MENGHITUNG SEL LEUKOSIT Tujuan Pemeriksaan n Menghitung jumlah
- Slides: 28
MENGHITUNG SEL LEUKOSIT
Tujuan Pemeriksaan n Menghitung jumlah leukosit dalam volume darah tertentu
Metode Pemeriksaan Manual (kamar hitung) n Alat otomatis n
PEMERIKSAAN HITUNG LEUKOSIT SECARA MANUAL
PRINSIP Darah diencerkan dalam pipet leukosit masukkan dalam kamar hitung jumlah leukosit dalam volume tertentu Alat dan bahan: 1. Pipet leukosit 2. Kamar hitung Improved Neubauer 3. Kaca penutup 4. Larutan pengencer (larutan Turk) 5. Darah kapiler, EDTA, oxalat
Cara kerja Mengisi pipet leukosit : 1. 2. 3. 2. 3. Darah EDTA diisap sp garis tanda 0, 5 , Hapus darah yg melekat pada ujung pipet Masukkan ujung pipet dlm lar Turk dengan sudut 450 dan isap sp garis tanda 11 Angkat pipet dari cairan, tutup ujung pipet dg ujung jari, lepaskan karet pengisap Kocok pipet selama 15 -30 detik
Mengisi kamar hitung 1. Letakkan kamar hitung mendatar di atas meja, dg kaca penutup 2. Kocok pipet selama 3 menit 3. Buang cairan dalam batang kapiler (3 -4 tts) 4. Sentuhkan ujung pipet dg sudut 300 pd permukaan kamar hitung dg menyinggung pinggir kaca penutup 5. Biarkan 2 -3 menit supaya leukosit mengendap
Menghitung jumlah sel 1. Objektif 10 X, turunkan kondensor kecilkan diafragma 2. Hitung semua leukosit yang terdapat dalam keempat ‘bidang besar’ pada sudut-sudut ‘seluruh permukaan yang dibagi’ 3. Hitung sel mulai dari kiri ke kanan dari kanan ke kiri
Cara Menghitung sel : = dihitung = tidak dihitung
Perhitungan 1. Pengenceran 20 kali 2. Jumlah semua sel yang dihitung dalam keempat bidang itu dibagi 4 menunjukkan jumlah leukosit dalam 0, 1 u. L 3. Jumlah sel yang dihitung kali 50 20 x 10 4
Interpretasi hasil nilai rujukan Leukosit normal: Dewasa 5. 000 -10. 000/u. L Neonatus 10. 000 -25. 000/u. L 1 -7 tahun 6. 000 -18. 000/u. L 8 -12 tahun 4. 500 -13. 500/u. L
Leukosit Abnormal: >10. 000/u. L < 5. 000/u. L 10. 000 -15. 000/u. L ringan 15. 000 -20. 000/u. L sedang 20. 000 -50. 000/u. L >50. 000/u. L leukositosis leukopenia leukositosis berat reaksi leukomoid
Identifikasi Leukosit
Blood element % of leukocytes Size (rel. to RBC) Cytoplasmic staining basophil 0 -1 10 -14µm – 1, 3) eosinophil 1 -3 12 -17µm – 1, 8) neutrophil Band: 2 -6 Segment: 50 -70 10 -15µm (1, 1 – 1, 5) small granules lymphocyte 20 -40 7 -18µm (1 – 1, 25) Basophilic, scant Round, acentric amount, no granules monocyte 2 -8 12 -20µm (1, 5 – 1, 9) Basophilic, no granules (1 Large, basophilic granules (1, 2 Eosinophilic staining granules Nucleus morphology S-shaped, can be occluded granules 2 -3 lobes Band shaped, Segmented, polymorphic Large, variable, kidney shaped
HITUNG JENIS LEUKOSIT
Prosedur Seleksi area yg paling baik untuk evaluasi n Dengan lensa objektif 10 x perhatikan bagian yang cukup tipis dan rata susunan eritrositnya, penyebaran leukosit memenuhi syarat counting area n Dengan lensa objektif emersi (100 x), menilai morfologi trombosit, eritrosit, leukosit n
Cara Melakukan Hitung Jenis § Pilih bagian yang cukup tipis dan penyebaran leukosit merata § Mulai menghitung pada pinggir atas sediaan pinggir bawah kekanan pinggir atas lagi dst § Lakukan terus sampai 100 sel leukosit, dihitung menurut jenisnya § Catat juga kelainan morfologi pada leukosit § Jumlah setiap jenis sel dinyatakan dalam persen § Laporkan jika terdapat eritrosit berinti per 100 leukosit
hitung jenis dilakukan menggunakan 10 kolom, mengelompokkan tiap 10 sel yang dihitung, sampai terdapat 100 sel Schilling Hemogram
Schilling Hemogram Sel 10 10 10 Jumlah 0 Basofil Eosinofil I Batang II Segmen III I limfosit II III Monosit I II Jumlah 10 10 100
Melaporkan Hitung Jenis Mulai dengan sel basofil, eosinofil, neutrofil batang, neutrofil segmen, limfosit dan monosit Nilai normal hitung jenis pada dewasa - Basofil - Eosinofil - Neutrofil batang - Neutrofil segmen - Limfosit - Monosit : 0 -1 % : 1– 3% : 2– 6% : 50 – 70 % : 20 – 40 % : 2– 8%
Basofilia: leukemia granulositik kronik n Eosinofilia: asma bronkial, askariasis n Neutrofilia: inf bakteri, intoksikasi n Limfositosis: inf virus n Monositosis: malaria n
- Rumus hitung jenis leukosit
- Perbezaan sel tumbuhan dan sel haiwan
- Tujuan pemeriksaan subsequent events
- Laporan praktikum sedimentasi
- Tujuan pemeriksaan perkiraan laba rugi
- Lcs normal
- Tujuan kertas kerja pemeriksaan
- Pemeriksaan surat berharga dan investasi
- Pengertian pemeriksaan kesehatan
- Cara palpasi leopold
- Tujuan pemeriksaan piutang
- Tujuan pemeriksaan surat berharga
- Definisi gcs
- Persamaan sel tumbuhan dan sel haiwan
- Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
- Perbezaan sel haiwan dan sel tumbuhan
- Peristiwa sel telur dibuahi oleh sel sperma disebut
- Sel yg tidak memiliki membran inti
- Karioteka
- Struktur tubuh platyhelminthes
- Kalimah leunjeuran
- Perulangan repeat until
- Rumus metode ilyas
- Selubung yang melingkupi asam nukleat virus tersusun atas
- Tujuan pembelajaran sel
- Untuk pasangan state yang berarti tidak dapat dibedakan
- Karakteristik harga pokok proses
- Tujuan dari menghitung harga pokok produksi adalah
- Bagaimana pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan