APBNP 2017 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA Oleh DIREKTUR JENDERAL
APBN-P 2017 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA Oleh : DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA DISAMPAIKAN PADA WORKSHOP APBN-P 2017 BOGOR 1
OUTLINE I. SEMANGAT DAN TUJUAN APBN-P 2017 II. PENGEMBANGAN BAWANG PUTIH, CABAI, dan BAWANG MERAH III. PENGEMBANGAN KENTANG INDUSTRI IV. PENGEMBANGAN BUAH V. RINCIAN KEGIATAN APBNP 2017 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA 2
I. SEMANGAT DAN TUJUAN APBNP 2017 3
SEMANGAT APBN-P 4 1. 2. 3. 4. 5. 6. Stimulus (semua komoditas hortikultura). Stabilisasi Pasokan (Bawang dan Aneka Cabai). Percepatan Swasembada (Bawang Putih). Pengurangan Impor (Kentang dan Bawang Putih). Pengembangan komoditas hortikultura berorientasi ekspor (buah-buahan). Mempercepat terlaksanakanya LPBE (Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor) di perbatasan. 7. Pengembangan Kawasan Hortikultura. 4
TUJUAN APBN-P 2017 1. Pengembangan kawasan hortikultura dan mendorong petani menanam di musim hujan dan luar musim (off season), penanaman yang dilakukan di luar kebiasaan petani setempat. 2. Menjaga pasokan dan stabilisasi harga komoditas hortikultura khususnya menghadapi hari-hari besar keagamaan (Idul Adha dan Natal 2017, serta Tahun Baru 2018). 3. Mempercepat swasembada pangan khususnya komoditi bawang putih (target 2019) 4. Mendorong tumbuh dan berkembangnya sentra produksi yang berkelanjutan 5. Penyediaan Sarana Pengendalian OPT 6. Mencanangkan bahwa Tahun 2018 adalah Tahun Perbenihan Nasiona 7. Sebagai peningkatan nilai tambah dan saya saing produk hortikultura harus dibangun dalam upaya mencapai akses pasar. 5
II. PENGEMBANGAN BAWANG PUTIH 6
Peta Jalan Pengembangan Bawang Putih 2016 -2045 Swasembada Pengembangan Kawasan Produksi Kebutuhan Impor 134, 7 ribu ton 539, 3 ribu ton 432, 1 ribu ton • Pemenuhan Kebutuhan Konsumsi dalam Negeri Produksi 375, 6 ribu ton Kebutuhan 593, 3 ribu ton Impor 255, 1 ribu ton Pengembangan Sentra dan Pengaturan Impor SASARAN 1. 264, 3 ribu ton 1. 212, 9 ribu ton 0 2030 - 2045 2024 - 2029 2020 - 2024 2016 -2019 Pemantapan Kawasan • Penurunan Impor • Mandiri Bawang Putih Produksi 551, 6 ribu ton Kebutuhan 625, 9 ribu ton Impor 113, 2 ribu ton 2015 (Baseline) PRODUKSI 16, 2 rb ton Kebutuhan 479, 8 rb on Impor 479, 9 rb ton üNilai Produksi dalam bentuk Rogol kering 7
Peta Jalan Percepatan Swasembada Bawang Putih 2016 -2019 Ekpansi Pengembangan Kawasan Pengembangan Sentra dan Pengaturan Impor Luas Tanam : 2. 420 Ha Produksi : 21. 000 ton Impor : 400 rb ton 2016 Luas Tanam : 22. 900 Ha Produksi : 206. 000 ton Impor : 250 rb ton 2017 2018 SASARAN 2019 SWASEMBADA Luas Tanam : 60. 000 Ha Produksi : 540 rb ton Impor : 0 (Nol) • Pemenuhan Kebutuhan Konsumsi dalam Negeri • Penurunan Impor • Swasembada/ Mandiri Bawang Putih Existing (Baseline) Luas Tanam : 2. 177 Ha Produksi : 18. 200 ton Impor : 448 rb ton 8
SKENARIO MENUJU SWASEMBADA BAWANG PUTIH 2019 9 URAIAN KEBUTUHAN NASIONAL PERKIRAAN IMPOR 2017 2018 470. 550 ton 476. 667 ton 454. 716 ton 460. 627 ton 2019 482. 864 ton - ton LUAS PENGEMBANGAN - Swadaya - APBN-P - APBN Reguler - APBN Usulan - Pengembangan Oleh Importir PERUNTUKAN PENGEMBANGAN Luas Tanam untuk Konsumsi Luas Tanam untuk Benih 5. 000 2. 200 2. 600 200 - ha ha 5. 000 ha 2. 400 ha 2. 600 ha 23. 900 ha 4. 000 ha 2. 900 ha 13. 000 ha 4. 000 ha 23. 900 ha 10. 104 ha 13. 796 ha 72. 249 ha ha - ha 68. 982 ha 3. 267 ha 72. 249 ha 57. 799 ha 14. 450 ha PRODUKSI BAWANG PUTIH Produksi Konsumsi Produksi Benih TARGET REALISASI IMPOR PENGURANGAN IMPOR 41. 750 ton 199. 565 ton 603. 281 ton 20. 083 ton 84. 595 ton 482. 866 ton 13. 000 ton 68. 982 ton 72. 249 ton 434. 633 ton 392. 072 ton (2) ton 4, 42% 18, 37% 100, 00%
