategis Pengembangan Penilaian Ekonomi Kawasan 1. Melakukan Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota: Perlu pengaturan lebih jelas terkait dengan pola kerjasama dengan instansi lain. 2. Membangun dan mengembangkan basis data dan sistem informasi nilai kawasan 3. Penataan SDM Kanwil dan Kantah pada Seksi dan Sub Seksi Penilaian Tanah terkait SDM Penilaian ekonomi kawasan. 4. segera diusulkan Rancangan Peraturan tentang Penilaian Ekonomi Kawasan. PENILAIAN EKONOM KAWASAN

Terima Kasih PENILAIAN EKONOM KAWASAN