ASESMEN DALAM PSIKOLOGI KLINIS Wawancara dalam psikologi klinis

  • Slides: 12
Download presentation
ASESMEN DALAM PSIKOLOGI KLINIS Wawancara dalam psikologi klinis Observasi dalam psikologi klinis Penyampaian hasil

ASESMEN DALAM PSIKOLOGI KLINIS Wawancara dalam psikologi klinis Observasi dalam psikologi klinis Penyampaian hasil asesmen

Ada 4 komponen dalam proses asesmen psikologi klinis: l l Perencanaan dalam prosedur pengumpulan

Ada 4 komponen dalam proses asesmen psikologi klinis: l l Perencanaan dalam prosedur pengumpulan data Pengolahan data dan pembentukan hipotesis (image making) Mengkomunikasikan data asesmen (laporan maupun lisan). Bernstein dan Nietzel (1980)

Perencanaan dalam Prosedur Pengumpulan Data l l Penggalian informasi mempertimbangkan keluasan (breadth, bandwidth) dan

Perencanaan dalam Prosedur Pengumpulan Data l l Penggalian informasi mempertimbangkan keluasan (breadth, bandwidth) dan kedalaman (intesity, fidelity) yang cukup. Apakah tujuan asesmen: klasifikasi, deskripsi, atau prediksi.

l l l Bagaimana kemampuan Sdr. X memimpin satuan tugas regu tembak pada terpidana

l l l Bagaimana kemampuan Sdr. X memimpin satuan tugas regu tembak pada terpidana mati? Apakah seorang daerah mampu menyesuaian diri bila belajar di luar negeri? Kerusakan apa saja yang terjadi pada Sdr. Y pasca kecelakaan jatuh dari jembatan?

Perencanaan dalam Prosedur Pengumpulan Data l l l Penggalian informasi mempertimbangkan keluasan (breadth, bandwidth)

Perencanaan dalam Prosedur Pengumpulan Data l l l Penggalian informasi mempertimbangkan keluasan (breadth, bandwidth) dan kedalaman (intesity, fidelity) yang cukup. Apakah tujuan asesmen: klasifikasi, deskripsi, atau prediksi. Metode pengumpulan data: observasi, wawancara, dan tes.

Wawancara Klinis l l l Wawancara untuk menjajagi latar belakang masalah dan gangguan seseorang

Wawancara Klinis l l l Wawancara untuk menjajagi latar belakang masalah dan gangguan seseorang disebut wawancara klinis. Bentuk : wawancara mendalam (depth interview). Mementingkan realitas psikologis, bukan aktual historis.

Peranan pemeriksa dalam pemeriksaan klinis l l l Sikap klien bisa bervariasi: merasa terancam,

Peranan pemeriksa dalam pemeriksaan klinis l l l Sikap klien bisa bervariasi: merasa terancam, membebaskan dari penderitaan, positif atau negatif terhadap proses pemeriksaan. Wawancara dalam lapangan klinis sangat dipengaruhi sikap pemeriksa terhadap klien. Pewawancara harus sadar sepenuhnya atas tindakannya sendiri dan dampak tindakannya terhadap klien/pasiennya.

Proses wawancara: Wawancara pertama l Rapport l l Pembicaraan mendalam: l l Tidak menanyakan

Proses wawancara: Wawancara pertama l Rapport l l Pembicaraan mendalam: l l Tidak menanyakan hal yg terlalu mendalam Klien dalam cukup stabil, pemeriksa siap dan ada cukup waktu untuk membicarakannya. Kesimpulan/review. l l Penekanan pada topik tertentu Persiapan pertemuan berikutnya.

Anamnesis l l Anamnesis = mengingat kembali Teknik bertanya (Wallen, 1956): l l l

Anamnesis l l Anamnesis = mengingat kembali Teknik bertanya (Wallen, 1956): l l l Narrowing question Progressing question Embedding question Leading question Holdower question Projective question

Topik Anamnesis l l l Somatis Sosiologis Biologis dan perkembangan Eksplorasi masalah Eksplorasi psikanalisis

Topik Anamnesis l l l Somatis Sosiologis Biologis dan perkembangan Eksplorasi masalah Eksplorasi psikanalisis

Observasi dalam Piskologi Klinis Apa yang dilihat? l Penampilan umum l Reaksi emosi l

Observasi dalam Piskologi Klinis Apa yang dilihat? l Penampilan umum l Reaksi emosi l Bicara

Deskripsi kepribadian l l l Anamnesis Observasi Tes (konstruksi teoretik) Diagnosis Prognosis Saran

Deskripsi kepribadian l l l Anamnesis Observasi Tes (konstruksi teoretik) Diagnosis Prognosis Saran