Metode dalam psikologi Marcia Martha Metode dalam psikologi

  • Slides: 31
Download presentation
Metode dalam psikologi Marcia Martha

Metode dalam psikologi Marcia Martha

Metode dalam psikologi • Psikologi sebagai Ilmu pengetahuan, memiliki beberapa metode ilmiah dalam melakukan

Metode dalam psikologi • Psikologi sebagai Ilmu pengetahuan, memiliki beberapa metode ilmiah dalam melakukan penelitian, berikut penjelasan mengenai metode ilmiah yang ada dalam Psikologi

Karakteristik Metode Ilmiah (Christensen, 2001) 1. Adanya kontrol Kontrol terhadap variabel-variabel penelitian perlu dilakukan

Karakteristik Metode Ilmiah (Christensen, 2001) 1. Adanya kontrol Kontrol terhadap variabel-variabel penelitian perlu dilakukan pada jenis penelitian apapun, baik penelitian eksperimen maupun non eksperimen. Khususnya pada penelitian ekperimental, tanpa adanya kontrol yang ketat, efek yang terjadi dalam penelitian (Var Terikat) kemungkinan dapat terjadi karena pengaruh Var Sekunder dan bukan karena pengaruh variabel yang ingin diteliti (Var Bebas)

Karakteristik Metode Ilmiah (Christensen, 2001) 2. Dapat diulang Hasil yang diperoleh pada suatu penelitian,

Karakteristik Metode Ilmiah (Christensen, 2001) 2. Dapat diulang Hasil yang diperoleh pada suatu penelitian, khususnya penelitian eksperimen harus reliabel (dapat diperoleh hasil yang kurang lebih sama jika penelitian tersebut diulang)

1. Empat Asumsi dalam Metode Ilmiah Empirisme Metode dikatakan ilmiah jika ia dapat memberikan

1. Empat Asumsi dalam Metode Ilmiah Empirisme Metode dikatakan ilmiah jika ia dapat memberikan data atau fakta yang dapat diobservasi dan diukur. 2. Determinisme Semua gejala di dunia ini mengikuti aturan atau hukum tertentu. Tingkah laku mengikuti aturan tertentu sehingga dapat dicari faktor-faktor penyebab munculnya perilaku. 3. Kesederhanaan Ketika menyusun hipotesis atau membuat pernyataan mengenai suatu hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya, maka kita harus memilih hipotesis yang paling sederhana dan dapat menjelaskan gejala. 4. Keterujian Harus ada pengujian yang dapat dilakukan untuk menganalisis apakah hipotesis atau pernyataan ilmiah benar atau salah.

 • PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU MEMILIKI METODE UNTUK MENDAPATKAN DATA EMPIRIK, • METODE DALAM

• PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU MEMILIKI METODE UNTUK MENDAPATKAN DATA EMPIRIK, • METODE DALAM PSIKOLOGI : – EKSPERIMEN – OBSERVASI – NATURALISTIK – SURVEY

Eksperimen – Metode eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling dapat menguji hipotesis

Eksperimen – Metode eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling dapat menguji hipotesis hubungan sebab-akibat, atau paling dapat memenuhi validitas internal. – Metode eksperimen merupakan rancangan penelitian yang memberikan pengujian hipotesis yang paling ketat dibanding jenis penelitian yang lain. – Metode eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap dampaknya dalam kondisi yang terkendalikan.

Contoh • Efek pelatihan mnemonics terhadap kemampuan siswa menghafal daftar susunan berkala unsur-unsur kimia.

Contoh • Efek pelatihan mnemonics terhadap kemampuan siswa menghafal daftar susunan berkala unsur-unsur kimia. • Pertama-tama siswa diberi pretest untuk mengetahui pengetahuan mereka akan unsur kimia tersebut. Setelah itu satu kelompok diberikan pelatihan mnemonics, sedangkan kelompok lainnya tidak.

Contoh • Berdasarkan hasil posttest ternyata tidak ada perbedaan hasil yang signifikan antara kedua

Contoh • Berdasarkan hasil posttest ternyata tidak ada perbedaan hasil yang signifikan antara kedua kelompok tersebut. • Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata ruang kelas tempat penelitian dilakukan terlalu bising karena dilalui jalur kereta api, sehingga siswa tidak dapat berkonsentrasi. Suara bising merupakan Variabel Sekunder.

