PELECEHAN SEKSUAL DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN IV DECY

  • Slides: 25
Download presentation
PELECEHAN SEKSUAL DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN IV DECY SITUNGKIR KESEHATAN MASYARAKAT & FIKES

PELECEHAN SEKSUAL DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN IV DECY SITUNGKIR KESEHATAN MASYARAKAT & FIKES

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Sexual harrassment/Kekerasan seksual/Pelecehan seksual “Sebagai setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang mengakibatkan kesengsaran

Sexual harrassment/Kekerasan seksual/Pelecehan seksual “Sebagai setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang mengakibatkan kesengsaran atau penderitaan secara fisik, seksual atau psikologis termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang

Sexual harrassment/Kekerasan seksual/Pelecehan seksual Segala tindakan seksual yang tidak diinginkan, permintaan untuk melakukan perbuatan

Sexual harrassment/Kekerasan seksual/Pelecehan seksual Segala tindakan seksual yang tidak diinginkan, permintaan untuk melakukan perbuatan seksual, tindakan lisan atau fisik atau isyarat yang bersifat seksual, atau perilaku lain apapun yang bersifat seksual, yang membuat seseorang merasa tersinggung, dipermalukan dan/atau terintimidasi dimana reaksi seperti itu adalah masuk akal dalam situasi dan kondisi yang ada, dan tindakan tersebut mengganggu kerja, dijadikan persyaratan kerja atau menciptakan lingkungan kerja yang mengintimidasi, bermusuhan atau tidak sopan.

Sexual harrassment/Kekerasan seksual/Pelecehan seksual Equal Employment Opportunity Commission (EEOC) mendefinisikan pelecehan seksual sebagai pendekatan

Sexual harrassment/Kekerasan seksual/Pelecehan seksual Equal Employment Opportunity Commission (EEOC) mendefinisikan pelecehan seksual sebagai pendekatan seksual, permintaan seksual, perilaku verbal dan fisik yang bertujuan seksual di lingkungan kerja Unsur utama dalam pelecehan seksual adalah adanya rasa tidak diinginkan oleh korban

Di dunia trend pelecehan seksual di tempat kerja terus meningkat Di Uni Eropa, 30

Di dunia trend pelecehan seksual di tempat kerja terus meningkat Di Uni Eropa, 30 -50% perempuan dan 10% laki-laki mengalami pelecehan seksual di tempat kerja Di kawasan Asia Pasifik ada sebanyak 30 -40% karyawan Di Asia, sebanyak 18% karyawan di Cina dan 16% tenaga kerja di Arab Saudi

Di Jakarta, terdapat sekitar 80. 000 orang tenaga kerja, dimana sebanyak 90% dari angka

Di Jakarta, terdapat sekitar 80. 000 orang tenaga kerja, dimana sebanyak 90% dari angka tersebut merupakan tenaga kerja wanita dan 75% tenaga kerja wanita yang ada di Jakarta melaporkan telah mengalami kekerasan seksual

Komnas Perempuan pada tahun 2012 menemukan terdapat 216. 156 kasus kekerasan seksual di Indonesia;

Komnas Perempuan pada tahun 2012 menemukan terdapat 216. 156 kasus kekerasan seksual di Indonesia; di antaranya diterima oleh tenaga kerja wanita sebanyak 2. 521 kasus

Beberapa perilaku yang dapat tergolong pelecehan seksual • pendekatan intim/seksual yang tidak diinginkan. •

Beberapa perilaku yang dapat tergolong pelecehan seksual • pendekatan intim/seksual yang tidak diinginkan. • permintaan hubungan intim/seksual yang tidak proporsional. • pelecehan dengan kata-kata yang bermakna seksual. • dijanjikan hadiah/promosi jika melayani permintaan seksual seseorang. • diancam dipecat/dipermalukan jika tidak melayani permintaan seksual seseorang.

Bentuk Pelecehan Seksual Pelecehan fisik Pelecehan lisan Pelecehan isyarat Pelecehan tertulis/gambar Pelecehan psikologis/emosional

Bentuk Pelecehan Seksual Pelecehan fisik Pelecehan lisan Pelecehan isyarat Pelecehan tertulis/gambar Pelecehan psikologis/emosional

Siapa pelaku dan korban?

Siapa pelaku dan korban?

Dasar Hukum • Undang-Undang Dasar Republik Indonesia; • Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang

Dasar Hukum • Undang-Undang Dasar Republik Indonesia; • Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia; • Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; • Undang-Undang No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial; • Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Dasar Hukum • Undang-Undang No. 80 Tahun 1957 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 100

Dasar Hukum • Undang-Undang No. 80 Tahun 1957 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 100 tahun 1951 tentang Pengupahan yang Sama bagi Pekerja Laki-laki dan Wanita untuk Pekerjaan yang Sama Nilainya • Undang-Undang No. 21 Tahun 1999 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 111 tahun 1958 tentang Diskriminasi dalam Pekerjaan dan Jabatan. • Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan/Convention on The Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW); • Surat Edaran No. SE. 60/MEN/SJ-HK/II/2006 tentang Panduan Kesempatan dan Perlakuan Yang Sama dalam Pekerjaan di Indonesia (Equal Employment Opportunity).

Dampak 1. Korban menjadi obyek pelecehan seksual di depan orang banyak 2. Korban digunjingkan,

Dampak 1. Korban menjadi obyek pelecehan seksual di depan orang banyak 2. Korban digunjingkan, digosipkan atau diperlakukan buruk oleh lingkungannya. 3. Korban mengalami penurunan kinerja dan stress, misalkan: lebih sering absen. 4. Korban mengalami pencemaran nama baik di lingkungan kerja. 5. Korban kehilangan sumber pendapatan atau karir.

6. Kehidupan pribadi korban menjadi perbincangan orang banyak, maka kehidupan pribadinya terancam, misalkan: korban

6. Kehidupan pribadi korban menjadi perbincangan orang banyak, maka kehidupan pribadinya terancam, misalkan: korban dan keluarga dicemooh pula di luar tempat kerja/komunitas. 7. Korban kehilangan teman, rekan kerja dan relasi sosial di lingkungan kerja. 8. Korban mengalami kehilangan kepercayaan pada komunitas dan tempat kerja. 9. Korban mengalami gangguan psikologis yang akan mempengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental.

Stop Sexual Harassment

Stop Sexual Harassment

Mengubah Sikap Terhadap sexual harrasment?

Mengubah Sikap Terhadap sexual harrasment?

 • • • Pertanyakan motivasi anda Pahami konsekuensi Berempati Disiplin diri misalnya karet

• • • Pertanyakan motivasi anda Pahami konsekuensi Berempati Disiplin diri misalnya karet gelang Tebus kesalahan