Perkembangan Impor Bawang Putih 1996 – 2016 Sumber : BPS RI 10
Volume Impor Bulanan, Nilai dan Negara Asal Impor BAWANG (Tahun 2014 s/d 2016) Negara Asal Impor Bawang Putih Total : 494. 631 ton Total : 482. 665 ton PUTIH Total : 448. 881 ton - 100, 000 200, 000 300, 000 400, 000 500, 000 600, 000 China United States Morocco Germany, Fed. Rep. Of India Australia Switzerland Nilai : 354. 900. 216 US$ Nilai : 347. 534. 708 US$ Nilai : 448. 615. 605 US$ 11
VARIETAS BENIH BAWANG PUTIH YANG DIKEMBANGKAN NO VARIETAS NO. KEPMENTAN ASAL LOKASI / MATERI PROVITAS 1 Lumbu Hijau 894/Kpts/TP. 240/11/1984 Malang 11 – 12 ton/ha 2 Lumbu Kuning 895/Kpts/TP. 240/11/1984 Malang 9 - 10 ton/ha 771/Kpts/TP. 240/11/1989 Karanganyar 10 – 12 ton/ha Lombok Timur 9 - 10 ton/ha 3 Tawangmangu Baru 4 Sangga Sembalun 79/Kpts/TP. 240/2/1995 12
PENGEMBANGAN CABAI DAN BAWANG MERAH 13
Peta Jalan Pengembangan Cabai 2016 -2045 Eksportir Terbesar ASEAN Swasembada Ekspor ASEAN Swasembada dan Ekspor Pasokan, distribusi SASARAN dan Harga Stabil Baseline 2015 Luas Tanam 2024 2019 268. 490 Ha Ekspor 1. 631 Ton Ekspor 2. 270 ton 2029 Ekspor 34. 977 ton 2045 Ekspor 77. 261 ton Ekspor 21. 875 ton Kebutuhan Tambahan Lahan 2016 s/d 2045 83. 482 Ha (rata-rata 2. 879 Ha/tahun) 1. Pemantapan sistem produksi 2. Stabilitas harga dan pasokan 3. Daya saing dan ekspor berkelanjutan 14
PROYEKSI PENGEMBANGAN ANEKA CABAI 2016 -2045 3, 500, 000 3, 000 2, 500, 000 2, 000 1, 500, 000 1, 000 500, 000 - 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 produksi 2030 2031 konsumsi 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045 Linear(produksi) Catatan : Indonesia Memberikan Kontribusi Luas Panen Dan Produksi Cabai Terbesar Di ASEAN (FAO 2013) 2016 -2019 (Stabilisasi, Pasokan & Harga) § § § Manajemen Pola Tanam Intensifikasi & Ekstensifikasi (Pengembangan Sentra Di Luar Jawa) Inovasi Teknologi & Alsin Penataan Rantai Pasok dan Distribusi Sinergi Kebijakan Harga Kelembagaan & SDM § § § § 2020 -2024 (Swasembada dan Ekspor) Penyediaan Benih Untuk Industri Mobile Cold Storage Diversifikasi Produk Olahan (Farmasi & Kosmetik) Second Market/Pasar Lelang Kemitraan Industri Kelembagaan Ekonomi Petani Pemantapan Sistem Informasi Diplomasi Dagang Luar Negeri 2025 -2029 (Swasembada & Ekspor ASEAN § § § Pengembangan Cold Storage Otomatisasi Irigasi dan Pemupukan Pest Free Production Penerapan Cool Chain Ekspansi Pasar Ekspor Intelegent Information 2030 -2045 (Eksportir Terbesar ASEAN) § Penggunaan Satelit Untuk Pressision Farming § Kelembagaan Ekspor § Diplomasi Dagang, Ekspansi Pasar Luar Negeri 15
Peta Jalan Pengembangan Bawang Merah 2016 -2045 Eksportir Utama ASEAN Swasembada dan Ekspor Swasembada dan Daya Saing SASARAN Pasokan dan Harga Stabil 2029 2024 Baseline 2015 Luas Tanam 126. 276 Ha Ekspor 8. 400 Ton 2019 Ekspor 10. 000 ton Ekspor 27. 200 ton Ekspor 23. 200 ton 2045 Ekspor 40. 000 ton • Stabilisasi Pasokan : Konsumsi dan Industri • Stabilisasi Harga dan Berkeadilan • Daya Saing dan Ekspor Meningkat Kebutuhan Tambahan Lahan 2016 s/d 2045 34. 307 Ha (rata-rata 1. 183 Ha/tahun) 16