OBSERVASI Menurut Young, observasi adalah studi yang dilakukan dengan sengaja/terencana dan sistematis melalui pengamatan/penglihatan

OBSERVASI Menurut Young, observasi adalah studi yang dilakukan dengan sengaja/terencana dan sistematis melalui pengamatan/penglihatan terhadap gejala-gejala spontan yang terjadi saat itu Jakoda menyatakan bahwa observasi adalah suatu cara paling dasar untuk mendapatkan informasi mengenai gejala-gejala sosial melalui proses pengamatan Biasanya diakhiri dengan mencatat hal-hal penting

Fungsi observasi 1. Sebagai metode utama dalam penelitian. • Penelitian yang menyangkut tingkah laku

Fungsi observasi 1. Sebagai metode utama dalam penelitian. • Penelitian yang menyangkut tingkah laku bayi ataupun hewan 2. Sebagai metode pembantu dalam penelitian yang bersifat mendalam • Biasanya digunakan untuk menunjang wawancara sebagai metode utama 3. Sebagai metode pembantu dalam penelitian yang bersifat eksploratif • Digunakan bila belum mengetahui sama sekali permasalahannya, dilakukan melalui pengamatan di tempat gejala terjadi

Pendekatan teknik observasi Pendekatan yang sistematis dalam observasi, dikelompokkan berdasarkan pertanyaan: 1. 2. 3.

Pendekatan teknik observasi Pendekatan yang sistematis dalam observasi, dikelompokkan berdasarkan pertanyaan: 1. 2. 3. Dimana observasi dilakukan? Apa yang diobservasi? Bagaimana observasi dilakukan?

1. Dimana Observasi Dilakukan? a. Observasi Alamiah (Field setting) Observasi lapangan atau di tempat

1. Dimana Observasi Dilakukan? a. Observasi Alamiah (Field setting) Observasi lapangan atau di tempat yang sesungguhnya Mis : ▪ Observasi anak di rumah/sekolah/tempat bermain ▪ Observasi klien di rumah sakit/klinik b. Observasi Simulatif (simulated setting) Observasi dimana individu mendapatkan suatu simulasi atau rangsangan untuk memperoleh tingkah laku tertentu tidak seluruhnya dikendalikan Mis : Situasi kerja atau situasi tes c. Observasi Laboratoris (laboratory setting) Observasi dengan situasi laboratorium dikendalikan sepenuhnya oleh observer

2. Apa yang diobservasi? a. Observasi Sampel Peristiwa (even-sampling) Mis : Observasi tingkah laku

2. Apa yang diobservasi? a. Observasi Sampel Peristiwa (even-sampling) Mis : Observasi tingkah laku kooperatif atau agresi pada saat anak sedang bermain dengan teman 2 nya di rumah atau di sekolah Flanagan (1954) “Critical Technique”

…. 2. Apa yang diobservasi? . . b. Observasi Sampel Waktu (time-sampling)

…. 2. Apa yang diobservasi? . . b. Observasi Sampel Waktu (time-sampling)

3. Bagaimana Observasi Dilakukan? a. Observasi Non-Partisipan b. Observasi Partisipan

3. Bagaimana Observasi Dilakukan? a. Observasi Non-Partisipan b. Observasi Partisipan

h. Bilamana Observasi Dilakukan? a. Observasi dengan Pencatatan Langsung (immediate recording)

h. Bilamana Observasi Dilakukan? a. Observasi dengan Pencatatan Langsung (immediate recording)

. . Lanjutan. . … 4. Bilamana Observasi Dilakukan? . . • Pencatatan data

. . Lanjutan. . … 4. Bilamana Observasi Dilakukan? . . • Pencatatan data observasi dapat mengunakan alat bantu perekam suara, kamera foto, kamera video, & skala observasi (daftar pengecekan, checklist) Data observasi: a. Data Kualitatif catatan verbal (non-angka) b. Data Kuantitatif berupa angka 2 yang dihasilkan oleh skala observasi

Peran Observer • • Observer tidak berperan sama sekali Observer berperan pasif Observer berperan

Peran Observer • • Observer tidak berperan sama sekali Observer berperan pasif Observer berperan aktif Observer berperan penuh

Alat observasi lembar observasi • Anekdotal Pencatatan hal yang penting, teliti • Catatan berkala

Alat observasi lembar observasi • Anekdotal Pencatatan hal yang penting, teliti • Catatan berkala Mencatat kejadian khusus pada waktu-waktu tertentu • Check List • Rating scale terdiri dari suatu daftar yang berisi ciri-ciri tingkah laku yang harus dicatat secara bertingkat observasi diminta mencatat pada tingkat yang bagaimana suatu gejala atau ciri tingkah laku timbul.

Hal-hal yang diobservasi Penampilan fisik Gerakan tubuh / penggunaan anggota tubuh Ekspresi wajah Pembicaraan

Hal-hal yang diobservasi Penampilan fisik Gerakan tubuh / penggunaan anggota tubuh Ekspresi wajah Pembicaraan Reaksi emosi Aktivitas yang dilakukan. Misalnya jenisnya, lamanya, dengan siapa, dimana, dsb. • Dll. • • •

Case Study Metode penelitian untuk menganalisis lebih dalam mengenai perasaan, pemikiran, keyakinan, atau perilaku

