MASALAH EKONOMI DAN CARA MENGATASINYA INDRASTI KUSUMANINGSIH PENDIDIKAN

  • Slides: 22
Download presentation
MASALAH EKONOMI DAN CARA MENGATASINYA INDRASTI KUSUMANINGSIH PENDIDIKAN AKUNTANSI

MASALAH EKONOMI DAN CARA MENGATASINYA INDRASTI KUSUMANINGSIH PENDIDIKAN AKUNTANSI

KELANGKAAN SUATU KEADAAN DIMANA KETERSEDIAAN SUATU BARANG LEBIH SEDIKIT DARIPADA BANYAKNYA BARANG YANG DIBUTUHKAN

KELANGKAAN SUATU KEADAAN DIMANA KETERSEDIAAN SUATU BARANG LEBIH SEDIKIT DARIPADA BANYAKNYA BARANG YANG DIBUTUHKAN INDRASTI KUSUMANINGSIH

FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN 1. SUMBER DAYA ALAM TERBATAS 2. TIDAK SEIMBANGNYA JUMLAH PERTAMBAHAN PENDUDUK

FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN 1. SUMBER DAYA ALAM TERBATAS 2. TIDAK SEIMBANGNYA JUMLAH PERTAMBAHAN PENDUDUK DENGAN PERTUMBUHAN PRODUKSI 3. KEMAMPUAN MANUSIA TERBATAS 4. KEKURANGAN TENAGA AHLI 5. ULAH NEGATIF MANUSIA TERHADAP KEKAYAAN ALAM 6. KETIDAKSEIMBANGAN KEMAJUAN IPTEK DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INDRASTI KUSUMANINGSIH

KEBUTUHAN MANUSIA Menurut Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia (2011), kebutuhan

KEBUTUHAN MANUSIA Menurut Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia (2011), kebutuhan terkait dengan segala sesuatu yang harus dipenuhi agar suatu barang berfungsi secara sempurna. INDRASTI KUSUMANINGSIH

MACAM-MACAM KEBUTUHAN MANUSIA 1. 2. 3. 4. MENURUT INTENSITAS KEBUTUHANNYA MENURUT BENTUK DAN SIFATNYA

MACAM-MACAM KEBUTUHAN MANUSIA 1. 2. 3. 4. MENURUT INTENSITAS KEBUTUHANNYA MENURUT BENTUK DAN SIFATNYA MENURUT WAKTUNYA MENURUT SUBYEK YANG MEMBUTUHKAN INDRASTI KUSUMANINGSIH

BIAYA PELUANG Biaya Peluang merupakan biaya yang timbul karena seseorang memilih sebuah peluang atau

BIAYA PELUANG Biaya Peluang merupakan biaya yang timbul karena seseorang memilih sebuah peluang atau kesempatan yang dianggap terbaik dari beberapa pilihan yang tersedia. INDRASTI KUSUMANINGSIH

MENGHITUNG BIAYA PELUANG CONTOH: Bu Niken seorang pengrajin kain perca, ia sedang memenuhi pesanan

MENGHITUNG BIAYA PELUANG CONTOH: Bu Niken seorang pengrajin kain perca, ia sedang memenuhi pesanan dari dua orang pelanggannya. Pelanggan pertama memesan tas dari kain perca, pelanggan kedua memesan boneka dari kain perca. Bu Niken kebingungan untuk memenuhi pesanan dari dua pelanggannya tersebut karena keterbatasan modal. Untuk mengatasinya bu Niken harus mengatur produksinya. Ada beberapa kombinassi produksi yang harus di pilih Bu Niken. INDRASTI KUSUMANINGSIH

Perhatikan tabel berikut: Kombinasi Jumlah Tas Kain Perca Jumlah Boneka Kain Perca A 0

Perhatikan tabel berikut: Kombinasi Jumlah Tas Kain Perca Jumlah Boneka Kain Perca A 0 250 B 100 210 C 140 150 D 165 100 E 185 0 F 100 125 G 165 210 Tabel Kombinasi Biaya Peluang akan produksi Kain perca Bu Niken INDRASTI KUSUMANINGSIH

Berdasarkan tabel tersebut kombinasi biaya peluang akan produksi kain perca tersebut, Bu Niken memilih

Berdasarkan tabel tersebut kombinasi biaya peluang akan produksi kain perca tersebut, Bu Niken memilih kombinasi D. Akan tetapi Bu Niken memikirkan kembali pilihannya, jika ia memilih pilihan D akan merugikan pelanggan kedua karena hanya sedikit pesanan yang bisa dipenuhi. Oleh karena itu, Bu Niken berubah memilih kombinasi C agar dapat memuaskan kedua pelanggan. Bagaimanakah perhitungan biaya peluangnya dari perubahan pilihan ke C? Perhatikan Penjelasan berikut. INDRASTI KUSUMANINGSIH