2, 164, 117 1, 986, 283 1, 817, 850 2, 063, 141 1, 624, 253 1, 877, 638 1, 439, 355 1, 716, 901 1, 237, 262 1, 534, 196 1, 013, 705 1, 359, 931 2045 2044 2043 2042 2041 2040 2039 2038 2037 2036 2035 2034 2033 2032 2031 2030 2029 2028 2027 2026 2025 2024 2023 2022 2021 2020 2019 2018 2017 2016 1, 174, 210 2015 Produksi, Kebutuhan (dalam Ton) PROYEKSI PENGEMBANGAN BAWANG MERAH 2016 -2045 Tahun Produksi Rogol (ton) Strategi 2016 -2019 (Pasokan dan Harga Stabil) - Penerapan Manajemen Pola Tanam - Intensifikasi dan Ekstensifikasi - Inovasi Teknologi (Prapanen sampai Pascapanen) - Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani - Sinergi Penataan Rantai Pasok dan Distribusi - Regulasi Kebutuhan (ton) Strategi 2020 -2024 (Swasembada dan Daya Saing) - Penguatan Sistem Jaminan Mutu - Ekspansi Pasar Luar Negeri - Resi Gudang - Asuransi Pertanian Strategi 2025 -2029 Strategi 2030 -2045 (Swasembada dan Ekspor) - Fasilitasi Gudang Logistik - Pengembangan Varietas Preferensi Ekspor - Penguatan Sistem Logistik Monitoring dan Pemantapan Pelaksanaan Kebijakan dan Program Aksi (Eksportir Utama ASEAN) 17
II. PENGEMBANGAN KENTANG INDUSTRI 2016 -2019 18
Peta Jalan Percepatan Swasembada Kentang Industri 2016 -2019 Ekpansi Pengembangan Kawasan Pengembangan Sentra dan Pemantapan Perbenihan Luas Tanam : 7. 000 Ha Produksi : 84. 000 ton Impor : 86. 000 ton Kebutuhan : 170. 000 ton 2016 Luas Tanam : 10. 000 Ha Produksi : 120. 000 ton Impor : 55. 000 ton Kebutuhan : 175. 000 ton 2017 Existing (Baseline) Luas Tanam : 5. 000 Ha Produksi Lokal : 60. 000 ton Impor : 106. 000 ton Kebutuhan : 166. 000 ton SASARAN 2019 2018 SWASEMBADA Luas Tanam : 15. 000 Ha Produksi : 180. 000 ton Impor (Nol) • Pemenuhan Kebutuhan Konsumsi dalam Negeri • Penurunan Impor • Swasembada/ Mandiri Kentang Industri : 0 Kebutuhan : 180. 000 ton 19
Sebaran Produksi KENTANG (Tahun 2014 s/d 2016) Total Prod: 1. 347. 815 ton Total Prod : 1. 219. 270 ton Total Prod : 1. 179. 511 ton 20
Volume Impor Bulanan, Nilai dan Negara Asal Impor Kentang (Tahun 2014 s/d 2016) Negara Asal Impor Kentang Total : 93. 260 ton - Total : 101. 558 ton Total : 106. 230 ton 5, 000 10, 000 15, 000 20, 000 25, 000 Germany, Fed. Rep. Of United States Canada Netherlands Egypt Australia France Belgium China New Zealand Lainnya Nilai : 83. 240. 920 US$ Nilai : 82. 562. 549 US$ Nilai : 85. 170. 221 US$ 21
Perbedaan Penampakan Fisik Kentang Granola No Kriteria Fisik Kentang Atlantik Kentang Granola Kentang Atlantik 1 Kulit Tidak Bersisik 2 Bentuk Umbi Cenderung Oval Cenderung Bulat 3 Daging Umbi Warna Kuning Warna Putih 22
III. PENGEMBANGAN BUAH 23
TREND EKSPOR BUAH 300, 000 250, 000 200, 000 150, 000 100, 000 50, 000 0 2013 2014 2015 Nanas Pisang Manggis Total Buah 2500 2000 1500 2013 1000 2014 2015 500 0 Melon dan Semangka Mangga Salak Rambutan Alpukat Buah Naga 24 24
TUJUAN EKSPOR Tiongkok • Jumlah Penduduk yang besar dan menyukai buah tropis • Technical Barrier tidak terlalu ketat • Jenis Buah : Manggis, Mangga, Salak, Pisang, Rambutan, Alpukat Timur Tengah • Technical Barrier tidak terlalu ketat • Cukup banyak orang Indonesia/ Asia yang menetap serta ekspatriat • Jenis Buah : Mangga, Pisang, Rambutan, Manggis Uni Eropa • Cukup banyak orang Indonesia/ Asia yang menetap • Trend gaya hidup sehat yang menyukai buah • Jenis Buah : Salak, Pisang, Manggis, Alpukat 25
Pengembangan Kawasan Buah dengan APBN No Komoditas 26 Kawasan Buah APBN Hortikultura(Ha) 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1. Nenas 71 123 25 60 106 47 1 2. Jeruk 348 1. 963 1. 816 3. 487 4. 101 2. 524 1. 563 3. Durian 289 503 596 308 572 305 70 4. Pisang 168 596 392 120 225 180 20 5. Manggis 286 2. 805 893 245 447 20 6. Melon dan Semangka 7. Mangga 8. 130 294 135 67 103 80 - 418 370 1. 432 885 942 255 75 Salak 82 309 184 28 65 10 15 9. Rambutan 95 - - - 10. Alpukat 81 470 150 79 123 - - 11. Buah Naga 11 33 20 4 2 5 - 12. Lengkeng 38 - - - 55 13. Markisa 20 110 - - 5 14. Jambu Kristal - - 178 361 150 45 1 15. Pepaya - - - 1 2. 304 8. 046 6. 192 5. 809 6. 985 4. 102 1. 846 Total Luas Buah
