KONSERVASI KAWASAN BERSEJARAH TAMAN FATAHILLAH MATERI KULIAH KONSERVASI
KONSERVASI KAWASAN BERSEJARAH : TAMAN FATAHILLAH MATERI KULIAH KONSERVASI ARSITEKTUR Pertemuan ke – 11
Karakter Kawasan ini merupakan simpul kawasan Kota lama Jakarta, dan dahulu dikenal sebagai Pusat Pemerintahan VOC. Di sekeliling Plaza / Taman Fatahillah terletak bangunan bernilai historis maupun arsitektural sangat tinggi, antara lain : n Taman Fatahillah, Museum Sejarah (ex-Stadhuis) n Museum Seni Rupa (ex-Raad van Justitie) sebagai bekas Civic Centre yang relatif masih utuh n Bank Bumi Daya (ex-Nationale Handels Bank)
Konsep Perencanaan Konservasi n n Menggunakan karakter kota lama sebagai daya tarik yang dapat memberikan nilai tambah pada kawasan Taman Fatahillah Bangunan-bangunan yang ada diarahkan untuk dipertahankan atau dipugar dengan semaksimal mungkin memelihara keasliannya. Penggunaan bangunan-bangunan lama memakai prinsip ‘adaptive re-use’ dengan memperhatikan klasifikasi pemugarannya
Konsep Perencanaan Konservasi n n Diusulkan bangunan-bangunan baru yang terlanjur di bangun dengan langgam yang tidak selaras dengan bangunan kuno yang ada dapat diperbaiki penampilan bangunannya sehingga keselarasan lingkungan di sekitar Plaza / Taman Fatahillah dapat terjaga. Mempermudah pencapaian ke dalam kawasan budaya, menata sirkulasi kendaraan, dan pejalan kaki di dalam kawasan, serta menyediakan sarana parkir yang mampu memenuhi kebutuhan aktivitas rekreasi budaya pada kawasan Taman Fatahillah.
Rencana Peruntukan Kawasan Diarahkan untuk menjadi kawasan wisata dan kawasan perekonomian kota (campuran perdagangan dan perkantoran) dengan pemanfaatan secara overlap. Intensitas kegiatan perekonomian diarahkan mendukung kegiatan wisata
Rencana Peruntukan Kawasan Taman Fatahillah
Panduan Pemugaran Bangunan n n Selubung Bangunan n n Sosok Bangunan Fasade Bangunan Material dan Warna Bangunan
Sosok ( Bulk ) Bangunan pemugaran kelas B 3 dilakukan perubahan berupa adaptasi sosok bangunan. § Pada kawasan Taman Fatahillah keseluruhan bangunan pemugaran cukup significan untuk dipertahankan sosoknya. Pada kawasan ini tidak ada perubahan sosok bangunan pemugaran. § §
Selubung (Envelope) Bangunan n n Untuk bangunan pemugaran kelas A dan B 1, selubung bangunan dipertahankan, yaitu berupa dinding masif berperforasi (berlubang : pintu dan jendela). Untuk bangunan pemugaran kelas B 2 dan B 3, diperkenankan adanya perubahan selubung di lantai dasar apabila terjadi perubahan fungsi yang menuntut bentuk selubung yang lebih transparan. Perubahan fungsi dimaksud antara lain adalah perubahan penggunaan bangunan dari kantor atau gudang menjadi toko atau rumah makan / kafe.
Bangunan Pemugaran A
Elemen Fasade Bangunan n n Bangunan pemugaran kelas A, seluruh elemen fasade harus dipertahankan sesuai dengan kondisi aslinya. Apabila ditemukan fakta bahwa dalam sejarah penggunaan bangunan telah terjadi perubahan elemen fasade, dan diperoleh data tentang kondisi/bentuk elemen asli, maka elemen tersebut harus dikembalikan ke bentuk aslinya
Elemen Fasade Bangunan n Untuk bangunan pemugaran kelas B 1 dan B 2, elemen kolom, balkon dan kanopi harus dipertahankan sesuai bentuk aslinya. Sedang elemen pintu, jendela dan ornamen dapat diubah sesuai dengan kebutuhan fungsi masa kini
Eelemen Fasade Bangunan n n Untuk bangunan pemugaran kelas B 3, keseluruhan elemen fasade dapat mengalami perubahan / penyesuaian dengan kebutuhan fungsi yang baru. Namun demikian, tetap dipersyaratkan bahwa perubahan yang dilakukan harus mengacu atau menyesuaikan dengan pola bentuk elemen fasade yang ada di sekitarnya
Material dan Warna Bangunan n Untuk bangunan pemugaran kelas A, material asli bangunan harus dipertahankan kecuali telah mengalami kerusakan sedemikian rupa sehingga material tersebut perlu diganti. Material pengganti harus diusahakan agar memiliki jenis dan kualitas serta penampilan visual yang sama Untuk warna Bangunan Pemugaran Kelas A keseluruhan elemen bangunan (atap, dinding, kusen, daun pintu dan elemen fasade lainnya) sedapat mungkin dikembalikan kepada warna asli ketika bangunan itu didirikan
Material dan Warna Bangunan n n Untuk bangunan pemugaran kelas B, B 2 dan B 3 material penutup atap dan dinding harus dipertahankan Bila terjadi kerusakan (lapuk/aus oleh karat), penggantian material dapat dilakukan secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhan perubahan selubung dan elemen fasade, dengan menggunakan jenis, kualitas teknis dan kualitas visual yang sama. Untuk bangunan penutup kelas B 1, B 2 dan B 3 warna genteng atap adalah warna alamiah genteng tanah liat (tidak dicat), kecuali pada bangunan beratap datar (bila ada). Sedang warna untuk elemen bangunan lain (dinding, kusen, daun pintu dan jendela) dapat digunakan warna baru dengan memperhatikan keserasian dengan lingkungannya, serta kesan secara menyeluruh sebagai bagian dari kawasan kota lama.
- Slides: 15