Tas Kain Perca 3. 5 3 2. 5 2 Tas Kain Perca 1. 5

Tas Kain Perca 3. 5 3 2. 5 2 Tas Kain Perca 1. 5 1 0. 5 0 0 0. 5 1 1. 5 2 2. 5 INDRASTI KUSUMANINGSIH 3

Perubahan pilihan D ke C menunjukan bahwa bu Niken harus mengorbankan 25 tas kain

Perubahan pilihan D ke C menunjukan bahwa bu Niken harus mengorbankan 25 tas kain perca untuk mendapatkan tambahan 50 boneka kain perca. Jika harga satu tas kain perca sebesar Rp 40. 000, 00 maka besar biaya peluang untuk mendapatkan 50 bneka kain perca adalah Rp 40. 000, 00 X 25 = Rp 1. 000, 00. INDRASTI KUSUMANINGSIH

PILIHAN Pilihan yang dihadapi masyarakat adalah pilihan antara efisiensi dan pemerataan. Efisiensi merupakan suatu

PILIHAN Pilihan yang dihadapi masyarakat adalah pilihan antara efisiensi dan pemerataan. Efisiensi merupakan suatu kondisi ideal dimana ketika masyarakat mendapatkan hasil / manfaat yang maksimal dari penggunaan sumber daya yang langka. Sedangkan pemerataan merupakan suatu kondisi dimana ketika manfaat pemakaian sumber-sumber daya tadi dapat terbagi secara adil diseluruh masyarakat. INDRASTI KUSUMANINGSIH

SKALA PRIORITAS KEBUTUHAN Skala Prioritas Kebutuhan adalah urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kebutuhannya.

SKALA PRIORITAS KEBUTUHAN Skala Prioritas Kebutuhan adalah urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kebutuhannya. INDRASTI KUSUMANINGSIH

MENYUSUN SKALA PRIORITAS a. Tingkat Pendapatan b. Status Sosial c. Lingkungan INDRASTI KUSUMANINGSIH

MENYUSUN SKALA PRIORITAS a. Tingkat Pendapatan b. Status Sosial c. Lingkungan INDRASTI KUSUMANINGSIH

MANFAAT PENGELOLAAN KEUANGAN a. Membantu untuk hidup tertib dan teratur, b. Melatih untuk hidup

MANFAAT PENGELOLAAN KEUANGAN a. Membantu untuk hidup tertib dan teratur, b. Melatih untuk hidup hemat. c. Melatih untuk merencanakan masa depan lebih baik. INDRASTI KUSUMANINGSIH

PENERAPAN PENGELOLAAN KEUANGAN 1. Belajar Menyusun anggaran (budgeting) 2. Membiasakan menabung 3. Mengenal perbankan

PENERAPAN PENGELOLAAN KEUANGAN 1. Belajar Menyusun anggaran (budgeting) 2. Membiasakan menabung 3. Mengenal perbankan INDRASTI KUSUMANINGSIH belanja

MASALAH POKOK EKONOMI 1. BARANG APA YANG AKAN DI PRODUKSI? 2. BAGAIMANA CARA MEMPRODUKSINYA?

MASALAH POKOK EKONOMI 1. BARANG APA YANG AKAN DI PRODUKSI? 2. BAGAIMANA CARA MEMPRODUKSINYA? 3. UNTUK SIAPA BARANG DIPRODUKSI? INDRASTI KUSUMANINGSIH

SISTEM EKONOMI Sistem ekonomi merupakan seperangkat susunan dan kerangka kerja untuk pengambilan keputusan-keputusan berdasar

SISTEM EKONOMI Sistem ekonomi merupakan seperangkat susunan dan kerangka kerja untuk pengambilan keputusan-keputusan berdasar tentang perekonomian. INDRASTI KUSUMANINGSIH

BENTUK SISTEM EKONOMI 1. Sistem ekonomi kapitalis (pasar bebas) 2. Sistem ekonomi sosialis (perencanaan

BENTUK SISTEM EKONOMI 1. Sistem ekonomi kapitalis (pasar bebas) 2. Sistem ekonomi sosialis (perencanaan sentral) 3. Sistem ekonomi campuran INDRASTI KUSUMANINGSIH

CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI DI INDONESIA 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas

CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI DI INDONESIA 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajad hidup orang banyak dikuasai oleh negara 3. Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat INDRASTI KUSUMANINGSIH

CARA MEMECAHKAN MASALAH EKONOMI Setiap masyarakat harus dapat membuat pilihan atas input dan output

CARA MEMECAHKAN MASALAH EKONOMI Setiap masyarakat harus dapat membuat pilihan atas input dan output perekonomian. Input adalah barang / jasa yang digunakan untuk memproduksi barang / jasa. Sedangkan output adalah berbagai barang / jasa yang telah dihasilkan dari proses produksi untuk dikonsumsi / diproses kembali. INDRASTI KUSUMANINGSIH

THANK YOU INDRASTI KUSUMANINGSIH

THANK YOU INDRASTI KUSUMANINGSIH