PRODUKSI VS IMPOR JERUK 2011 -2015 (SEGAR) Produksi (Ton) VS Impor (Ton) Nilai Impor (USD) 2, 500, 000 3. 00 2. 50 2, 000 2. 50 2. 00 1, 500, 000 1. 50 1. 00 1, 000 0. 43 0. 50 500, 000 0. 43 0. 47 2014 2015 0. 00 2011 Produksi (Ton) 1, 818, 949 Vol Impor (Ton) 217, 866 % Imp-Prod 0. 33 11, 98 2012 1, 611, 769 39, 924 2, 47 2013 1, 654, 732 20, 333 2014 1, 926, 543 22, 771 2015 1, 856, 076 23, 827 1, 23 1, 18 1, 28 2012 2013 Keterangan : Asumsi 1 USD = Rp. 13. 000, - Sumber data : BPS ü Rata-rata persentase impor terhadap produksi dalam kurun waktu 5 tahun mencapai 3, 26 % ü Kebutuhan jeruk dalam negeri masih tinggi ü Negara asal Impor Jeruk ; Tiongkok, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Pakistan, Mesir 27
DURIAN Produksi vs EKspor vs Impor 1, 000 Musim panen Dalam Negeri Oktober - Maret 800, 000 TON 600, 000 400, 000 200, 000 - 2011 883, 969 2012 888, 127 2013 759, 055 2014 859, 118 2015 995, 729 Ekspor 0 3 0. 02 11 0. 4 Impor 27, 149 20, 639 4, 881 7, 507 6, 003 Produksi Negara Asal Impor Thailand, Vietnam, Malaysia Musim Panen : Thailand : April – Sep Malaysia : Juli – Sep Vietnam : Sep - Nov Sumber data : BPS ü Rata-rata % Impor terhadap produksi durian dalam kurun waktu 5 tahun mencapai 1. 5 % ü Terdapat banyak varietas unggulan lokal dan potensi pasar domestik cukup besar 28
MANGGA Produksi vs Ekspor vs Impor Mangga 2, 500, 000 Musim panen Panen Raya : Okt-Des, Juli, Agustus, September. off season : April-Juni TON 2, 000 1, 500, 000 1, 000 500, 000 0 2011 2, 131, 139 2012 2, 376, 333 2013 2, 192, 928 2014 2, 431, 330 2015 2, 178, 826 Ekspor 1, 485 1, 515 1, 089 1, 149 1, 241 Impor 989 1, 267 119 233 - Produksi Negara Tujuan Ekspor Timur Tengah (UEA, Arab Saudi, Qatar) dan Singapura Sumber data : BPS ü Rata-rata % ekspor terhadap produksi mangga dalam kurun waktu 5 tahun hanya 0. 05% ü Produksi mangga menurun, banyak pohon yang berusia tua tidak produktif ü Negara asal impor dari Afrika Selatan 29
PISANG Produksi vs Ekspor vs Impor Pisang 8, 000 7, 000 Trend ekspor meningkat, impor menurun 6, 000 Ton 5, 000 4, 000 Musim panen Sepanjang tahun 3, 000 2, 000 1, 000 0 2011 6, 132, 695 2012 6, 189, 043 2013 6, 279 2014 6, 862, 558 2015 7, 299, 266 Ekspor 1, 735 1, 489 5, 680 26, 264 22, 308 Impor 1, 631 2, 041 337 542 0 Produksi Sumber data : BPS Negara Tujuan Ekspor : Uni Emirat Arab Tiongkok Kuwait Malaysia Arab Saudi Singapura ü Rata-rata persentase ekspor terhadap produksi pisang dalam kurun waktu 5 tahun mencapai 0. 17% ü Potensi pasar baik domestik maupun mancanegara masih cukup besar, baik dalam bentuk segar maupun olahan ü Merupakan buah yang cepat menghasilkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani ü Dapat berproduksi sepanjang tahun sehingga dapat mengisi jika terjadi kekosongan buah di pasar ü Negara asal impor dari Filipina 30
MANGGIS Produksi v Ekspor vs Impor Manggis 250, 000 Musim panen Okt- Maret, sepanjang tahun 200, 000 TON 150, 000 100, 000 50, 000 0 Produksi 2011 117, 595 2012 190, 287 2013 139, 602 2014 114, 755 2015 203, 099 Ekspor 12, 603 20, 169 7, 648 10, 082 38, 071 Impor 20. 0 0. 7 - - - Negara Tujuan Ekspor Tiongkok, Hongkong, Malaysia Sumber data : BPS ü Rata-rata % ekspor terhadap produksi manggis dalam kurun waktu 5 tahun mencapai 10. 8% ü Produktivitas manggis di beberapa daerah sentra menurun, banyak pohon yang berusia tua 31
