PENGANTAROVERVIEW MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH Pertemuan 2 DEFINISI Manajemen

  • Slides: 10
Download presentation
 PENGANTAR/OVERVIEW MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH Pertemuan 2

PENGANTAR/OVERVIEW MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH Pertemuan 2

DEFINISI • Manajemen keuangan Syariah adalah sebuah kegiatan manajerial keuangan untuk mencapai tujuan dengan

DEFINISI • Manajemen keuangan Syariah adalah sebuah kegiatan manajerial keuangan untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan kesesuaiannya pada prinsip Syariah dalam agama Islam

Prinsip Dalam Manajemen Keuangan Syariah • prinsip-prinsip dari keuangan syariah ini harus menghindari transaksi

Prinsip Dalam Manajemen Keuangan Syariah • prinsip-prinsip dari keuangan syariah ini harus menghindari transaksi yang dilarang dalam syariah Islam. • Transaksi yang dilarang meliputi transaksi dengan objek zat haram, transaksi riba (mensyaratkan kelebihan pengembalian dari utang piutang), transaksi ghara (ketidakpastian hal yang harus dipastikan), transaksi maisir (spekulasi), transaksi risywah (suap), transaksi tadlis (penipuan), transaksi maksiat, transaksi zhalim serta semua transaksi yang tidak memenuhi rukun dan syarat akad.

Ruang Lingkup • Aktivitas Perolehan Dana • Aktivitas Perolehan Aktivitas • Aktivitas Penggunaan Dana

Ruang Lingkup • Aktivitas Perolehan Dana • Aktivitas Perolehan Aktivitas • Aktivitas Penggunaan Dana

Aktivitas Perolehan Dana • Hal tersebut berarti bahwa setiap hal yang dilakukan sebagai upaya

Aktivitas Perolehan Dana • Hal tersebut berarti bahwa setiap hal yang dilakukan sebagai upaya dalam rangka memperoleh harta semestinya memperhatikan cara yang sesuai dengan Syariah seperti mudharabah, musyarokah, murabahah, salam, istishna, ijarah dan lain-lain.

Aktivitas Perolehan Aktivitas • Poin ini maksudnya dalam hal ingin menginvestasikan uang juga harus

Aktivitas Perolehan Aktivitas • Poin ini maksudnya dalam hal ingin menginvestasikan uang juga harus memperhatikan prinsip-prinsip “uang sebagi alat tukar bukan sebagi komoditi yang diperdagangkan”, dapat dilakukan secara langsung atau melalui lembaga intermediasi seperti bank Syariah dan reksadana Syariah. (QS. Al-Baqarah: 275)

Aktivitas Penggunaan Dana • Bahwa harta yang di peroleh digunakan untuk hal-hal yang tidak

Aktivitas Penggunaan Dana • Bahwa harta yang di peroleh digunakan untuk hal-hal yang tidak di larang seperti membeli barang konsumtif dan sebagainya. Digunakan untuk hal-hal yang di anjurkan seperti infaq, waqaf, shadaqah. Di gunakan untuk hal-hal yang di wajibkan seperti zakat. (QS. Al- Dzariyat: 19 dan QS. Al-Baqarah: 254)

Sejarah dan Latar Belakang Manajemen Keuangan • Zaman Rasulullah SAW, manajemen keuangan sudah ada

Sejarah dan Latar Belakang Manajemen Keuangan • Zaman Rasulullah SAW, manajemen keuangan sudah ada dan beliaulah yang pertama kali memperkenalkan konsep baru ini ke umatnya dan juga ke kepala negara dari berbagai negara. Semua penghimpunan kekayaan negara harus dikumpulkan terlebih dahulu dan kemudian dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan negara.

 • Sumber APBN terdiri dari kharaj, zakat, khumus, jizyah, dan lainnya seperti kaffarah

• Sumber APBN terdiri dari kharaj, zakat, khumus, jizyah, dan lainnya seperti kaffarah dan harta waris. • Tempat pengumpulan dana itu disebut bait al mal yang di masa Nabi SAW terletak di Masjid Nabawi. • Pemasukan negara yang sangat sedikit di simpan di lembaga ini dalam jangka waktu yang pendek untuk selanjutnya didistribusikan seluruhnya kepada masyarakat luas.

 • Dana tersebut dialokasikan untuk penyebaran ajaran islam, pendidikan dan juga kebudayaan. Namun

• Dana tersebut dialokasikan untuk penyebaran ajaran islam, pendidikan dan juga kebudayaan. Namun penerimaan negara secara keseluruhan tidak tercatat secara sempurna karena beberapa alasan seperti minimnya jumlah orang yang membaca, menulis dan mengenal aritmatika sederhana. Jadi bahwasanya pada zaman nabi pun sudah ada cara manajemen keuangan Syariah.