Case Study Metode penelitian untuk menganalisis lebih dalam mengenai perasaan, pemikiran, keyakinan, atau perilaku seseorang Advantages Disadvantages Mendapat informasi yang lebih detail penyeba terjadinya suatu perilaku Lebih memahami tumbuh kembang, dan mengevaluasi perilaku yang akan muncul nantinya Terkadang sulit akurat dan salah interpretasi bagi subjek (testimonial, personal belief & self fulfilling prophecy) Social desirability bias 22

analisis sejarah kasus Asesmen yang dilakukan melalui data-data yang dimiliki seseorang baik berupa ijazah

analisis sejarah kasus Asesmen yang dilakukan melalui data-data yang dimiliki seseorang baik berupa ijazah sekolah, arsip pekerjaan, catatan medis, tabungan, buku harian, surat, album foto, catatan kepolisian, penghargaan, dsb. Banyak hal dapat dipelajari dari life record tersebut. Pendekatan ini tidak meminta klien untuk memberi respon yang lebih banyak seperti melalui interview, tes atau observasi. Selama proses ini, data dapat lebih terhindar dari distorsi memori, jenis respon, motivasi atau faktor situasional. Contohnya, klinisi ingin mendapatkan informasi tentang riwayat pendidikan klien. Data tentang transkrip nilai selama sekolah mungkin dapat lebih memberikan informasi yang akurat tentang hal itu daripada bertanya , ”Bagaimana saudara di sekolah? ”. Buku harian yang ditulis selama periode kehidupan seseorang juga dapat memberikan informasi tentang perasaan, harapan, perilaku atau detail suatu situasi yang mana hal itu mungkin terdistorsi karena lupa selama interview. Dengan merangkum informasi yang di dapat tentang pikiran dan tingkah laku klien selama periode kehidupan yang panjang, life records memberikan suatu sarana bagi klinisi untuk memahami klien dengan lebih baik.

Contoh: • Seorang laki-laki menelan 20 tablet obat penenang sebelum tidur tadi malam di

Contoh: • Seorang laki-laki menelan 20 tablet obat penenang sebelum tidur tadi malam di sebuah hotel, tapi berhasil diselamatkan oleh petugas kebersihan yang akhirnya membawanya ke RS. 1. Data dilihat sebagai sampel dari perilaku klien. Kemungkinan judgment : – Klien mempunyai cara potensial untuk melakukan pembunuhan secara medis – Klien tidak ingin diselamatkan sebab tidak ada seorangpun yang tahu tentang usaha bunuh diri tersebut sebelum hal itu terjadi. – Dalam situasi yang sama, klien mungkin akan mencoba bunuh diri lagi. Disini dapat dilihat, bahwa data berupa usaha bunuh diri dilihat sebagai contoh dari apa yang dilakukan klien dalam situasi seperti itu. Tidak ada usaha untuk mengetahui mengapa dia mencoba bunuh diri. Jika dilihat sebagai sampel, akan didapat kesimpulan tingkat rendah. Teori yang mendasarinya adalah behavioral.

Survey Metode yang digunakan untuk menggali informasi dengan mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan ttg

Survey Metode yang digunakan untuk menggali informasi dengan mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan ttg suatu subjek kepada banyak orang (scr langsung, via telp, via internet Advantages Disadvantages Cepat & efisien Mampu mengidentifikasi & mengevaluasi suatu program Bagaimana pertanyaan itu ditulis Siapa yang mengajukan pertanyaan 25

CORRELATIONAL RESEARCH 26

CORRELATIONAL RESEARCH 26

Correlation “Is an association or relationship between the occurrence of two or more event”

Correlation “Is an association or relationship between the occurrence of two or more event” “ merupakan dua atau lebih suatu kejadian yang saling berhubungan” 27

Correlation Coefficient “is a number that indicate the strength of a relationship between two

Correlation Coefficient “is a number that indicate the strength of a relationship between two or more events; the closer the number is to -1. 00 or + 1. 00, the greater is the strength of the relationship” 28

A perfect positive correlation coefficient of +1. 00 means thats increasing in one events

A perfect positive correlation coefficient of +1. 00 means thats increasing in one events is “always matched” by an equal increase in a second event A positive correlation coefficient from +0. 01 to +0. 99 indicates thats as one event tends to increase, the second event tends to, but does not always increase. A zero correlation 0. 00 indicates that there is no relationship betweem the occurance of the event and the occurance of the second event A negative correlation coefficient from -0. 01 to -0. 99 indicates thats as one event tends to increase, the second event tends to, but not always decrease A perfect negative correlation coefficient of -1. 00 means thats decrease in one events is “always matched” by an equal decrease in a second event

Correlation Research Advantages Disadvantages Correlation can provide clues to the actual casual relationship Help

Correlation Research Advantages Disadvantages Correlation can provide clues to the actual casual relationship Help predict behavior Correlation can not indicate cause and effect 30

Ethical in Research Show and explain your web, app or software projects using these

Ethical in Research Show and explain your web, app or software projects using these gadget templates. Place your screenshot here 31