SALAK Produksi vs Ekspor vs Impor 1, 200, 000 Musim panen Panan Raya : Okt- Des, sepanjang tahun 1, 000 800, 000 TON 600, 000 400, 000 200, 000 0 2011 1, 082, 125 2012 1, 035, 406 2013 1, 030, 401 2014 1, 118, 953 2015 965, 198 Ekspor 1 92 110 73 874 Impor 68 12 0 0 0 Produksi Negara Tujuan Ekspor Tiongkok, ASEAN, Timur Tengah Sumber data : BPS ü Rata-rata % ekspor terhadap produksi salak dalam kurun waktu 5 tahun mencapai 0. 02% ü Komoditas ekspor strategis 32
NILAI EKONOMI BUAH-BUAHAN /Bulan/Ha No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Mulai Biaya Produksi Produktivitas Harga Populasi/ Menghasil sd Mulai Pemeliharaan saat produksi Pendapatan/ta Keuntungan Penghasilan /Kg Komoditas kan Ha hun (Rp) /Bulan (Rp) Menghasilkan /Tahun/Ha Optimal (Rp) (Tahun) (Rp) /Pohon (Kg) Mangga Arumanis 150 4 31. 959. 000 22. 500. 000 100 8. 000 120. 000 97. 500. 000 8. 125. 000 Mangga Gedong Gincu 150 4 31. 959. 000 30. 000 75 20. 000 225. 000 195. 000 16. 250. 000 Manggis 120 7 52. 439. 000 150 12. 000 216. 000 201. 000 16. 750. 000 Jeruk 400 3 66. 775. 000 60. 000 80 6. 000 192. 000 132. 000 11. 000 Pisang 2. 000 1 73. 525. 000 30. 000 15 6. 000 180. 000 150. 000 12. 500. 000 Pepaya 1. 000 1 33. 996. 000 15. 000 20 6. 000 120. 000 105. 000 8. 750. 000 Alpukat 200 4 97. 056. 000 30. 000 150 6. 000 180. 000 150. 000 12. 500. 000 Nenas 25. 000 1 96. 075. 000 2 5. 000 250. 000 175. 000 14. 583. 333 Melon 18. 000 1 56. 391. 500 2 5. 000 180. 000 123. 608. 500 10. 300. 708 Buah Naga 4. 000 2 223. 393. 000 60. 000 3 15. 000 180. 000 120. 000 10. 000 Durian 100 5 98. 731. 000 40. 000 150 12000 180. 000 140. 000 11. 666. 667 Salak 2. 500 2 47. 060. 000 10. 000 3 10. 000 75. 000 65. 000 5. 416. 667 Total 2. 098. 000 1. 654. 108. 500 137. 842. 375 Buah-buahan Indonesia memiliki nilai ekonomi yang tinggi sangat berpotensi untuk dikembangkan 33
IV. RINCIAN KEGIATAN APBNP 2017 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA 34
RINCIAN ANGGARAN/KEGIATAN APBNP 2017 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN 1 Peningkatan Sayuran Dan Tanaman Obat 208. 280. 000 2 Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura 206. 360. 750. 000 38, 75 38, 39 3 Pengembangan Sistem Perlindungan Hortikultura 35. 831. 250. 000 4 Dukungan Manajemen Dan Teknis Lainnya Pada Ditjen Hortikultura 24. 401. 038. 636 5 Peningkatan Produksi Buah Dan Florikultura 39. 057. 500. 000 6 Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Hortikultura 11. 050. 000 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI DAN NILAI TAMBAH HORTIKULTURA % 35 RINCIAN ANGGARAN/KEGIATAN APBNP 2017 7. 27 2. 06 4. 54 6. 67 38. 75 6, 67 4, 54 38. 39 7, 27 2, 06 537. 508. 038. 636 1 Peningkatan Sayuran Dan Tanaman Obat 2 Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura 3 Pengembangan Sistem Perlindungan Hortikultura 4 Dukungan Manajemen Dan Teknis Lainnya Pada Ditjen Hortikultura 5 Peningkatan Produksi Buah Dan Florikultura 6 Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Hortikultura
RINCIAN ANGGARAN APBNP 2017 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN % 1 Dana Dekonsentrasi (Prov dan BPTPH) 33. 531. 250 6, 24 2 Dana Tugas Pembantuan Provinsi 69. 298. 875 12, 89 3 Dana Tugas Pembantuan Kabupaten 372. 718. 875 69, 34 24. 401. 039 4, 54 4 Pusat (termasuk Alsin) PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI DAN NILAI TAMBAH HORTIKULTURA 537. 508. 039 36
RINCIAN KEGIATAN APBNP 2017 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT Volume PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI DAN NILAI TAMBAH HORTIKULTURA PENINGKATAN SAYURAN DAN TANAMAN OBAT - Kawasan Sayuran Lainnya 5. 759 Ha - Kentang 250 Ha - Bawang Putih 3. 150 Ha - Pete 1. 067 Ha - Jengkol 867 Ha - Sayuran dataran tinggi 200 Ha - Lidah buaya 25 Ha - Sayuran lainnya 100 Ha - Jagung manis 100 Ha - Kawasan Bawang Merah 1. 200 Ha - kawasan Aneka Cabai 2. 250 Ha - Cultivator 260 Unit PENGEMBANGAN SISTEM PERBENIHAN HORTIKULTURA - Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih 10 unit - Benih Kentang 250. 000 kg - Benih Bawang Putih 2. 650. 000 kg - Benih Jeruk 390. 000 batang Harga Satuan/Ha (Rp. , -) 12. 216. 814 17. 000 20. 000 7. 500. 000 10. 125. 000 20. 000 10. 000 40. 000 30. 000 25. 000 120. 000 30. 000 60. 000 20. 000 37 Jumlah (Rp. , -) 537. 508. 038. 636 208. 280. 000 83. 780. 000 4. 250. 000 63. 000 8. 002. 500. 000 6. 502. 500. 000 2. 025. 000 500. 000 1. 000 48. 000 67. 500. 000 6. 500. 000 206. 360. 750. 000 1. 200. 000 7. 500. 000 159. 000 7. 800. 000
PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT - Benih Buah Lainnya - manggis - Salak - Durian - Pisang - Pepaya - Sukun - Duku - Belimbing - Lengkeng - Srikaya Benih Sayuran Lainnya - jengkol - Pete - Sayuran dataran tinggi - sayuran lainnya Volume 484. 000 61. 500 67. 500 150. 000 57. 250 150. 000 4. 000 3. 000 2. 500 10. 000 27. 500 10. 000 130. 000 160. 000 100 batang batang sachet batang batang kg kg Harga Satuan/Ha (Rp. , -) 19. 842 26. 000 33. 000 15. 000 23. 000 15. 000 30. 000 50. 000 15. 000 80. 000 35. 000 15. 000 Jumlah (Rp. , -) 38 12. 514. 250. 000 1. 599. 000 2. 227. 500. 000 2. 250. 000 1. 316. 750. 000 2. 250. 000 120. 000 150. 000 37. 500. 000 150. 000 2. 200. 000 350. 000 7. 602. 000 1. 950. 000 2. 400. 000 1. 500. 000
PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT - Persediaan benih bawang merah - Persediaan benih cabai - Knapsack sprayer/hand sprayer pengendalian OPT - Sprinkle PENGEMBANGAN SISTEM PERLINDUNGAN HORTIKULTURA - Gerakan Pengendalian OPT Bawang putih Gerakan Pengendalian OPT kentang Gerakan Pengendalian OPT jeruk Gerakan Pengendalian OPT Mangga Gerakan Pengendalian OPT Durian Gerakan Pengendalian OPT Pisang Gerakan Pengendalian OPT Pepaya Gerakan Pengendalian OPT Sayuran lainnya Gerakan Pengendalian OPT Sayuran dataran tinggi Gerakan Pengendalian OPT Jagung manis Gerakan Pengendalian OPT lidah buaya Gerakan Pengendalian OPT Bawang merah Gerakan Pengendalian OPT Cabai Power Sprayer (e-katalog) Mobil Klinik tanaman hortikultura 2 2 16. 500 2 paket Unit unit Harga Satuan/Ha (Rp. , -) 200. 000 600. 000 80. 000 3. 150 250 1. 225 410 385 150 100 200 100 25 1. 200 2. 250 1. 000 2 Ha Ha Ha Ha unit Unit 3. 500. 000 3. 750. 000 2. 500. 000 2. 250. 000 3. 000 2. 500. 000 3. 200. 000 500. 000 Volume DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN HORTIKULTURA Layanan Perkantoran (Dukungan UPSUS PAJALE) Jumlah (Rp. , -) 39 400. 000 9. 900. 000 160. 000 35. 831. 250. 000 11. 025. 000 937. 500. 000 3. 062. 000 1. 025. 000 866. 250. 000 450. 000 300. 000 500. 000 250. 000 75. 000 3. 840. 000 7. 200. 000 5. 000 1. 000 36. 928. 538. 636 29. 928. 538. 636 7. 000
PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT PENINGKATAN PRODUKSI BUAH DAN FLORIKULTURA - Kawasan Jeruk - Kawasan Buah Lainnya - manggis - Salak - Durian - Pisang - Pepaya - Sukun - Duku - Belimbing - Nenas - Lengkeng - Srikaya - Pompa Air 3”- ekatalog PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA - Fasilitasi Sarana Pengolahan Cabai Fasilitasi Sarana Pengolahan bawang merah Fasilitasi Sarana Pengolahan pisang Gudang benih bawang Angkutan benih motor roda 3 Volume Harga Satuan/Ha (Rp. , -) Jumlah (Rp. , -) 40 1225 1. 525 410 450 75 385 150 100 30 25 25 110 25 1. 250 Ha Ha Ha Ha ha unit 10. 000 7. 938. 115 6. 000 20. 000 6. 000 12. 650. 000 10. 000 6. 000 21. 000 8. 727. 273 10. 000 8. 500. 000 39. 057. 500. 000 12. 250. 000 16. 182. 500. 000 2. 460. 000 2. 700. 000 1. 500. 000 2. 310. 000 1. 897. 500. 000 1. 000 180. 000 150. 000 2. 625. 000 960. 000 250. 000 10. 625. 000 11. 050. 000 43 20 2 2 160 Unit Unit 90. 000 90. 000 200. 000 30. 000 3. 870. 000 1. 800. 000 180. 000 400. 000 4. 800. 000
FOKUS PENGEMBANGAN APBN-P TAHUN 2017 Bawang Putih Jeruk Target Kawasan : 3. 150 Ha Kawasan Target Mentan tahun 2019 Swasemba Aneka Cabai Target Kawasan : 2. 250 Ha : 1. 225 Ha Bawang Merah Kawasan : 1. 225 Ha Kentang var Atlantik Mangga Kawasan : 250 Ha Kawasan : 410 Ha Salak Manggis Kawasan : 450 Ha Kawasan : 75 Ha 41
FOKUS PENGEMBANGAN APBN-P TAHUN 2017 Pisang Kawasan : 150 Ha Pepaya Kawasan : 100 Ha Nenas Kawasan : 125 Ha Pete Kawasan : 1. 067 Ha Jengkol Kawasan : 867 Ha Durian Kawasan: 385 Ha Duku, Belimbing, Srikaya Kawasan : 75 Ha Lengkeng Kawasan: 110 Ha 42
RANCANGAN LOKASI APBN-P 2017 HORTIKULTURA PER KOMODITAS LOKASI PENGEMBANGAN BUAH No 1 2 Provinsi & Kabupaten/Kota Uraian Kegiatan Peningkatan Produksi Jeruk Bandung Blora Malang Kab. Pesawaran Kab Lampung Utara Kab Mesuji Kab Buleleng Agam Lima Puluh Kota Sambas Jumlah Peningkatan Produksi Mangga Sumedang Cirebon Majalengka Bone Jeneponto Lamongan Jumlah No Vol (Ha) Anggaran (Rp. 000) 175 1. 750. 000 50 500. 000 100 1. 000 500. 000 750. 000 500. 000 100 1. 000 500. 000 750. 000 500 5. 000 1. 225 12. 250. 000 75 450. 000 75 450. 000 35 210. 000 410 2. 460. 000 3 4 5 Provinsi & Kabupaten/Kota Uraian Kegiatan Peningkatan Produksi Manggis Sukabumi Cianjur Agam Kab. Padang Pariaman Kab. Sijunjung Kab Tanggamus Kutai Kertanegara Kab Tabanan Jumlah Peningkatan Produksi Pisang Sukabumi Cianjur Kab Lampung Selatan Bone Kutai Timur Jumlah Peningkatan Produksi Pepaya Cirebon Bogor Malang Lampung Timur Jumlah Vol (Ha) 50 50 75 25 75 450 30 30 150 25 25 100 43 Anggaran (Rp. 000) 300. 000 450. 000 150. 000 450. 000 2. 700. 000 379. 500 379. 500 1. 897. 000 250. 000 1. 000
No 6 7 8 Provinsi & Kabupaten/Kota Uraian Vol (Ha) Kegiatan Peningkatan Produksi Durian Pati 50 Semarang 50 Banyuwangi 75 Trenggalek 75 Gresik 10 Kab Lampung Selatan 75 Agam 50 Jumlah 385 Peningkatan Produksi Salak Banjarnegara 10 Wonosobo 10 Lumajang 15 Kab. Pasaman 10 Paser 15 Kab Karangasem 15 Jumlah 75 Peningkatan Produksi Kelengkeng Kab. Pesawaran 15 Kab. Tanggamus 15 Kab. Lampung Selatan 15 Kab. Lampung Barat 15 Tuban 15 Lamongan 35 Jumlah 110 Anggaran (Rp. 000) 300. 000 450. 000 60. 000 450. 000 2. 310. 000 200. 000 300. 000 1. 500. 000 150. 000 210. 000 960. 000 Anggaran (Rp. 000) No Provinsi & Kabupaten/Kota Uraian Kegiatan 9 Peningkatan Produksi Belimbing Kab Waykanan Jumlah Peningkatan Produksi Nenas Kab Prabumulih Kab Kubu Raya Kab. Mempawah Jumlah Peningkatan Produksi Duku Kab. Ogan Komering Ilir Jumlah Peningkatan Produksi Sukun Kab. Manokwari Kab. Sorong Kota Sorong Jumlah 25 150. 000 25 150. 000 25 525. 000 50 1. 050. 000 125 2. 625. 000 25 150. 000 10 60. 000 30 180. 000 Peningkatan Produksi Srikaya Gresik Jumlah 25 10 11 12 13 Vol (Ha) 250. 000 44
LOKASI PENGEMBANGAN SAYURAN No Provinsi & Kabupaten/Kota Uraian Kegiatan 14 Vol (Ha) Anggaran (Rp. 000) Peningkatan Produksi Aneka Cabai 50 1. 500. 000 Garut Sumedang 100 3. 000 Tasikmalaya 50 1. 500. 000 Sukabumi 50 1. 500. 000 Cianjur 100 3. 000 Bandung Barat 50 1. 500. 000 100 3. 000 Temanggung 220 6. 600. 000 Magelang 50 1. 500. 000 Batang 25 750. 000 Karanganyar 50 1. 500. 000 Pati 25 750. 000 Sragen 100 3. 000 Malang 175 5. 250. 000 Banyuwangi 70 2. 100. 000 Blitar 50 1. 500. 000 Tuban 50 1. 500. 000 Sleman Anggaran (Rp. 000) Pesawaran 25 750. 000 Tanggamus 25 750. 000 Lampung Selatan 25 750. 000 Lampung Barat 25 750. 000 Tanah Laut Kab. Lombok Timur Kab. Bantaeng 3. 000 100 150 4. 500. 000 75 2. 250. 000 Kab. Enrekang 150 4. 500. 000 Kab. Wajo 50 1. 500. 000 Kab. Kolaka Timur 120 3. 600. 000 30 900. 000 10 300. 000 40 1. 200. 000 10 2. 250 300. 000 67. 500. 000 Vol (Ha) Provinsi & Kabupaten/Kota Uraian Kegiatan No Manokwari Selatan Sorong Raja Ampat Jumlah 45
No Provinsi & Kabupaten/Kota Uraian Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Vol (Ha) No 15 Peningkatan Produksi Bawang Merah Cirebon 150 6. 000 Pati 100 4. 000 Grobongan 100 4. 000 Demak 100 4. 000 Tegal 100 4. 000 Pemalang 50 2. 000 Nganjuk 200 8. 000 Probolinggo Kab. Samosir Kab. Bantaeng 100 4. 000 50 2. 000 Sinjai 100 4. 000 50 2. 000 Tanah Laut 50 2. 000 Kab. Enrekang Jumlah 1. 200 48. 000 Provinsi & Kabupaten/Kota Uraian Kegiatan Vol (Ha) Peningkatan Produksi Bawang Putih Bandung Temanggung Magelang Tegal Malang Lumajang Kab. Lombok Timur Kab Solok Jumlah 16 Peningkatan Produksi Kentang Garut Bandung Kab Solok Kab Lampung Barat Kab. Kerinci Pagar Alam Kab Lombok Timur JUMLAH Anggaran (Rp. 000) 30 1. 120 100 50 25 600. 000 22. 400. 000 2. 000 1. 000 500. 000 1. 750 35. 000 50 1. 000 3. 150 63. 000 25 425. 000 50 850. 000 25 425. 000 75 1. 275. 000 25 425. 000 25 425. 000 250 4. 250. 000 46
Provinsi & Kabupaten/Kota Uraian Anggaran Vol (Ha) Kegiatan (Rp. 000) 17 Peningkatan Produksi Pete Sumedang 75 562. 500 Tasikmalaya 100 750. 000 Sukabumi 75 562. 500 Cianjur 100 750. 000 Bandung 25 187. 500 Cirebon 50 375. 000 Majalengka 100 750. 000 Bogor 75 562. 500 Ciamis 67 502. 500 Banjarnegara 50 375. 000 Kab. Pesawaran 50 375. 000 Kab. Lampung Selatan 50 375. 000 Kab. Tanggamus 50 375. 000 Lingga 100 750. 000 Bintan 50 375. 000 Sanggau 25 187. 500 Mempawah 25 187. 500 JUMLAH 1. 067 8. 002. 500 18 Peningkatan Produksi Jengkol Sumedang 75 562. 500 Tasikmalaya 75 562. 500 Cianjur 50 375. 000 Majalengka 100 750. 000 No 47 No 19 20 Provinsi & Kabupaten/Kota Uraian Kegiatan Bogor Ciamis Kab Solok Agam Kab Pesawaran Kab Lampung Selatan Lingga Bintan Sanggau Mempawah Ketapang JUMLAH Peningkatan Produksi Sayuran Lainnya (Sayuran Dataran Tinggi) Pegunungan Arfak JUMLAH Peningkatan Produksi Sayuran Lainnya (Sayuran Lainnya) Tanggamus Lampung Barat Sambas Kubu Raya Sanggau Ketapang JUMLAH Vol (Ha) 50 75 50 100 50 15 37 15 867 Anggaran (Rp. 000) 375. 000 562. 500 375000 375. 000 750. 000 375. 000 112. 500 277. 500 112. 500 6. 502. 500 200 2. 025. 000 200. 000 100. 000 1. 000 20 20 100
Provinsi & Kabupaten/Kota Uraian Kegiatan Peningkatan Produksi Sayuran Lainnya (Jagug Manis) 21 Cirebon JUMLAH Peningkatan Produksi Sayuran Lainnya (Lidah Buaya) 22 Kota Pontianak JUMLAH No Anggaran (Rp. 000) Vol (Ha) 100 1. 000 25 500. 000 48
TARGET PELAKSANAAN WORKSHOP APBN-P 2017 1. Penyusunan POK diselesaikan 2. SIRUP selesai diinput ke sistem 3. Dokumen lelang sudah dilengkapi, yang terdiri dari : SK CP/CL, HPS/Data dukung HPS, RKS/Dokumen Lelang, Spesifikasi Barang, Persyaratan Administrasi, Teknis, kualifikasi setiap paket pengadaan. 4. Apabila Pokja yang ada di Kabupaten/Kota, Provinsi masih disibukkan dengan pekerjaan pengadaan lelang dari kegiatan APBN dann APBD maka PPK dapat mengusulkan Paket Lelang APBN-P 2017 untuk dilaksanakan oleh Pokja Pusat, BPTP, Badan Karantina. 49
TERIMA KASIH 50
- Slides: 50